Jumat, 29 Mei 2015

Pertumbuh dan Perkembang pada Fakto Luar dan Faktor Dalam

Proses pertumbuhan dan perkembangan bagi makhluk hidup merupakan hal yang sangat penting. Misalnya pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan keturunannya. Sewaktu masih bayi, balita, dan anak kecil, manusia memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah sehingga mudah terserang penyakit. Tetapi, setelah tumbuh dan berkembang menjadi dewasa, daya tahan tubuhnya semakin kuat sehingga kelangsungan hidupnya lebih terjamin.

Sistem Saraf Pada Hewan

Sistem saraf pada hewanterbagi atas dua yakni sistemsaraf hewan tak bertulang belakang dan sistem saraf hewan bertulang belakangstruktur dan bentuknya masing-masing tetapi sistem saraf hewan tak bertulang belakang (Avertebrata) dan sistem saraf hewan bertulang belakang (Vertebarata)  memiliki kesamaan fungsi, dimana sistem sarah berfungsi untuk megnatur dan mengendalikan kerja alat-alat tubuh, mengetahui perubahan ang terjadi pada lingkungannya, serta mengatur dan mengendalikan tanggapan terhadap rangsangan yang datang dari lingkungan. Sistem sarah hewan bertulang belakang  (Vertebrata) seperti hewan mamalia, burung, amfibi, ikan, sedangkan sistem sarah pada hewan tak bertulang belakang (Avertebrata) adalah cacing, serangga, ubur-ubur dan Hydra sp.

Sistem Saraf  Pada Hewan (Vertebrata dan Avertebrata) 

Sistem Peredarann Darah pada Manusia

Sistem peredaran darah manusia merupakan sistem yang sangat berperan dalam keseluruhan aktifitas tubuh. Melalui peredaran darah zat makanan hasil pencernaan diedarkan ke seluruh tubuh yang memerlukan. 

Oksigen yang diperoleh dari sistem pernapasan disebarkan melalui peredaran darah dan karbon dioksida pun diangkut oleh peredaran darah untuk dikeluarkan melalui paru-paru. Sisa makanan dan zat-zat yang tidak diperlukan tubuh akan dibawa oleh aliran darah ke ginjal dan usus besar untuk dibuang. Bahkan sistem saraf pun akan terganggu kerjanya jika aliran darah ke otak tidak mengalir dengan benar.

Sistem Peredaran Darah pada Hewan

Sistem Peredaran Darah pada Hewan|Sistem Peredaran Hewan yakni: Peredaran Dara h Aves , Reptilia, Amfibi, Pisces, Serangga, Cacing, dan Protozo. yang kali ini akan dibahas di Artikelsiana.com,Hewan-hewan juga memiliki Peredaran darah sehingga hewan-hewan dapat hidup dalam peredaran darah terdapat alat-alat Peredaran darah pada hewan yang sangat diperlukan dalam mengedarkan darah, memompa darah dan mengirim kembali darah, Perderan darah Pada Hewan Hampir sama dengan Peredaran darah pada Manusia, yang membedakannya hanya alat-alat peredaran pada Manusia. Darah Pada hewan ada yang berbeda-beda dan ada juga yang sama, Perbedaannya hanya pada komposisi darah tersebut, Untuk mengetahui penjelasan dan pembahasan disetiap Hewan-hewan dalam Peredaran Darahnya yang dirangkum dalam sebuah tema yakni Sistem Peredaran Darah Pada Hewan seperti dibawah ini...

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan aktivitas, seperti berjalan, berlari, menari dan lain-lain. Bagaimana manusia dapat melalakukan gerakan ? Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung adanya sistem gerak, yang merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak, seperti rangka (tulang), persendian, dan otot.

Struktur Dan Fungsi Rangka Tubuh Manusia

Struktur Dan Fungsi Rangka Tubuh Dan Tulang-tulang Yang Tersusun Dengan Sedemikian Rupa Dengan Sistem Yang Tertentu Di Sebut Dengan Rangka. Rangka Pada Hewan Vertebrata Berupa Endoskeleton (Rangka Dalam) Tulang-tulang Yang Menyusun Rangka Mempunyai Struktur Yang Bermacam-macam Sesuai Dengan Fungsinya.

Struktur Dan Fungsi Jaringan Hewan




Dilihat dari segi jumlah sel, hewan dapat dibagi menjadi Protozoa (hewan bersel satu) dan Metazoa (hewan bersel banyak). Pada hewan bersel banyak (termasuk manusia), kumpulan sel-sel yag memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan, jaringan jaringan yang berbeda akan bergabung membentuk organ tubuh, organ-organ tubuh akan bergabung membentuk sistem organ tubuh, sistem organ tubuh akhirnya akan bergabung membentuk organisme (hewan).


klasifikasi makhluk hidup Xerofit,Hogrofit, dan Hodrofit

Klasifikasi adalah pengelompokan mahluk hidup berdasarkan ciri-cirinya. Tujuan klasifikasi adalah mempermudah mempelajari mahluk hidup yang beraneka ragam. Carolus Linnaeus adalah orang pertama yang mengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri-cirinya secara sistematis. Sebelum Carolus Linnaeus, orang mengelompokkan mahluk hidup dengan berbagai dasar (misalnya dengan kegunaannya, habitatnya).

Contoh pengelompokkan mahluk hidup berdasarkan habitatnya:
1. Xerofit: tumbuhan yang hidup di tempat kering
2. Hogrofit: tumbuhan yang hidup di tempat lembab
3. Hodrofit: tumbuhan yang hidup di air

Kamis, 28 Mei 2015

Animalia

  • Kingdom animalia adalah organisme yang memiliki ciri eukaryotik, multiseluler, tidak memiliki klorofil dan dinding sel, hidup heterotrof (memperoleh makanan dari organisme lain), dan  dapat bergerak pindah tempat/bebas untuk memperoleh makanan dan mempertahankan hidupnya,
  • Kingdom animalia terdiri dari kelompok invertebrata (hewan tidak bertulang belakang) dan vertebrata (hewan bertulang belakang). 
  • Pembagian kelompok hewan ini berdasarkan adanya : penyokong tubuh (notocord), tulang belakang (vertebrae), jenis rongga tubuh, sistem tubuh, otot dan pergerakan serta penutup tubuh.
  • Terkait hal tersebut beberapa istilah yang berhubungan dengan dunia hewan, yaitu :

Ekosistem

Pengertian ekosistem, komponen dalam ekosistem, satuan makhluk hidup dalam ekosistem, macam-macam ekosistem, dan pencemaran ekosistem, itu merupakan point-point yang akan kami bagikan kali ini. Semoga dapat bermanfaat bagi sahabat semuanya. Langsung saja ya

A.PENGERTIAN EKOSISTEM

Plantae

Plantae adalah kelompok di mana organisme hidup selain hewan secara tradisional dibagi ke dalamnya. Pembagian ini berawal dari Aristoteles yang membedakan tumbuhan menjadi organisme yang tidak bergerak. Kemudian, Linnaeus mengusulkan dasar klasifikasi modern, pembagian dari dua kelompok itu menjadi Plantae dan Animalia.
Kingdom Plantae terdiri dari hidup organisme multisel dan juga dikenal sebagai tumbuhan hijau. Mereka membentuk kelompok yang mencakup varietas tumbuhan yang berbeda seperti tumbuhan berbunga, gymnosperma, pakis, lumut, lumut hati, dan juga Tumbuhan ganggang hijau dll yang hadir di darat, di perairan tawar dan laut. Tumbuhan telah hidup di bumi sejak jutaan tahun yang lalu. Ada sekitar 2 juta spesies tumbuhan.

Keanekaragaman Hayati

A.    Pengertian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati merupakan pernyataan mengenai berbagai macam (variasi) bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang terdapat pada berbagai tingkatan makhluk hidup.
Menurut UU No. 5 tahun 1994keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber, termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik (perairan) lainnya, serta komplek-komplek Ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dengan ekosistem. Berdasarkan definisi dari undang-undang tersebut, keanekaragaman hayati terdiri atas tiga tingkatan, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.

Protista

Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold). Bentuk tubuh organisme golongan protista amatlah beragam. Protista memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan dapat digolongkan dalam tiga kategori:
1. Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis. Contohnya : Alga
2. Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel. Contohnya: Protozoa
3. Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap sari-sari makanannya. Contoh: jamur


Pengertian, Persamaan dan Perbedaan Archaebacteria dengan Eubacteria

Archaebacteria dan eubacteria
1.  Pengertian

Archaebacteria merupakan organisme tertua yang hidup di bumi. Bentuk dari archaebacteria bervariasi, yaitu bulat, batang, spiral, dan tidak beraturan serta jenis lainnya berbentuk filamen atau koloni. Organisme archaebacteria lebih mirip dengan organisme eukariotik daripada bekteri, hal ini disebabkan transkripsi dan translasi genetiknya mirip dengan eukariotik. Cara bereproduksinya adalah dengan membelah diri, membentuk tunas, atau fragmentasi (aseksual). Archaebacteria sering disebut oragnisme ekstermofil karena mampu hidup di lingkungan dengan kondisi yang ekstrem, misalnya mata air panas dan di dasar samudra. Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya, Archaebacteria dikelompokkan menjadi 3, yaitu metanogen, ekstrem halofil, dan termoasidofil.


Virus

Pengertian Virus dan Ciri-Ciri Virus Dalam Ilmu Biologi|Materi kali ini seputar virus yang disatukan dengan pengertian virus dan ciri-ciri virus. Teman-teman pasti pernah mendengar kata "virus", Dalam Pengertian virus secara umum adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Menurut para ahli biologi virus adalah peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Virus dikatakan peralihan karna virus mempunyai ciri-ciri seperti makhluk hidup yaitu dengan mempunyai DNA dan mampu berkembang biak pada sel hidup serta mempunyai ciri-ciri benda mati yaitu tidak mempunyai protoplasma dan mampu dikristalkan.Virus dalam bereproduksi dengan memerlukan sel inang, sehingga virus bersifat parasit obligasi. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA) yang diselubungi oleh pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein. Pengertian virus secara etimologi adalah kata virus berasal dari bahasa latin yaitu virion yang artinya "racun". Virus merupakan organisme subseluler karna ukurannya yang sangat kecil, dimana virus hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Virus berukuran lebih kecil dari pada bakteri.

Ruang Lingkup Biologi

Ruang Lingkup Biologi apa saja ya? Segala sesuatu yang berkaitan dengan makhluk hidup merupakan kajian ilmu biologi. Banyak dong? Memang, ruang lingkup kajian biologi memang terhitung banyak. Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan mencoba menguraikan secara lengkap ruang lingkup ilmu biologi. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

Biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu 'bio' yang berarti hidup dan 'logos' yang berarti ilmu pengetahuan (Lihat : Pengertian Biologi). Dengan demikian, biologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang hidup dan kehidupan. Objek dari biologi adalah semua makhluk hidup, mulai dari tingkat atom, molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, sampai bioma.

Sistem Sel

Pengertian Sel

Pengertian Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun Mahluk Hidup. Definisi tentang pengertian sel tersebut mungkin sedikit sukar untuk dipahami, oleh karena itu definisi Sel dapat kita sederhanakan. Sel adalah satuan terkecil penyusun Mahluk HidupTubuh kita (manusia) terdiri dari beribu-ribu atau bahkan berjuta sel-sel, begitu pula dengan Tumbuhan dan Hewan. Gambar sel hewan dan tumbuhan dapat dilihat dibawah ini:

Sistem Pencernaan Pada Hewan

1. Sistem Pencernaan Pemamah Biak

Saluran pencernaan pada hewan memamah biak terdiri atas mulut, kerongkongan, perut besar (rumen), perut jala (retikulum), perut kitab (omasum), perut masam (abomasum), usus halus, usus besar, rektum dan anus.

Makanan yang telah ditelan disimpan sementara di rumen, kemudian masuk ke dalam perut jala (retikulum). Di dalam perut jala makanan dicerna secara kimiawi dan dibentuk menjadi gumpalan kecil kemudian dikeluarkan kembali ke mulut untuk di mamah kembali. Makanan yang sudah dimamah ditelan lagi dan masuk ke perut kitab (omasum) untuk digiling.

Sistem Pencernaan Pada Manusia

Salah satu ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan. Makanan yang telah dimakan akan diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi, komponen penyusun sel dan jaringan, dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu sistem kompleks dalam tubuh adalah sistem pencernaan. Nah, apa sajakah bagian-bagian dari sistem pencernaan pada manusia? Langsung saja kita simak selengkapnya…..

1. Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia

Sistem Ekskresi Pada Hewan

Sistem Ekskresi pada Hewanterbagi dua yakni Sistem Ekskresi Hewan Vertebratadan Sistem Ekskresi Hewan Avertebrata, Di dalam tubuh semua jenis hewan terjadi berbagai proses metabolisme yang menghasilkan zat sisa. Zat-zat sisa metabolisme dikeluarkan melalui alat ekskresi. Seperti halnya pada manusia, alat ekskresi utama pada vertebrata terdiri dan ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Jenis vertebrata Iainnya memiliki alat pengeluaran berupa ginjal dan paru-paru, kecuali kelompok ikan. Proses pengeluaran karbon dioksida dan uap air pada ikan terjadi melalui insang. Hewan tak bertulang belakang atau avertebrata memiliki alat-alat pengeluaran dengan struktur yang lebih sederhana dibandingkan denganalat-alat pengeluaran hewan vertebrata.

Sistem Ekskresi Pada Manusia

Alat Ekskresi Manusia dan Fungsinya - Ekskresi merupakan proses pengeluaran sisa hasil metabolisme yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh. Zat sisa metabolisme bersifat racun bagi tubuh. Oleh karena itu kerusakan pada alat ekskresi dapat menyebabkan berbagai penyakit di dalam tubuh. 

Alat ekskresi juga berfungsi membuang zat-zat yang jumlahnya berlebihan di dalam tubuh. Hal ini berkaitan dengan sistem osmoregulasi, yaitu pengaturan keseimbangan konsentrasi cairan dalam tubuh.