tag:blogger.com,1999:blog-53768173097806808162024-03-13T09:39:45.592+07:00Biologi Asikbelajar biologi itu asiktolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.comBlogger61125tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-49668456002211858392018-11-29T00:59:00.002+07:002018-11-29T00:59:37.817+07:00dasdsa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
asdasds</div>
tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-10176811017568875532017-12-20T15:15:00.002+07:002017-12-20T15:17:53.526+07:00Fungsi dan Struktur Akar Tumbuhan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<div class="post-body entry-content" id="post14698769814901356236" itemprop="articleBody">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Fungsi dan Struktur Akar</b> ~
Akar merupakan bagian bawah tumbuhan yang biasanya berkembang di bawah
permukaan tanah. Beberapa tumbuhan ada yang memiliki akar yang tumbuh di
udara. Bentuk dan struktur akar sangat beragam. Keadaan ini berkaitan
dengan fungsi akar sebagai penyimpan cadangan makanan, akar sukulen,
akar napas, dan akar rambut. Nah, pada kesempatan kali ini, <b>Zona Siswa</b> akan menecoba menghadirkan sebuah penjelasan mengenai Fungsi dan Struktur Akar. Semoga bermanfaat. <i>Check this out!!!</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Jika biji tumbuhan dikotil
berkecambah, pada bagian bawah akan keluar akar. Akar tersebut disebut
pula radikula yang akan menembus tanah. Akar ini dinamakan akar primer.
Setelah beberapa periode akar akan membentuk akar cabang yang dinamakan
akar sekunder.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;">A. Fungsi Akar</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Asal akar adalah dari akar lembaga
(radix). Pada dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar
tunggang. Pada monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal
batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga
membentuk akar </span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;">serabut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Akar monokotil dan dikotil ujungnya
dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi
ujung akar sewaktu menembus tanah. Sel-sel kaliptra ada yang mengandung
butir-butir amilum, dinamakan kolumela.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Akar pada tumbuhan memiliki fungsi bermacam-macam. Fungsi akar pada tumbuhan antara lain:</span></div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Untuk mengikat tubuh tumbuhan pada tanah.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Menyerap air dan garam-garam mineral terlarut.</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Fungsi Akar, Struktur Akar, Fungsi Akar Tumbuhan, Struktur Akar Tumbuhan, Struktur Bagian Luar Akar, Struktur Bagian Dalam Akar, " border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjakttqS6tcljDxDzWPPwhyphenhyphenEmF4LQPjlRVQTxOKn9cLnCF4J-q5BZufsmZ6pDR1O4b5w2S1fB8EXQKggilRXoej7z4CosXjzB6kT3sndWj2_9xLLPi4Vz-4hRjN3xBjOc719KzqsoLkxOA/s1600/Fungsi+dan+Struktur+Akar.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="Fungsi dan Struktur Akar Tumbuhan | http://www.zonasiswa.com" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Fungsi dan Struktur Akar Tumbuhan</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjakttqS6tcljDxDzWPPwhyphenhyphenEmF4LQPjlRVQTxOKn9cLnCF4J-q5BZufsmZ6pDR1O4b5w2S1fB8EXQKggilRXoej7z4CosXjzB6kT3sndWj2_9xLLPi4Vz-4hRjN3xBjOc719KzqsoLkxOA/s1600/Fungsi+dan+Struktur+Akar.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;">B. Struktur Akar</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Struktur akar tumbuhan dapat diamati
dengan cara melakukan pemotongan akar secara melintang. Untuk itu,
struktur akar di bahawan ini dikelompokkan menjadi dua yaitu struktur
bagian luar dan struktur bagian dalam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">1. Struktur Bagian Luar Akar (Morfologi akar)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
</div>
<div class="customiklan">
<center>
<div class="iklantengahartikel">
</div>
</center>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Struktur bagian luar akar (morfologi akar) terdiri dari:</span></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Leher atau pangkal akar, merupakan bagian akar yang bersambungan dengan pangkal batang.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Ujung akar, merupakan titik tumbuh akar yang dilindungi oleh tudung akar ( kaliptra).</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Batang akar, merupakan bagian akar yang terletak antara leher akar dan ujung akar.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Cabang-cabang akar, merupakan bagian yang tidak langsung bersambungan dengan pangkal batang tetapi keluar dari akar pokok.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Serabut akar, merupakan cabang-cabang akar yang halus dan berbentuk serabut.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Rambut
akar atau bulu-bulu akar, merupakan penonjolan sel-sel kulit luar
(epidermis) yang sesungguhnya dan akan memperluas daerah penyerapan air
dan mineral. Rambut akar hanya tumbuh dekat ujung akar dan umumnya
relatif pendek.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Tudung
akar ( kaliptra), terletak paling ujung dan berfungsi untuk melindungi
akar terhadap kerusakan mekanis pada waktu menembus tanah.</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://aff.mbtrack.info/9yLRsHH456r0B-xUx8MSfkFDvtgXUlgEouGi9O6mPX3iQKytoNvYcNSI8YNJAi-lYNopfVs5E9XD8GIH7bG8_w" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">2. Struktur Bagian Dalam Akar</span></a></div>
<a href="https://aff.mbtrack.info/9yLRsHH456r0B-xUx8MSfkFDvtgXUlgEouGi9O6mPX3iQKytoNvYcNSI8YNJAi-lYNopfVs5E9XD8GIH7bG8_w" target="_blank">
</a>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://aff.mbtrack.info/9yLRsHH456r0B-xUx8MSfkFDvtgXUlgEouGi9O6mPX3iQKytoNvYcNSI8YNJAi-lYNopfVs5E9XD8GIH7bG8_w" target="_blank"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></a></div>
<a href="https://aff.mbtrack.info/9yLRsHH456r0B-xUx8MSfkFDvtgXUlgEouGi9O6mPX3iQKytoNvYcNSI8YNJAi-lYNopfVs5E9XD8GIH7bG8_w" target="_blank">Struktur bagian dalam akar (anatomi akar) terdiri dari:</a><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span>
</span><br />
<ul>
<li><span style="font-family: inherit;">Epidermis</span></li>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Susunan
sel-sel epidermis rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya
mudah dilewati air. Sebagian sel epidermis membentuk rambut akar dengan
pemanjangan ke arah lateral dari dinding luarnya. Bulu akar merupakan
modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan
garam-garam mineral terlarut. Bulu akar memperluas permukaan akar
sehingga penyerapan lebih efisien.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
</span>
<li><span style="font-family: inherit;">Korteks</span></li>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Letak
korteks langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat
sehingga banyak memiliki ruang antarsel yang berperan dalam pertukaran
gas. Sebagian besar korteks dibangun oleh jaringan parenkim. Korteks
berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
</span>
<li><span style="font-family: inherit;">Endodermis</span></li>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Endodermis
merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat.
Sebagian besar sel endodermis memiliki bagian seperti pita yang
mengandung gabus (zat suberin) atau zat lignin. Bagian ini disebut pita
kaspari. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada
dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik kaspari.
Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel
yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan
tampak seperti huruf U, disebut sel U, sehingga air tidak dapat menuju
ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami
penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat.
Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap. Jadi, endodermis
berfungsi sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah
masuk ke silinder pusat.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
</span>
<li><span style="font-family: inherit;">Silinder pusat/stele</span></li>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Silinder
pusat/ stele merupakan bagian terdalam dari akar. Terdiri atas berbagai
macam jaringan, yaitu: Perisikel/ perikambium, Berkas pembuluh angkut,
dan Empulur. Perisikel/ perikambium merupakan lapisan terluar dari stele
yang tersusun atas satu atau beberapa lapis sel. Akar cabang terbentuk
dari pertumbuhan persikel ke arah luar. Perisikel berfungsi dalam
pertumbuhan sekunder dan pembentukan akar ke samping. Berkas pembuluh
angkut terdapat di sebelah dalam perisikel. Terdiri atas xilem dan floem
yang tersusun bergantian menurut arah jari-jari. Pada dikotil di antara
xilem dan floem terdapat jaringan kambium. Sedangkan Empulur letaknya
paliang dalam atau di antara berkas pembuluh angkut yang terdiri atas
jaringan parenkim. Empulur hanya terdapat pada akar tumbuhan dikotil.</span></span></ul>
<ul><a href="https://aff.mbtrack.info/9yLRsHH456r0B-xUx8MSfkFDvtgXUlgEouGi9O6mPX3iQKytoNvYcNSI8YNJAi-lYNopfVs5E9XD8GIH7bG8_w" target="_blank"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Cek videonya disini ya guys .....</span></span></a></ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://aff.mbtrack.info/9yLRsHH456r0B-xUx8MSfkFDvtgXUlgEouGi9O6mPX3iQKytoNvYcNSI8YNJAi-lYNopfVs5E9XD8GIH7bG8_w" target="_blank"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dzalmXR92dB5ficDMLWadt_A_SCANsqGnGRhEC0ps9GRO2xmXeKWyXMsRfK8375rvh3yJT2MNeCJ8wNhQLVKA' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></a></div>
<br /></div>
tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-14822137498084347882017-11-27T11:18:00.002+07:002017-11-27T11:22:03.562+07:00Cara mendapatkan uang dari internet dengan Yougov.com <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr">
Ass. Dan salam sejahtera buat kita semua. Alhamdulillah sekarang saya
jadi ketagihan ngeblog. Maka dari itu apa saja yang saya anggap bisa di
tulis. Ya .. saya tulis dengan tujuan yang sama dengan para blogger
lain agar blog menjadi terkenal dan akhirnya bisa menghasilkan uang. </div>
<div dir="ltr">
Pada kali ini saya akan memberikan solusi mudah bagi kalian yang ingin menambah uang saku, khususnya para mahasiswa. <br />
Banyak sekali cara mendapatkan uang yang halal dari internet tapi hanya
satu yang akan saya bahas disini dan saya juga menggunakannya sekarang.
Perkenalkan situs survey yang cukup terkenal Yougov.com .</div>
<div dir="ltr">
<a name='more'></a></div>
<div dir="ltr">
Saya akan memberikan sedikit tutorial cara menggunakan yougov dan sedikit informasi mengenai sistem kerjanya.</div>
<div dir="ltr">
1. Kunjungi situs<b> <a href="https://id.yougov.com/id/refer/9jz9Y0tES7CzakdlR-fYsQ/" rel="nofollow" target="_blank">Yougov.com</a></b><br />
<br />
2. Setelah Masuk ke yougov.com , kalian akan mendapat tampilan
seperti di bawah. setelah itu kalian tinggal pilih mau mendaftar
menggunakan Facebook atau Register Now. <br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnYQ7p6XStMykMtukaFdPIx0FqkoESiFIwkg5XYTvN9Ud02odBblMBfrjbgPx3yVn9y43sSoHafJQh7jvytCKxs5KJIBaB8oSecg9JaNijgMXkbWaDpyGBaOE_ddTP-g4gsYWK6jnWxUY/s1600/Yougov+1.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="yougov situs" border="0" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnYQ7p6XStMykMtukaFdPIx0FqkoESiFIwkg5XYTvN9Ud02odBblMBfrjbgPx3yVn9y43sSoHafJQh7jvytCKxs5KJIBaB8oSecg9JaNijgMXkbWaDpyGBaOE_ddTP-g4gsYWK6jnWxUY/s1600/Yougov+1.png" title="Cara mendapatkan uang dari internet dengan Yougov.com" width="320" /></a></div>
3. Jika Proses registrasi kalian sudah selesai , kita akan lanjut ke
langkah berikutnya yaitu Login dengan akun pendaftaran kalian tadi. dan
kalian akan mendapat tampilan seperti di bawah ini.</div>
<div dir="ltr">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwIid4XGKp_oOT1oWFchpLAp_hByQQhclKH3BYoPrwmls3QfUAr6IAr98BIlbXXUTBYhDvxAHD844Os-8pIidAO-3eWw3GWCddf0QP7096r1lxhEQnmhISbRBfowvsVwK-Hy3DyVqX7f8/s1600/Yougov+1.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Yougov home" border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwIid4XGKp_oOT1oWFchpLAp_hByQQhclKH3BYoPrwmls3QfUAr6IAr98BIlbXXUTBYhDvxAHD844Os-8pIidAO-3eWw3GWCddf0QP7096r1lxhEQnmhISbRBfowvsVwK-Hy3DyVqX7f8/s1600/Yougov+1.png" title="Cara mendapatkan uang dari internet dengan Yougov.com" width="320" /></a></div>
<div dir="ltr">
4. Setelah semua langkah seesai. Selamat akun anda sudah bisa di
gunakan. dan selanjutnya anda akan diberitahukan jika ada survei baru
yang perlu di isi melalui email kalian.</div>
<div dir="ltr">
</div>
<div dir="ltr">
Informasi Tambahan :</div>
<div dir="ltr">
yougov merupakan situs survei yang cukup terkenal, cara kerjanya sangatlah mudah digunakan. Berikut sistem kerja yougov.</div>
<div dir="ltr">
<ul>
<li>Kalian akan diberitahukan adanya survei baru melalui email.</li>
</ul>
</div>
<div dir="ltr">
<ul>
<li>Lengkapi survey yang ada. Dan setiap survey akan diberikan Point 50
sampai dengan 300, Tergantung panjangnya pertanyaan dalam survey
tersebut.</li>
</ul>
</div>
<div dir="ltr">
<ul>
<li>Anda bisa menambah point dengan cara klik pada bagian "RUJUKAN".
Disini kalian akan mendapatkan sebuah link untuk anda bagikan kepada
siapapun. Setiap link anda di klik oleh seseorang dan orang itu
mendaftar pada yougov anda akan mendapat point tambahan tapi ingat orang
itu harus menyelesaikan 5 survei pertamanya dulu, setelah itu maka
point anda akan bertambah.</li>
</ul>
</div>
<div dir="ltr">
<ul>
<li>Yougov membayar setiap bulan pada saat kita menagihnya. Jumlah point
agar mendapat pembayaran tersebut haruslah 5000 poin dengan total $25
atau setara dengan Rp. 250.000.</li>
</ul>
Bagaimana apakah anda berminat dengan usaha santay ini , Kalian bisa
langsung mencobanya sekarang karena ini merupakan pekerjaan yang mudah
dilakukan di manapun anda berada. Dan yang paling penting adalah situs
ini tidak memungut biaya apapun atau bisa dikatakan 100% gratis dan
mudah, Tapi waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan point nya bukanlah
sebentar Mungkin ini lah kelemahannya tapi saya rasa sudah sangat cukup
membantu keuangan tambahan lagipula pekerjaannya mudah dlakukan.<br />
<br />
Dan apabila kalian merasa kurang puas untuk penawaran di atas, kalian
bisa coba ini juga. Tinggal jawab surveinya dan nanti akan dibawa
ketampilan selanjutnya untuk info lebih jelasnya kalian bisa <a href="https://id.yougov.com/id/refer/9jz9Y0tES7CzakdlR-fYsQ/" rel="nofollow" target="_blank"><b>klik disini</b></a><br />
<br />
Mungkin sekian saja informasi dari saya yang saya harap bisa membantu.<br />
Dan Terima kasih atas kunjungan nya. saya harap kalian bisa meninggalkan
sedikit kata kata pada kolom komentar di bawah. Sekali lagi terima
kasih dan sampai jumpa pada artikel berikutnya.<br />
<br />
Selamat mencoba dan semoga sukses buat kalian semua !!</div>
</div>
tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-7457343802044049752017-08-22T14:25:00.000+07:002017-08-22T18:26:39.746+07:00Proses Terjadinya Gelombang Fisika<b><span class="wp_keywordlink_affiliate">Gelombang</span></b>
adalah getaran yang merambat. Getaran dan gelombang merupakan dua hal
yang tidak dapat dipisahkan. Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita
telah mengenal istilah gelombang, seperti <span class="wp_keywordlink_affiliate">gelombang air</span>
laut, gelombang Tsunami, gelombang radio, dan sebagainya. Apa yang
dimaksud dengan gelombang? Secara sederhana dapat didefinisikan bahwa <span class="wp_keywordlink_affiliate">gelombang adalah</span>
getaran yang merambat. Terjadi gelombang karena adanya peristiwa
getaran, namun terjadinya getaran belum tentu menyebabkan gelombang.<br />
<h2 style="text-align: justify;">
Proses Terjadinya <span class="wp_keywordlink_affiliate">Gelombang</span></h2>
<div style="text-align: justify;">
Syarat perlu agar suatu gelombang
terjadi adalah adanya medium dan energi. Sedangkan, <br />
<a name='more'></a>gelombang yang tidak
memerlukan medium dalam perambatannya adalah gelombang elektromagnetik.</div>
<div style="text-align: center;">
<img alt="Gelombang" class="aligncenter size-medium wp-image-2123" src="http://fisikazone.com/wp-content/uploads/2015/02/Gelombang-300x56.jpg" height="56" width="300" /><span class="wp_keywordlink_affiliate">Gelombang</span> adalah getaran yang merambat</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada gambar di atas terlihat tali
diikatkan pada sebuah paku di tembok. Tali tersebut kemudian diusik oleh
tangan yang digerakkan naik-turun. Mengapa tali tersebut bergelombang?
Hal ini terjadi karena ada perpindahan energi dari tangan ke partikel
pada tali. Kemudian, energi tali sehingga terjadi perpindahan energi
dari satu ujung tali ke ujung yang lain. Partikel-partikel tali tersebut
tidak ikut berpindah, yang berpindah hanyalah energi. Karena hal
tersebut, maka gelombang disebut pula energi yang merambat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai bukti bahwa partikel-partikel
tali tidak ikut berpindah, dapat diikatkan beberapa pita yang berbentuk
cincin (ikat longgar) pada tali tersebut seperti pada gambar berikut.</div>
<div style="text-align: center;">
<img alt="Jenis-jenis gelombang" class="aligncenter size-medium wp-image-2124" src="http://fisikazone.com/wp-content/uploads/2015/02/Jenis-jenis-gelombang-300x65.jpg" height="65" width="300" />Gelombang tidak disertai dengan perpindahan medium</div>
<div style="text-align: justify;">
Walaupun pita-pita tersebut diikat
secara longgar, saat tali bergelombang pita tidak berpindah tempat
menjadi makin maju. Pita-pita tersebut hanya bergerak naik-turun saja.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
Jenis-Jenis Gelombang</h3>
<div style="text-align: justify;">
Gelombang yang memindahkan energi ketika
sedang merambat dari sumber usikan disebut gelombang berjalan.
Berdasarkan arah rambat dan getarannya, gelombang berjalan dibedakan ke
dalam dua jenis, yaitu <span class="wp_keywordlink_affiliate">gelombang transversal</span> dan <span class="wp_keywordlink_affiliate">gelombang longitudinal</span>.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
Gelombang Transversal</h3>
<div style="text-align: justify;">
Gelombang transversal adalah gelombang
yang arah getarannya tegak lurus dengan arah rambatannya. Pada gambar
dibawah, arah getaran dari tali adalah ke atas dan ke bawah, sedangkan
arah rambat gelombang ke arah kanan.</div>
<div style="text-align: center;">
<img alt="Gelombang Transversal" class="aligncenter size-medium wp-image-2126" src="http://fisikazone.com/wp-content/uploads/2015/02/Gelombang-Transversal-300x90.jpg" height="90" width="300" />Gelombang Transversal</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada saat gelombang mencapai simpangan
maksimum ke arah atas, titik ini disebut titik puncak gelombang.
Sedangkan, pada saat gelombang mencapai simpangan maksimum ke arah atas,
titik ini disebut titik lembah gelombang. Jarak antara garis normal dan
puncak atau lembah disebut amplitudo. Panjang satu <span class="wp_keywordlink_affiliate">gelombang adalah</span> jarak antara dua titik yang memiliki fase gelombang yang sama. Contoh dari panjang satu <span class="wp_keywordlink_affiliate">gelombang adalah</span> jarak antara dua puncak gelombang, jarak antara dua lembah gelombang, atau seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut ini.</div>
<div style="text-align: center;">
<img alt="Bagian Gelombang Transversal" class="aligncenter size-medium wp-image-2127" src="http://fisikazone.com/wp-content/uploads/2015/02/Bagian-Gelombang-Transversal-300x92.jpg" height="92" width="300" />Bagian Gelombang Transversal</div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh dari <span class="wp_keywordlink_affiliate">gelombang transversal</span> adalah <span class="wp_keywordlink_affiliate">gelombang air</span>. Jika kita perhatikan pada saat kerikil dilemparkan ke kolam, maka pada air kolam akan terjadi <span class="wp_keywordlink_affiliate">gelombang transversal</span>. Arah getaran air naik-turun, sedangkan arah rambat gelombang menyebar membentuk lingkaran ke arah sisi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh lain dari <span class="wp_keywordlink_affiliate">gelombang transversal</span> adalah gelombang listrik dan gelombang elektromagnetik.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
Gelombang Longitudinal</h3>
<div style="text-align: justify;">
Gelombang longitudinal adalah gelombang
yang arah getarannya sejajar dengan arah rambatannya. Gelombang
longitudinal dapat diamati pada pegas.</div>
<div style="text-align: center;">
<img alt="Gelombang Longitudinal" class="aligncenter size-medium wp-image-2128" src="http://fisikazone.com/wp-content/uploads/2015/02/Gelombang-Longitudinal-300x47.jpg" height="47" width="300" />Gelombang Longitudinal</div>
<div style="text-align: justify;">
Terlihat pada gambar di atas, arah getaran dari pegas adalah ke kanan dan ke kiri, dan arah rambat gelombang ke arah kanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika pada gelombang transversal dikenal puncak dan lembah, maka pada <span class="wp_keywordlink_affiliate">gelombang longitudinal</span> terdapat regangan dan rapatan. Panjang satu gelombang pada <span class="wp_keywordlink_affiliate">gelombang longitudinal</span> adalah jarak antara dua rapatan, atau jarak antara dua regangan.</div>
<div style="text-align: center;">
<img alt="Bagian-Bagian Gelombang Longitudinal" class="aligncenter size-medium wp-image-2129" src="http://fisikazone.com/wp-content/uploads/2015/02/Bagian-Bagian-Gelombang-Longitudinal-300x91.jpg" height="91" width="300" />Bagian-Bagian Gelombang Longitudinal</div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh dari gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
Besaran-Besaran Dalam Gelombang</h3>
<div style="text-align: justify;">
Besaran-besaran yang terkait dengan gelombang adalah sebagai berikut.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="wp_keywordlink_affiliate">Panjang Gelombang</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
Panjang gelombang adalah jarak yang
ditempuh oleh gelombang dalam satu periode. Pada gelombang transversal
dan gelombang longitudinal, panjang gelombang adalah jarak antara dua
titik yang memiliki fase gelombang yang sama. Panjang gelombang
dilambangkan dengan λ (dibaca: lambda). Dalam Sistem Internasional (SI),
satuan panjang gelombang adalah meter (m).</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="wp_keywordlink_affiliate">Periode Gelombang</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
Periode adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu gelombang. Periode dilambangkan T, dan dalam Sistem Internasional (SI), satuannya adalah detik (s).</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="wp_keywordlink_affiliate">Frekuensi Gelombang</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
Frekuensi adalah jumlah gelombang yang terbentuk selama satu detik. Frekuensi dilambangkan dengan <i>f</i>. Dalam Sistem Internasional (SI), satuan frekuensi adalah Hertz (Hz).</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="wp_keywordlink_affiliate">Cepat Rambat Gelombang</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
Cepat rambat gelombang adalah jarak yang
ditempuh oleh gelombang selama satu detik. Cepat rambat gelombang
dilambangkan dengan v, dan dalam Sistem Internasional (SI), satuannya
adalah m/s.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hubungan antara cepat rambat gelombang (<i>v</i>), panjang gelombang (λ), periode (T), dan frekuensi (f) adalah:</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://fisikazone.com/gelombang/rumus-gelombang/" rel="attachment wp-att-2130"><img alt="Rumus Gelombang" class="aligncenter size-medium wp-image-2130" src="http://fisikazone.com/wp-content/uploads/2015/02/Rumus-Gelombang-300x39.jpg" height="39" width="300" /></a>dengan:</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<i>T = periode (s)<br />
<i>f</i> = frekuensi (Hz)</i><br />
<i>v</i> = cepat rambat gelombang (m/s)<br />
<i>λ</i> = panjang gelombang (m)</div>
tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-25295487156159641442017-08-22T14:06:00.001+07:002017-08-22T14:07:36.871+07:00Description of Genes and Alleles<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
</div>
<br />
<br />
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class=""><span class="short_text" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class="">A. Genes and Alleles</span></span></span></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class=""><span class="short_text" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class=""> </span></span> </span></span><br />
<br />
<a href="about:invalid#zClosurez" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Hasil gambar untuk gen" border="0" class="rg_ic rg_i" data-sz="f" name="ZBlE0bY7J6awVM:" src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBxMSEhUSEhMWFhUXGRoaGBcXFxsdGRUfGBUWFxsaFxUYHSggGBslGxYbITEhJSorLy4uGiAzODMvNygtLisBCgoKDg0OGxAQGzgmHyYyMi4yKy8tLSs1MC0tKy0tKy0vKy0tLS0tLTUtLS0tLSstLS0tLS8tLS0tLSstLS0tLf/AABEIALcBEwMBIgACEQEDEQH/xAAcAAEAAgMBAQEAAAAAAAAAAAAABQYBAwcEAgj/xAA/EAACAQIEBAQEBAQDBwUAAAABAhEAAwQSITEFBkFREyJhcQcygZEUQqGxI1JiwXLR4RUWJDOCkvBDU2Oiwv/EABkBAQADAQEAAAAAAAAAAAAAAAABAgMEBf/EAC4RAAIBAwQBAgQGAwEAAAAAAAABAgMRIQQSMUFRE2EiweHwcYGRobHRIzLxFP/aAAwDAQACEQMRAD8AjuKcYOJe1bsoUtodAdyToSY0GggD1Peuwcp8RQ21sFv4qKJU7wRI99DXK1xiYd71zwcwHhtbWYgODu0GYMCa2cncQuvjPHYxLZmPRQI+wCjvXfVpqUMKyXzKSi6crS5Z3IUr4t3AwBUgg7EbGvsVwFxSlKAUpSgFKUoBSlKAUpSgFKUoBSlKAUpSgFKUoBSlKAUpSgFKUoBSlKAUpSgFKUoBSlKA5Rz5h7drHAsk27tgyogSUJOnroDUViseq4a62HUBWWV6FFbyOD3K++kzV95wwV5rlt0yFRp5gNJ9+9QXEeD28K5RDH/q5WH8MCQrrOuhldDvFaSqxaSjmS69jLVSlLbJL/XH4nt+E+Nd7LqxJVYiekzV+FUPibXLlpb2CfzKZgfngGbZ282unfbtVu4JjjesJcIgsNR2OxrL1VUblazvleDRKySPfSlKkkUpSgFKxNJoDNKClAKUpQClKUApSlAKUpQClKUApSlAKUpQClKUApSlAKUpQClKUApSlAR/Gkm03pr9qjeL8H/E20uIQLgWPMJVgYOVo1iQDIIivrinMeHW07FiQBBAG0jc+lQvBufMN5bZmBpm/wBKwhQqrUOpFYt+5LnHZZsjVw72MQFBIFuQVAlXS4REgfysBrv/AH9fB+bLiXDbu5bgY+QoVIOpzBWXQsDHlOtbOcMHbY+KbiG04gy3Rlhhp3ABHrNUXg3CUUsgxCup2ABDZgPKyTAB/cado6dLTvGSksrvyvoXqum5J35X6Pydm4bxi1fLLbaSu+n9+tSE1yteIrhUH4mbd2Tla3u39R6a9v2qW4ZzazqzWmFxhrlYxP3ML96q4zviPw9Mo1FY3ZL9NaMZjUtKXuMFUbkmuWXPiLiM7Wrq+H0MCGWeoJ6x9KhOO371hlvJee5buHQtuDGaGjQgg/odK6Y6WTdngxdVdHQeI88qdMKountIDf8ASp+Y/wDkVDYLni8xDA5lLBWVgAUJMCYGqk6dCDVT4tZDnD3rShblycypoPKQA2UbEz9fpUsmEVbt65cPzupCgSTkyMSY28w3PQ1eUKcY+5ClJs63w7FC7bW4NMwmO3cfevTUVyywOGtkbEE//Y9etStcZsKUpQClKUApSlAKUpQClKUApWCa02MWjkhWVo3gzH2oDfWJrM15sdi1tI1xtlE/6ADUmgPRmrNcwscdxbu+JttKiGCzNtlkZo0GwInQEGZq8cC49bxKBgcrfmQnUEb+4qzjZ2uVjK5L1oxeLS0ua4wVe5MfT1NaMdxWzZQvcuKoAk6/2GtULEX7nEb8sCtlWRQs6MLjqFZGHzBlLTO2XT0mMbq74Dl0dFw2JW4oZGDKdiCCD9RW2a5vwS7ewLZjJsMFZ5HlUMF1B/Kw849Y9qt3+8+G0/ibidFbbfeI6VV2vglXZMs0amo7Bcew924bVu4C46a6xvBOh+lVDjvMFzGTZwgPhAAvdmBcVyUi24Mq+bQDWTXkxfLwRJssVe2WKsCBqlwKzTGhkzOwHSKs4qK+Lkrud8HTJpVWt8exKAK+HZmG7CIJ+9Kx3x8m2xlH4yclu87aKyFFB3YsmQD171QcOGzCJr9Ecd5es4oDxF1GzDcf51CYL4eYdHDEs2u2gH1r06WrjCOUcsqTbKmkm0qP8htHODsBrqe2mv0Fc/wbOGETOlfoLi/LFi+hSCk/y9f8Q6ioTh3w4sW3DsxYAzER9zUUtVGKd0JUm2U/joLYZzc1GRCJ6PIjL6x+k1B8nWHN5f5dQe0RVr+INq9avaWUe0dVzKdJEQCpERUbyti7y3VuuqpbUiEVYzmdN5J37wIq8Jv0XYq0t2SP4pw25iMSotoxhUSYPmKlpI9NYn+mrJi+WWvNaw+YMLUBwgJysRqXOwgaf61OWubfxTHD4cLbulihYkeUDQlf5jvU3eW3gMMRbEudFnVrjttPfWuOrqpxtdWSJhBzntiVy3w/DtdKWIyWLRL3OpIzQo7CZJiqxxEFlXyalhAMwxckpMRpmIX6VdOLcM8HCLbk+NedFZlgFyx1B/pEn7VXePcLyPetBoyqHUk6MwOb5QJGqk6dprGMd1RTvnwzWFlLY85Tb9i/8pXM2EsnMGOWCRtIJ29qmarXJmJHheHoCDIgHzBvNm17z09astL3yaOO12FKwTXg4zxMWLecie0mB9zQgkKVXuAcyDEObZXKwEj1ExpqQfcE1YalprDApSsTUAzSlYagE1mue/7fvWcYwaWTMVIkAaE7S+g/qy5Z0zVbbfHrBEh9f5YOb2jv6VMlt5Cyrnp4reyWbjdlY7jse5H71zDgl+7bz3rTQVhplGS4ugYZ0hT8w00IO52NTPOPMZZfBkWQ5AUumckzpmUGFHv2rRgbtvCWCcR4Ye2wa9bSGkXrQW6MqzAnU9JWtIZp3XZTcr38E83OKhVm2c7DQZgAxjXITvrVd4lxa9xF0w9sqqliGe27BrLKCQWgwwEH3rQlm9jCcNh1yWlQPZxOoJEnKHMQWgxoJIGpNWP/AHBsm4l03LgZVIbLADsVClzpOwGlWiowzJ5/ghu6sl+ZqsYdFRUW4qZ1xIRiQNfEQo3r8kn3NQGP4phiyNalvGZUe2gnI8aoCSMvm2KzsZERVjwPw7wttbQZrj+ESwzNAbN3AGg9BFWHh3BrFgEWbarLFjAmWPWTVH6feSVutY5v/sjGl7Ru4V8ua4HW0wCskj5wSTrJgb6VIcP46VFj/gb6Z7whQhhVtpkQCRMDfWNZro9abGJR5COrZTBykGD2MbVLqJqzRX0kUaxxPF3bapawLEeK1pvF0GQsTmgwdO9MDyReILXbyoy3WdFtzlYRADmROvT/ADNX644UEkgACSSYA9z0Fc7xnMOLxLXHwj+HZUNlMKc+VGYmRmkkDQaRoDBpGVv9VYs15NvC+BY/DeFbW3h3XOXuEHLGXW2o22JJ0G9ejB2OJsLOaxZXW8LmZphbjTqAe/aa+LPM2OsZ/wARh1uqmXzW2EnOxKmOq5PzQASCKsGB5rwtwsPECFTBFzy66aCd9TB7EUk3e9kTt9yGw3CuLBQDi7Uj/wCOeumsdqzVt/GW/wD3E/7h/nSq+r7L9BsPRSlKoWFKUoD4u2lbRgD7ia518QuGYlGz4VQEYalFGZT1g/l9xXSKwRV4TcJXKyV1Y4Tyvwq9Yui8ylWUyqkGWPTQ9O9WDh3OPjY9UvQ6I7C2V0AJOUMR1irlzly42MtgW7hRgCNCQHB6GDVDHJTYFfxF4iF0GWWgxuQB9q6nKnWTdTnr5Ga3wfwl5xWLS/jbCK4K2gzmD+b5QPcb1Ac83FTEteZWYWhZY5DBGtzX1B2g9DVDw2Lu3MZ4lsMozLHcBQok+vlk+9TnFObb1rF7h1dVzqwB0JMKe4gZhP8ANWMtC96s79/twTTqKKnfv6f0SuNxLriXKnIBbtxcGujErMdCGUfQmrFZ5say3h4q2QABLqJ/6mH8p3DAR0MRVK49x3LeS26+QgFWUwxAOUqw2/KZEQfTpjGcaa1iEtOoKEeS4pbMFMp+adoPlMjrWdLTVkop+P4++Cl7VHJceDpdvmbCspYXRA7yJ/wk6H6GqDzPzC2Jurb81kGRbzojI/bzdiY1ExNQodmxFzC4g+LbAJDZYZJt5wVy/K3t1r28E4FdazZ8UHR3uIp+aESSYOyz9zFdSpwp5bLTnu44J/4ZWVzs5hWKSEHTzlWYDopKjTadq6PXOOGcSFq5auLqRbRXUaSG0ERoZPTvHrV4w/F7LgFbqa/1AH5sux/q09643KU3eSsWg1we01zvjvMF+1eLBiApMjKxQAGPMVUhfc/brV0xnGrFv57qAwTEidPSuVcUxP4jEeL5QLjEJdS85FsjzZXt/LBUGdPrprrRje7fBM8HYsPczKrdwD9xNfOLxSW1LOwUDqTVFPM72yLSnLsAGUEpoQRAPQjSYkdeghuNcYRwtx8QxNw/w3ysyJqdQobIdyIM1nGLk1G3JpZ7W3g1WHTE4trk2nTOxcorC5ZzEqGLmC6+YSNhpUxzFwk2kLLdJIBXw9CYMaqsjONNBIAn6GC4VxJ0fw3QXLt9blnxEAOiMMsqNDtt7dqm+Bcr4jFtZxWNOR7bEERDXFG0jYA+omPeuipD4lJvC68nKvi+H7R4eDcDvY9GuW7xSw65QLgBKOrKPKg7Abn03q14LkTDq7XLha6Wti2Q50IAEnTUkx1qzYbDrbUIihVGwAgD6VurKVWTwsI2UEjVh7CooVQFVRAA2AHQVtpSsi4pStWKuMqMyrmYAkL/ADECQPrQH21csbNgeIPbwpLZo8uVm1fXISNNJGpM69IM+6x8QL/mt3bCpd/L8wjUzKwSYEGdBqNdarKq1/FWrf8Ay7jsSGdnW5LgecAR5hlnXTSBua1hFp2fZVvokeJ8dxOKPh53K6yttXUFQwVtbfmDAGYJIqR4BxdUGGVcLimz+M5JtETmVVljtOWJ+tXTl/gVvCoQglmg3HO7sFC5o2XbYVLRUOUbWSJtfJQ8Ni8c9q34WBgqRafxmUZ7YYqSVMEwACPcxM1tPJ1+8XXE30FkgZEtIM1toIaLrjNEkEanYdKu8VmKrutwiNpU7fImFAAY3GIABYvq0ACT66Uq1xWab5eSbIUpSqkilKUApSlAYivm7aVgVYAg7giQfpX3SgIo8vYcKwW0qFhBZRDD2PSqxhvhtZW6brXGfWYO89JM61fKxFXVSS4ZVxTOdXfh09y/4l68pUbAAjQSYjpqTOtVvnLB/hsRmKvcugDw5UC0omR+aTGunUkya7TFar2GVvmUN7gGPbtWkK8k03kq6a6OR4LiluytsXbWS9iDFy4CSwXMpYAMTEqYmf2q62MZauYm5kdctmx4aiY1OrQD2AUVHY74dIbrXxcZ2GqI56jUDOZgfSq7h+V8ZbuXcVdtEyI8NCGLSoWInaBEmpnTpVMp5KtySSa4dz1cV4UUTC38OoLXLeW5JOXMEUyxnymAw/xRpMVpYqzi2+XVZBzgXC2b8okFSVjfQ9e9Rtjl/GjBsrWbhLuDbWDKERLTuBH3qYXkTFXhhRcIUoJdy0sAWzBY3MRUuhTxulxg3/8ATPpERi+KO6OtksHtHz27ltJcZ4AMCCQSOmv1qe4PwW2hJuNbX8VaebYI/hnwwNANQSS+gr1XeR763Lt221slphZIzyMoDmNFA6DqBrXjw/w5vlMOj3UHhsWZpJZZ/KumvffeKu3TcbRdkZbpbtzyzRxTj1k2fEFtLzhETEA6ZWWBnWRO4/aRXt5a5XuX3dsRnOFdUe2rtqScrQANlAEdOnvVj4RyVYtPddx4putJzgQIMgZf71ZlWKy9SMFtplmpSd5HiwPCLFrL4dpFygwYGYSZPmOupNe6KzSsCwpSlAKUpQCsGs1Bcf5psYR0t3c2ZxIyrMCY19zRK4IL4p4dGtWiQM4YxJiRGYqSNYLKojrUX8PUbE4jxnu5xZQLljyAywXJm8y5YbWTObTqKcc4i3ELipbXIqyAxIOXMNXJExsBABNb/h1dyYvE2PFZwJgeHlt+R4/hmOmaD71rF2i12RhpM6NWaxWayJFKUoBSlKAUpSgFKUoBSlKAUpSgFKUoBSlKAxFCKzSgMRSKzSgMRSs0oBSlKAUpSgFKUoBSlKAVG8Z4JYxS5b1sNGzbMv8AhYaipBmA3MV8vcETIjeaA5JhLh4Zi2sM38IEAHxPDGU6oqKohnAiZ0k+oqd+G7tdxGKvG5cMkSl1ArDMxYERsIERVX5vx9t7zXg6K5cnOyZoTRMqqYzMcin6nWulcj4ZUwlsq4fPL5hMeYzAJ1IG2tb7r091svBDabwT9ZpSsCRSlKAUpSgI/h3F7N//AJVwMe2x+xqQmvzrynxW4l5SrHcfvV14xz9ftPbIYFXB0gaZSAfvIrqqaWUZbY5KKeMnVaVBcscxJi7WfRW6ifTcT0qaW4DsQfauZpp2Zc+6UpUAUpSgFKUoBSlKAUpSgFK+HcASTA7npXgucdwyiTfSJj5gdfpSwJKlabOIRxKsCPQz+1bqAUpSgFKUoBShr5DCgPqlYqoc187phLnhLb8R4ltYVQYjXXXUH2qUm3ZA38/cFvYqyq2WMqxJUGM2kCJIEg9Cetc5t4jE4ZjhLviqGE+GCTI3zfMFRdQIEzGtdI5Z5vt4vyEeHciQpI8w7r+b6EA1U/iSFu3GIAbIFULOU3SD5gTvkErPt6VdT2NQkuR7kXx/DWrNtCuIVbjuIFxWzIMmuRDAIJjzHvpXUuWLLLhbKuFDBBOT5ZOsj3ma5XwvDXsS9iwBbZFkG0pzL4bOPEYXDqAJ+XpGm9dlsWwqhVEBQAB2AECrVFsioXM4I2UpSsTQUpSgFKUoDhPA+X8r3VUMbqKxC9WymGC9mEyKq/Fb127d1QqF0Vf5RM66bmurcy/8JxG3iBorwxj/ALH/AEg1duIcJs30YMiy4IzQM2o3Db1rR1c4t3yznoPc3GfKZxzhN/wLYz/KAWftBGg/f7ivLydzPdtXlhjBIkdxOxFe7G8tXMS5wefLdtlsoJhX67bT1Hua82I5NxHDkXEXVDKDBymck7E/U1tptRTrU7y5f8nXPTSVTYn+B17/AHpwoClrmXNMAg9N9tOtS+HxCuoZGDKdiK/OPMHEzNq0pkAZ83Ri/b2y/ee1XrkHmF8PaAuqSjsIk7eo7adDUVNNtjdP8jGUnF2lg6zSqnw/nzDXbhtHMhnL5oiZjWDprVqBrnlFx5RZO59UrArNVJFKxNaL+MtoYd1U9iwB/WgNxNVbmHnrD4W4bRl7g3A2X3NVLnnnLFpcPgytlTAdSNeksQZWTt9KgcHi0xqMLyqTqWaBIzT5wY0IJmeorpp6e63S4KOXSPbxzjGKuo2IF8XLf57cEBVkbLJDAaTPvUd4yZsO9sALezC5b/L5YkgHYQdekia+uUOC38Rhr4WFTL5maQAIJbKI1OWRHrUzY4FaPC2xYX+IoyrOoCC6AfLtJBM+9TVrU6Pw8/0Xp0pT/WxDcF4u9p7JtO0m46r3a3sC31jf1rpXKXOCYhFW6QtwllEfK5Xsehql8w8soi2blnMv4m2AGB8ysQpCqT8oYEiNOtRbcNeycPkBW3bbNczCHRpGpHQQI02g1lKvRnh4/wCXKxTcnFdHdQazXP8AlPnXy3ExbEZXyq5G4YnLmI6RGvrV9RwRIMg9apKLiWPulYmk1UELzfiXt4S66Eho3HSSAfbQ71zLlTjL276lXVhmAcLcZjBMEspAUj1XbSrd8TeKfwhhUa1muGXFw6BRBHlG8mNPQ1RcI9xbqi4qeJbi5bdABnExk0AkE9PSOtdNOKUHKRSTzY7nXLPiTwh7d/8AFBM9p4D9lIGWCdwCANQD19KteC51sNbDXJQwJHTXYg9VPeonjXOBuoyWGW0Dpnf5oI/KkjWPX6VzKooLc+DSmvUdkUCxe/D3zlcqVbOsWg53JzXH0KifKPQV7uI4mVuIqp5hDlmMXA5zQbs7ErJEHrG+viLqLxt28UysDC+Xyuw3DsIB1MabDvXq4ljFvBUt2rLi0Fz2mtRcLMFVoMeYTAG5iuqVPfsb6yZTjaWHwXX4XYAAXXayqOCFBT5GBAYlPfSfYdqv1Q/KvCBhMOlkEmJOvQsZjfpMfSpisKkt0my6VhSlKoSKUpQClKUBTviThlOHW4xjI/bcMCCPuBUjybxLx8MpgykISfzQN6luIYUXbbWzswI9tN/pVJ+G+LZHvYV9wZAPcHK39qpKpCLUbZfZNPTX3VUzdz5g/CuWsYrZWVgG0kmNRp9wfpVi4XjLeNw5JTysCrKwkba+41r28RwSXrbW7glWH29R6iqTybimw2IfB3TEmB2zAaEejLH2otkOFlvkyq6malFS44Ktx7lJMNfKXyWwxOa0Qf4gn5lE6adZ3kda9/G+Hfg7du+jFrTxqV+UaFRdX/8AQ7bV0ziXC7d8AXFBiSp6qSIkVDYO74THC4gBkb5cwkGfQ9D+lNRqknFTWPPv99l61N6i7l9+5ynC8EQ3ldLh83mFuSSd9ronQ76g+9XvBc2Xlt5UAY6BSwlRGhBdPbqKsOK5PwrLCWxbMeUp+XWdttzXP+beW7qFS7sjKZS+nysdP+aO+kT++1aVK15xUr2xnn9UVhppON4zyui/cuczDECHyAidVOhI3ENrXt4jzFYswHeZnbWI3J7CuOYLi6KMjsrHutvKBO8QZO56j2rZzFfN20URmJXzLJnOIBjb009q2Wnqura3w+SzlBQ5ydMu87YZlbwiWYAwI/XfUe1cZ5ixt9b2d3zh/MHE666gj8pHao3g+LYOpG8irRxjBWblojxBmW4IRQS5JBGUdOv6Cu2NOFCV+SiUpy2o28IL4q0RlzMQyZeryhga7kH/AM0r2cO5efh+GuXcSALlxclq2ddTuzdoGo9Yq68jcprh7aXLqDxPmVTvbkRqerH9NB6n64qPxePTDkA2rK5roIBBLDQenT7muKvqUm4rh4LKg5JpPoyLQwnCnzHVrTEnu10QNfqB9K1YOyv+xSs6eC2vrLf3r38+XMmCcLpJRRp/Wp/YGpTB4QDCraiP4cER3XXT3rl2wbzz8iKdZw/xrqzKq6riODqQfNZUGextb9OqyJ9a+eLtbxeAGKZW8q5bnQtBElT0KtDA9KlPh82bBhW1hmBn3n+9aeUj4N7FYJtlbOgPVH1+2o/Wqy9JpJrkminUvWTs7HPbuBJXObdzwoGS6oknUAqek5pzIdJEjtU9y7zNiLRWyXS4F8ogEAKBKll1IJHYxUjYtDh2MfC3ADgsYSbc7W3b5k9jP7dq83NXKAsDx7PmRQZzatan8wPVdpG+n26ZbYx2pYffj8i+qnVVr5j5tn78khiueLtvMHtIswLbZwQ0jeJlhPaoriHOGPg+VFjdUt3DcM7EBwMv6x61W+B8VclkuYhHYzlyqdCT0JIB9NjtrUbdx1+3iAr3DdW5qCZ84JiCCTBH+WtXo6eq299v7x19SfVhGOFdnptXrONZ86st6CS5di0qPXtGxH2qz8vct3HsIt7Mtx7DtbHUFXVlk79ZqtXxbm7ilObTIY0M6Ibh7/MB9Qat+P57t2zhr6WSbaqUPmEjMB5Yj+gwesVfUeq7RpLGPqZxUeZEFiMJeFoYg25Ry2QJBJZiJR5HlbNm8uxg9xHgfFeCSBcNpCpQiC6gnR/KdFmAdCDIO41qS4hzE6u2Hhfw+JZnAWQVJKkwempB07natXL3Bb+LuYnDBmNoLpcuSQpIGhPVgT0jVelRCk0t1V/MlVHFtQ4fB88OwWIvu9gfxxkF1GAAg5tAZMDUH3FdB5Q5S8ApiL7FsSLQQ6+Uakkzux1iTUzy7wdcJYSypzZRBaNWO8n71K1SpVbwuCFGxhazSlYlhSlKAUpSgFKUoD5rm/Gv+D4ql3ZLpBP/AFeV/wBdfrXmwfPN4W0GYHfUiSfqaqfNvN169e1bRdBHTv8AetJ6GdRpcWd7/gXo6hQb7urHekuqwkEEdwZ/aqZ8QeGEZMVb0ZSFaN4mVP0b9D6Vzjlvma9bY5XIMHavvmfjt65YhnYjMNyT0NbT0MnhvByVNtRbWdP4dzxhnCq7EPAzaeWesHtWvmrjuFNpzOZ7YzKV2kdJ7d64RhMQcwg1cLGFuXYUAnOIgDU5hFXq6Gm1abui6nKPBrbn7El5F1gBsAdKkeIcw3cUuW47FbiwR07bDTeDVNucuYlLnhtafNMRlP7V1nk7kUeArYoMGmQgMEDT5tPTatpuhTScUJRlLs4sUdXKkagwfpXUOU+Vr1+yl3yiJALE67awBqAZq+3OTMEz5zYWfcwfcTFTlm0FAVQABoABAHsKwq6tyVlgtsXZxrjnJz4BLl8Ww4X5SGnU6AldMoBqkcBu3PFUgmZGv11P96/Tty2GBVgCDoQdj7iovDctYS2SUw9sFgQfL30O+1VhqnFO6uTt8HLeKc7YlMOxW6wOcAHqQQdJ3GgmtvI/OeRrz3FzFoZmnzEyBv21q084/Dm1i1XwCLLLOmuVp/Y+tRnCvhabVshr4zmNlkQNfQ7x9qly08orcskLfFNJnj5353S7ksZCF8lyZ1O4iI7z9qt+E51w7Wg/mBKk5AJmJ0B+lcy5q5Dx34nyWmuJCqjJ2HfsZnerBg+RcXbtoYUsqE5c2uYycu3tSVOhZNPJTa03I2cj862LbPaIbK9xmUjpOyx9K1c2c4JaxdrFWFMlGSTGVvRl3kT36+lVXlrknHG+qtZdADqzKQog9z/arHzJ8OMW9u2LZRoYsQDESI0zRpUypaZSXgvT3QVo8G/jHNH4/DKmRFYmVYicrpqIB2md6qXL/MF+43hs7nNO5JhoJBj3rovKvw98OyBiWOeZhCIXSNTGp9qlOX+QMLhLnjJnZxtnI09YAGtT61KCaig03yctblfE3cYPCsuoYKxOQhQSBm1MCJ1+prp2K+H2GuKJa4LgEZ1IkSSTlBECSd96uAFKwnXnK3sSoo5/xP4X2msrZsXmtqIzZgGzgGfSPp2FYxnwutulq2MQ6qkFhlBzkTrvp8x7710KlV9afkmyK1Y5Hwa3Ld3IWa2AFzMSoiNcu06VY1WK+qVRtvkkwKzSlQBSlKAUpSgFKUoBSlKA5jZ+Ht7KnnSY1Gun1jWqtztyPcw7ZwysrdQY16iDSldEdRUT5GxHq5B5Le+xdyBbXQkHX2A/vV6Pw9w5RkZ3ObY6eXsdtaUqlStOUssjakQ2D+E1tbmZr5KzsFg+0yYroeDwiWkW2iwqiAP9azSqznKXLJsborIrFKoD6pSlAKUpQClKUBilKUAilKUAFZpSgFKUoBSlKAUpSgFKUoBSlKAUpSgFKUoBSlKA/9k=" style="height: 183px; margin-top: 0px; width: 275px;" /></a><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class=""> Just look at you and your parents, who do you look like?</span> Why are you like your parents? <span class="">This is because the genes that are owned by your parents are transmitted or passed to you.</span><br /><br /><span class="">Each cell in the organism contains the genetic material.</span> <span class="">This genetic material is known as a gene found on chromosomes within the nucleus.</span> <span class="">After studying this chapter, you will discover about the genes, the DNA and the chromosomes, follow the following description.</span></span><br />
<br />
<br />
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class=""><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="1. Definición de genes y alelos
">1. Definition of genes and alleles</span><span title="Los genes son la unidad más pequeña del material genético.">Genes are the smallest unit of genetic material. </span><span title="Los genes están presentes en cada locus
">Genes are present at each </span></span></span></span><br />
<a name='more'></a><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class=""><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Los genes están presentes en cada locus
">locus</span><span title="Típico de los cromosomas.">Typical of chromosomes. </span><span title="Los genes son la sustancia genética más pequeña que consiste en una pieza de ADN que determina la naturaleza del individuo a través de la formación de polipéptidos.">Genes
are the smallest genetic substance consisting of a piece of DNA that
determines the nature of the individual through the formation of
polypeptides. </span><span title="Por lo tanto, los genes juegan un papel importante en el control de las propiedades de los individuos heredados.
">Therefore, genes play an important role in controlling the properties of inherited individuals.</span><span title="Los genes presentes en los cromosomas no tienen límites claros.">The genes present in the chromosomes have no clear boundaries. </span><span title="Sin embargo, los genes pueden ser comparados a una secuencia secuencial y regular de hilos cromosómicos.
">However, genes can be compared to a sequential and regular sequence of chromosomal strands.</span><span title="En las células del cuerpo, los cromosomas suelen estar en parejas.">In the cells of the body, the chromosomes are usually in pairs. </span><span title="Un par de cromosomas son homólogas entre sí, lo que significa que ambos tienen la misma forma y locus de genes correspondientes.">A pair of chromosomes are homologous to each other, meaning that they both have the same form and corresponding gene locus. </span><span title="Los genes presentes en los correspondientes loci se llaman alelos.
">The genes present in the corresponding loci are called alleles.</span><span title="2. Funciones de genes y alelos
">2. Functions of genes and alleles</span><span title="Los genes son una entidad química.">Genes are a chemical entity. </span><span title="Como materia hereditaria, los genes tienen varias funciones, incluyendo:
">As hereditary matter, genes have several functions, including:</span><span title="A) Como partículas individuales presentes en los cromosomas.">A) As individual particles present on chromosomes. </span><span title="Zarah es la sustancia más pequeña y no se puede dividir de nuevo.
">Zarah is the smallest substance and can not be divided again.</span><span title="B) Transmitir información genética de la madre a su descendencia.
">B) Transmit genetic information from the mother to her offspring.</span><span title="C) Organiza procesos metabólicos y de desarrollo.
">C) Organize metabolic processes and development.</span><span title="El alelo puede tener la misma tarea u opuesta para un trabajo en particular.">The allele may have the same or opposite task for a particular job. </span><span title="El alelo que tiene la misma tarea se denomina alelo homocigótico.">The allele that has the same task is called the homozygous allele. </span><span title="Mientras que los alelos cuyas tareas diferentes se llaman alelos heterocigotos.">While alleles whose different tasks are called heterozygous alleles. </span><span title="Los alelos son las mismas tareas, por ejemplo los genes determinantes negros en el trigo que tienen los pares de determinantes genéticos de negro también.">Alleles
are the same tasks, for example black determining genes in wheat that
have pairs of genetic determinants of black as well. </span><span title="Ejemplos de alelos cuyo trabajo es opuesto son los determinantes genéticos de negro en trigo que tiene un par de genes determinantes blancos.
">Examples of alleles whose work is the opposite are the genetic
determinants of black in wheat that have a pair of white determining
genes.</span><span title="La actividad celular es controlada por genes dentro del núcleo.">Cell activity is controlled by genes within the nucleus. </span><span title="Este control se realiza disponiendo ciertos materiales que se ajustan al patrón genético para formar una cadena de aminoácidos (polipéptidos).">This
control is performed by arranging certain materials that conform to the
genetic pattern to form a chain of amino acids (polypeptides). </span><span title="El polipéptido funciona en una enzima que regulará la reacción del metabolismo en la célula.">The polypeptide functions in an enzyme that will regulate the metabolism reaction in the cell.</span></span></span></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class=""><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="El polipéptido funciona en una enzima que regulará la reacción del metabolismo en la célula."><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="B ADN y ARN
">B DNA and RNA</span><span title="El compuesto entre proteínas y ácidos nucleicos se llama
">The compound between proteins and nucleic acids is called</span><span title="De los dos compuestos, sólo los ácidos nucleicos pueden llevar la información genética de la madre a la descendencia.">Of the two compounds, only nucleic acids can carry genetic information from the mother to offspring. </span><span title="Por lo tanto, de hecho, el ácido nucleico es un material genético o factor de herencia, aunque los cromosomas se conocen comúnmente como factores de herencia.">Thus,
in fact, nucleic acid is a genetic material or inheritance factor,
although chromosomes are commonly known as inheritance factors. </span><span title="El ácido nucleico como material de ADN consiste en ADN (ácido desoxirribonucleico) y ARN (ácido ribonucleico).">Nucleic acid as a DNA material consists of DNA (deoxyribonucleic acid) and RNA (ribonucleic acid). </span><span title="Para averiguar sobre el ADN y el ARN, veamos la siguiente descripción.
">To find out about DNA and RNA, see the following description.</span><span title="1. ADN (ácido desoxirribonucleico)
">1. DNA (deoxyribonucleic acid)</span><span title="De varios estudios revelaron que el ADN es el portador de la mayoría o de todos los rasgos genéticos dentro del cromosoma.">Several studies revealed that DNA is the carrier of most or all of the genetic traits within the chromosome. </span><span title="El ADN está presente en el núcleo y juntos el compuesto proteico forma el núcleo proteico.">DNA is present in the nucleus and together the protein compound forms the protein core. </span><span title="Además del núcleo, las moléculas de ADN también están presentes en las mitocondrias, plastidios y centríolos.
">In addition to the nucleus, DNA molecules are also present in mitochondria, plastids and centrioles.</span><span title="La disposición química del ADN es una macromolécula compleja.">The chemical arrangement of DNA is a complex macromolecule. </span><span title="Las moléculas de ADN están dispuestas por dos cadenas muy largas de polinucleótidos.">The DNA molecules are arranged by two very long chains of polynucleotides. </span><span title="Una cadena de polinucleótidos consiste en una serie de nucleótidos.">A polynucleotide chain consists of a series of nucleotides. </span><span title="Un nucleótido se compone de:
">A nucleotide is composed of:</span><span title="A) El grupo azúcar desoxirribosa (azúcar con cinco átomos de carbono o pentosa)
">A) The group sugar deoxyribose (sugar with five carbon atoms or pentose)</span><span title="B) El grupo de ácido fosfórico (fosfato unido al quinto C de azúcar)
">B) The phosphoric acid group (phosphate bound to the fifth sugar C)</span><span title="C) grupo base de nitrógeno (este grupo está unido al primer C de azúcar)
">C) nitrogen base group (this group is attached to the first sugar C)</span><span title="Las bases de nitrógeno pueden clasificarse en dos, a saber, la base de purina y la base de pirimidina.">The nitrogen bases can be divided into two, namely the purine base and the pyrimidine base. </span><span title="La base de la purina consta de adenina (A) y Guanina (G), mientras que la base de la pirimidina consiste en citosina (S) y timina (T).
">The purine base consists of adenine (A) and Guanine (G), while the base of pyrimidine consists of cytosine (S) and thymine (T).</span><span title="El azúcar con base forma un enlace entre C en azúcar con N sobre la base de purina y N-H sobre la base de pirimidina.">The base sugar forms a bond between C in sugar with N on the basis of purine and N-H on the basis of pyrimidine. </span><span title="Los compuestos que se forman se llaman nucleósidos o desoxirribonucleósidos.">The compounds that are formed are called nucleosides or deoxyribonucleosides. </span><span title="Los nucleósidos se pueden dividir en cuatro tipos, a saber:
">Nucleosides can be divided into four types, namely:</span><span title="1) Compuesto de azúcar con adenina base (desoxi adenosina).
">1) Sugar compound with adenine base (deoxy adenosine).</span><span title="2) Compuesto de azúcar con base de guanina (deoxi guanosina).
">2) Sugar compound based on guanine (deoxy guanosine).</span><span title="3) Compuesto de azúcar con bases de timina (deoksitimidin).
">3) Sugar compound with thymine bases (deokstimmidin).</span><span title="4) Compuesto de azúcar con una base de citosina (deoxisitidina).
">4) Sugar compound with a cytosine base (deoxysitidine).</span><span title="Además, los fosfatos forman ésteres con nucleósidos formando enlaces C5 en azúcares.">In addition, the phosphates form esters with nucleosides forming C5 bonds in sugars. </span><span title="Estos ésteres de fosfato-5-nucleósido se denominan nucleótidos.">These phosphate-5-nucleoside esters are referred to as nucleotides. </span><span title="Hay 4 tipos de nucleótidos, a saber adenosina deoksiribonukleotida, guanosin deoksiribonukleotida, sitidin deoksiribonukleotida, y thymidine deoksiribonukleotida.">There
are 4 types of nucleotides, namely adenosine deoksibribonukleotida,
guanosin deoksibribonukleotida, sitidin deoksibribonukleotida, and
thymidine deoksibribonukleotida. </span><span title="Estos nucleótidos pueden combinarse para formar un circuito llamado polinucleótido.">These nucleotides can be combined to form a circuit called a polynucleotide. </span><span title="El hilo de polinucleótido retorcido (doble hélice) forma el ADN.">The twisted polynucleotide (double-helix) wire forms the DNA. </span><span title="Conocer mejor la estructura de nucleótidos y polinucleótidos
">To better understand the structure of nucleotides and polynucleotides</span><span title="Basándose en los resultados del análisis de la refracción de rayos X por los cristales de ADN, James Watson (Estados Unidos) y Francis Crick (Inglaterra) concluyeron en 1953 que la estructura molecular del ADN es una doble hélice.
">Based on the results of the analysis of X-ray refraction by DNA
crystals, James Watson (USA) and Francis Crick (England) concluded in
1953 that the molecular structure of DNA is a double helix.</span><span title="Las moléculas de ADN tienen propiedades, entre otras:
">DNA molecules have properties, among others:</span><span title="1) El ADN de varios organismos tiene el mismo contenido de adenina (A) que Timin (T).">1) DNA from several organisms has the same adenine content (A) as Timin (T). </span><span title="La diferencia entre el ADN de las diferentes especies se encuentra entre el contenido de A + T o G + C.
">The difference between the DNA of the different species is between the content of A + T or G + C.</span><span title="2) Cada molécula de ADN está compuesta por dos cadenas de polinucleótidos.">2) Each DNA molecule is composed of two polynucleotide chains. </span><span title="Las bases de las dos cadenas están emparejadas con reglas de adenina emparejadas con Timin y Guanin en pares con citosina.">The bases of the two chains are paired with adenine rules paired with Timin and Guanin in pairs with cytosine. </span><span title="Entre los dos pares de bases se forman enlaces de hidrógeno.">Hydrogen bonds are formed between the two base pairs. </span><span title="La presencia de estos enlaces proporciona flexibilidad al ADN.
">The presence of these bonds provides flexibility to DNA.</span><span title="3) El ADN es una estructura activa que desempeña funciones biológicas.">3) DNA is an active structure that performs biological functions.</span></span></span></span></span></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class=""><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="El polipéptido funciona en una enzima que regulará la reacción del metabolismo en la célula."><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="3) El ADN es una estructura activa que desempeña funciones biológicas."><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="2. ARN
">2. RNA</span><span title="En las células de los organismos eucariotas y procariotas, además del ADN, hay otro ácido nucleico que es importante, a saber, ARN o ácido ribonucleico.">In
cells of eukaryotic and prokaryotic organisms, in addition to DNA,
there is another nucleic acid which is important, namely RNA or
ribonucleic acid. </span><span title="El ARN es un hilo único que está compuesto de moléculas de azúcar ribosa, grupos fosfato y ácido nitroso.">RNA is a unique yarn that is composed of ribose sugar molecules, phosphate groups and nitrous acid. </span><span title="Bases nitrogenadas de ARN que consisten en un grupo de purinas (adenina y guanina) y grupos pirimidina (citosina y uracilo).
">Nitrogenous RNA bases consisting of a group of purines (adenine and guanine) and pyrimidine groups (cytosine and uracil).</span><span title="ARN formado por el ADN en el núcleo, a través del proceso de transcripción del ADN.">RNA formed by the DNA in the nucleus, through the DNA transcription process. </span><span title="ARN transcrito utilizado para la síntesis de proteínas en el citoplasma celular.
">RNA transcript used for the synthesis of proteins in the cellular cytoplasm.</span><span title="Sobre la base de la ubicación y función, el ARN se puede dividir en tres tipos, a saber:
">Based on the location and function, the RNA can be divided into three types, namely:</span><span title="A) RNA (ARN-d) o m ARN
">A) RNA (RNA-d) or mRNA</span><span title="El ARN mensajero es el ARN que se convirtió en el molde modelo en el proceso de preparación de un aminoácido en la cadena de polipéptido o síntesis de proteínas.">RNA
messenger is the RNA that became the model template in the process of
preparing an amino acid in the polypeptide chain or protein synthesis. </span><span title="Llamado ARN mensajero, porque este es el enlace con el ADN y las proteínas para traer un mensaje de información genética del ADN para formar proteína.">Called
messenger RNA, because this is the link with DNA and proteins to bring a
message of genetic information from the DNA to form protein. </span><span title="La información genética de la secuencia de la base N ARN con el fin de que un aminoácido llamado codones.">Genetic information from the sequence of the base N RNA in order that an amino acid called codons. </span><span title="La preparación de cadenas polipeptídicas depende de secuencias de codones en ARN.
">The preparation of polypeptide chains depends on codon sequences in RNA.</span><span title="Secuencias de codones en ARN-ADN d impreso dependiendo del tipo de proteína que se sintetizará.
">Sequences of codons in RNA-d DNA printed depending on the type of protein to be synthesized.</span><span title="B) ARN de transferencia (t - ARN)
">B) Transfer RNA (t-RNA)</span><span title="ARN-t tienen una función para traducir codones contenidos en ARN-d en una especie de aminoácido.">T-RNA have a function for translating codons contained in d-RNA into an amino acid species. </span><span title="La capacidad de traducir esto, debido al anticodón es un complemento de ARN codón-d.">The ability to translate this, due to the anticodon is a complement of RNA codon-d. </span><span title="T-RNA también sirve para transportar aminoácidos a la superficie del ribosoma durante la traducción.">T-RNA also serves to transport amino acids to the surface of the ribosome during translation. </span><span title="La traducción es la traducción de la secuencia de nucleótidos de ARN-d en una secuencia de aminoácidos del polipéptido.
">Translation is the translation of the nucleotide sequence of d-RNA into an amino acid sequence of the polypeptide.</span><span title="C) ARN ribosómico (r-ARN)
">C) ribosomal RNA (r-RNA)</span><span title="R RNA-RNA es el más, aproximadamente el 83% del ARN contenido por una célula.">R RNA-RNA is the most, approximately 83% of the RNA contained by a cell. </span><span title="RNA-r papel en la síntesis de cadenas de proteínas como un lugar de reunión y ARN-ARN-d t.
">RNA-r role in the synthesis of protein chains as a locus of RNA-RNA-d and t.</span><span title="El ARN y el ADN tienen diferencias.">RNA and DNA have differences. </span><span title="Observe la diferencia en la Tabla 3.1 a continuación.
">Note the difference in Table 3.1 below.</span><span title="Tabla 3.1 Diferencias en ARN y ADN
">Table 3.1 Differences in RNA and DNA</span><span title="Figura 3.8
">Figure 3.8</span><span title="ARN en la síntesis de proteínas
">RNA in protein synthesis</span><span title="C Cromosoma
">C Chromosome</span><span title="Los núcleos son hilos finos como redes que pueden absorber el color.">The cores are thin strands like nets that can absorb color. </span><span title="Hilos finos llamados cromatina (cromo = color, y estaño = peso).">Thin strands called chromatin (chromium = color, and tin = weight). </span><span title="Cuando la célula se divide, hilos de cromatina espesar y acortar, más fácilmente absorber el tinte que se puede ver con un microscopio.">When the cell divides, chromatin strands thicken and shorten, more easily absorb the dye that can be seen with a microscope. </span><span title="Los hilos de cromatina se espesan y acortan, llamados cromosomas.
">The chromatin strands thicken and shorten, called chromosomes.</span><span title="1. Clasificación de los cromosomas
">1. Classification of chromosomes</span><span title="Basado en la localización del cromosoma en el cuerpo.">Based on the location of the chromosome in the body. </span><span title="Cromosomas divididos en dos tipos, a saber, cromosomas del cuerpo cromosómico (autosómico) y el sexo (cromosomas sexuales).">Chromosomes divided into two types, namely chromosomes of the chromosomal body (autosomal) and sex (sex chromosomes). </span><span title="En las células del cuerpo hay un par de cromosomas o diploides (2n).">In the cells of the body there are a pair of chromosomes or diploids (2n). </span><span title="Este par de cromosomas de la madre (huevo) y el macho (esperma).">This pair of chromosomes from the mother (egg) and the male (sperm). </span><span title="Cada cromosoma padre de n cromosomas.">Each chromosome is the parent of n chromosomes. </span><span title="Los cromosomas pareados se llaman cromosomas homólogos.">Paired chromosomes are called homologous chromosomes. </span><span title="Los cromosomas homólogos son las estructuras que tienen el mismo o tienen alelos loci del mismo.">Homologous chromosomes are structures that have the same or have loci alleles therein. </span><span title="En las células humanas, hay 23 tipos de cromosomas homólogos.">In human cells, there are 23 types of homologous chromosomes. </span><span title="El número de cromosomas o un par de cromosomas llamado genoma haploide.">The number of chromosomes or a pair of chromosomes called the haploid genome.</span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class=""><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="El polipéptido funciona en una enzima que regulará la reacción del metabolismo en la célula."><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="3) El ADN es una estructura activa que desempeña funciones biológicas."><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="El número de cromosomas o un par de cromosomas llamado genoma haploide."><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Un cromosoma consta de dos partes, a saber:
">A chromosome consists of two parts, namely:</span><span title="1) centromere o kinetokhor.">1) centromere the kinetokhor. </span><span title="Esta sección es redonda y no contiene genes.">This section is round and contains no genes. </span><span title="El centrómero trabaja para el movimiento de los cromosomas de la región ecuatorial a los respectivos polos en el momento de la división
">The centromere works for the movement of the chromosomes of the
equatorial region to the respective poles at the moment of the division</span><span title="2) El brazo es el cuerpo del cromosoma.">2) The arm is the body of the chromosome. </span><span title="Dentro de este brazo hay chromomena (proteína material nucleico)
">Inside this arm is chromomena (protein nucleic material)</span><span title="La ubicación del centrómero es característica de cada par de cromosomas.">The location of the centromere is characteristic of each pair of chromosomes. </span><span title="Basado en la localización del centrómero, los cromosomas se pueden agrupar en varios tipos, a saber:
">Based on the location of the centromere, chromosomes can be grouped into several types, namely:</span><span title="(1) Metacéntrico: el centrómero está situado en el centro del cromosoma
">(1) Metacentric: the centromere is located at the center of the chromosome</span><span title="(2) Submetacentric: cierre centrómero en un extremo del cromosoma
">(2) Submetacentric: centromere closure at one end of the chromosome</span><span title="(3) Axosentic: centrómero localizado cerca del extremo del cromosoma
">(3) Axosentic: centromere located near the end of the chromosome</span><span title="(4) Paracentric: centrómero situado al final del cromosoma.
">(4) Paracentric: centromere located at the end of the chromosome.</span><span title="Además de la clasificación cromosómica anterior, la forma cromosómica puede variar debido a la ubicación de varios centrómeros también.">In
addition to the above chromosome classification, the chromosome shape
may vary due to the location of several centromere as well. </span><span title="Por ejemplo, hay un cromosoma que se asemeja a la letra L (un brazo del cromosoma es más largo que el otro), el cromosoma se asemeja a la letra I (el centromero se encuentra al final del cromosoma), y el cromosoma se asemeja">For
example, there is a chromosome that resembles the letter L (one arm of
the chromosome is longer than the other), the chromosome resembles the
letter I (the centromere is at the end of the chromosome), and the
chromosome resembles </span><span title="a la letra V (el cromosoma tiene la misma longitud de brazo).
">To the letter V (the chromosome has the same arm length).</span><span title="2. Número de Cromosomas
">2. Number of Chromosomes</span><span title="En cada organismo hay un número variable de cromosomas.">In each organism there is a variable number of chromosomes. </span><span title="El número de cromosomas haploides presentes en diversos organismos se puede ver en la Tabla 3.2 a continuación.
">The number of haploid chromosomes present in various organisms can be seen in Table 3.2 below.</span><span title="Tabla 3.2 Número de Cromosomas (2n) en Varios Animales y Plantas
">Table 3.2 Number of Chromosomes (2n) in Various Animals and Plants</span><span title="D Síntesis de proteínas
">D Protein Synthesis</span><span title="Las proteínas son una macromolécula compuesta por varios aminoácidos.">Proteins are a macromolecule made up of several amino acids. </span><span title="Mientras tanto, la enzima es una proteína que tiene la capacidad como catalizador de reacciones bioquímicas en el proceso del metabolismo celular.">Meanwhile,
the enzyme is a protein that has the ability to catalyze biochemical
reactions in the process of cellular metabolism. </span><span title="Basado en los resultados de la investigación de Beadle y Tatum (1941), el gen controla el proceso metabólico o la vida individual a través del proceso de controlar la enzima.">Based
on the research results of Beadle and Tatum (1941), the gene controls
the metabolic process or individual life through the process of
controlling the enzyme. </span><span title="Por lo tanto, un cambio en la estructura génica puede conducir a cambios en la estructura de la proteína en el nivel de aminoácidos, que a su vez conduce a cambios en el proceso metabólico.
">Therefore, a change in gene structure may lead to changes in protein
structure at the amino acid level, which in turn leads to changes in the
metabolic process.</span><span title="Las proteínas no son sintetizadas directamente por el gen, sino a través del proceso de transcripción y traducción (los genes son nombres funcionales, la estructura es el ADN).">Proteins
are not synthesized directly by the gene, but through the process of
transcription and translation (genes are functional names, the structure
is DNA). </span><span title="La transcripción es el proceso de replicación del ADN para formar RNA-d.">Transcription is the process of DNA replication to form RNA-d. </span><span title="La traducción es el proceso de traducir la información genética contenida en ARN-d en una secuencia de polipéptidos de aminoácidos.">Translation
is the process of translating the genetic information contained in
d-RNA into a sequence of amino acid polypeptides. </span><span title="En la transcripción, el ADN se utiliza como modelo para la síntesis de proteínas.">In transcription, DNA is used as a model for protein synthesis. </span><span title="Para saber más sobre la transcripción y la traducción en la síntesis de proteínas, veamos la siguiente descripción.
">To know more about transcription and translation in protein synthesis, see the following description.</span><span title="1. Transcripción
">1. Transcription</span><span title="La transcripción es el proceso de transferencia de información genética del segmento de ADN (gen) a la molécula de ARN guiada por la enzima transcriptasa como su catalizador.">Transcription
is the process of transferring genetic information from the DNA segment
(gene) to the RNA molecule guided by the enzyme transcriptase as its
catalyst. </span><span title="La secuencia básica en el hilo de ARN-d está determinada por la secuencia de bases encontrada en un segmento de ADN, y cada base se buscará su contraparte de ribonucleótido, luego se acoplará a una cadena de ARN-d.
">The basic sequence in the d-RNA strand is determined by the base
sequence found in a DNA segment, and each base will search its
ribonucleotide counterpart, then will couple to a d-RNA strand.</span><span title="Las lecturas por transcripciones comienzan desde el signo inicial (promotor) hasta el final (terminador).">Transcription readings start from the initial sign (promoter) to the end (terminator). </span><span title="Sólo se transcribirán los segmentos flanqueados por los dos marcadores.">Only segments flanked by the two markers will be transcribed. </span><span title="El gen es el controlador de la proteína por lo que el gen debe estar presente en el segmento entre el promotor y el terminador">The gene is the protein controller so the gene must be present in the segment between the promoter and the terminator</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class=""><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="El polipéptido funciona en una enzima que regulará la reacción del metabolismo en la célula."><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="3) El ADN es una estructura activa que desempeña funciones biológicas."><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="El número de cromosomas o un par de cromosomas llamado genoma haploide."><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="El gen es el controlador de la proteína por lo que el gen debe estar presente en el segmento entre el promotor y el terminador"><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="2 Traducciones
">2 Translations</span><span title="Después de que el proceso de transcripción dentro del núcleo celular es completo, entonces el ARN-d sale del núcleo para convertirse en un modelo de molde en la preparación de secuencias de aminoácidos en el proceso de traducción.">After
the transcription process inside the cell nucleus is complete, then the
d-RNA leaves the nucleus to become a template model in the preparation
of amino acid sequences in the translation process. </span><span title="La información genética transportada por RNA-d está presente en la base de la base que contiene.">The genetic information carried by RNA-d is present in the base of the base it contains. </span><span title="Cada una de las tres combinaciones de bases adyacentes contiene un código genético específico (codón), que puede traducirse en un tipo de aminoácido.">Each
of the three combinations of adjacent bases contains a specific genetic
code (codon), which can be translated into an amino acid type. </span><span title="En una única cadena de ARN-d, sólo ciertas partes de la plantilla se forman en la síntesis de proteínas, es decir, segmentos flanqueados por el codón más temprano (AUG) y el codón final (UAA, UAG, UGA)
">In a single strand of d-RNA, only certain parts of the template are
formed in protein synthesis, ie, flanked segments by the earliest codon
(AUG) and the final codon (UAA, UAG, UGA)</span><span title="Después de ARN-d llega al ribosoma, ARN-t comienza a transportar los aminoácidos en el complejo de traducción (ribosoma), así como la decodificación de codones ARN-d.">After
RNA-d reaches the ribosome, RNA-t begins to transport the amino acids
in the translation complex (ribosome) as well as the decoding of d-RNA
codons. </span><span title="Además, los aminoácidos transportados por ARN-t se ensamblan en polipéptidos.">In addition, the amino acids transported by t-RNA are assembled into polypeptides. </span><span title="La capacidad del RNA-t para llevar a cabo la tarea se debe a la presencia de codones anti codos y la capacidad de un complejo con aminoácidos llamados aminoacyl-t RNA.
">The ability of the RNA-t to carry out the task is due to the presence
of anti-codon codons and the ability of a complex with amino acids
called aminoacyl-t RNA.<br /><br /> </span><span title="El proceso de traducir una serie de codones de ARN en una serie de aminoácidos polipéptidos se denomina traducción.">The process of translating a number of RNA codons into a number of amino acid polypeptides is called translation. </span><span title="Para conocer el proceso de transcripción y traducción en la síntesis de proteínas, veamos la Figura 3.12.
">To know the process of transcription and translation in protein synthesis, see Figure 3.12.</span><span title="E Genetic Password
">E Genetic Password</span><span title="El código genético es la relación entre los aminoácidos
">The genetic code is the relationship between amino acids</span><span title="Que está presente en la cadena polipeptídica con la secuencia de nucleótidos contenida en ARN-d.">That is present in the polypeptide chain with the nucleotide sequence contained in d-RNA. </span><span title="Las secuencias de nucleótidos se forman sobre la base de modelos de ADN en el segmento de genes.">Nucleotide sequences are formed based on DNA models in the gene segment. </span><span title="Por lo tanto, un código genético puede interpretarse como una regla de relación entre genes y proteínas.
">Therefore, a genetic code can be interpreted as a rule of relation between genes and proteins.</span><span title="En el ADN de ácido nucleico o ARN-d hay 4 tipos de nucleótidos (bases) que forman la cadena.">In nucleic acid or d-RNA DNA there are 4 types of nucleotides (bases) that form the strand. </span><span title="En el polipéptido se conocen 20 tipos de constituyentes de aminoácidos.">In the polypeptide 20 types of amino acid constituents are known. </span><span title="Como es
">How is it</span><span title="De estos 20 aminoácidos, deben existir reglas que garanticen el control de los genes en la formación de proteínas, siempre características (un gen sólo codifica un tipo de proteína).">Of
these 20 amino acids, there must be rules that guarantee the control of
genes in the formation of proteins, always characteristics (a gene only
encodes a type of protein). </span><span title="Para garantizar esta particularidad debe ser muchos factores de control (codones), al menos los mismos que los controlados (aminoácidos).">To ensure this particularity must be many control factors (codons), at least the same as those controlled (amino acids). </span><span title="Su objetivo es evitar que un codón controle más de un aminoácido.">Its goal is to prevent a codon from controlling more than one amino acid. </span><span title="Bajo este requisito, no es posible que un aminoácido sea controlado sólo por un nucleótido, puesto que los cuatro nucleótidos presentes no serían suficientes para controlar 20 aminoácidos.">Under
this requirement, it is not possible for an amino acid to be controlled
by only one nucleotide, since the four nucleotides present would not be
sufficient to control 20 amino acids. </span><span title="El sistema de codificación debe basarse en una combinación de nucleótidos existentes.">The coding system must be based on a combination of existing nucleotides. </span><span title="Lo más probable es que cada codón sea una combinación
">Most likely, each codon is a combination</span><span title="3 nucleótidos de ADN de modo que se obtendrán 64 codones que serán suficientes para controlar 20 aminoácidos.
">3 nucleotides of DNA so that 64 codons will be obtained which will be sufficient to control 20 amino acids.</span><span title="Sesenta y cuatro de estos codones funcionan para codificar aminoácidos, pero habrá codones que codifican un tipo del mismo aminoácido.">Sixty-four of these codons function to encode amino acids, but there will be codons encoding one type of the same amino acid. </span><span title="Por lo tanto, hay 3 codones, es decir UAA, UAG y UGA que se convierten en el codón final y AUG que se convirtió en el codón inicial, estos cuatro codones no codifican aminoácidos.">Therefore,
there are 3 codons, ie UAA, UAG and UGA that become the final codon and
AUG that became the initial codon, these four codons do not encode
amino acids. </span><span title="La mayoría de los aminoácidos son controlados más de 1 codón.">Most amino acids are controlled by more than 1 codon. </span><span title="Los diversos codones que codifican el mismo tipo de aminoácidos se llaman codones sinónicos.">The various codons encoding the same type of amino acids are called synonymous codons. </span><span title="Se sabe que los codones no se superponen y se encuentran uno al lado del otro sin un subastador.">It is known that the codons do not overlap and lie side by side without an auctioneer. </span><span title="De este modo, la formación de aminoácidos se llevará a cabo mediante una serie de codones de ARN-d a partir del codón y terminados por uno de los codones finales.
">Thus, amino acid formation will be carried out by a series of d-RNA
codons from the codon and terminated by one of the final codons.</span><span title="El concepto de código genético fue descubierto gracias al éxito de los investigadores que desarrollaron la síntesis de proteínas y los ácidos nucleicos in vitro.">The
concept of genetic code was discovered thanks to the success of
researchers who developed the synthesis of proteins and nucleic acids in
vitro. </span><span title="Para averiguar este código genético, veamos la Tabla 3.3 a continuación.
">To find out this genetic code, see Table 3.3 below.</span><span title="En la síntesis de proteínas puede haber errores en la traducción de los códigos recibidos de ADN.">In protein synthesis there may be errors in the translation of received DNA codes. </span><span title="Si se produce un error de traducción, la proteína resultante también se dispone incorrectamente de modo que la enzima resultante también está equivocada.">If a translation error occurs, the resulting protein is also incorrectly set up so that the resulting enzyme is also wrong. </span><span title="Si esto sucede, entonces el metabolismo será interrumpido.">If this happens, then the metabolism will be interrupted. </span><span title="Por ejemplo, un codón GAA debe traducirse en ácido glutámico, pero por ARN-t lee GUA que se traduce en valina, o leer AAA traducido en lisina.">For
example, a GAA codon should be translated into glutamic acid, but for
RNA-t reads GUA which translates into valine, or read AAA translated
into lysine. </span><span title="Esto, causando el polipéptido resultante es incompatible con el comando de ADN.
">This, causing the resulting polypeptide is incompatible with the DNA command.</span><span title="Este error afecta al proceso de formación de la hemoglobina.">This error affects the process of hemoglobin formation. </span><span title="La hemoglobina normal debe contener ácido glutámico, pero debido a errores en la traducción, la hemoglobina contiene valina o lisina.">Normal hemoglobin should contain glutamic acid, but due to translation errors, hemoglobin contains either valine or lysine. </span><span title="Esto hace que la hemoglobina produzca células falciformes.">This causes hemoglobin to produce sickle cells. </span><span title="La célula falciforme causa una anormalidad llamada ciclomia.">The sickle cell causes an abnormality called cycling. </span><span title="Cyclemia se transmite a la descendencia y provoca mutaciones
">Cyclemia is transmitted to offspring and causes mutations</span><span title="Por lo tanto, el error de ARN-t que interpreta los códigos genéticos del ADN es también uno de los mecanismos de mutación genética.">Therefore, the error of t-RNA that interprets genetic codes of DNA is also one of the mechanisms of genetic mutation. </span><span title="Las mutaciones genéticas causan un cambio en los rasgos hereditarios.">Genetic mutations cause a change in hereditary traits.</span></span> </span></span> </span></span> </span></span> </span></span> </span></span>tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-20844121049656623092017-08-21T15:49:00.001+07:002017-08-22T14:35:03.815+07:00Pengertian dan Fungsi Gen dan Alel<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">A Gen dan Alel</span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Coba kamu perhatikan dirimu dan kedua orang tuamu, mirip siapakah
kamu? Mengapa kamu mirip dengan kedua orang tuamu? Hal ini disebabkan karena
gen-gen yang dimiliki oleh orang tuamu diturunkan atau diwariskan kepadamu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Setiap sel organisme mengandung materi genetik. Materi genetik
tersebut dikenal sebagai gen yang terdapat dalam kromosom di dalam nukleus. Setelah
mempelajari bab ini, kamu akan mengetahui tentang gen, DNA, dan kromoson, mari ikuti
uraian berikut ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<img alt="Hasil gambar untuk genetika" border="0" class="rg_ic rg_i" data-sz="f" name="QppsRKlfk9YVVM:" src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBxITEBUSEBEVFRUVFQ8VFRUVFRAVFRUQFRUWFhUVFRUYHSggGBolGxUVITEhJSorLi4uFx8zODMtNygtLjcBCgoKDg0OGhAQGisfHyUtKy0tLS0tLS0tLS0tLS0rKy0tLS0tKy0tLS8tLS0rLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tKy0tNf/AABEIALcBEwMBIgACEQEDEQH/xAAbAAABBQEBAAAAAAAAAAAAAAAFAAIDBAYBB//EADwQAAIBAwMCBAQEAwcEAwEAAAECAAMEERIhMQVBBiJRYRMycYEUQpGhUrHwFSNicoLB0TNDkvFTwuEk/8QAGQEAAwEBAQAAAAAAAAAAAAAAAQIDAAQF/8QAJhEAAgIBBAICAQUAAAAAAAAAAAECESEDEjFBE1EiYTIzUnGhsf/aAAwDAQACEQMRAD8A8epW5UjEKNTJXBEhS4UwlSqArOiiDYEsxh8e81ViNpnLqlpfUIf6a2QI0RNT2GqTZGJZp2uZXtKQHeEqZx3lkkc0mBeo9KBlOj0NjxNI5yfWF7GioG4jKIHqNIxg6CfeJein1m6qIDxiV6Ft5u0ZQF8zMtS8PsfWSv4dI4M2NagceTGZXs7err/vNh6xtgPK2ArPpTgby9T6awBhuq5OyAHEfobvH2Cb2zB9U6Y+rIGYNqWjjlTPWqdkhXUyylcdMpMNomxvgda9cnl1M4OYSodRAhnqvh3uomYubdkOCIrVFlKMwp+Mz+aKndgHmBDGmCw7EbKzrhjiEGqbYEzPSqnE0KjbfvCsojNUyCpVlaow9Yy6bHEpF5uApBL8UBGVXDbCCHYnfMdQujqAP6wWOolLq/S85z+syV3aFTgz1PSGXBmS63Z8iTlFPJaEmsGLqU5CRCFVJUqJINHSmQGcjyIyRkqHFFFFFMKKKKYwRUS7ZNhpWQSwizqSIthSvRBWN6VWxse0ktDqXEirUijBhGqmT+g38Y9hLlvUPfMh6ZhgJeamF4lkjnk+i3aH2hMucQTRrBdyZXverk7J+spgntbZdHVAreYjaV7rrrNtTH3/AOBKNn06pVOQNu7HiX6FkaOo6kLEYpsSNIqc6SexxDmg1GyzZUaow9xVZQeFHJ+0I3tw2k/FfRTXGD+ZvYepgj8ctNUasfi1xk6QQaantqYc+uBBw+LdVvM2WOSSdlRByx/hUf8AEKaXAu23bLyXtxcVdNvlVA+wX+JzCNbqz5WhScu+2piP62gu6v1UC2tc4BGo481Rv4iR2Pp2kF5cCkGpUjl22qP3Cj8in19T9vWCw7b6Np0/xVQ1fAc7/Lqx5S3sZdW21ofhMGYNggHiec22aFMVQuqo4b4I28q5wah9M8D7+ol/o/VatiBUY5rVSGZDwtP39Ce0Ck1lBcEbJqmnyON4A6/0xXUlYW61dJcIl1b76gqso5V8gYI9cmRi3NMYqHcjOPaVxNEq2O0ea1aZUkHtIzNJ4l6eAdaf0JmzOdqmdcJblZf6ZV3xNLRqZEx1u+GBms6U2Rj1hiT1F2RXK4OZQqQz1ChtiBKh7TSBDJWqP2E6KctUrb1nXURChLZOTsZzqdplcx9JhtiX3XI+0xjzTqNvpaD3WajrltzM5UWRkjog8A+osjIluqkrMJOSssmRxTpnJAYUUUUxgyglimsjQSxTE7UjnZasWwfrC1WgGWCaSw3YPlcR6JSKvTKxRtJh6sSybQH1C3wdQhTpFyGGDGh6Jz9lNEZjjcmGrDpCga6p2HaPcrTOoDn07mN0vU89Q6UHb2lUTcmxte+eq3waCkDONv5mN6rXRKQoIdTZDVHzkagDhR687mRXnUuUojQh5I+ZvqfSD6dMswVRknYAdzDYVEjMIKHFBUpbGs5DMM5Ok4FMYyT68fm5jXqUqXlULXq7auSirndUxy3v+mO7Lms1N2WmzICBlQx8pKgsufY7faKNyONVKCmnQ+fcPVzvnuExx/m/T1kFnbAgu+BTTGok41N2RfUn9h9pHbUC7BQQOSSeFUDLMfYDMku0FeuKNI6aVE7sRwV3ZyeP/cDCSW9dnJuK29JcCnTzs776V2/KMZPsNvSQWtBq1QlmwN3qOfyoOW+vAA9SJ2+rhyFpghF2QdyTyxH8RP8AsJYu7c+W0pnDfNcN6vwEGOy8e5J9ZjFvw91kLcfGGVtqI0BcBtSswBJ9XJ39tzxtNl4rtT8Va+crVRTT0/LpAGN/3+8896pWUBaNLGhOSMeapxn3AGw+/tN54Z6oK/SHo1Fy1AOqtgbKBqUA/Tb7TJtSXYrSr0UKFNKilWx9c95i+tWBo1Sp4O4+kOVGanoLZAKg++Tv+n/M510irQ1fmp6Sf8pjzqSsWFxl9GXWmTwIV6XdMhwwPsZY6EFKHI3Es/CR84kkijleApSuA67ynVsRqziCKlyaTb8Qla9TB7iG0+Se1x4J1tdpSr2TE7QrTvVPM61yh9JnFG3soULYgcS0wIUSwtymPLOtVTTzvFaMpOzK9WtySdpk69m4J8s9JagHbMH33T1ztFlErHVo85q0iOxlKss9AuOmCC7zpg7iTcGXjqoxpEbC150zHy/pBboQcGc84nQpJjYoopMJoKYlmmJDTEs0xO5HKyemJdtHwZVpiWEEqibDWkMJVp2pRsiNtK2OYXpkMMRtpJuifp1RX2PMHdUZw5VuOw7YlO6ZqNQMDD1OpTu6YUECoOD7xk7wK1tz0AFUkgAZJwABySeAJfrubYFKeHrv5Dp30Z5VT67YJ47Djd9062pCph62Rkn8h/hT0P8Ai7RlQfhwdKqtaoPOdyaaYGlVz8pPPqAR65mGuyFKf4dWB/67nzHY/DXHb0qH9vqdqtvQZ3VEGWYgAf1wO+Ywwh8f8PTXScV6y+X/AAUW22xuC4P6Y9YMIYfSt6as/wACtrqUlqFwV8jIAQ4xzjGef2g+tdkpoVVRc5KoCAT2ySSTwNs4lllS2R6VPepUGKzknZTzTHv6n7esoIhY4UZMzAvZf6JpRjXfimPJ3zXPybd8btj1VfWMr1hTXC511BqZiRq0njjuRv8AQ98xq11UKtRDmmXIXsWbG7b+m3ByMccylXqlmLMcknJ/rsIOBqtklhZPWqLSpjLNxnYADcsx7KACSfabi1vlSpStLcE0FBRidjUdvnrY33zwOwEE2dBrW01YIrXOR/iS2UjC47F2BJ9lX1kN/fihT0pn4tVd+xp0z/8AY9vbf0hiu2JPOEWfFdozOD/2wq8n8oGlcNnvj14lLp9TXSqgjA0PsdW4KnBIbfkDfvJ+iV0e0em+SKb0vqtN2AA+gYuPow4kFRiwqBUOv4dXGlWxp+UoP5j7e8y5sGapgTpl78J8ndTyIfoXVHOpTz2mUnJOyrhZqeo2QcZEEVrAruuRC3SrgPSAzvwZZahld+YaVCKTWGZP8ZUU4zHf2i/rLPUbA6siDalMjkRCqpk/9o1Oxl7pd4zZBMDS90hvPMZpUapKuEBlWtW33EvWtHUn0lXqFHBzKNHOqso3FUQbc1pLVaD7jfeTbLRRyrg8wXe2ORxJ3q7yYVhiTeSqwZ49PPrFDTKMxSfjRTexlMS1TErU5apzoRJlimJYQSGnLCSiEZKgl2zr4O8ppJBHEYXvrEVqeBzM9aJUo1dvWGrC+0nB4hi46clwmUIDQONu+xN23D4K/TWpVa3xWOKoUhCwynxMeUle+8C9StqtOoRWBDkkknfVk7sG/N9Y5bRqLBWO+dvrnvC1Tq1NmalcJrUkEbkFWxnZhwcEDb03h55Bw8ZQN6fZ+VqzqCqqxRT/AN1xsAByVB3PbykeshWu6k1qh1V6gBXYf3acZ+u2w7c+kuXOuqz1qiaaFEaEVcgHsiDHbjJ/3gmvULMWbk7/APr2gHWRhP8AXJhitYrTVrdv+o6ZuG2xRQMrfC924z7jHbJj6JT0k1yurQyimOxrHcH6KBq+pWN6rWCBqStlmINZvVhwn2O594KC3mkD7yqGbKrpUBVUcnQoCjJ7nAhLwvaA1fi1ELU6Su48pKNVXGhWPGMkEj0Uyp0bpb3NZaSbZyWY8JTHzO3sB+pIHeaC+tnqVlW1qfCoUQBgkghEABdvc4ZiTt5iZkrYJOlQql1p+Nc1amvLMURl5rNuMHsO5x2EyFaqzsWYlmY5JO5JMu9bvvi1nYElNTaAeAufyr+UHnELeCOkl6wuGA+HSbbV+atjyBR7Eqf09ZpO3SMvitzDHRulLaikrpmvWK/FLDIp0yQyoAdiQQC30lG9tPgDSdW5bDAgErnUOPqPpCniLra2wGQHrHSQpPyrnOpx29t9zvxA3jjhSG8hCvwN3wN8Y3yMH7xnUeCcG5c9grxFarhbimMBzpcelXGdX+oAn6g+sCKMnc495oumn41rVo8nTrX11p5sffBH3mbk5ey8OK9D6VdkOVOP94UsOrsWCt3gcxIxByO0WxmkzY1EDDMG31nsdpy06sCMHYy/TrhxG5JK4mQdcEiSWVTS4P2hy8sATnEC3FHQQR6xGqKp2jd9JOVxK/VxtHeG6wIEudatSVOJS/icnEzF3h3wJRrLClSgV5G8rVKPrJM6kBaqSLTiEa9E84kApA8ybKplM1xFLZshFBkOCKnLVKVKctU5ZCMtU5ZSVqcsJKImyZY8Rix8dCnZPa3r0zlT9pXnJjGmtutUavluECntUHY+8lr+HSwDUtNRexUsds53bVgTJmOo3Doco7KfVSQf2msn4/2sL3HWPhH4VCjxs5bJWoMbhQcgrvwR/wATtSxo11DUQaNT+A5NNmPABPyEk/T6R9PxErjTcUd//lpaVf66Ttn6FZPqtnGad0QxxvVLIynsd9mx65294eQZXVENSlWooKdBGqNgEsiFwjnkggfNt9se0zdRSDhgQe4IIP3Bh/q1KoCFK1RkLpfSDkKMLioGBOcbnPp6GUj1a5XysGqKMeWthh75GMY94rHi2aTo9qaFjgL/AHlzh2buKI/6dMemc6vuPSCvEd/8NPwyNljvWIxsO1PIGSe5+w9YVr+LAqalXU7AYAUhUXHdhzjgFewG+0CWtexqMA9voLNgkVauASQM7sfXMOEqQi3N3JAvp/Sa1cMaSZVPnclVRc+rMQM7jbneHX6z+DBt0VX0O+kFnOxG7PtjfCnCza3FnRpUmoFQlvTC5zjSVX5i57sWJPvn6TE9RsbOvVeoLtqZYk6TSVgo2AUYcbAARUmuDLUU3ngy91cNUdqjnLMSzH3P+01N23xumUHYAmmHokb/ACozaf2PPsYT6Z4Ho09Fa6qmojMgRdBpr5gSGqHUTp4GNuYb8UUAbdkwq6RlVGkeQbZCjt9u8EVbDLWjaSPPvDvkuFdT5c8d8cke/wDOd670zU5agFbDVEcK1P51bY6c7Eg8c5UnAzB/SLhqdUh18p/ffbHvvnM19Poys9R2roiVtFRdn1LUxu3GN8tsDtkemIYq4jSe2VmAqIVJDAgg4IIIIPoROowwQZtuq+ExV0lLqjqVdJLa1DDOV3APAJH0Agmp4JuhuppOPVHz/MCI4tdDrVg+zNiEekV8EgmXm8JVxzgfrIKnh+qu+d4uQucXiy9d3g0zPXdbUZPdW1YcjI9pQYY5mbsaKSCnReqGmwBO3aba16krruZ5kZNRv3TgzKVCz0lLJ6Dc0EPEGvZLM0viFxzEfEfrmZyQq05INXdgCN4Kex32lOr4i9ZDT8QrncybkiijIvGwqRSH+319YotoapA9VI5lqnCF9ZgDaDEMsgXZbpyyhlOmZZQyiFZYBkgkKGSiOKOJjSYpwzAOGNM6Y0mAJyIxThgCW7LqtekMUqrKv8PKZ/yNkftCaeLqv56NFvfQVb9VOP2mfM4TNbQrhF8o0j9Xsqo//ot6itnOUK1AMjB+Yjb9Z2t/Zbb63B43pPx9jgTMThm3MHjXTZsqvU7OpSWjVuqxRQAAyVCoA74GSTjbfOMwfUsOmEk/i/bHwrnYenybzNmcMG4y064bPRW8VUfhCgt4EUDBcUKxY/8AkpA7nOPvAfTrOiazGjfmtVrK9MKVuNTs2MAF1xnyjv7TKGXehVSt3QYdq1Hjn5xxBuMtJRTp/wCEviSiKFyQuDud+RkbeX225h6vb/GtqVX4yU9Gab/EYKrAnK+bsdm/aAPFKFai5GMbY2O49TDfRKH4m2e24Zwmk9lYEFfvt39Yy/KSBL8Uwx0zwfSNs1Rq7FnV3RxUGhEGQvGzcZJ9OMcwLe2HUaGMAsnZhwffI2xNf1jqdA9PuUouhRKD0hjGQdIpoD68gTyuwvq1MhaNR1yQAoJwSTt5eIt7Selunbf9mz6fUvGTUwwB2PeRVeqkHTUX7zTamSiBUbJRRqPq2JirnrFJ3I4wcR5OkrBD5N4CGpGG0q1+nK3YSa2t9QyO8dUpsp5gpMa64Atx4fHbaCL3pFRON5r/AMZp+YRzVEcRZaa6HWpJcnm9QY2MrvNj1XpIbcTK3toycjb1kJKjphJMHVJTeWqplQybOiI2KIzkjYx6Lc1MgwNneXbipttB+d52pnGkW6ZlhDKdNpYRo6YGWkMnVpVUyVTHQrJZwzgMRMIBGMnSZyAwjGxwjSZgnDGmPJGO+c89sfT1kcARTkU78M6S2NgQM7cnt9YphhjZ0xpmCcM7SqlGDjlSrD6qcj+U4Y0wBNV4/oAOWH5iCPdTuD/L9YvBNbDiWeuAVun21Y74pojeuqnmmT+qQV4bbSQFPJH1xKr9RM5lnToN+P0pUaKJRRKZrOxcIoGtKelgfbzMPqR7TPeD7QPdK7fJS/vGz6jZR/5EfpJ/HYb8Z5iSDTolAfyrgggf6gx+8XRun1loNUKqadUA/DZmVnFMkhxjgZzzzEf5DRxpc8h3xf1TTRwp81Q/tMP0+2+JUC9uT9I/qd+1Z9TDAAwq9gIe8NWWlNZG7fy7QSe6Q0V44BqzphE+ggu/6qoOD3Ms9Ru8DHpMzRpGrU1H5Qdo03WEThG8s0CjUufWDq1JlO0I0AFHsJQvL1RuxxNwsjLnBxbojZv1kN5SVh2jBcKw2kFUldx+kRux0jN9W6cVyVH2gNpu2w4gLqvSxyOZzzj6OnT1OmZ6KOZCDgiKc5c2tE6sSx+EEGW74lxbkzsRxtExsh2kTUSss291nmXqlMFZRC2wUjSZWkDjBxHo0ZMxODO5jMzoMYA4ThjsRhMxjkaZ3MaYAiM4BFOQGOGcMRjTAERifHbPbn1xv+85OGYxwzkRnDAE2XhpjV6fVo8/DqZA/wAFRcjb/Mrn7ynZUlStgDjj29Y3wFcD8S1EnAroyj2qp50P6Bx/qhW7t3D7lcg4Jxg7fTaWhmK+jmliTXsb4q6W1xVtAowXWqjN2VEKtqP0Dt/RlrxRWFO2dqew8lKnxsoGMD6CGCw/Cggb5K57gNgn9Sq/pMT42uCClD+Aaj/mMM/im/Ymncml6M3SpliABmbFLoLTxjG36Sr4d6cFT4jjdsY9hI+u1QAcbSKVKy8nudFG/ui7aFPPPsIRs6AUACCemUjkkiF6tYKu3MCzkMsYQy8ucbDgTK9RuDUbA3l3qFwWOhOTz7R9rYhR7xZOx4Kslbp1uy7/ALdoQrMMb8ztVgg95nepdSKnbcxboKW5hB9txInug2x5lO0vw31k9WjkZEW7GquRfDX0ikGTFFDRNQbMlguyuoUpMDGTM1RPQML0KnlgumkuqMCUiTkVbxt4xHjLkEmRq0azUXQ8erSorSVWjWCi1rjMyMNHZhsx2NMRMUxjk4Z2NMUxwzkU4ZgiMbOkRK2DkdoAi0HBPpjMYY6oxJyeTGQGJLauadRai8oyMPqpBH8p6X1+0pkioqk6sMMY4O43nl89O6TV+LY0yTkqoH6Sui80c+vimEukJqpEOOBkD0xPP6lu1xeVGYeVWwftwJuukXGNifaUOr2wpElB83P19Y+rG2vRHTltbKFzWCpj0mc+Ear5Pyg7e5hO6Yt5R95LTpKF9hJSdui8cKyqaQVcwD1K8OcCFL64/wDyD6dlqOo8/wAokn0ikF2yfp1oAM8k7mSXVUJt3kNW60D3gW86hk7bkxLoerO9Sv8AA95n/hs5z+8K0Onljqf9JcNsFG+0m8lU1HgpdNsdO/JhSowA5gyvfheIMq9QYtmBtINORodCxTO/2i07B5Ebxsro+NxL1ve4g6OBhTKNWaCh1CFLe9BmSpvCli0dMjKCNMigx34UGDFrkd5Zo3ZlEyNM7XtMcSrnENU3DCCr9cGMZMaGjw0qq8eHhsNFnVFmQho7VMaiSNMbmLMxh+iN4j/iCRM0ATrtmNM5mImYxwxpnczkBhTbeCL3yGmfeYgmXOk35pVM9jzMnTsXUjujR6dTtdLZHEn6nb6k95X6Peh1GYRaoOJ1OSlE892mYe4typx+8qXVz+Uf0ZqurWWQcCY6vaMrYxmczwdcJKRWenkx71wg25k1ZWVdl3lW3tyTk7mJZYoVLVqhy0aOmqvaaA0dIziCb6qx2VcCL/I19IqPXVBAvUeo5/4l25snPJlKj0rJyd5OTfRSKXYHqOWMctux/KZpU6cB2kj0FAk9vsfeZj8K3pOQ42M8RTbUbcZ6dEUUWLKDgYZ6Xvidil0T1OAlVWMptFFHIoJWtWQdQO0UUZcC9g5XkivOxQjMcHjw8UUIDoed1RRQgFqi1RRQGOapzMUUwThMaWiigMNLRhaKKYJs/CXUCRj0m2p77xRR9NnDrqpE7gEYMCX1sMxRQvJOAOubcaYPoqA2BOxRWsnTF4LNSjtkwXWtwTvFFEY8RzWq6eINa3AOZ2KIyiK10sH1HiiisZEWfaKKKChj/9k=" style="height: 166px; margin-top: 0px; width: 249px;" /><b><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">1. Pengertian
Gen dan Alel</span></span></b>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Gen merupakan unit terkecil materi genetik. Gen terdapat dalam
setiap lokus yang </span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">khas pada kromosom. Gen adalah substansi genetik terkecil yang
terdiri atas sepenggal DNA yang menentukan sifat individu melalui pembentukan polipeptida.
Jadi, gen berperan penting dalam mengontrol sifat-sifat individu yang diturunkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Gen-gen yang ada dalam kromosom tidak memiliki batas- batas yang
jelas. Walaupun demikian, gen-gen dapat diumpamakan dalam satu deretan
berurutan dan teratur pada benang kromosom.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Di dalam sel tubuh, kromosom biasanya berpasangan. Sepasang kromosom
merupakan homolog sesamanya, artinya keduanya mempunyai bentuk yang sama dan
lokus gen-gen yang bersesuaian. Gen-gen yang terdapat pada lokus yang bersesuaian
ini disebut alel.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">2. Fungsi
Gen dan Alel</span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Gen merupakan suatu kesatuan kimia. Sebagai materi hereditas,
gen memiliki beberapa fungsi, antara lain:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">a) Sebagai zarah tersendiri yang ada pada kromosom.
Zarah adalah zat terkecil dan tidak dapat dibagi-bagi lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">b) Menyampaikan informasi genetik dari induk kepada
keturunannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">c) Mengatur proses metabolisme dan perkembangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Alel dapat memiliki tugas yang sama atau berlawanan untuk
suatu pekerjaan tertentu. Alel yang mempunyai tugas yang sama disebut alel homozigot.
Sedangkan, alel yang tugasnya berbeda disebut alel heterozigot. Alel yang tugasnya
sama, misalnya gen penentu warna hitam pada gandum yang mempunyai pasangan gen penentu
warna hitam pula. Contoh alel yang tugasnya berlawanan adalah gen penentu warna
hitam pada gandum mempunyai pasangan gen penentu warna putih.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kegiatan sel dikendalikan oleh gen di dalam inti. Pengendalian
ini dilakukan dengan menyusun materi tertentu yang sesuai dengan pola gen untuk
membentuk suatu rantai asam amino (polipeptida). Polipeptida tersebut
difungsikan menjadi enzim yang akan mengatur reaksi metabolisme dalam sel.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><span style="line-height: 115%;">B </span></b><b><span style="line-height: 115%;">DNA dan RNA</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Persenyawaan antara protein dan asam nukleat disebut</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dari kedua senyawa tersebut, hanya asam nukleat yang dapat
membawa informasi genetik dari induk kepada keturunannya. Jadi, sebenarnya asam
nukleat merupakan materi genetik atau faktor hereditas, meskipun kromosom yang umum
disebut sebagai faktor hereditas. Asam nukleat sebagai materi DNA terdiri atas DNA
(deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleid acid). Untuk mengetahui tentang
DNA dan RNA, mari cermati uraian berikut ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">1. DNA (Deoxyribonucleic
Acid)</span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dari berbagai penelitian mengungkapkan bahwa DNA adalah pembawa
sebagian besar atau seluruh sifat-sifat genetik di dalam kromosom. DNA terdapat
di dalam nukleus dan bersama senyawa protein membentuk nukleo protein. Selain di
dalam nukleus, molekul DNA juga terdapat dalam mitokondria, plastid, dan sentriol.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Susunan kimia DNA adalah sebuah makromolekul yang kompleks. Molekul
DNA disusun oleh dua rantai polinukleotida yang amat panjang. Satu rantai polinukleotida
terdiri atas rangkaian nukleotida. Sebuah nukleotida tersusun atas:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">a) Gugus gula deoksiribosa (gula dengan lima atom
karbon atau pentosa)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">b) Gugus asam fosfat (fosfat terikat pada C kelima
dari gula)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">c) Gugus basa nitrogen (gugus ini terikat pada C pertama
dari gula)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Basa nitrogen dapat digolongkan menjadi dua, yaitu basa purin
dan basa pirimidin. Basa purin terdiri atas adenin (A) dan Guanin (G), sedangkan
basa pirimidin terdiri atas sitosin (S) dan timin (T).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Gula dengan basa membentuk ikatan antara C pada gula dengan N
pada basa purin dan N-H pada basa pirimidin. Senyawa yang terbentuk disebut nukleosida
atau deoksiribonukleosida. Nukleosida dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">1) Persenyawaan antara gula dengan basa adenin (deoksi
adenosin).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">2) Persenyawaan antara gula dengan basa guanin (deoksi
guanosin).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">3) Persenyawaan antara gula dengan basa timin (deoksitimidin).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">4) Persenyawaan antara gula dengan basa sitosin (deoksisitidin).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Selanjutnya, fosfat membentuk ester dengan nukleosida melalui
pembentukan ikatan C5 pada gula. Ester fosfat -5- nukleosida ini disebut nukleotida.
Ada 4 macam nukleotida, yaitu adenosin deoksiribonukleotida, guanosin
deoksiribonukleotida, sitidin deoksiribonukleotida, dan timidin deoksiribonukleotida.
Nukleotida-nukleotida tersebut dapat bergabung membentuk suatu rangkaian yang disebut polinukleotida
. Benang polinukleotida yang saling berpilin
(heliks ganda) membentuk DNA. Untuk lebih mengetahui struktur nukleotida dan polinukleotida</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Berdasarkan hasil analisis refraksi sinar X oleh kristal DNA,
James Watson (Amerika) dan Francis Crick (Inggris) pada 1953 menyimpulkan bahwa
struktur molekul DNA berbentuk heliks ganda.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Molekul DNA mempunyai sifat-sifat, antara lain:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">1) DNA berbagai organisme mempunyai kandungan
adenin (A) yang sama dengan Timin (T). Perbedaan antara DNA dari spesies yang berlainan
terletak antara kandungan A + T atau G + C.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">2) Setiap molekul DNA disusun oleh dua rantai polinukleotida.
Basa-basa dari kedua rantai tersebut berpasangan dengan aturan adenin berpasangan
dengan Timin dan Guanin berpasangan dengan sitosin. Antara kedua basa yang berpasangan
terbentuk ikatan hidrogen. Adanya ikatan inin memberikan kelenturan pada DNA.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">3) DNA merupakan struktur yang aktif melakukan fungsi
biologi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">2. RNA</span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pada sel-sel organisme prokariot dan eukariot, selain DNA
terdapat pula asam nukleat lain yang penting, yaitu RNA atau asam ribonukleat. RNA
merupakan seutas benang tunggal yang tersusun molekul gula ribosa, gugus fosfat,
dan asam nitrogen. Basa nitrogen RNA terdiri atas golongan purin (adenin dan guanin)
dan golongan pirimidin (sitosin dan urasil).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">RNA dibentuk oleh DNA di dalam nukleus, melalui proses transkripsi
DNA. Hasil transkripsi digunakan RNA untuk sintesis protein dalam sitoplasma sel.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">a) RNA duta
(RNA-d) atau m RNA</span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">RNA duta adalah RNA yang menjadi model cetakan dalam proses penyusunan
asam amino pada rantai polipeptida atau sintesis protein. Disebut RNA duta, karena
molekul ini merupakan penghubung DNA dengan protein dan membawa pesan berupa informasi
genetik dari DNA untuk membentuk protein. Informasi genetik berupa urutan basa
N pada RNA duta yang memesan suatu asam amino yang disebut kodon. Penyusunan rantai
polipeptida tergantung dari urutan kodon pada RNA duta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Urutan kodon pada RNA-d yang dicetak DNA tergantung pada macam
protein yang akan disintesis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">b) RNA transfer
(RNA-t)</span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">RNA-t mempunyai fungsi menerjemahkan kodon yang terdapat pada
RNA-d menjadi satu jenis asam amino. Kemampuan menerjemahkan ini, disebabkan oleh
adanya anti kodon yang merupakan komplemen dari kodon RNA-d. RNA-t juga berfungsi
mengangkut asam amino ke permukaan ribosom pada saat translasi. Translasi adalah
penerjemahan urutan nukleotida RNA-d menjadi urutan asam amino polipeptida.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">c) RNA ribosom
(RNA-r)</span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">RNA-r merupakan RNA terbanyak, sekitar 83% dari RNA yang dikandung
oleh suatu sel. RNA-r berperan dalam sintesis rantai protein sebagai tempat pertemuan
RNA-d dan RNA-t.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">RNA dan DNA memiliki perbedaan. Cermati perbedaan- nya pada Tabel
3.1 di bawah ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tabel 3.1 Perbedaan RNA
dan DNA</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Gambar 3.8</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">RNA dalam sintesis protein</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">C Kromosom</span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">nukleus terdapat benang-benang halus seperti jala yang dapat
menyerap warna. Benang-benang halus ini disebut kromatin (chromo = warna, dan tin
= badan). Ketika sel akan membelah, benang kromatin menebal dan memendek, lebih
mudah menyerap zat warna sehingga dapat dilihat dengan mikroskop. Benang kromatin
yang menebal dan memendek ini, disebut kromosom.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">1. Penggolongan
kromosom</span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Berdasarkan letak kromosom di dalam tubuh. Kromosom di bagi
menjadi dua macam, yaitu kromosom tubuh (autosom) dan kromosom kelamin (kromosom
sex). Di dalam sel tubuh terdapat sepasang kromosom atau diploid (2n). Sepasang
kromosom ini berasal dari induk betina (ovum) dan induk jantan (sperma). Masing-masing
kromosom induk berjumlah n kromosom. Kromosom yang berpasangan tersebut, disebut
kromosom homolog. Kromosom homolog adalah kromosom yang mempunyai struktur yang
sama atau mempunyai lokus-lokus alel yang sama. Dalam sel tubuh manusia terdapat
23 macam kromosom homolog. Jumlah macam kromosom atau satu pasang kromosom haploid
disebut genom.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Satu kromosom terdiri
atas dua bagian, yaitu:</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">1) sentromer atau kinetokhor. Bagian ini
berbentuk bulat dan tidak mengandung gen. Sentromer berfungsi untuk pergerakan kromosom dari daerah
ekuator ke kutub masing-masing pada waktu pembelahan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">2) Lengan merupakan badan kromosom. Di dalam
lengan ini terdapat kromomena (bahan nukleo
protein)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Letak sentromer menjadi ciri khas dari setiap pasangan kromosom.
Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam,
yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">(1) Metasentrik: sentromer terletak di tengah-tengah
kromosom</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">(2) Submetasentrik: sentromer dekat pada salah satu
ujung kromosom</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">(3) Aksosentik: sentromer terletak di dekat ujung kromosom</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">(4) Parasentrik: sentromer terletak di ujung kromosom.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Selain penggolongan kromosom di atas, bentuk kromosom dapat
bermacam-macam yang disebabkan oleh letak sentromer yang bermacam-macam pula.
Contohnya, ada kromosom yang menyerupai huruf L (satu lengan kromosom lebih
panjang dari yang lain), kromosom menyerupai huruf I (sentromer terletak di
ujung kromosom), dan kromosom yang menyerupai huruf V (kromosom mempunyai lengan
sama panjang).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">2. Jumlah
Kromosom</span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dalam setiap organisme terdapat jumlah kromosom yang bervariasi.
Jumlah kromosom haploid yang terdapat pada berbagai organisme dapat dilihat pada
Tabel 3.2 di bawah ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tabel 3.2 Jumlah Kromosom (2n) pada Berbagai Hewan dan Tumbuhan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">D Sintesis Protein</span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Protein adalah suatu makromolekul yang disusun oleh berbagai
asam amino. Sedangkan, enzim adalah protein yang mempunyai kemampuan sebagai katalisator
reaksi biokimia dalam proses metabolisme seluler. Berdasarkan hasil penelitian Beadle
dan Tatum (1941), gen mengendalikan proses metabolisme atau kehidupan individu melalui
proses pengendalian enzim. Jadi, perubahan struktur gen dapat menyebabkan perubahan
struktur protein pada tingkat asam amino, yang selanjutnya akan menyebabkan perubahan
dalam proses metabolisme.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Protein tidak disintesis langsung oleh gen, melainkan melalui
proses transkripsi dan translasi (gen adalah nama fungsional, strukturnya adalah
DNA). Transkripsi adalah proses replikasi DNA untuk membentuk RNA-d. Sedangkan,
translasi adalah proses penerjemahan informasi genetik yang terdapat pada RNA-d
menjadi runtunan asam amino polipeptida. Dalam transkripsi, DNA digunakan sebagai
model untuk sintesis protein. Untuk lebih mengetahui tentang transkripsi dan translasi
dalam sintesis protein, mari cermati uraian berikut ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">1. Transkripsi</span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Transkripsi adalah proses transfer informasi genetik dari ruas
DNA (gen) ke dalam molekul RNA yang dipandu oleh enzim transkriptase sebagai katalisatornya.
Runtunan basa pada utas RNA-d ditentukan oleh runtunan basa yang terdapat pada satu
ruas DNA, dan setiap basa tersebut akan dicari padanan ribonukleotidanya, kemudian
dirangkaikan menjadi rantai RNA-d.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pembacaan oleh transkriptase dimulai dari tanda awal (promotor)
sampai tanda akhir (terminator). Hanya ruas yang diapit oleh kedua tanda itu yang
akan ditranskripsikan. Gen merupakan pengendali protein sehingga gen harus terdapat
pada ruas di antara promotor dan terminator 2.
Translasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">2 Translasi</span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Setelah proses transkripsi di dalam inti sel selesai, selanjutnya
RNA-d keluar dari inti untuk menjadi model cetakan dalam penyusunan rangkaian asam
amino pada proses translasi. Informasi genetik yang dibawa oleh RNA-d terdapat pada
runtunan basa yang dikandungnya. Setiap jenis kombinasi 3 basa yang berdampingan
mengandung sandi genetik (kodon) tertentu, yang dapat diterjemahkan menjadi satu
jenis asam amino. Dalam satu rantai RNA-d, hanya bagian tertentu yang menjadi pola
cetakan dalam sintesis protein, yaitu ruas yang diapit oleh kodon awal (AUG) dan
kodon akhir (UAA, UAG, UGA)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Setelah RNA-d sampai di ribosom, RNA-t mulai mengangkut asam
amino ke dalam kompleks translasi (ribosom), serta membaca sandi-sandi (kodon) RNA-d.
Selanjutnya, asam-asam amino yang dibawa oleh RNA-t dirangkai menjadi polipeptida.
Kemampuan RNA-t menjalan- kan tugas tersebut, disebabkan karena adanya simpul anti
kodon dan kemampuan satu kompleks dengan asam amino yang disebut aminoasil-t RNA.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> Proses penerjemahan rangkaian
kodon-kodon RNA-d menjadi rangkaian asam amino polipeptida disebut translasi. Untuk
mengetahui proses transkripsi dan translasi dalam sintesis protein, mari cermati
Gambar 3.12 di bawah ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">E Sandi Genetik</span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sandi genetik merupakan hubungan antara asam amino</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">yang terdapat pada rantai polipeptida dengan rangkaian nukleotida
yang terdapat pada RNA-d. Rangkaian nukleotida dibentuk berdasarkan model DNA pada
ruas gen. Sehingga, sandi genetik dapat diartikan sebagai aturan hubungan antar
gen dengan protein.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pada asam nukleat DNA atau RNA-d terdapat 4 jenis nukleotida
(basa) yang menyusun rantainya. Pada polipeptida dikenal 20 jenis asam amino penyusunnya.
Dengan adanya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">20 jenis asam amino tersebut, harus ada aturan yang dapat menjamin
pengendalian gen dalam pembentukan protein, selalu bersifat khas (satu gen hanya
menyandikan satu jenis protein). Untuk menjamin kekhasan tersebut harus banyak faktor
pengendali (kodon), sekurang-kurangnya sama dengan yang dikendalikan (asam
amino). Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya satu kodon mengendalikan lebih dari
satu asam amino. Berdasarkan persyaratan ini, tidak mungkin satu asam amino dikendalikan
hanya oleh satu nukleotida, karena keempat nukleotida yang ada tidak akan mencukupi
untuk mengendalikan 20 asam amino. Sistem penyandian seharusnya didasarkan pada
kombinasi dari nukleotida yang ada. Yang paling mungkin adalah setiap kodon merupakan
kombinasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">3 nukleotida DNA sehingga akan diperoleh 64 kodon yang akan
mencukupi untuk mengendalikan 20 asam amino.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Enam puluh empat kodon ini berfungsi menyandikan asam amino,
tetapi akan ada kodon-kodon yang menyandikan satu jenis asam amino yang sama. Jadi,
ada 3 kodon, yaitu UAA, UAG, dan UGA yang menjadi kodon akhir dan AUG yang menjadi
kodon awal, keempat kodon ini tidak menyandikan asam amino. Sebagian besar asam
amino dikendalikan lebih dari 1 kodon. Berbagai kodon yang menyandikan 1 jenis asam
amino yang sama disebut kodon sinonim. Kodon-kodon diketahui tidak bertumpang tindih
dan terletak berdampingan tanpa penyelang. Jadi, pembentukan asam amino akan dilakukan
oleh rangkaian kodon RNA-d dimulai dari kodon dan diakhiri oleh salah satu kodon
akhir.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Konsep sandi genetik ditemukan berkat keberhasilan peneliti mengembangkan
sintesis protein dan asam nukleat secara in vitro. Untuk mengetahui kode genetik
ini, mari perhatikan Tabel 3.3 berikut ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dalam sintesis protein dapat terjadi kesalahan dalam menerjemahkan
kode-kode yang diterima dari DNA. Jika terjadi kesalahan penerjemahan, akibatnya
protein yang disusun juga keliru sehingga enzim yang dihasilkan juga salah. Jika
hal ini terjadi, maka metabolisme akan terganggu. Misalnya, kodon GAA yang seharusnya
diterjemahkan menjadi asam glutamat, tetapi oleh RNA-t dibaca GUA yang diterjemahkan
menjadi valin, atau dibaca AAA yang diterjemahkan menjadi lisin. Hal ini, menyebabkan
polipeptida yang dihasilkan tidak sesuai dengan perintah DNA.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kesalahan ini berpengaruh pada proses pembentukan hemoglobin.
Hemoglobin normal seharusnya mengandung asam glutamat, tetapi karena terjadi kesalahan
dalam penerjemahan, hemoglobin mengandung valin atau lisin. Hal ini menyebabkan
hemoglobin menghasilkan sel sabit. Sel sabit menyebabkan kelainan yang disebut
siklemia . Siklemia diturunkan kepada keturunannya dan menyebabkan
mutasi</span></div>
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jadi, kesalahan RNA-t
menafsirkan kode-kode genetik dari DNA juga merupakan salah satu mekanisme mutasi
gen. Mutasi gen menyebabkan perubahan sifat yang diwariskan secara turun temurun. </span></b>tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-7361293995047635672017-08-21T15:42:00.002+07:002017-08-29T03:14:39.521+07:00Makalah Tentang Sistem Imun<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div id="post18494012798963198519">
<div style="margin: 0.5em 1em 0.8em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 18.2399997711182px;"></span></span><span style="line-height: 150%;">Siklus hidup yang dialami virus
saat menginfeksi sel inang, yaitu sekali virus berada didalam sitoplasma sel
inang maka dia tidak infeksius lagi. Setelah terjadi fusi antara virus dan
membramn sel inang, atau difagosit dalam bentuk fagosom, maka partikel virus
dibawa ke sitoplasma melalui plasma membran. Pada tahap ini amplop dan/atau
kapsid akan terkuak nukleus virus akan terurai. Sekarang virus </span><br />
<a name='more'></a><span style="line-height: 150%;">tidak infeksius
lagi dan ini disebut eclipse phase. Keadaan ini menetap sampai terbentuk
partikel virus baru melalui replikasi. Asam nukleat sendiri yang menentukan
bagaimana cara replikasi berlangsung. Pertama-tama virus harus membentuk
messenger RNA (mRNA). Virus hanya</span><span style="line-height: 150%;">
</span><span style="line-height: 150%;">mempunyai salah satu asam nukleat yaitu RNA atau DNA dan tidak pernah
kedua-duanya. Asam nukleat tampil sebagai single atau double strandad</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">dalam bentuk linier (DNA dan RNA) atau
sirkuler (DNA). Genom dari virus terdapat dalam satu atau beberapa molekul dari
asam nukleat. Dengan diversitas ini maka tidak heran bila proses replikasi dari
tiap virus berbeda. Pada virus DNA, mRNA dapat dibentuk sendiri oleh virus
dengan cara menggunakan RNA polimerase dari sel inang, kemudian langsung
mentranskrip kode genetik yang berada pada DNA virus. Sedangkan virus RNA tidak
dapat dengan cara ini, karena tidak ada polymerase dari sel inang yang sesuai.
Oleh karena itu untuk melakukan transkripsi</span><span style="line-height: 150%;">
</span><span style="line-height: 150%;">maka virus harus menyediakan sendiri polimerasenya yang dapat diperoleh
dari nukleokapsid atau disintesa setelah infeksi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin: 0.5em 1em 0.8em; text-align: justify;">
</div>
<h2>
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;">A. Antigen dan Antibodi</span></h2>
<span style="font-family: inherit;">Seorang pendekar bela diri tentu
mampu meng antisipasi berbagai macam serangan dari lawannya. Bahkan,
serangan dari banyak lawan dalam satu waktu sekaligus pun dapat
teratasi. Nah, sama seperti halnya pendekar bela diri, tubuh kita juga
memiliki sistem yang dapat mempertahankan tubuh dari berbagai macam
serangan penyakit. Suatu sistem dalam tubuh yang memiliki peran utama
dalam pertahanan diri ini disebut sistem pertahanan tubuh atau sistem
imun. Sistem ini terdiri atas struktur dan sel yang didistribusikan ke
seluruh jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah se-bagai pelindung dari
serangan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Sementara ilmu
yang mempelajari sistem imun atau kekebalan tubuh disebut immunologi.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy2WFhDPkQSwsiNacgq4dLx_MenkppWRmeWGx8S59B-itEiLIq8JQurpGQd-dzpBykX7B8wNBJjcYPVGz1Yj_tRgPhJln-OVB6Lk-ruV9E64qiudWBHAH-Cys4mriAx4TxljUORX1oOdY/s1600/Pertahanan-Tubuh-Nonspesifik-Eksternal.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Struktur dan Fungsi Sel Pada Sistem Pertahanan Tubuh" border="0" height="254" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy2WFhDPkQSwsiNacgq4dLx_MenkppWRmeWGx8S59B-itEiLIq8JQurpGQd-dzpBykX7B8wNBJjcYPVGz1Yj_tRgPhJln-OVB6Lk-ruV9E64qiudWBHAH-Cys4mriAx4TxljUORX1oOdY/s1600/Pertahanan-Tubuh-Nonspesifik-Eksternal.jpg" title="Struktur dan Fungsi Sel Pada Sistem Pertahanan Tubuh" width="320" /></a></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin: 0.5em 1em 0.8em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br />Apabila sistem imun di dalam
tubuh kita baik, tentu serangan penyakit dapat ditangkal sedini mungkin.
Sebaliknya, bila sistem imun<br />tubuh kita lemah, kemungkinan terserang penyakit pun menjadi <span class="skimlinks-unlinked">besar.Di</span> dalam tubuh, sistem imun melawan berbagai penyerang<br />asing
atau antigen dengan garis pertahanan yang bertahap. Tahapan-nya dimulai
dari garis pertahanan pertama seperti kulit, membran<br />mukosa, sekresi
dari kulit dan mukosa. Garis pertahanan kedua de-ngan fagositosis oleh
sel darah putih, protein antimikroba, dan respon peradangan. Sementara
garis pertahanan ketiga melalui limfosit yang menghasilkan antibodi.<br />Pada subbab berikut, kita mempelajari mekanisme perta hanan tubuh dari antigen dengan pembentukan antibodi. Oleh karena itu,<br />simak dan pahami uraian berikut.<br />1. Pengertian Antigen dan Antibodi<br />Tanpa
kita sadari, sebenarnya di lingkungan sekitar terdapat banyak bibit
penyakit yang dapat mengancam tubuh. Ketika perta hanan tubuh lemah,
dengan segera bibit penyakit akan menyerang. Berbagai bibit penyakit
tersebut dapat melayang di udara, larut dalam air, menempel pada tanah,
meja, kursi bahkan buku dan pensil. Bakteri, virus dan organisme
sejenisnya adalah contoh bibit penyakit yang dapat menye-rang tubuh.<br />• Imun<br />• Imunisasi<br />• Antigen<br />• Antibodi<br />• Vaksin</span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin: 0.5em 1em 0.8em;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 1.5em;">Berbagai
organisme dan substansi asing yang masuk ke dalam tu-buh dinamakan
antigen. Antigen meliputi molekul yang dimiliki virus,</span></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit; line-height: 1.5em;">bakteri,
fungi, protozoa, dan cacing parasit. Apabila antigen tersebut masuk ke
dalam tubuh, secara otomatis tubuh meningkatkan sistem pertahanannya.
Peningkatan sistem pertahanan dilakukan untuk mela-wan serangan-serangan
dari organisme dan substansi asing tersebut.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit; line-height: 1.5em;">Caranya
yakni dengan memproduksi suatu zat sejenis protein atau polisakarida.
Zat yang demikian dinamakan antibodi. Pada umumnya, antibodi terletak
dan melekat pada permukaan sel. Namun, apabila tidak melekat, antibodi
berada dalam darah dan dalam sekresi jaringan eksokrin. Awalnya,
antibodi ditemukan pada serum darah, yakni cairan darah yang dipisahkan
dari sel-selnya. Oleh</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit; line-height: 1.5em;">karena
itu, banyak penyakit yang dapat didiagnosis dengan keberadaan antibodi
khusus dalam serum. Ilmu yang mempelajari cara seperti ini dinamakan
serologiyang merupakan cabang immunologi</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<div style="line-height: 1.5em; margin: 0.5em 1em 0.8em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2. Struktur dan Fungsi Antibodi<br />Antigen
merupakan protein dan permukaan polisakarida berbagai mikroba, jaringan
cangkokan yang tidak cocok, ataupun sel-sel darah yang ditransfusikan.
Selain itu, antigen dapat pula berwujud protein asing seperti racun
lebah atau serbuk sari yang dapat menyebabkan alergi atau
hipersensitivitas.<br />Sebuah antigen mempunyai bagian pada permukaan suatu or-ganisme atau substansi tertentu yang dapat berikatan dengan antibodi.<br />Bagian
tersebut dinamakan epitopatau determinan antigenik. Semua epitop tentu
akan berikatan dengan antibodi yang sesuai. Sehingga per-mukaan bakteri,
misalnya, yang berperan sebagai antigen seluruhnya<br />dapat ditutupi oleh banyak jenis antibodi.<br />Antibodi
merupakan protein terdiri atas satu atau lebih molekul yang berbentuk
huruf Y. Empat rantai proteinnya disusun oleh ikatan<br />sulfida. Dua
rantai berat yang identik merupakan batang dan sebagian lengan Y.
Sedangkan dua rantai ringan yang identik berada pada bagian<br />lainnya.
Pada kedua molekul berbentuk Y terdapat daerah variable (V) rantai berat
dan rantai ringan. Dinamakan seperti itu karena pada ba-gian V memiliki
urutan asam amino yang bervariasi dari satu antibodi ke antibodi
lainnya.</span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin: 0.5em 1em 0.8em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Umumnya antibodi terdiri atas sekelompok protein yang berada pada fraksi-fraksi globulin serum. Fraksi-fraksi globulin serum ini<br />dinamakan
imunoglobulin atau disingkat Ig. Imunoglobulin ini ber-manfaat apabila
di dalam tubuh terjadi reaksi imun. Manusia memiliki beberapa tipe
imunoglobulin dengan berbagai struktur. Adapun tipe-tipe imunoglobulin
tersebut meliputi imunoglobin </span><br />
M (IgM), imunoglobulin G (IgG), imunoglobulin A (IgA), imunoglobulin D (IgD), dan imunoglobulin E (IgE).<br />
3. Pembentukan Antigen dan Antibodi<br />
Di
dalam tubuh manusia, antibodi dihasilkan oleh organ limfoid sentral
yang terdiri atas sumsum tulang dan kelenjar timus, terutama<br />
oleh
sel-sel limfosit. Ada dua macam sel limfo sit, yaitu sel limfosit B dan
sel limfosit T. Kedua sel ini bekerja sama untuk menghasilkan<br />
antibodi
dalam tubuh. Baik antibodi maupun antigen keduanya mempunyai hubungan
spesifik yang sangat khas. Keadaan ini terlihat sewaktu antigen masuk ke
dalam tubuh. Saat itu, dengan seketika sel limfosit T mendeteksi
karakteristik dan jenis antigen. Ke-mudian sel limfosit T bereaksi cepat
dengan cara mengikat antigen tersebut melalui permukaan reseptornya.
Setelah itu, sel limfosit T membelah dan membentuk klon. Sementara pada
permu-kaan membrannya menghasilkan immunoglobu-lin monomerik.<br />
Berikutnya,
molekul antigen dan molekul an-tibodi saling berikat an dan ikatan
kedua molekul ini ditempatkan pada makrofaga. Secara beruru-tan,
makrofaga menghadirkan antigen pada sel limfosit B. Lantas, sel limfosit
B berpoliferasi dan menjadi dewasa, sehingga mampu membentuk
<br />
<div style="line-height: 1.5em; margin: 0.5em 1em 0.8em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sementara itu, pembuangan antigen
setelah diikat antibodi dapat menggunakan berbagai cara, yakni
netralisasi, aglutinasi, presipitasi, dan fiksasi komplemen. Perhatikan
Gambar 11.6. Netralisasimerupakan cara yang digunakan antibodi untuk
berikatan dengan antigensupaya aktivitasnya terhambat. Sebagai contoh,
antibodi melekat pada molekul yang akan digunakan virus untuk
menginfeksi inangnya. Pada proses ini, antibodi dan antigen dapat
mengalami proses opsonisasi, yakni proses pelenyapan bakteri yang diikat
antibodi oleh makrofaga melalui fagositosis.</span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin: 0.5em 1em 0.8em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Cara pelenyapan antigen berikutnya
adalah aglutinasi. Aglutinasi atau penggumpalan merupakan proses
pengikatan antibodi terhadap bakteri atau virus sehingga mudah
dinetralkan dan diopsonisasi. Misalnya, IgG yang berikatan dengan dua
sel bakteri atau virus secara bersama-sama. Mekanisme yang sama juga
terjadi pada cara berikutnya yakni presi pitasi. Presipitasi atau
pengendapan merupakan pengikatan silang molekul-molekul antigen yang
terlarut dalam cairan tubuh. Setelah di-endapkan, antigen tersebut
dikeluarkan dan dibuang melalui fagositosis.<br />Selain berbagai cara tersebut, pembuangan antigen dapat melalui fiksasi komplemen. Fiksasi komplemen merupakan pengaktifan<br />ren
tetan molekul protein komplemen karena adanya infeksi. Prosesnya
menyebabkan virus dan sel-sel patogen yang menginfeksi bagian tubuh
menjadi lisis</span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin: 0.5em 1em 0.8em; text-align: justify;">
</div>
<h2>
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;">B. Mekanisme Pertahanan Tubuh</span></h2>
<span style="font-family: inherit;">Adanya sistem pertahanan tubuh
membuat tubuh kita aman dari serangan penyakit. Diibaratkan sebuah
senjata, sistem pertahan-an tubuh membunuh semua bibit penyakit yang
menyerang tubuh. Mekanisme yang dilakukan pun amat beragam. Berikut kita
bahas ragam mekanisme sistem pertahanan tubuh pada manusia.<br />1. Ragam Mekanisme Pertahanan Tubuh<br />Di
dalam tubuh, sistem imun yang kita miliki dapat melakukan mekanisme
pertahanan dari berbagai jenis antigen, seperti bakteri, virus maupun
kuman tertentu. Mekanisme pertahanan tersebut dapat dilaku-kan dengan
cara membentuk kekebalan aktif dan kekebalan pasif.<br />a. Kekebalan Aktif<br />Kekebalan
aktifmerupakan kekebalan tubuh yang diperoleh dari dalam tubuh, karena
tubuh membuat antibodi sendiri. Jenis kekebalan ini dapat terbentuk baik
secara alami ataupun buatan.Kekebalan aktif alami(natural immunity)
adalah kekebalan tu-buh yang diperoleh tubuh setelah seseorang sembuh
dari serangan suatu penyakit. Sebagai contoh, orang yang pernah
terserang penyakit seperti cacar air, campak, dan gondongan tidak akan
terserang penyakit yang sama untuk kedua kalinya. Sebab, tubuh yang
terserang sudah begitu kenal atau tidak asing dengan antigen yang
menyerang. Akibat-nya, darah membentuk antibodi untuk melawan antigen
tersebut.<br />Selain secara alami, kekebalan aktif dapat diperoleh secara
buat an. Kekebalan aktif buatan(induced immunity) diperoleh dari luar
tubuh, yakni setelah tubuh mendapatkan vaksinasi. Vaksinasi merupa kan
proses memasukkan vaksin ke dalam tubuh supaya tubuh<br />membentuk antibodi sehingga kebal terhadap suatu penyakit. Se-mentaravaksinialah kuman penyakit yang sudah dilemahkan atau<br />dijinakkan sehingga tidak berbahaya bagi tubuh.<br />Tindakan membentuk kekebalan dalam tubuh seseorang de ngan memberikan vaksin disebut imunisasi. Orang yang mengembangkan<br />imunisasi
pertama kali adalah dr. Edward Jenner, seorang dokter berkebangsaan
Inggris. Teknik ini seringkali diberikan kepada semua<br />umur supaya
kebal terhadap antigen tertentu. Ada beberapa penyakit yng dapat dilawan
dengan vaksin, misalnya vaksin BCG yang mela-wan antigen penyakit TBC.<br />Imunisasi
mempunyai beberapa tipe. Imunisasi yang diberikan kepada individu dari
spesies yang sama disebut isoimun. Sedangkan imunisasi yang diberikan
pada individu yang berbeda dan dari spesies yang berbeda pula disebut
heteroimu</span><br />
<div style="line-height: 1.5em; margin: 0.5em 1em 0.8em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">b. Kekebalan Pasif<br />Kekebalan pasifmerupakan kekebalan yang diperoleh bukan dari antibodi yang disintesis dalam tubuh, melainkan tinggal memakainya<br />saja.
Seperti halnya kekebalan aktif, kekebalan pasif juga terjadi secara
alami dan buatan.Kekebalan pasif alamiadalah kekebalan yang diperoleh
bukan dari tubuhnya sendiri, melainkan dari tubuh orang lain. Misalnya
kekebalan bayi yang diperoleh dari ibunya. Ketika masih dalam
kan-dungan, bayi mendapatkan antibodi dari ibunya melalui plasenta dan
tali pusat. Kemudian setelah lahir, bayi mendapatkan antibodi dari ASI
eksklusif melalui proses menyusui.<br />Sedangkan kekebalan pasif buatan
adalah kekebalan yang di-peroleh dari antibodi yang sudah jadi dan
terlarut dalam serum. Sepintas<br />antibodi ini mirip dengan vaksin.
Perbedaannya yakni vaksin bersifat sementara, sedangkan serum dapat
digunakan dalam jangka waktu yang relatif lebih lama. Bahkan dapat
digunakan seumur hidup. Seba-gai contoh adalah suntikan ATS (Anti
Tetanus Serum) dan sun tikan IG (Globulin Imun).<br />Sistem pertahanan
tubuh ibarat benteng yang melindungi tubuh dari serangan berbagai macam
antigen. Akan tetapi, adakalanya sistem pertahanan tubuh justru
menyerang dan merusak tubuh itu sendiri. Keadaan semacam ini disebut
dengan autoimun. Menurut beberapa penelitian, penyakit autoimun lebih
banyak menyerang wanita daripada pria, khususnya wanita usia produktif.<br />Penyakit
ini tidak menular, namun memiliki kecenderungan bersifat menurun.
Seseorang dikatakan menderita autoimun apabila sistem pertahanan
tubuhnya mengalami kesalahan. Kesalahan ini ditandai dengan penyerangan
antibodi hasil sintesis tubuh terhadap sel, jaring-an dan organ di dalam
tubuh yang sama. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh mengalami
peradangan.Autoimun pada manusia kebanyakan menyebabkan timbulnya
penyakit. Hasil publikasi dari Lembaga Penyakit Infeksi dan Alergi
Nasional (NIAID) Amerika Serikat, menyatakan bahwa penyakit yang
disebabkan oleh autoimun menyerang tubuh dengan cara berlainan.<br />Misalnya,
apabila autoimun terjadi di otak, maka akan menyebabkan penyakit
multiple sclerosis. Kemudian, apabila autoimun terjadi di usus dapat
menyebabkan penyakit crohn. Beberapa jenis penyakit autoimun semakin
parah apabila mengalami infeksi oleh virus, paparan sinar matahari,
faktor usia, stres kronis, gangguan hormon, dan kehamilan.</span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin: 0.5em 1em 0.8em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Hingga saat ini, penyakit-penyakit
autoimun masih sulit untuk didiagnosis, terutama pada stadium dini yang
gejalanya tidak spesi-fik. Meski tergolong penyakit kronis, kebanyakan
dokter tidak bisa meramalkan kondisi pasien penderita penyakit autoimun
pada suatu waktu. Dokter hanya memberikan obat-obatan tertentu dan
memoni-tor kondisi pasien tersebut.</span></div>
</div>
</div>
</div>
tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-3205700785259832252017-08-21T15:38:00.000+07:002017-08-21T15:44:57.027+07:00Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Sistem Reproduksi<h2 style="background-color: white; border: 0px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-size: x-small; line-height: 19.5px;"><b>Sistem Reproduksi Wanita</b></span></h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: inherit;">A1. Anatomi Organ Reproduksi Wanita</span></b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Peran wanita dalam reproduksi lebih
rumit bila dibandingkan dengan pria. Fungsi utama sistem reproduksi pada
wanita adalah (1) pembentukan ovum (<i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">oogenesis</i>); (2)menerima sperma; (3) transportasi sperma dan ovum ke tempat penyatuan (<i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">fertilisasi</i>/pembuahan, atau <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">konsepsi</i>); (4) pemeliharaan janin yang sedang berkembang sampai janin tersebut dapat bertahan hidup di dunia luar (<i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">gestasi</i> atau kehamilan), termasuk pembentukan <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">plasenta</i>; (5) melahirkan bayi (<i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">partus</i>); dan (6) memberi makan pada bayi yang baru dilahirkan dengan menghasilkan susu</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;">.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"><i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ovarium</i> memiliki ukuran panjang 3 – 5 cm, lebar 2 – 3 cm, dan tebal 1 cm, berbentuk seperti kacang kenari. <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Oviductus</i> (<i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tubae uterinae</i> atau <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tuba Fallopi</i>),
yang menjemput ovum pada ovulasi dan berfungsi sebagai tempat
pembuahan, memiliki ukuran panjang 10 cm dan diameter 0,7 cm, organ ini
terbagi menjadi <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Infundibulum tubae uterinae</i> yang menyerupai corong dengan struktur yang menyerupai jari-jari yang disebut <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Fimbriae tubae uterinae</i><i> </i>yang berfungsi menangkap oosit yang akan di ovulasi; <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ampula tubae uterinae</i>; dan <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Istmus tubae uterinae</i> yaitu bagian tersempit dan berhubungan langsung dengan <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Uterus.</i> <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Uterus</i> memiliki
rongga dan berdinding tebal, yang terutama berperan dalam
mempertahankan janin selama perkembangannya dan mengeluarkannya pada
akhir masa kehamilan, berbentuk seperti buah pir terbalik dan dalam
kehamilan tidak hamil memiliki panjang 7 cm, lebar 5 cm, dan diameter
2,3 cm, bagian terbawah <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Uterus</i>, <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Cerviks</i>, menonjol ke dalam vagina dan memiliki sebuah lubang, <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Canalis cervicalis</i>. Sperma didepositkan di vagina oleh penis selama hubungan kelamin. <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Canalis cervicalis</i> berfungsi sebagai jalur untuk sperma melintasi uterus ke tempat pembuahan di <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tuba fallopi</i>, dan sewaktu mengalami dilatasi saat prose persalinan. <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Vagina</i><i> </i>yaitu organ kopulasi wanita memiliki panjang 8 – 10 cm.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Muara vagina terletak di regio perineum antara muara </span><i style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">urethrae</i><span style="font-family: inherit;"> di
bagian anterior dan anus di bagian posterior. Lubang ini ditutup secara
parsial oleh himen, yang secara fisik dapat robek karena berbagai cara,
termasuk hubungan kelamin yang pertama. Muara vagina dan urethra
dikelilingi di sebelah lateral oleh dua pasang lipatan kulit, </span><i style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Labia minora</i><span style="font-family: inherit;"> dan </span><i style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Labia majora</i><span style="font-family: inherit;">. </span><i style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Clitoris</i><span style="font-family: inherit;">, sebuah struktur erotik kecil dan terdiri dari jaringan yang identik glans penis.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"> </span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdZffPKquX-tLArL6UmLM7RoQ_LDzsb2lMGpX45CCu8HNSaYwimyn1Mtq9kpERKuIrZiFHg4ElDv05eo99WHXBbZ3dJMos-4CvZCxKXNkSYWt2U-zKzw5hVM42HObRpApVs07G-P_C3ks/s1600/unduhan.jpg" style="font-family: inherit; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img alt="Organ Reproduksi wanita" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdZffPKquX-tLArL6UmLM7RoQ_LDzsb2lMGpX45CCu8HNSaYwimyn1Mtq9kpERKuIrZiFHg4ElDv05eo99WHXBbZ3dJMos-4CvZCxKXNkSYWt2U-zKzw5hVM42HObRpApVs07G-P_C3ks/s1600/unduhan.jpg" title="Organ Reproduksi wanita" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Gambar 1: Organ Reproduksi wanita</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: inherit;">A2. Fisiologi Organ Reproduksi Wanita</span></b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Berbeda dengan sel sperma yang
diproduksi seumur hidup oleh pria, sel telur pada wanita terbatas
jumlahnya. Jumlah sel telur wanita, pada usia tujuh tahun adalah sekitar
300.000. Akan tetapi, jumlah tersebut berkurang seiring waktu. Selama
masa reproduksi, sel telur yang akan dilepaskan hanya sekitar 400–500
buah sel telur (Starr and Taggart, 1995: 780). Sel t elur tersebut
diovulasikan setiap bulan mulai dari masa aktif reproduksi saat
menstruasi kali pertama. Jadi, kurang lebih wanita akan mengalami masa
subur dalam waktu 33 hingga 41 tahun atau dalam rentang usia 12 hingga
45–63 tahun.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"> </span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAhjzHZFjgDL1g25LlAHRYa2tesRLW5BVHyQVxRaqavCo4jMpMSyXaAMwVdezteGKmIVhC8MfqL-VzUIO5ALtKP_-qgmhZd5V21Jkt9xM_3yiM0JGs1Ixklox6K6vmoQPheNvkz4QTynM/s1600/unduhan+(6).png" style="font-family: inherit; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img alt="Oogenesis" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAhjzHZFjgDL1g25LlAHRYa2tesRLW5BVHyQVxRaqavCo4jMpMSyXaAMwVdezteGKmIVhC8MfqL-VzUIO5ALtKP_-qgmhZd5V21Jkt9xM_3yiM0JGs1Ixklox6K6vmoQPheNvkz4QTynM/s1600/unduhan+(6).png" title="Oogenesis" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Gambar 2 : Oogenesis</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: transparent; font-family: inherit;">Oosit
primer telah dibentuk pada saat organogenesis bayi di dalam rahim dan
telah mencapai tahap profase I. Setelah oosit terbentuk, oosit
mengalami masa penantian (arestasi) hingga akhirnya wanita tersebut
mulai memasuki masa subur yang ditandai dengan menstruasi. Kemudian,
oosit melanjutkan pembelahan meiosisnya menjadi dua buah oosit sekunder.
Salah satu dari oosit tersebut, akan mengalami degenerasi sehingga
hanya ada satu oosit yang akan berkembang. Oosit degeneratif ( badan
polar) hasil meiosis I tidak akan ikut dalam meiosis II. Oosit sekunder,
lalu akan mengalami pembelahan</span></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">meiosis
kedua menghasilkan satu buah oosit fungsional. Oosit fungsional
tersebut kemudian yang akan diovulasikan setiap bulan (dalam periode
lebih</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">kurang 28 hari) selama masa subur wanita.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="font-family: inherit; font-style: inherit; text-align: left;"><br /></b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="font-family: inherit; font-style: inherit; text-align: left;">B. </b><b style="font-family: inherit; font-style: inherit; text-align: left;">Anatomi dan Fisiologi Organ Reproduksi Pria</b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: inherit;">B1. Anatomi Organ Reproduksi Pria</span></b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Sistem reproduksi pria terdiri dari<i> </i><i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">testis, epididimis, ductus deferen, ductus ejaculatorius, urethrae,</i><i> </i>dan<i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">penis</i>. Fungsi reproduksi penting pada pria adalah (1) pembentukan sperma (<i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">spermatogenesis</i>)
yaitu proses perkembangan spermatogonia menjadi spermatozoa yang
berlangsung sekitar 64 hari, dan (2) penyaluran sperma pada wanita.
Organ penghasil sperma, testis adalah organ lunak berbentuk oval dengan
panjang 4 – 5 cm dan berdiameter 2,5 cm. <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Epididimis</i> adalah tuba terlilit yang panjangnya mencapai 20 kaki (4 – 6 meter) yang terletak di sepanjang sisi posterior testis. <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ductus deferen</i> adalah kelanjutan <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">epididimis</i>, yang masing-masing meninggalkan skrotum, menanjak menuju dinding abdominal kanal inguinal, lalu mengalir di posterocaudal <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Vesica urinaria</i> untuk bergabung dengan<i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ductus ejaculatorius. Ductus ejaculatorius</i> pada kedua sisi terbentuk dari pertemuan pembesaran (ampula) di bagian ujung <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ductus deferen</i> dan ductus <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Vesicula seminalis</i>. <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Urethrae</i> merentang dari <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Vesica urinaria</i> hingga pangkal penis dan terdiri dari tiga bagian, yaitu <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Urethrae pars prostatica</i>, <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Urethrae pars membranacea</i>, dan <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Urethrae pars spongiosa</i>. Organ yang terakhir adalah penis, penis terdiri dari 3 bagian, pangkal penis, <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Corpus penis</i>, dan <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Glans penis</i>.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Sistem reproduksi pria dirancang
untuk menyalurkan sperma ke saluran reproduksi wanita dalam suatu
vehikulum cair, yaitu semen, yang kondusif untuk viabilitas sperma.
Kelenjar seks tambahan yang utama, yang sekresinya membentuk sebagian
besar semen, adalah <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Vesicula seminalis</i> yang berfungsi untuk memberi nutrisi dan melindungi sperma, <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Glandula prostatica</i> yang
mengeluarkan cairan basa menyerupai susu yang menetralisir keasaman
vagina selama senggama dan meningkatkan motilitas sperma yang akan
optimum pada pH 6,0 – 6,5, serta sepasang <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Glandula bulbourethralis</i> yang mensekresi cairan basa yang mengandung mukus ke dalam <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">urethra</i> penis untuk melumasi dan melindungi semen.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Mekanisme Ereksi</b></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Penis sebagian besar terdiri dari jaringan erektil yang terdiri dari dua buah <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">corpus cavernosum</i>, dan satu buah <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">corpus spongiosum</i>.
Apabila terjadi stimulasi seksual, arteriol-arteriol yang sebelumnya
kontriksi secara refleks akan berdilatasi dan jaringan erektil akan
terisi oleh darah, sehingga penis melebar, memanjang, dan mengeras.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Organ reproduksi dalam pria terdiri atas testis, saluran pengeluaran dan kelenjar asesoris.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: inherit;">a. Testis</span></b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Testis adalah kelenjar kelamin
jantan pada hewan dan manusia. Testis berjumlah sepasang (testes =
jamak). Testis dibungkus oleh skrotum, kantong kulit di bawah perut.
Pada manusia, testis terletak di luar tubuh, dihubungkan dengan tubulus
spermatikus dan terletak di dalam skrotum. Ini sesuai dengan fakta bahwa
proses spermatogenesis pada mamalia akan lebih efisien dengan suhu
lebih rendah dari suhu tubuh (< 37°C).</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Pada tubulus spermatikus terdapat
otot kremaster yang apabila berkontraksi akan mengangkat testis mendekat
ke tubuh. Bila suhu testis akan diturunkan, otot kremaster akan
berelaksasi dan testis akan menjauhi tubuh. Fenomena ini dikenal dengan
refleks kremaster.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Selama masa pubertas, testis
berkembang untuk memulai spermatogenesis. Ukuran testis bergantung pada
produksi sperma (banyaknya spermatogenesis), cairan intersisial, dan
produksi cairan dari sel Sertoli.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Pada umumnya, kedua testis tidak
sama besar. Dapat saja salah satu terletak lebih rendah dari yang
lainnya. Hal ini diakibatkan perbedaan struktur anatomis pembuluh darah
pada testis kiri dan kanan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Testis berperan pada sistem reproduksi dan sistem endokrin. Fungsi testis:</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">– memproduksi sperma (spermatozoa)</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">– memproduksi hormon seks pria seperti testosteron.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Kerja testis di bawah pengawasan hormon gonadotropik dari kelenjar pituitari bagian anterior:</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">– <b>luteinizing hormone (LH)</b></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">– <b>Follicle Stimulating Hormone (FSH)</b></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Testis dibungkus oleh lapisan fibrosa yang disebut tunika albuginea. Di dalam testis terdapat banyak saluran yang disebut <b>tubulus seminiferus</b>. Tubulus ini dipenuhi oleh lapisan sel sperma yang sudah atau tengah berkembang.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Spermatozoa (sel benih yang sudah
siap untuk diejakulasikan), akan bergerak dari tubulus menuju rete
testis, duktus efferen, dan epididimis. Bila mendapat rangsangan
seksual, spermatozoa dan cairannya (semua disebut air mani) akan
dikeluarkan ke luar tubuh melalui vas deferen dan akhirnya, penis. Di
antara tubulus seminiferus terdapat sel khusus yang disebut sel <b>intersisial Leydig</b>. Sel Leydig memproduksi hormon testosteron. Pengangkatan testis disebut orchidektomi atau kastrasi.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: inherit;">b. Saluran reproduksi</span></b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Saluran pengeluaran pada organ reproduksi dalam pria terdiri dari epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi dan uretra.</span></div>
<ul style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; list-style: square; margin: 0px 0px 1.5em 3em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><b>Epididimis</b> (tempat pematangan sperma)</span></li>
</ul>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Epididimis merupakan saluran
berkelok-kelok di dalam skrotum yang keluar dari testis. Epididimis
berjumlah sepasang di sebelah kanan dan kiri. Epididimis berfungsi
sebagai tempat penyimpanan sementara sperma sampai sperma menjadi matang
dan bergerak menuju vas deferens</span></div>
<ul style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; list-style: square; margin: 0px 0px 1.5em 3em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><b>Vas deferens</b> (saluran sperma dari testis ke kantong sperma)</span></li>
</ul>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Vas deferens atau saluran sperma
(duktus deferens) merupakan saluran lurus yang mengarah ke atas dan
merupakan lanjutan dari epididimis. Vas deferens tidak menempel pada
testis dan ujung salurannya terdapat di dalam kelenjar prostat. Vas
deferens berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari
epididimis menuju kantung semen atau kantung mani (vesikula seminalis).</span></div>
<ul style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; list-style: square; margin: 0px 0px 1.5em 3em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><b><span style="font-family: inherit;">Saluran ejakulasi</span></b></li>
</ul>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Saluran ejakulasi merupakan saluran
pendek yang menghubungkan kantung semen dengan uretra. Saluran ini
berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra</span></div>
<ul style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; list-style: square; margin: 0px 0px 1.5em 3em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><b><span style="font-family: inherit;">Uretra</span></b></li>
</ul>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Uretra merupakan saluran akhir
reproduksi yang terdapat di dalam penis. Uretra berfungsi sebagai
saluran kelamin yang berasal dari kantung semen dan saluran untuk
membuang urin dari kantung kemih.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: inherit;">c. Kelenjar kelamin</span></b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Kumpulan kelenjar aksesoris terdiri
dari vesikula seminalis, prostate, dan kelenjar bulbouretralis. Sebelum
ejakulasi, kelenjar tersebut mensekresikan mucus bening yang menetralkan
setiap urine asam yang masih tersisa dalam uretra.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Sel-sel sperma dapat bergerak dan
mungkin aktif mengadakan metabolisme setelah mengadakan kontak dengan
plasma semen. Plasma semen mempunyai dua fungsi utama yaitu: berfungsi
sebagai media pelarut dan sebagai pengaktif bagi sperma yang mula-mula
tidak dapat bergerak serta melengkapi sel-sel dengan substrat yang kaya
akan elektrolit (natrium dan kalium klorida), nitrogen, asam sitrat,
fruktosa, asam askorbat, inositol, fosfatase sera ergonin, dan sedikit
vitamin-vitamin serta enzim-enzim. Kelenjar aksesoris terdiri dari:</span></div>
<ul style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; list-style: square; margin: 0px 0px 1.5em 3em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><b>Vesikula seminalis</b> (tempat penampungan sperma)</span></li>
</ul>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Vesikula seminalis atau kantung
semen (kantung mani) merupakan kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di
belakang kantung kemih. Dinding vesikula seminalis menghasilkan zat
makanan yang merupakan sumber makanan bagi sperma.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Vesikula seminalis menyumbangkan
sekitar 60 % total volume semen. Cairan tersebut mengandung mukus, gula
fruktosa (yang menyediakan sebagian besar energi yang digunakan oleh
sperma), enzim pengkoagulasi, asam askorbat, dan prostaglandin.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT9CpxrEe2o42N5poZifLTogfuY1nB9nNXZfoY3SL73xuCOOyhw5g6P_qitxfosStznl77GH9DhjlbxoosGRxjgcQ1794VsI1mmoFWkqcdIlwHRje-wIwlIgSJiw0Cb9J9OE_etUeb0Ag/s1600/unduhan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Vesikula seminalis" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT9CpxrEe2o42N5poZifLTogfuY1nB9nNXZfoY3SL73xuCOOyhw5g6P_qitxfosStznl77GH9DhjlbxoosGRxjgcQ1794VsI1mmoFWkqcdIlwHRje-wIwlIgSJiw0Cb9J9OE_etUeb0Ag/s1600/unduhan.jpg" title="Vesikula seminalis" /></a></span></div>
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"> G</span><span style="font-family: inherit;">ambar 3. Vesikula seminalis</span></div>
<ul style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; list-style: square; margin: 0px 0px 1.5em 3em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><b>Kelenjar prostat</b> (penghasil cairan basa untuk melindungi sperma)</span></li>
</ul>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Kelenjar prostat melingkari bagian
atas uretra dan terletak di bagian bawah kantung kemih. Kelenjar prostat
adalah kelenjar pensekresi terbesar. Cairan prostat bersifat encer dan
seperti susu, mengandung enzim antikoagulan, sitrat (nutrient bagi
sperma), sedikit asam, kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan
untuk kelangsungan hidup sperma.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMwnVQ0HtCBEo0Fd3dSAPdvyFQ-V2AtMUvCm4mkA7qRuSTheodx0Au_chzTnhj3WjDhKwKqjQBKGoVzCkDAguqV_2PbQEtckSc6VOfiT0qQveOCueRQdIp-xQSrDhyvzpfV3F7z45t2Lo/s1600/images.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kelenjar prostat dan Anatomi Organ Reproduksi Pria" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMwnVQ0HtCBEo0Fd3dSAPdvyFQ-V2AtMUvCm4mkA7qRuSTheodx0Au_chzTnhj3WjDhKwKqjQBKGoVzCkDAguqV_2PbQEtckSc6VOfiT0qQveOCueRQdIp-xQSrDhyvzpfV3F7z45t2Lo/s1600/images.jpg" title="Kelenjar prostat dan Anatomi Organ Reproduksi Pria" /></a></span></div>
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Gambar 4. Kelenjar prostat dan Anatomi Organ Reproduksi Pria</span></div>
<ul style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; list-style: square; margin: 0px 0px 1.5em 3em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><b>Kelenjar bulbouretra / cowper</b> (penghasil lendir untuk melumasi saluran sperma)</span></li>
</ul>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Kelenjar bulbouretralis adalah
sepasang kelenjar kecil yang terletak disepanjang uretra, dibawah
prostat. Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan kelenjar yang
salurannya langsung menuju uretra. Kelenjar Cowper menghasilkan getah
yang bersifat alkali (basa).</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfChmqmmvjY8SjsxU76Ne3nvc49XJ-UyhiJRcRvdyw7vVSdYPXjQu-vZXJqjYB3t5ApF1UJJcLCgQOxV0Fb6FlQRaAzLtQqjTOOObGRPNgi5x6dlVVRc9pL7zzRYNETYgUOWQAJBNlyS0/s1600/unduhan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kelenjar bulbouretra" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfChmqmmvjY8SjsxU76Ne3nvc49XJ-UyhiJRcRvdyw7vVSdYPXjQu-vZXJqjYB3t5ApF1UJJcLCgQOxV0Fb6FlQRaAzLtQqjTOOObGRPNgi5x6dlVVRc9pL7zzRYNETYgUOWQAJBNlyS0/s1600/unduhan.jpg" title="Kelenjar bulbouretra" /></a></span></div>
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Gambar 5. Kelenjar bulbouretra</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: inherit;">Alat kelamin luar</span></b></div>
<ul style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; list-style: square; margin: 0px 0px 1.5em 3em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><b><span style="font-family: inherit;">Penis</span></b></li>
</ul>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Penis (dari bahasa Latin yang artinya “ekor”, akar katanya sama dengan <i>phallus</i>,
yang berarti sama) adalah alat kelamin jantan. Penis merupakan organ
eksternal, karena berada di luar ruang tubuh. Pada manusia, penis
terdiri atas tiga bangunan silinder berisi jaringan spons. Dua rongga
yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons <b>korpus kavernosa</b>. Satu rongga lagi berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons <b>korpus spongiosum</b> yang membungkus uretra. Ujung penis disebut dengan<b>glan penis</b>.
Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang
rongga-rongganya banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf
perasa. Bila ada suatu rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh
oleh darah sehingga penis menjadi tegang dan mengembang (ereksi).</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Fungsi penis secara biologi adalah
sebagai alat pembuangan sisa metabolisme berwujud cairan (urinasi) dan
sebagai alat bantu reproduksi. Penis sejati dimiliki oleh mamalia.
Reptilia tidak memiliki penis sejati karena hanya berupa tonjolan kecil
serta tidak tampak dari luar, sehingga disebut sebagai<b>hemipenis</b> (setengah penis).</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigdQGI_E9YcE1KFBpTRQvNbpTGWL6K_VufezzajsPjVgT7p8wMhTAhh3PJJU3XiRPRE1PU4f6QqA9cps3hWZgBqpl8_rrWN4GYcLJlYemkqYvHO7ltqhbZLNl-8PtRvKzmpEfB-4IiGkE/s1600/unduhan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Struktur penis" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigdQGI_E9YcE1KFBpTRQvNbpTGWL6K_VufezzajsPjVgT7p8wMhTAhh3PJJU3XiRPRE1PU4f6QqA9cps3hWZgBqpl8_rrWN4GYcLJlYemkqYvHO7ltqhbZLNl-8PtRvKzmpEfB-4IiGkE/s1600/unduhan.jpg" title="Struktur penis" /></a></span></div>
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Gambar 6. Struktur penis</span></div>
<ul style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; list-style: square; margin: 0px 0px 1.5em 3em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><b><span style="font-family: inherit;">Skrotum</span></b></li>
</ul>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Skrotum adalah kantung (terdiri dari
kulit dan otot) yang membungkus testis atau buah zakar. Skrotum
terletak di antara penis dan anus serta di depan perineum. Pada wanita,
bagian ini serupa dengan labia mayora. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu
skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan dan skrotum
kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot
dartos). <b>Otot dartos</b>berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga
dapat mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum juga tedapat serat-serat
otot yang berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang disebut <b>otot kremaster</b>. Pada skrotum manusia dan beberapa mamalia bisa terdapat rambut pubis. Rambut pubis mulai tumbuh sejak masa pubertas.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Fungsi utama skrotum adalah untuk memberikan kepada testis suatu lingkungan yang memiliki suhu 1-8<span style="border: 0px; bottom: 1ex; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 0px; line-height: 0; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;">o</span>C
lebih dingin dibandingkan temperature rongga tubuh. Fungsi ini dapat
terlaksana disebabkan adanya pengaturan oleh sistem otot rangkap yang
menarik testis mendekati dinding tubuh untuk memanasi testis atau
membiarkan testis menjauhi dinding tubuh agar lebih dingin. Pada
manusia, suhu testis sekitar 34°C. Pengaturan suhu dilakukan dengan
mengeratkan atau melonggarkan skrotum, sehingga testis dapat bergerak
mendekat atau menjauhi tubuh. Testis akan diangkat mendekati tubuh pada
suhu dingin dan bergerak menjauh pada suhu panas.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: inherit;">B2. Fisiologi Organ Reproduksi Pria</span></b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Spermatogenesis merupakan proses
pembentukan dan pematangan spermatozoa (sel benih pria). Proses ini
berlangsung dalam testis (buah zakar) dan lamanya sekitar 72 hari.
Proses spermatogenesis sangat bergantung pada mekanisme hormonal tubuh.
Spermatozoa ( sperma) yang normal memiliki kepala dan ekor, di mana
kepala mengandung materi genetik DNA, dan ekor yang merupakan alat
pergerakan sperma. Sperma yang matang memiliki kepala dengan bentuk
lonjong dan datar serta memiliki ekor bergelombang yang berguna
mendorong sperma memasuki air mani. Kepala sperma mengandung inti yang
memiliki kromosom dan juga memiliki struktur yang disebut </span><i style="font-family: inherit;">akrosom. </i><span style="font-family: inherit;">Akrosom
mampu menembus lapisan jelly yang mengelilingi telur dan membuahinya
bila perlu. Sperma diproduksi oleh organ yang bernama testis dalam
kantung zakar. Hal ini menyebabkan testis terasa lebih dingin
dibandingkan anggota tubuh lainnya. Pembentukan sperma berjalan lambat
pada suhu normal, tapi terus-menerus terjadi pada suhu yang lebih rendah
dalam kantung zakar. Pada tubulus seminiferus testis terdapat sel-sel
induk spermatozoa Atau spermatogonium. Selain itu juga terdapat sel
Sertoli yang berfungsi memberi makan spermatozoa juga sel Leydig yang
terdapat di antara tubulus seminiferus. Sel Leydig berfungsi
menghasilkan testosteron.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<i><span style="font-family: inherit;">Proses spermatogenesis</span></i></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Spermatogonium berkembang menjadi
sel spermatosit primer. Sel spermatosit primer bermiosis menghasilkan
spermatosit sekunder. Spermatosit sekunder membelah lagi menghasilkan
spermatid. Spermatid berdeferensiasi menjadi spermatozoa masak. Bila
spermatogenesis sudah selesai, maka ABP <i>(Androgen Binding Protein) </i>testosteron
tidak diperlukan lagi, sel Sertoli akan menghasilkan hormon inhibin
untuk memberi umpan balik kepada hipofisis agar menghentikan sekresi FSH
dan LH. Kemudian spermatozoa akan keluar melalui uretra bersama-sama
dengan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar vesikula seminalis, kelenjar
prostat, dan kelenjar Cowper. Spermatozoa bersama cairan dari
kelenjar-kelenjar tersebut dikenal sebagai semen atau air mani. Pada
waktu ejakulasi, seorang</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">laki-laki dapat mengeluarkan 300 –
400 juta sel spermatozoa. Pada laki-laki spermatogenesis terjadi seumur
hidup dan pelepasan spermatozoa dapat terjadi setiap saat.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF5mn19zFG3OXgTcIZ76oyW9wQKAalHTVaz51VaQPSUHlolPGcfXq8mNXqZ8d5LbcI4XkItQ_G9_V4hGtd2mC8Y_CVbTOjPa2EM2LnjACWfTCvMxBOWZ1vVUWzWcD4AkeXUYLTUh307Yg/s1600/unduhan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Anatomi Sperma" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF5mn19zFG3OXgTcIZ76oyW9wQKAalHTVaz51VaQPSUHlolPGcfXq8mNXqZ8d5LbcI4XkItQ_G9_V4hGtd2mC8Y_CVbTOjPa2EM2LnjACWfTCvMxBOWZ1vVUWzWcD4AkeXUYLTUh307Yg/s1600/unduhan.jpg" title="Anatomi Sperma" /></a></span></div>
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Gambar 7: Anatomi Sperma</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"> </span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivs9zv3wRbZw6wDw_iZjaswTgStxh5lfWzyYIvvfunTufwB-fL19VJW8WChEQbEtOaYzj98thns9mMXRiG0dvu6lxOODA4B02uSWMKHw06aYLI-bMHBw-Wz4LKB74Fq8W28xl6mIwHvNo/s1600/images.jpg" style="font-family: inherit; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivs9zv3wRbZw6wDw_iZjaswTgStxh5lfWzyYIvvfunTufwB-fL19VJW8WChEQbEtOaYzj98thns9mMXRiG0dvu6lxOODA4B02uSWMKHw06aYLI-bMHBw-Wz4LKB74Fq8W28xl6mIwHvNo/s1600/images.jpg" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Gambar 8: Spermatogenesis</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;"> </span><b style="font-family: inherit; font-style: inherit;">C. </b><b style="font-family: inherit; font-style: inherit;">Fertilisasi, Kehamilan, dan Melahirkan</b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Pada setiap siklus menstruasi
normal, satu telur (ovum) dilepaskan dari salah satu ovarium, sekitar 14
hari sebelum periode menstruasi berikutnya. Pelepasan telur ini disebut
ovulasi. Sel telur yang telah dilepaskan oleh ovum akan menuju ke
tuba. Pada ovulasi, lendir di leher rahim menjadi lebih cair dan lebih
elastis, yang memungkinkan sperma masuk rahim dengan cepat. Dalam waktu 5
menit, sperma bisa bergerak dari vagina, melalui leher rahim ke dalam
rahim, dan sampai ke tuba fallopi uantuk melakukan fertilisasi. Sel-sel
yang melapisi tuba falopi memfasilitasi fertilisasi. Untuk membuahi
sebuah ovum, sebuah sperma mula-mula harus melewati korona radiata dan
zona pelusida yang mengelilingi ovum tersebut. Setelah terjadi
fertilisasi atau pembuahan oleh sperma terjadi maka sel yang dihasilkan
adalah zigot. Kemudian terjadi pembelahan pada zigot sehingga
menghasilkan morula. Morula kemudian menuju ke uterus dan hidup dari
sekresi endometrium dan terus membelah diri. Selama enam sampai tujuh
hari setelah ovulasi, endometrium secara simultan dipersiapkan untuk
implantasi di bawah pengaruh progesteron fase luteal. Selama waktu ini,
uterus berada dalam fase sekretorik atau progestasional, mengumpulkan
penyimpanan glikogen dan mengandung banyak pembuluh darah. Dalam keadaan
normal pada saat endometrium siap diimplantasikan, morula kemudian
berdiferensiasi menjadi blastokista yang mampu melakukan implantasi.
Blastokista adalah satu lapis sel-sel berbentuk bola (sferis) yang
mengelilingi suatu rongga berisi cairan dengan massa padat sel-sel (<i>inner cell mass</i>)
yang akan menjadi janin itu sendiri. Dinding blastokista merupakan
salah satu sel tebal, kecuali di suatu bagian, di mana ia adalah tiga
sampai empat sel tebal. Sel-sel bagian dalam di daerah menebal
berkembang menjadi embrio, dan sel-sel luar ke dalam dinding rahim
berkembang menjadi plasenta. Bagian blastokista sisanya tidak akan
menyatu dengan janin tetapi berfungsi sebagai penunjang selama kehidupan
intrauterus. Lapisan tipis paling luar, yaitu trofoblas,
bertanggungjawab menyelesaikan implantasi. Rongga cairan yang disebut
blastokel akan menjadi kantung amnion yang mengelilingi dan menjadi
bantalan bagi janin selama kehamilan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Ketika blastokista siap melaksanakan
implantasi, permukaanya menjadi lengket. Blastokista melekat ke lapisan
dalam uterus. Implantasi dimulai ketika sel-sel trofoblastik
mengeluarkan enzim-enzim proteolitik sewaktu bersentuhan dengan
endometrium. Enzim-enzim ini mencerna jalan diantara sel-sel
endometrium, sehingga sel-sel trofoblas yang berbentuk jari-jari dapat
menembus ke dalam endometrium tempat implantasi dilakukan. Invasi
trofoblas pada endometrium menyebabkan sel-sel endometrium mengeluarkan
prostaglandin yang bekerja secara lokal untuk meningkatkan vaskularisasi
sehingga menyebabkan edema dan meningkatkan simpanan zat gizi. Jaringan
endometrium yang mengalami perubahan tersebut disebut desidua. Pada
jaringan desidua yang superkaya inilah blastokista tertanam.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Lapisan trofoblas terus mencerna
sel-sel desidua disekitarnya dan menyediakan energi sampai plasenta
terbentuk. Simpanan glikogen dalam endometrium hanya mampu memberi makan
pada minggu-minggu pertama. Untuk mempertahankan hidup di uterus,
terbentuklah plasenta, suatu organ khusus untuk pertukaran antara darah
ibu dan janin. Plasenta berasal dari jaringan trofoblastik dan desidua.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Lapisan desidua yang meliputi hasil
konsepsi ke arah kavum uteri disebut desidua kapsularis; yang terletak
antara hasil konsepsi dan dinding uterus disebut desidua basalis; pada
tempat itulah plasenta akan dibentuk. Saat ini lapisan trofoblastik
sudah mencapai ketebalan dua lapisan yang disebut korion. Karena uterus
mengeluarkan enzim dan meluas, korion membentuk suatu jaringan
rongga-rongga yang meluas di dalam desidua. Dinding kapiler desidua
mengalami erosi akibat ekspansi korion sehingga rongga berisi darah ibu.
Terbentuk tonjolan-tonjolan mirip jari dari jaringan korion yang meluas
ke dalam genangan darah ibu. Janin segera mengirimkan kapiler ke
tonjolan-tonjolan korion untuk membentuk vilus plasenta. Sebagian vilus
meluas secara sempurna menembus ruang-ruang berisi darah untuk
menambatkan plasenta bagian janin ke jaringan endometrium, tetapi
sebagian besar hanya menonjol ke dalam genangan darah ibu. Setiap vilus
plasenta mengandung kapiler janin yang dikelilingi oleh selapis tipis
jaringan korion yang memisahkan darah janin dan darah ibu di ruangan
antarvilus. Melalui sawar yang sangat tipis inilah semua bahan
dipertukarkan antara darah ibu dan janin. Plasenta menghasilkan beberapa
hormon yang membantu menjaga kehamilan, misalnya plasenta menghasilkan <i>Human Chorionic Gonadotropin</i> (HCG),
yang mencegah indung telur dari telur melepaskan dan menstimulasi
ovarium untuk menghasilkan estrogen dan progesterone. Keseluruhan sistem
struktur ibu (desidua) dan janin (korion) yang saling mengunci ini
membentuk plasenta.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Plasenta adalah organ yang berfungsi
respirasi, nutrisi, ekskresi dan produksi hormon. Transfer zat melalui
vili terjadi melalui mekanisme difusi sederhana, difusi terfasilitasi,
aktif, dan pinositosis. Difusi sederhana misalnya pertukaran oksigen,
difusi terfasilitasi misalnya difusi glukosa akibat perbedaan kadar
glukosa antara ibu dan janin, transport aktif misalnya traspor <span class="skimlinks-unlinked" style="border: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">as.amino</span> dan vitamin, pinositosis misalnya traspor IgG, fosfolipid, dan lipoprotein.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Janin dan plasenta dihubungkan oleh
tali pusar yang berisi oleh 2 arteri dan satu vena, vena berisi oleh
darah penuh oksigen, sedangkan arteri yang kembali dari janin berisi
darah kotor. Pada kehamilan aterm arus darah uteroplasenta berkisar
500-750 ml/menit, jika arus darah uteroplasenta berkurang misalnya pada
pre-eklampsia mengakibatkan perkembangan janin terhambat. Konsep yang
diterima saat ini, jika implantasi plasenta yang memang tidak normal
sejak awal menyebabkan model arteri spiralis tidak sempurna (relatif
kaku). Hal ini menyebabkan sirkulasi uteroplasenta abnormal dan
beresiko pre-eklampsia.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"> </span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha-_zQkjDPPFxG1Lcxtk5xba7-rBDhuGn5WEp9BoFOU5ngb7gyAa2yaiDqAN3GYMB-HyFMrQQ_NCMlCMAAvtvcXu0RQvLHhfPmpPQFqprcUFqg-g1gcawbnpoUOSExjIO23aOaNPSopeA/s1600/unduhan.jpg" style="font-family: inherit; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha-_zQkjDPPFxG1Lcxtk5xba7-rBDhuGn5WEp9BoFOU5ngb7gyAa2yaiDqAN3GYMB-HyFMrQQ_NCMlCMAAvtvcXu0RQvLHhfPmpPQFqprcUFqg-g1gcawbnpoUOSExjIO23aOaNPSopeA/s1600/unduhan.jpg" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Gambar 9 plasenta normal dan abnormal</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Solusio plasenta adalah terlepasnya
plasenta sebagian atau seluruhnya dari tempat implantasinya sebelum
janin lahir yang implantasinya di atas 22 minggu. Solusio plasenta biasa
juga disebut <i>placental abruption</i>.<span style="border: 0px; bottom: 1ex; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 0px; line-height: 0; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span>Plasenta
normalnya terlepas setelah anak lahir, pelepasan plasenta sebelum
minggu ke-22 disebut abortus dan jika terjadi pelepasan plasenta pada
plasenta yang rendah implantasinya disebut plasenta previa bukan solusio
plasenta.<span style="border: 0px; bottom: 1ex; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 0px; line-height: 0; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span>Perdarahan
akibat solusio plasenta biasanya merembes diantara selaput ketuban dan
uterus, kemudian keluar melalui serviks, menyebabkan perdarahan
eksternal (<i>revealed hemorrhage</i>). Terkadang darah tidak keluar
tetapi tertahan di antara plasenta yang terlepas dan uterus, serta
menyebabkan perdarahan tersembunyi (<i>concealed hemorrhage</i>).
Solusio plasenta dapat total atau parsial. Solusio plasenta dengan
perdarahan tertutup menimbulkan bahaya yang lebih besar bagi ibu, tidak
saja karena kemungkinan koagulopati konsumtif tetapi juga karena jumlah
darah yang keluar sulit diperkirakan. Solusio plasenta sebenarnya lebih
berbahaya daripada plasenta previa bagi ibu hamil dan janinnya. Pada
perdarahan tersembunyi (<i>concealed hemorrhage</i>) yang luas di mana
perdarahan retroplasenta yang banyak dapat mengurangi sirkulasi
uteroplasenta dan menyebabkan hipoksia janin.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Fertilisasi terjadi jika sel telur
bertemu dengan sel sperma. Pada manusia, proses tersebut didahului
dengan proses senggama. Penis harus berada dalam keadaan tegak (ereksi
), agar dapat mengantarkan sperma ke dalam vagina.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Penis ereksi disebabkan oleh
melebarnya arteri dan menutupnya pembuluh vena di penis. Dengan demikian
ada banyak aliran darah yang masuk dan sedikit darah yang dikeluarkan
(ditahan dalam pembuluh darah penis). Pembuluh darah juga akan memenuhi
jaringan di dalam penis sehingga penis</span></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">mengalami
pemanjangan dan berubah menjadi lebih keras. Jika penis sudah ereksi,
proses senggama dapat dilakukan. Pada saat penis memasuki vagina,
reseptor di penis akan menerima rangsangan sentuhan yang menyebabkan
dikeluarkannya semen yang berisi jutaan sel sperma. Proses keluarnya
semen tersebut dinamakan ejakulasi.</span></span></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Pada lelaki normal, dalam satu kali
ejakulasi akan dikeluarkan 300 juta – 400 juta sel sperma. Pergerakan
sel sperma di dalam vagina dibantu oleh semen dan cairan pelicin yang
dihasilkan oleh cervix . Cairan pelicin tersebut akan disekresikan oleh
kelenjar di cervix jika seorang wanita telah siap melakukan senggama
atau mendapat rangsangan seksual. Sel sperma akan berenang menuju oviduk
atau tuba Fallopi tempat sel telur berada setelah masa ovulasi. Oviduk
atau tuba Fallopi merupakan tempat fertilisasi pada manusia.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Pergerakan sel sperma didukung oleh
ekor sperma yang banyak mengandung mitokondria penghasil ATP. Sel telur
yang diovulasikan umumnya masih berada pada tahap meiosis II dan belum
sepenuhnya menjadi oosit. Dengan adanya peleburan sel sperma, proses
meiosis II dapat dipercepat. Sel telur yang telah siap dibuahi akan
membentuk zona pelindung yang dinamakan corona radiata di bagian luar
serta sebuah cairan bening di dalamnya yang disebut zona pelusida.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Sel sperma yang telah mencapai sel
telur akan berlomba untuk dapat memasuki zona pelusida . Zona pelusida
mempunyai reseptor yang bersifat “spesies spesifik”, yaitu hanya dapat
dilalui oleh sel sperma dari satu species. Akrosom sperma mempunyai
enzim litik yang mampu menembus corona radiata dan zona pelusida.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL12XcL9VQW6R7DX8FhJF1F0DG-PuGTh4CKnZJNfBhe1AdFUhrfg5nnmbYU8QdQqE5Io7YZ9uObyS50XtUwPLg3ZDMLeZeaiQI-fdVB-tKzqNQTSHCnh4KOYG8VefiTELiz1N7u4FpAo4/s1600/unduhan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL12XcL9VQW6R7DX8FhJF1F0DG-PuGTh4CKnZJNfBhe1AdFUhrfg5nnmbYU8QdQqE5Io7YZ9uObyS50XtUwPLg3ZDMLeZeaiQI-fdVB-tKzqNQTSHCnh4KOYG8VefiTELiz1N7u4FpAo4/s1600/unduhan.jpg" /></a></span></div>
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Gambar 10: Fertilisasi</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Pada saat sel sperma menembus corona
radiata, akrosom sperma akan meluluh. Sel telur kemudian akan segera
menyelesaikan tahap meiosis II menghasilkan inti fungsional yang
haploid. Bagian inti sel sperma ini kemudian bersatu dengan membran sel
telur untuk melakukan fusi materi genetik. Gerakan ini mirip dengan
mekanisme endositosis pada sel. Setelah terjadi peleburan atau
fertilisasi ini, corona radiata akan menebal sehingga tidak ada lagi sel
sperma lain yang dapat masuk. Pada saat ini sel tersebut sudah dibuahi
dan berubah menjadi zigot. Zigot akan membelah secara mitosis menjadi
morula.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Zigot ini kemudian melakukan
pembelahan sel selama perjalanannya di oviduk menuju rahim. Pergerakan
zigot menuju rahim (uterus) tersebut memakan waktu 4 hari. Dalam waktu 1
minggu, zigot telah berbentuk seperti bola yang dinamakan blastula .
Blastula memiliki rongga yang disebut blastosol. Masa sel di bagian
dalam blastosol, akan menjadi bakal embrio.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Bagian lengket dari blastosol
tersebut kemudian akan menempel di endometrium. Proses tersebut
dinamakan implantasi . Blastula selanjutnya berkembang membentuk tiga
lapisan, yaitu lapisan luar ( ektoderm ), lapisan tengah ( mesoderm),
dan lapisan dalam (endoderm). Tahap ini disebut gastrulasi yang terjadi
sekitar minggu ketiga.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Selanjutnya, ektoderm akan membentuk
sistem saraf, kulit, mata, dan hidung. Mesoderm membentuk otot, tulang,
jantung, pembuluh darah, ginjal, limfa, dan organ reproduksi. Sementara
itu, endoderm akan membentuk organ-organ serta kelenjar yang
berhubungan dengan sistem pernapasan. Peristiwa ini disebut dengan
organogenesis . Organogenesis dimulai dari minggu keempat hingga minggu
kedelapan dan penyempurnaan pada minggu kesembilan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"> </span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOSdTa9vAnYt7bsbFS3X6oOTyd2E9ZOJms1BqZ0dMHnb8vHHmTTKidbImM_XhOxPSsF1jAKhWPJxmSfdTE-B8IKnY3Aw9LnBJ1Rw7owzG_fH_1s8G_6bc3yjFC8E3b2nZNv9pdrHfdAHA/s1600/unduhan.jpg" style="font-family: inherit; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOSdTa9vAnYt7bsbFS3X6oOTyd2E9ZOJms1BqZ0dMHnb8vHHmTTKidbImM_XhOxPSsF1jAKhWPJxmSfdTE-B8IKnY3Aw9LnBJ1Rw7owzG_fH_1s8G_6bc3yjFC8E3b2nZNv9pdrHfdAHA/s1600/unduhan.jpg" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Gambar 11: Perkembangan Embrio</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Embrio akan melepaskan hormon
corionic gonadotropin (hormon yang mirip dengan LH) yang akan dibawa ke
ovarium untuk mencegah luluhnya corpus luteum. Dengan demikian, estrogen
dan progesteron tetap dihasilkan sehingga dapat mempertahankan
persiapan kehamilan di rahim dengan mempertahankan ketebalan
endometrium. Dari manakah embrio memperoleh suplai makanan?</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Kehamilan terjadi mulai dari
fertilisasi hingga kelahiran. Pada manusia, rata-rata kehamilan terjadi
selama 266 hari (38 minggu) dari fertilisasi atau 40 minggu dari siklus
menstruasi terakhir hari pertama. Kelahiran bayi terjadi melalui
serangkaian kontraksi uterus yang beraturan. Beberapa hormon, seperti
estrogen, oksitosin, dan prostaglandin berperan dalam proses ini. Secara
umum, proses kelahiran terjadi melalui tahap pembukaan cervix , tahap
pengeluaran bayi, dan tahap pelepasan plasenta.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIVcJFY-Cqkg2BYm_gj20XQJDo3KZhVt6fPNxWgJMpjWbc1xjA-yXgky-N9hQ7uX6hZgqNL7-saNnX_0oqgC7Ck-c9WBWmkqCToLi8_uIhXF4Cb8KOfvgQRQudXYcsOe96AA8zkIrDBik/s1600/unduhan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="tahap kelahiran bayi" border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIVcJFY-Cqkg2BYm_gj20XQJDo3KZhVt6fPNxWgJMpjWbc1xjA-yXgky-N9hQ7uX6hZgqNL7-saNnX_0oqgC7Ck-c9WBWmkqCToLi8_uIhXF4Cb8KOfvgQRQudXYcsOe96AA8zkIrDBik/s1600/unduhan.jpg" title="tahap kelahiran bayi" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit; text-align: center;">Gambar 12: tahap kelahiran bayi</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: inherit;"> </span></b><b style="font-family: inherit; font-style: inherit;">D. </b><b style="font-family: inherit; font-style: inherit;">Siklus menstruasi dan gangguannya</b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Pada wanita pascapubertas memperlihatkan perubahan siklis yang berulang-ulang dalam aksis<i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">hipothalamus-hipofisis-ovarium</i> yang
menyebabkan pematangan dan pelepasan gamet dari ovarium dan persiapan
uterus untuk menunjang kehamilan jika terjadi fertilisasi. Pada keadaan
tidak terjadi konsepsi, setiap siklus berakhir dengan perdarahan
menstruasi.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Siklus menstruasi pada manusia
dibagi menjadi empat fase berdasarkan perubahan fungsional dan
morfologis di dalam ovarium dan endometrium, yaitu sebagai berikut:</span></div>
<ol style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin: 0px 0px 1.5em 3em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><b>1. </b> <b>Fase Folikular</b></span></li>
</ol>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Pada siklus menstruasi 28 hari, fase
ini meliputi 14 hari pertama. Pada siklus menstruasi yang lebih atau
kurang dari 28 hari, adanya penyimpangan lamanya siklus tersebut
terutama disebabkan oleh perbedaan lamanya fase folikular.<span style="border: 0px; bottom: 1ex; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 0px; line-height: 0; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Selama fase ini, sekelompok folikel
ovarium akan lebih matang, walaupun hanya satu yang akan menjadi folikel
dominan, yang disebut sebagai <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Folicle de graaf</i>.<span style="border: 0px; bottom: 1ex; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 0px; line-height: 0; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Hari pertama perdarahan menstruasi
ditetapkan sebagai hari pertama fase folikular. Selama 4 – 5 hari
pertama fase ini, perkembangan folikel ovarium awal ditandai oleh
proliferasi dan aktivitas aromatase sel granulosa yang diinduksi oleh
FSH. FSH juga menstimulasi reseptor LH yang baru pada sel granulosa,
yang kemudian memulai respon LH.<span style="border: 0px; bottom: 1ex; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 0px; line-height: 0; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Pada hari ke 5 – 7 siklus
menstruasi, folikel dominan akan menjadi matang dan berovulasi antara
hari ke-13 dan 15. Selama fase folikular tengah hingga akhir, kadar
estradiol dan inhibin B yang terus meningkat dalam sirkulasi akan
menekan sekresi FSH, sehingga mencegah tercetusnya folikel baru.
Peningkatan estradiol dalam sirkulasi yang sangat tinggi dan terus
menimbulkan efek yang tidak diharapkan pada kelenjar hipofisis yaitu
lonjakan LH.<span style="border: 0px; bottom: 1ex; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 0px; line-height: 0; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span></span></div>
<ol style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin: 0px 0px 1.5em 3em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><b>2. </b><b> Fase Ovulatoir</b></span></li>
</ol>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Fase ini ditandai oleh lonjakan
sekresi LH hipofisis, yang memuncak saat dilepaskannya ovum yang matang
melalui kapsul ovarium, yang disebabkan oleh konsentrasi estrogen plasma
yang tinggi, yang menyebabkan frekuensi denyut sekresi GnRH pada <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">hipothalamus</i> meningkat, sehingga meningkatkan sekresi LH dan FSH. Kadar tersebut juga bekerja langsung pada <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hipophisis</i><i> </i>anterior
untuk secara spesifik meningkatkan kepekaan sel penghasil LH terhadap
GnRH. Lonjakan LH ini hanya berlangsung satu atau dua hari pada
pertengahan siklus, sesaat sebelum ovulasi.<span style="border: 0px; bottom: 1ex; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 0px; line-height: 0; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span></span></div>
<ol style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin: 0px 0px 1.5em 3em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><b>3. </b><b> Fase Luteal</b></span></li>
</ol>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">LH “mempertahankan” <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Corpus luteum</i>; yaitu setelah memicu perkembangan <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Corpus luteum</i>,
LH merangsang struktur ovarium ini untuk terus-menerus mengeluarkan
progesteron dan estrogen, dengan jumlah progesteron jauh lebih besar.
Kadar progesteron plasma meningkat untuk pertama kalinya selama fase
luteal. Selama fase folikel tidak terjadi sekresi progesteron (kecuali
sedikit dari folikel yang akan pecah di bawah pengaruh lonjakan LH).
Oleh karena itu, fase folikel didominasi oleh estrogen, sedangkan fase
luteal didominasi oleh progesteron.<span style="border: 0px; bottom: 1ex; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 0px; line-height: 0; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Penurunan sesaat kadar estrogen
dalam darah terjadi pada pertengahan siklus sewaktu folikel penghasil
estrogen mati. Kadar estrogen kembali naik selama fase luteal karena
aktivitas <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Corpus luteum</i>, walaupun tidak mencapai puncak yang sama seperti fase folikel.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"><i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Corpus luteum</i> berfungsi selama dua minggu, kemudian berdegenerasi jika tidak terjadi pembuahan. Degenerasi <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Corpus luteum</i> mengakhiri fase luteal dan menandai dimulainya fase folikel yang baru.</span></div>
<ol style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin: 0px 0px 1.5em 3em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><b>4. </b><b>Fase Menstruasi</b></span></li>
</ol>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Fase menstruasi terdiri dari tiga fase yaitu :</span></div>
<ol style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin: 0px 0px 1.5em 3em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"> <b>Fase Menstruasi</b></span></li>
</ol>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Fase ini ditandai oleh pengeluaran
darah dan debris endometrium dari vagina. Fase ini bersamaan dengan
berakhirnya fase luteal ovarium dan permulaan fase folikel. Sewaktu <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Corpus luteum</i>berdegenerasi
karena tidak terjadi pembuahan dan implantasi ovum yang dikeluarkan
dari siklus sebelumnya, kadar estrogen dan progesteron di sirkulasi
turun drastis. Karena efek netto estrogen dan progesteron adalah
mempersiapkan endometrium untuk implantasi ovum yang dibuahi, penarikan
kembali kedua hormon steroid tersebut menyebabkan lapisan endometrium
yang kaya akan nutrisi dan pembuluh darah itu tidak lagi ada yang
mendukung secara hormonal. Penurunan kadar hormon-hormon ovarium itu
juga merangsang pengeluaran prostaglandin uterus yang menyebabkan
vasokonstriksi pembuluh-pembuluh endometrium, sehingga aliran darah ke
endometrium terganggu. Perdarahan yang timbul melalui disintegrasi
pembuluh darah itu membilas jaringan yang mati ke dalam lumen uterus.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Penurunan estrogen dan progesteron akibat degenerasi <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Corpus luteum</i> secara
simultan menyebabkan terlepasnya endometrium dan perkembangan
folikel-folikel baru di ovarium di bawah pengaruh hormon-hormon
gonadotropin yang kadarnya kembali meningkat. Penurunan sekresi hormon
gonad meningkatkan efek inhibisi pada <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">hipothalamus</i> dan <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">hipophisis anterior</i>,
sehingga sekresi FSH dan LH, folikel-folikel yang baru berkembang
mengeluarkan cukup banyak estrogen untuk mendorong pemulihan dan
pertumbuhan endometrium.</span></div>
<ol style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin: 0px 0px 1.5em 3em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><b><span style="font-family: inherit;"> Fase Proliferasi</span></b></li>
</ol>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Fase ini dimulai bersamaan dengan
bagian terakhir fase folikel ovarium pada saat endometrium mulai
mamperbaiki dirinya dan mengalami proliferasi di bawah pengaruh estrogen
yang berasal dari folikel-folikel yang baru yang sedang tumbuh. Sewaktu
darah haid berhenti, di uterus tertinggal satu lapisan endometrium
setebal < 1 mm. Estrogen merangsang proliferasi sel epitel, kelenjar,
dan pembuluh darah di endometrium sehingga ketebalan lapisan ini dapat
mencapai 3 – 5 mm. Fase proliferatif yang didominasi oleh estrogen
berlangsung dari akhir haid sampai ovulasi. Kadar estrogen puncak memicu
lonjakan LH yang menyebabkan ovulasi.</span></div>
<ol style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin: 0px 0px 1.5em 3em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><b><span style="font-family: inherit;"> Fase Sekresi</span></b></li>
</ol>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Fase ini bersamaan waktunya dengan fase luteal ovarium. <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Corpus luteum</i> mengeluarkan
sejumlah besar progesteron dan estrogen. Progesteron bekerja pada
endometrium tebal yang sudah dipersiapkan oleh estrogen untuk
mengubahnya menjadi jaringan yang kaya akan pembuluh dan glikogen,
disebut fase sekretorik karena kelenjar-kelenjar endometrium secara
aktif mengeluarkan glikogen, atau fase progestasional (sebelum
kehamilan), dalam kaitannya dengan pembentukan lapisan endometrium subur
yang mampu menunjang perkembangan mudgah. Jika tidak terjadi pembuahan
dan implantasi, <i style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Corpus luteum</i> berdegenerasi, dan fase folikel dan fase haid kembali dimulai.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYGTppnDbiYdmMEedgziFNdhF1vyz9nTtGh-GP0D2Jic1rOcRQLNf1Q_LiUTAmaZW34-6gjwn3h8ZIRjScwRtXjUeS4DEusD8h_RVl41g7aCpQrEtYuMSMa7GXrFMvVuz7aiCZmIG3_SM/s1600/unduhan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Siklus Menstruasi" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYGTppnDbiYdmMEedgziFNdhF1vyz9nTtGh-GP0D2Jic1rOcRQLNf1Q_LiUTAmaZW34-6gjwn3h8ZIRjScwRtXjUeS4DEusD8h_RVl41g7aCpQrEtYuMSMa7GXrFMvVuz7aiCZmIG3_SM/s1600/unduhan.jpg" title="Siklus Menstruasi" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Gambar 13 Siklus Menstruasi</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: inherit;">Gangguan menstruasi</span></b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">amenore adalah tidak haid lebih dari 3 bln berturut-turut. Amenore dapat dibagi dalam dua bentuk :</span></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">a. Amenore fisiologik</span><b style="font-family: inherit;"> :</b></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">1) Prapubertas / pasca menopause</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">2) Hamil, laktasi</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">b. Amenore</span><span style="font-family: inherit;"> </span>patologi<span style="font-family: inherit;">k :</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">1) Amenore primer</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2) Amenore sekunder</span></div>
</span><br />
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Dismenore</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Dismenore atau nyeri haid adalah
nyeri yang timbul akibat kontraksi uterus dengan satu atau lebih gejala
seperti nyeri ringan sampai berat pada perut bagian bawah, bokong, dan
nyeri spasmodik pada otot paha.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">a. Klasifikasi dismenorea</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">1) Dismenore primer</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">2) Dismenore sekunder</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">b. Penyebab dismenorea</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">1) Dismenore primer :
berhubungan dengan faktor intrinsik, ketidak seimbangan steroid seks
ovarium tanpa kelainan oganik dalam pelvis.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">2) Dismenore sekunder :
berhubungan dengan patologi uterus misalnya endometriosis, kista
ovarium, Kontrasepsi dalam rahim, kelainan bentuk dan letak uterus.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">c. Gejala dismenorea:</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">1) Dismenore primer</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">a) Usia lebih muda</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">b) Timbul segera setelah siklus haid teratur</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">c) Nyeri berupa kejang utrerus</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">d) Nyeri mendahului haid, meningakt pada hari pertama dan kedua haid</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">e) Tidak ditemukan patologis pelvis</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">f) Mempunyai respon terhadap terapi medis</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">g) Pemeriksaan pelvis normal</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">2) Dismenore sekunder</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">a) Usia lebih muda</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">b) Nyeri terasa terus menerus</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">c) Nyeri pada saat haid, meningkat bersamaan dengan keluarnya darah</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">d) Berhubungan dengan kelainan pelvis</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">e) Tidak berhubungan dengan adanya ovulasi</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">f) Sering membutuhkan tindakan operative</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: inherit;">E. Kontrasepsi</span></b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Peningkatan kadar prolaktin dan
penurunan GnRH dari hipotalamus selama menyusui dapat menekan proses
ovulasi. Hal ini menyebabkan pelepasan dan penghambatan pematangan
folikel. Durasi penekanan ini bervariasi dan dipengaruhi oleh frekuensi
dan lamanya menyusui dan lamanya waktu sejak lahir, yaitu 6 bulan
setelah persalinan. Ibu tidak bisa menggunakan metode ini bila bayinya
hanya disusui selama 3 – 4 jam siang hari dan mendapat makanan tambahan
sebagai pendamping ASI.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Menyusui eksklusif merupakan suatu
metode kontrasepsi sementara yang cukup efektif, selama klien belum
mendapat haid dan waktunya kurang dari enam bulan pasca persalinan.
Efektifnya dapat mencapai 98%. MAL efektif bila menyusui lebih dari
delapan kali sehari dan bayi mendapat cukup asupan per laktasi.<span style="border: 0px; bottom: 1ex; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 0px; line-height: 0; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pada wanita pospartum konsentrasi
esterogen, progesteron, dan prolaktin (PRL) yang tinggi selama kehamilan
turun secara drastis. Tanpa menyusui, kadar gonadotropin meningkat
pesat, konsentrasi PRL kembali ke normal dalam waktu sekitar 4 minggu
dan pada minggu ke-8 pascapartum, sebagian besar wanita yang memberi
susu formula pada bayinya memperlihatkan tanda-tanda perkembangan
folikel dan akan berevolusi tidak lama kemudian.</span></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Sebaliknya,
pada wanita yang menyususi, konsentrasi PRL tetap meninggi selama
pengisapan sering terjadi dan pada setiap kali menyusui terjadi
peningkatan sekresi PRL secara akut. Walaupun konsentrasi Follicle
Stimulating Hormone (FSH) kembali ke normal dalam beberapa minggu
pascapartum, namun konsentrasi Luteinizing Hormone (LH) dalam darah
tetap tertekan sepanjang periode menyusui. Yang penting, pola pulsasi
normal pelepasan LH mengalami gangguan dan inilah yang diperkirakan
merupakan penyebab mendasar terjadinya penekanan fungsi normal ovarium.
Wanita yang menyusui bayinya secara penuh atau hampir penuh dan tetap
amenore memiliki kemungkinan kurang dari 2 % untuk hamil selama 6 bulan
pertama setelah melahirkan.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Keuntungan</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Untuk Bayi :</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">1. Mendapat kekebalan pasif (mendapat antibody perlindungan lewat ASI).</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">2. Sumber asupan gizi yang terbaik dan sempurna untuk tubuh kembang bayi yang optimal.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">3. Terhindar dari keterpurukan terhadap kontaminasi dari air susu lain atau formula atau alat minum yang dipakai.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Untuk Ibu :</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">1. Mengurangi resiko anemia</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">2. Meningkatkan hubungan psikologi ibu dan bayi</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">3. Menghemat pengeluaran keluarga untuk membeli susu formula.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Kekurangan:</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">1. Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pasca persalinan</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">2. Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi sosial</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">3. Efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid sampai dengan 6 bulan</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">4. Tidak melindungi terhadap IMS termasuk hepatitis B/HBV dan HIV/AIDS</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Kontrasepsi adalah suatu cara yang bertujuan mencegah terjadinya pembuahan. Kontrasepsi</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">memiliki beberapa metode, antara lain:</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">1. <i>Tanpa alat bantu</i></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Kontrasepsi dengan cara tidak
melakukan koitus pada masa subur wanita (hari 12 – 16 siklus haid). Cara
ini dikenal dengan nama sistem kalender atau <i>abstinensi</i>.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">2. <i>Menggunakan alat bantu</i></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Pada cara ini, mencegah pertemuan
ovum dengan spermatozoa, dapat dilakukan dengan berbagai alat bantu,
misalnya: kondom, spiral, jelly, dan lain-lain.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Kontrasepsi dengan menggunakan alat bantu dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">a. Secara mekanik, yaitu dengan cara
mencegah bertemunya sperma dengan ovum. Pada laki-laki menggunakan
kondom, sedangkan pada wanita bisa menggunakan diafragma, spiral, IUD (<i>Intra Uterine Device</i>).</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">b. Secara kimiawi, yaitu dengan
menggunakan spermisida senyawa kimia yang dapat membunuh sel-sel sperma.
Misalnya bisa berbentuk jelly, busa, dan lain-lain.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">c. Secara hormonal, yaitu dengan
cara memengaruhi kesuburan wanita, misalnya dengan KB suntik, susuk dan
pil KB. Bahkan kini juga sudah dikembangkan teknik hormonal (pada
laki-laki).</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">3. <i>Sterilisasi</i></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Sterilisasi dilakukan dengan mengikat/me motong saluran vas deferens dikenal dengan istilah<i>vasektomi</i>, atau mengikat/memotong tuba fallopii dikenal dengan istilah <i>tubektomi</i></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Bertujuan untuk mencegah bertemunya
sel sperma dengan sel ovum sehingga tidak terjadi fertilisasi. Macam
cara dalam kontrasepsi adalah :</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">1. Sistem kalender yaitu dengan memperhatikan masa subur wanita.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">2. Secara hormonal yaitu menghambat/menghentikan proses ovulasi.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">3. Kimiawi yaitu dengan menggunakan zat-zat kimia. Seperti spermatosida untuk pria, vaginal douche untuk wanita.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">4. Mekanik yaitu dengan menggunakan alat-alat kontrasepsi.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">5. Sterilisasi yaitu dengan membuat
setril organ-organ reproduksi bagian dalam. Seperti vasektomi untuk pria
dan tubektomi untuk wanita.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXpDD2dNRhxe-ZqESfiFZ5jmpdR0YDxuTtCErkOPB8SmxPbg0lsGT2wnAO9213nb9caTSmaou8jWrABVcOdPskM9JyVlBGF6SfwKGvhp82Ivncg9c4RtIFCoedfBerwDRQcORXRzjO44o/s1600/unduhan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXpDD2dNRhxe-ZqESfiFZ5jmpdR0YDxuTtCErkOPB8SmxPbg0lsGT2wnAO9213nb9caTSmaou8jWrABVcOdPskM9JyVlBGF6SfwKGvhp82Ivncg9c4RtIFCoedfBerwDRQcORXRzjO44o/s1600/unduhan.jpg" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Gambar 14 Berbagai macam kontrasepsi</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"> </span><b><span style="font-family: inherit;">F.Kelainan pada sistem reproduksi</span></b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Sistem reproduksi manusia dapat
mengalami gangguan, baik disebabkan oleh kelainan maupun penyakit.
Gangguan sistem reproduksi dapat terjadi baik pada wanita maupun
pria.Gangguan pada sistem reproduksi wanita dapat berupa gangguan
menstruasi, kanker genitalia, endometriosis, dan infeksi vagina.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<i><span style="font-family: inherit;">a. Gangguan menstruasi</span></i></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Gangguan menstruasi terdiri atas <i>amenore primer </i>dan <i>amenore sekunder</i>. <i>Amenore</i> <i>primer</i> adalah
tidak terjadinya manarkhe (menstruasi) sampai usia 17 tahun dengan atau
tanpa perkembangan seksual sekunder. Amenore sekunder adalah tidak
terjadinya menstruasi selama 3 – 6 bulan atau lebih pada orang yang
telah mengalami siklus menstruasi.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<i><span style="font-family: inherit;">b. Kanker genitalia</span></i></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Kanker genitalia pada wanita dapat
terjadi pada vagina, serviks, dan ovarium. Kanker vagina tidak diketahui
penyebabnya, mungkin karena iritasi yang disebabkan oleh virus.
Pengobatannya dengan kemoterapi dan bedah laser. Kanker serviks terjadi
bila pertumbuhan sel-sel yang abnormal di seluruh</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">lapisan epitel serviks.
Penanganannya dengan pengangkatan uterus, oviduk, ovarium, sepertiga
bagian atas vagina, dan kelenjar limfa panggul.Kanker ovarium gejalanya
tidak jelas. Biasanya dapat berupa rasa pegal pada panggul, perubahan
fungsi saluran pencernaan, atau mengalami pendarahan vagina abnormal.
Penanganannya dengan kemoterapi dan pembedahan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<i><span style="font-family: inherit;">c. Endometriosis</span></i></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Endometriosis adalah keadaan di mana
jaringan endometrium terdapat di luar rahim, yaitu dapat tumbuh di
sekitar ovarium, oviduk, atau jalur di luar rahim. Gejalanya berupa
nyeri perut, pinggang terasa sakit, dan nyeri pada saat menstruasi. Jika
tidak ditangani akan menyebabkan sulit terjadinya kehamilan.
Penanganannya dengan pemberian obat-obatan, laparoskopi, atau bedah
laser.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<i><span style="font-family: inherit;">d. Infeksi vagina</span></i></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Gejalanya berupa keputihan dan
timbul gatal-gatal. Infeksi ini menyerang wanita usia produktif terutama
yang menikah. Penyebabnya adalah akibat hubungan kelamin.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><i><span style="font-family: inherit;">2. Gangguan pada sistem Reproduksi Pria</span></i></b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Gangguan pada sistem reproduksi pria dapat berupa hipogonadisme, kriptorkidisme, prostatitis, epididimitis, dan orkitis.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"><i>a. Hipogonadisme</i>, merupakan
penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon,
seperti hormon androgen dan estrogen. Gangguan ini menyebabkan
infertilitas, impotensi, dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan.
Penanganannya dapat dilakukan dengan terapi.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"><i>b. Kriptorkidisme</i>, merupakan
kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke
dalam scrotum pada waktu bayi. Penangannya dapat dilakukan dengan
pemberian hormon <i>human chorionic</i> <i>gonadotropin </i>untuk merangsang testoteron.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"><i>c. Uretritis</i>, peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. Penyebabnya adalah <i>Chlamydia trachomatis, Ureplasma</i> <i>urealyticum, </i>atau virus herpes.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"><i>d. Prostatitis</i>, merupakan peradangan prostat. Penyebabnya adalah bakteri <i>Escherichia coli </i>ataupun bukan bakteri.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"><i>e. Epididimitis</i>, merupakan infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria. Penyebabnya adalah <i>E. coli </i>dan <i>Chlamydia</i>.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"><i>f. Orkitis</i>, merupakan peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infert</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Karsinoma prostat merupakan suatu
tumor ganas yang tumbuh di dalam kelenjar prostat. Karsinoma prostat
merupakan keganasan saluran kemih kedua paling sering dijumpai sesudah
keganasan kandung </span><span class="skimlinks-unlinked" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">kemih.95</span><span style="font-family: inherit;">% di antara kanker prostat adalah adenokarsinoma.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Tumor ini menyerang pasien yang
berusia di atas 50 tahun, di antaranya 30% menyerang pria berusia 70-80
tahun dan 75% pada usia lebih dari 80 tahun. Kanker ini jarang menyerang
pria sebelum berusia 45 tahun.<span style="border: 0px; bottom: 1ex; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 0px; line-height: 0; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;">2</span>kanker
prostat merupakan penyebab kematian nomor tiga akibat kanker pada pria
dan merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada pria di atas
74 tahun.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Insidens karsinoma prostat
akhir-akhir ini mengalami peningkatan karena meningkatnya usia harapan
hidup, penegakan diagnosis yang menjadi lebih baik, dan kewaspadaan
tiap-tiap individu mengenai adanya keganasan prostat makin meningkat
karena informasi dari majalah, media elektronik atau internet.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: inherit;">ETIOLOGI DAN PATOGENESIS</span></b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Penyebabnya belum diketahui secara
pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab timbulnya
adenokarsinoma prostat, yaitu predisposisi genetik, pengaruh hormonal,
diet, pengaruh lingkungan dan infeksi. Kemungkinan untuk menderita
kanker prostat menjadi dua kali jika saudara laki-lakinya menderita
penyakit ini. Kemungkinannya naik menjadi lima kali jika ayah dan
saudaranya juga menderita. Hal ini menunjukkan adanya faktor genetik
yang melandasi terjadinya kanker prostat.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Pria yang memiliki resiko lebih
tinggi untuk menderita kanker prostat adalah pria kulit hitam yang
berusia di atas 60 tahun, petani, pelukis dan pemaparan kadmium. Kanker
prostat ternyata lebih banyak diderita oleh bangsa Afrika-Amerika yang
berkulit hitam daripada bangsa kulit putih. Pada penelitian lain
didapatkan bahwa bangsa Asia lebih sedikit menderita penyakit ini. Namun
mereka yang pindah ke Amerika mendapatkan kemungkinan lebih besar
menderita kanker ini daripada mereka yang tetap tinggal di negara
asalnya. Ini menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan dan kebiasaan hidup
sehari-hari juga berperan dalam patogenesis penyakit ini.<span style="border: 0px; bottom: 1ex; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 0px; line-height: 0; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span>Pemaparan kadmium (Cd) yang banyak terdapat pada alat listrik dan baterai berhubungan erat dengan timulnya kanker prostat.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Pertumbuhan dan perkembangan
keganasan prostat bergantung pada hormon androgen. Hal ini tidak berarti
bahwa karsinoma prostat disebabkan oleh hormon androgen. Banyak
keganasan prostat yang sensitif terhadap hormon.Selain itu, perlu
diketahui bahwa <i>tidak ada hubungan antara hiperplasia prostat jinak dengan perkembangan ke arah keganasan.</i></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Beberapa penelitian menunjukkan <i>adanya hubungan antara diet tinggi lemak dan peningkatan kadar hormon testosteron.</i>Diet
yang banyak mengandung lemak, seperti susu yang berasal dari binatang,
daging merah, dan hati diduga meningkatkan kejadian kanker prostat.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Kanker prostat dikelompokkan menjadi:</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">– Stadium A : benjolan/tumor tidak
dapat diraba pada pemeriksaan fisis, biasanya ditemukan secara tidak
sengaja setelah pembedahan prostat karena penyakit lain.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">– Stadium B : tumor terbatas pada prostat dan biasanya ditemukan pada pemeriksaan fisik atau tes PSA.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">– Stadium C : tumor telah menyebar keluar dari kapsul prostat tetapi belum sampai menyebar ke kelenjar getah bening.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">– Stadium D : Kanker telah menyebar
(metastase) ke kelenjar getah bening regional maupun bagian tubuh
lainnya (misalnya tulang dan paru-paru).</span></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<br /></div>
</div>
tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-8030615605577130502017-08-21T15:34:00.000+07:002017-08-21T15:44:38.766+07:00Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada sistem ekskresi<h2>
<span style="font-family: inherit; line-height: 115%; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">A.Sistem Ekresi pada manusia</span></span></h2>
<span style="font-family: inherit; text-align: justify;">Ekresi adalah proses pembuangan sisa-sisa metabolisme dari
tubuh. Sisa metabolisme karbohidrat dan lemak misalnya, CO2 dan H2O, sedangkan
protein berupa asam amino, NH3, Urea, dan asam urat. Kelebihan air, gas,
garam-garam, dan material organik (termasuk sisa-sisa metabolisme) dieksresikan
keluar tetapi bahan yang penting untuk fungsi tubuh akan disimpan. Bahan-bahan
yang dikeluarkan biasanya terdapat dalam bentuk terlarut dan ekresinya melalui
suatu proses filtrasi selektif.</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Alat-alat tubuh yang berfungsi dalam hal ekskresi secara
bersama-sama disebut sistem ekskresi. </span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;">Beberapa alat dapat mengekspresikan sisa
metabolisme, misalnya paru-paru, hati, kulit dan ginjal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>1. GINJAL</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>A. Fungsi Ginja</b>l</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">1. Membuang zat sisa metabolisme tubuh</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2. Mengatur keseimbangan air dan garam di dalam tubuh</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">3. Membuang zat-zat yang berbahaya bagi tubuh seperti
obat-obatan, bakteri, dan zat warna</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">4. Mengatur tekanan darah dalam arteri dengan mengeluarkan
kelebihan asam atau basa, serta membuang kelebihan zat makanan tertentu seperti
glukosa dan vitmin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>B. Struktur ginjal manusia</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmHx7I16APERvwvKYCAAjUXwEA0ZAK850FNG0vHnDoF-Bfuy6pkNzPDEM4wMVDrP7wpjeNk8XP6clPtT93diHujM8kM3K50OA2yF_85gE4ws55dQg5YHSJdHEdgwOii1iijJx3fOZuMxA/s1600/unduhan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmHx7I16APERvwvKYCAAjUXwEA0ZAK850FNG0vHnDoF-Bfuy6pkNzPDEM4wMVDrP7wpjeNk8XP6clPtT93diHujM8kM3K50OA2yF_85gE4ws55dQg5YHSJdHEdgwOii1iijJx3fOZuMxA/s1600/unduhan.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ginjal atau Ren disebut juga buah pinggang, bentuknya seperti
biji buah kacang merah. Ginjal terletak dikanan dan dikiri tulang pinggang
yaitu didalam rongga perut pada dinding tubuh dorsal. Ginjal berjumlah dua
buah, berwarna merah keunguan, dan yang kiri terletak agak lebih tinggi
daripada yang kanan. Pada orang dewasa, ginjal berukuran panjang 10-12 cm,
lebar 5-6 cm, dan berat 120- 300 gram.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ginjal terdiri atas dua lapisan, bagian luar disebut korteks
(kulit ginjal), sedangkan bagian dalam disebut medula (sumsum ginjal) lapisan
dalam ginjal berupa rongga disebut pelvis renalis.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Satuan struktural dan fungsional ginjal yang terkecil disebut
nefron. Tiap nefron terdiri atas badan malphigi yang tersusun dari kapsul
Bowman, glomerulus, yang terdapat dibagian korteks, serta tubulus-tubulus yaitu
tubulus kontraktus proksima, tubulus kontraktus distal, tubulus pengumpul, (
collecting tubule), dan lenkung Henle yang terdapat dibagian mendula, Bagian
lengkung Henle ada dua yaitu lengkung Henle ascendes (menanjak) dan descendes (
menurun).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>C. Proses pembentukan urine</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Proses pembentukan urin dalam ginjal dapat dibagi menjadi
tiga tahap, yaitu tahap filtrasi (penyaringan), tahap reabsorpsi ( penyerapan kembali),
dan tahap augmentasi (pengeluaran zat).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">1. Filtrasi (penyaringan)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Filtrasi terjadi di kapsul bowman dan glomerulus, struktur
penyaringan darah yaitu dinding terluar kapsul bowman tersusun dari satu lapis
sel epitelium pipih. Antara dinding luar dengan dinding dalam terdapat ruang
kapsul yang berhubungan dengan lumen tubulus kontrotas proksimal. Dinding dalam
kapsul Bowman tersusun dari sel-sel khusus yang disebut podasit.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Proses filtrasi :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ketika darah masuk glomerulus maka tekana darah menjadi tinggi
sehingga mendorong air dan komponen-komponen yang tidak dapat larut melewati
pori-pori endotelium kapiler, glomerulus, kemudian menuju membran dasar dan
melewati lempeng filtrasi masuk kedalam ruang kapsul bowman. Hasil filtrasi
dari glomerulus dan kapsul bowman disebut filtrasi glomerulus atau urin primer.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2. Reabsorpsi ( penyerapan kembali )</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Reabsopsi trjadi di tubulus kontortus proksimal, lengkung
henle, dan sebagian tubulus kontrotus distal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Urutan terjadinya reabsopsi dapat kita ketahui lewat penjelasan
berikut ini. Urin primer masuk dari glomerulus ke tubulus kontortus proksimal.
Urin primer ini hipotonis dibanding plasma darah. Kemudian terjadi reabsorpsi
glukosa dan 67% ion Na+, selain itu juga terjadi reabsorpsi air dan ion Cl-
secara pasif. Bersamaan dengan itu, filtrat menuju lengkung henle. Filtrat ini
telah berkurang volumenya dan bersifat isotonisdengan cairan pada jaringan di
sekitar tubulus kontortus proksimal. Pada lengkung henle terjadi sekresi aktif
ion Cl- ke jaringan di sekitarnya. Reabsorpsi dilanjutkan di tubulus kontortus
distal. Pada tubulus ini terjadi reabsorpsi Na+ dan air dibawah kontrol ADH.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">3. Augmentasi (Pengumpulan)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Urin sekunder dari tubulus kontortus distal akan turun menuju
tubulus pengumpul. Pada tubulus pengumpul ini masih terjadi penyerapan ion
Na+,Cl-, dan urea sehingga terbentuklah urin sesungguhnya. Dari tubulus
pengumpul, urin dibawa kepelvis renalis. Dari pelvis renalis, urin mengalir
melalui ureter menuju vesika urinaria ( kandungan kemih) yang merupakan tempat
penyimpanan semantara urin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>D. FAKTOR-FAKTOR </b>yang mempengaruhi produksi urin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">1. EMOSI</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Emosi tertentu dapat merangsang peningkatan dan penurunan
volume urin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2. KONSENTRASI DARAH</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Konsentrasi air dan larutan dalam darah berpengaruh terhadap
produksi urin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">3. SUHU</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Jika suhu eksternal dan internal naik diatas normal maka
kecepatan respirasi meningkat dan pembuluh kutaneus melebar sehingga cairan
tubuh berdifusi dari kapiler ke permukaan kulit.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">4. ZAT-ZAT DIURETIK</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Misalnya, kopi, the dan alkohol karena zat trsebut dapat
menghanmbat reabsorpsi ion Na+.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>E. Gangguan pada ginjal</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><span style="font-family: inherit;">Nefritis adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat
alergi racun kuman, biasanya akibat bakteri streptococus.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Batu ginjal terbentuk karena pengendapan garam kalsium
didalam rongga ginjal, saluran ginjal dan kantung kemih.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Albuminuria adalah ditemukannya albumin dalam urin.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Glikosuria adalah ditemukannya glukosa pada urin.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Hematuria adalah ditemukannya sel darah merah dalam urin.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Ketosis adalah ditemukannya keton didalam darah.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Diabetus insipadus adalah suatu penyakit yang berakibat
penderitanya mengeluarkan urin terlalu banyak.</span></li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>2.PARU-PARU</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Paru-paru menghasilkan zat ekskresi berupa gas CO2 dan H2O
(Uap air) melalui proses pernapasan. Pada alveolus paru-paru terjadi pertukaran
gas O2 dan CO2 secara difusi. Gas O2 berikatan dengan hemoglobin membentuk
Hb(O2)4 dan dikatalisis oleh enzim 2.3- difosfogliserat (DPG). Senyawa ini
kemudian dibawa ke jaringan untuk diolah menjadi energi dalam bentuk ATP.
Proses ini disebut respirasi sel. Hasil sampingan dari respirasi sel adalah CO2
dan H2O yang bereaksi membentuk H2CO3. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim
karbonat anhidrase yang dihasilkan eritrosit.H2O3- terionisasi menjadi ion H+
dan Hco3 untuk diangkut melalaui darah menuju paru-paru. Sesampainya dikapiler
alveolus paru-paru, diuraikan menjadi CO2 dan H2O. Kedua gas ini selanjutnya di
ekskresikan ke atmosfer melalui hidung.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>A. Gangguan pada paru-paru</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kelainan pada paru-paru dapat disebabakan oleh beberapa hal,
diantaranya infeksi bakteri, virus, atau karena abses dan silika. Contoh
penyakit paru – paru yang disebabkan oleh bakteri ialah penyakit TBC paru-paru,
pleuritis, silikos, dan edema paru.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>3. HATI ( HEFAR)</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">A. Fungsi hati</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">1. Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2. Tempat berlangsungnya sintesa protein.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">3. Detoksifikasi (menetralkan) racun yang dibawa oleh darah</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">4. Tempat berlangsungnya sintesis tertentu, misalnya globulin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">5. Merombak eritrosit yang telah tua dengan sel histiosit.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">6. Tempat pembentukan urea.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Hati berperan sebagai alat ekskresi karena mengeluarkan caira
empedu. Empedu yang yang dihasilkan oleh hati disimpan dalam kantung empedu
(vesika felea) dan dikeluarkan ke usus halus untuk membantu sistem pencernaan,
misalnya :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">1. Mencernakan lemak</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2. Mengaktifkan lipase</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">3. Mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang
dapat larut dalam air</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">4. Membantu daya absorpsi lemak pada dinding usus.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>B. Gangguan pada hati</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">-Hepatitis merupakan penyakit hati yang disebabkan oleh
serangan virus hepatitis.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">-Penyakit kuning disebabkan oleh penyumbatan saluran empedu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">-Penyakit kanker hati bermula dari peradangan yang mengganggu
fungsi hati.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>4. KULIT</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">A. Fungsi kulit</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">1. Alat ekskresi, yaitu mengeluarkan keringat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2. Pengatur suhu tubuh, yaitu melalui penguapan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">3. Tempat menyimpan cadangan makanan, yaitu lemak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">4. Mengurangi penguapan air.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">5. Indra peraba yang dapat merasakan sentuhan, tekanan dan
rasa sakit.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">B. Struktur kulit</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg86pnXTwp8wA3b94-RG9GARenbSggMQwQxL-QHQHEsMqxqHR5P7rIQNGZU228cwG3QLJYQkZivRv_qx59HO31SA5Ul_A-3pZzvvC_anuPR4XLlyoQNAk5WboRhMGe8DgullX-PcJJRfVk/s1600/unduhan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg86pnXTwp8wA3b94-RG9GARenbSggMQwQxL-QHQHEsMqxqHR5P7rIQNGZU228cwG3QLJYQkZivRv_qx59HO31SA5Ul_A-3pZzvvC_anuPR4XLlyoQNAk5WboRhMGe8DgullX-PcJJRfVk/s1600/unduhan.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Berdasarkan struktur kulitnya, kulit tersusun atas dua lapis
yaitu epidermis dan dermis.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">1. Epidermis (kulit ari)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Epidermis terdiri atas stratum korneum (lapisan tanduk),
stratum lusidum, stratum granulosum, dan germinatium. Fungsi stratum korneum
melindungi sel-sel dan mencegah masuknya bibit penyakit. Stratum lusidum
merupakan lapisan yang berwarna bening, sedangkan stratum granulosum merupakan
lapisan yang mengandung pigmen melanin. Stratum germinativum berfungsi untuk
degenerasi kulit lama.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2. Dermis (Kulit jangat) atau korium</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pada lapisan dermis terdapat pembuluh darah, akar rambut,
ujung saraf, kelenjar minyak ( glandula sebassea), dan kelenjar keringat
(glandula sudorifera). Kelenjar minyak terletak dekat akar rambut dan berfungsi
meminyaki rambut. Kelenjar keringat menyerap cairan jaringan yang terdiri atas
air, 1% larutan garam, dan urea.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>C. Gangguan pada kulit</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><span style="font-family: inherit;">Kudis merupakan prnyakit kulit yang disebabkan infeksi oleh
tungau.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Gangren meripakan matinya sel-sel kulit karena tidak
mendapatkan suplai makanan karena berhentinya aliran darah</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Jerawat merupakan gangguan kronis pada pada kelenjar minyak
pada kulit, terutama wajah.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Panu merupakan penyakit kulit yang disebabkan infeksi jamur
Malassezia furfur</span></li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>C. Sistem Ekskresi pada invertebrata</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">1. Sistem ekskresi protozoa</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pada protozoa, pengeluaran sisa-sisa metabolisme melalui
membran sel secara difusi. Protozoa mempunyai organel ekskresi berupa vakuola
berdenyut ( vakuola kontraktif ) yang bekerja secara periodik serta berperan
mengatur kadar air dalam sel. Sewaktu mengeluarkan air sisa-sisa air ikut
dikeluarkan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2. Sistem ekskresi coelentrata dan porifera</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pada Coelentrata dan porifera, pengeluaran sisa metabolisma
berlangsung secara difusi, dari sel tubuh ke epidermislalu dari epidermis ke
lingkungan hidupnya yang berair.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">3. Sistem ekskresi cacing pipih</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pengeluaran sisa metabolisme pada cacing pipih dan cacing
pita dilakukan dengan solenosit yang disebut juga protonefridium atau sel api.
Sel api menyerap sisa metabolisme dari sel-sel disekitarnya, lalu mengalirkan
silia ke duktus ekskretorius.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">4. Sistem ekskresi cacing tanah</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sistem ekskresi pada cacing tanah (Lumbricus terrestris )
berupa sepasang nefridium. bagian pangkal nefridium yang terbuka dan berbentuk
corong bersilia disebut nefrosom. Ujung lainnya yang bermuara ke luar tubuh
disebut nefridiofor. Selain nefridium, cacing tanah juga menggunakan kulit dan
anus sebagai organ ekskresinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">5. Sistem ekskresi serangga</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Serangga mempunyai alat ekskresi berbentuk buluh-buluh halus
berwarna kekuning-kuningan yang disebut dengan tubulus malphigi (buluhh
malphigi). Zat metabolisme diserap dari cairan jaringan oleh buluh malphigi
bagian ujung distal. Cairan kemudian diteruskan ke buluh malphigi bagian
proksimal. Cairan tersebut membentuk kristal asam urat kering yang kemudian
masuk ke usus belakang dan akhirnya keluar bersama feses.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>C. Sistem Ekskresi pada vertebrata</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">1. Sistem ekskresi pada ikan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Alat ekskresi pada ikan beruoa sepasang ginjal opistonefros
yang terikat disisi dorsal (punggung) rongga tubuh. Mekanisme ekskresi pada
ikan yang hidup di air tawar dan air laut berbeda. Ikan yang hidup di air tawar
mengekskresikan amonia, aktif menyerap ion anorganik melalui insang, dan
mengeluarkan urin dalam volume yang besar. Ikan yang hidup diair laut
mengekspresikan ion- ion melalui insang, dan mengeluarkan urin dalam volume
yang kecil.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2. Sistem ekskresi pada amfibi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Amfibi mempunyai alat ekskresi berupa paru-paru, ginjal,
hati, kloaka, dan kulit. Contoh hewan amfibi adalah katak. Pada katak jantan,
saluran ginjal dan saluran kelaminnya bersatu, dihubungkan dengan ureter di
versika urinaria (kantung kemih). Katak memiliki kulit yang lembab, kulit
tersebut membantu katak dalam proses difusi gas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">3. Sistem ekskresi pada reptil</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Alat ekskresi pada reptil adalah sepasang ginjal metanefros.
Metanefros berkembang dari ginjal pronefros dan mesonefros yang terdapat saat
stadium embrio. Hasil ekskresinya adalah asam urat. Bila dibandingkan amfibi,
reptil hanya mengguankan sedikit air untuk membilas sampah nitrogen dari darah,
karena sebagian besar zat sisa metebolisme dikeluarkan sebagai asam urat. Pada
beberapa anggota reptilia seperti buaya dan penyu, selain asam urat juga
diekskresikan asam amino.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">4. Sistem ekskresi pada aves</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Alat ekskresi burung berupa sepasang ginjal metanefros.
Ginjal; dihubungkan ureteer ke kloaka karena burung tidak mempunyai vesika
urinaria. Tubulus ginjal burung lebih banyak daripada mamalia sehingga
kecepatan metabolisme burung sangat tinggi. Tubulus ginjal ini membentuk
lengkung henke berukuran kecil. Air dalam tubuh disimpan melalui proses
reabsorpsi di tubulus. Didalam kloaka juga terjadi reabsopsi air untuk
menyimpan air daolam tubuh. Sampah nitrogen diekskresikan sebagai asam urat
yang dikeluarkan melalui kloaka sebagai kristal putih yang bercampur feses.</span></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sistem ekskresi pada manusia dan vertebrata lainnya melibatkan
organ paru-paru, kulit, ginjal, dan hati. Namun yang terpenting dari keempat
organ tersebut adalah ginjal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">1. Ginjal</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Fungsi utama ginjal adalah mengekskresikan zat-zat sisa
metabolisme yang mengandung nitrogen misalnya amonia. Amonia adalah hasil pemecahan
protein dan bermacam-macam garam, melalui proses deaminasi atau proses
pembusukan mikroba dalam usus. Selain itu, ginjal juga berfungsi mengeksresikan
zat yang jumlahnya berlebihan, misalnya vitamin yang larut dalam air;
mempertahankan cairan ekstraselular dengan jalan mengeluarkan air bila
berlebihan; serta mempertahankan keseimbangan asam dan basa. Sekresi dari
ginjal berupa urin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Alat-alat ekskresi pada manusia yang berupa ginjal,
kulit, paruparu, dan kelenjar keringat</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">a. Struktur Ginjal</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Bentuk ginjal seperti kacang merah, jumlahnya sepasang dan
terletak di dorsal kiri dan kanan tulang belakang di daerah pinggang. Berat
ginjal diperkirakan 0,5% dari berat badan, dan panjangnya ± 10 cm. Setiap menit
20-25% darah dipompa oleh jantung yang mengalir menuju ginjal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ginjal terdiri dari tiga bagian utama yaitu:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">a. korteks (bagian luar) b. medulla (sumsum ginjal) c. pelvis
renalis (rongga ginjal).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Bagian korteks ginjal mengandung banyak sekali nefron ± 100
juta sehingga permukaan kapiler ginjal menjadi luas, akibatnya perembesan zat
buangan menjadi banyak. Setiap nefron terdiri atas badan Malphigi dan tubulus
(saluran) yang panjang. Pada badan Malphigi terdapat kapsul Bowman yang
bentuknya seperti mangkuk atau piala yang berupa selaput sel pipih. Kapsul Bowman
membungkus glomerulus. Glomerulus berbentuk jalinan kapiler arterial. Tubulus
pada badan Malphigi adalah tubulus proksimal yang bergulung dekat kapsul Bowman
yang pada dinding sel terdapat banyak sekali mitokondria. Tubulus yang kedua
adalah tubulus distal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJKX00A-DWQ-yZuaET4405tGQk6KoBMooDVAlIhPhL9nABcpswGu04HxvaeuFS4PHcHoh2h6XEoCoCGkFdwVe0Zfwj3jCZRSp5UXc-kVT8jBzbfFxhcbJ4CxjGQHIF9s_OHkk8ohMg5oI/s1600/unduhan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJKX00A-DWQ-yZuaET4405tGQk6KoBMooDVAlIhPhL9nABcpswGu04HxvaeuFS4PHcHoh2h6XEoCoCGkFdwVe0Zfwj3jCZRSp5UXc-kVT8jBzbfFxhcbJ4CxjGQHIF9s_OHkk8ohMg5oI/s1600/unduhan.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Gbr. Struktur dalam (anatomi) ginjal</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pada rongga ginjal bermuara pembuluh pengumpul. Rongga ginjal
dihubungkan oleh ureter (berupa saluran) ke kandung kencing (vesika urinaria)
yang berfungsi sebagai tempat penampungan sementara urin sebelum keluar tubuh.
Dari kandung kencing menuju luar tubuh urin melewati saluran yang disebut
uretra.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">b. Proses-proses di dalam GinjalDi dalam ginjal terjadi
rangkaian prows filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">1. Penyaringan (filtrasi)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Filtrasi terjadi pada kapiler glomerulus pada kapsul Bowman.
Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium kapiler yang berpori (podosit)
sehingga mempermudah proses penyaringan. Beberapa faktor yang mempermudah
proses penyaringan adalah tekanan hidrolik dan permeabilitias yang tinggi pada
glomerulus. Selain penyaringan, di glomelurus terjadi pula pengikatan kembali
sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan
kecil terlarut dalam plasma, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium,
klorida, bikarbonat, garam lain, dan urea melewati saringan dan menjadi bagian
dari endapan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Hasil penyaringan di glomerulus berupa filtrat glomerulus
(urin primer) yang komposisinya serupa dengan darah tetapi tidak mengandung
protein. Pada filtrat glomerulus masih dapat ditemukan asam amino, glukosa,
natrium, kalium, dan garamgaram lainnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2. Penyerapan kembali (Reabsorbsi)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Volume urin manusia hanya 1% dari filtrat glomerulus. Oleh
karena itu, 99% filtrat glomerulus akan direabsorbsi secara aktif pada tubulus
kontortus proksimal dan terjadi penambahan zat-zat sisa serta urea pada tubulus
kontortus distal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Substansi yang masih berguna seperti glukosa dan asam amino
dikembalikan ke darah. Sisa sampah kelebihan garam, dan bahan lain pada filtrat
dikeluarkan dalam urin. Tiap hari tabung ginjal mereabsorbsi lebih dari 178
liter air, 1200 g garam, dan 150 g glukosa. Sebagian besar dari zat-zat ini
direabsorbsi beberapa kali.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan
urin seku Zder yang komposisinya sangat berbeda dengan urin primer. Pada urin
sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya,
konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya
ureum dari 0,03`, dalam urin primer dapat mencapai 2% dalam urin sekunder.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan
asam mino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osn
osis. Reabsorbsi air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">3. Augmentasi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang
mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Komposisi urin yang dikeluarkan
lewat ureter adalah 96% air, 1,5% garam, 2,5% urea, dan sisa substansi lain,
misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warm dan bau pada urin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Hal-hal yang Mempengaruhi Produksi Urin</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Hormon anti diuretik (ADH) yang dihasilkan oleh kelenjar
hipofisis posterior akan mempengaruhi penyerapan air pada bagian tubulus distal
karma meningkatkan permeabilitias sel terhadap air. Jika hormon ADH rendah maka
penyerapan air berkurang sehingga urin menjadi banyak dan encer. Sebaliknya,
jika hormon ADH banyak, penyerapan air banyak sehingga urin sedikit dan pekat.
Kehilangan kemampuan mensekresi ADH menyebabkan penyakti diabetes insipidus.
Penderitanya akan menghasilkan urin yang sangat encer.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gambar 4:Mekanisme kerja pengaruh hormon ADH terhadap
produksi urin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Selain ADH, banyak sedikitnya urin dipengaruhi pula oleh
faktor-faktor berikut :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">a. Jumlah air yang diminumAkibat banyaknya air yang diminum,
akan menurunkan konsentrasi protein yang dapat menyebabkan tekanan koloid
protein menurun sehingga tekanan filtrasi kurang efektif. Hasilnya, urin yang
diproduksi banyak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">b. Saraf</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Rangsangan pada saraf ginjal akan menyebabkan penyempitan
duktus aferen sehingga aliran darah ke glomerulus berkurang. Akibatnya,
filtrasi kurang efektif karena tekanan darah menurun.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">c. Banyak sedikitnya hormon insulin</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Apabila hormon insulin kurang (penderita diabetes melitus),
kadar gula dalam darah akan dikeluarkan lewat tubulus distal. Kelebihan kadar
gula dalam tubulus distal mengganggu proses penyerapan air, sehingga orang akan
sering mengeluarkan urin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2. Paru-paru (Pulmo)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Fungsi utama paru-paru adalah sebagai alat pernapasan. Akan
tetapi, karma mengekskresikan zat Sisa metabolisme maka dibahas pula dalam
sistem ekskresi. Karbon dioksida dan air hash metabolisme di jaringan diangkut
oleh darah lewat vena untuk dibawa ke jantung, dan dari jantung akan dipompakan
ke paru-paru untuk berdifusi di alveolus. Selanjutnya, H2O dan CO2 dapat
berdifusi atau dapat dieksresikan di alveolus paru-paru karena pada alveolus
bermuara banyak kapiler yang mempunyai selaput tipis.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Karbon dioksida dari jaringan sebagian besar (75%) diangkut
oleh plasma darah dalam bentuk senyawa HC03, sedangkan sekitar 25% lagi diikat
oleh Hb yang membentuk karboksi hemoglobin (HbC02).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">3. Hati (Hepar)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Hati disebut juga sebagai alat ekskresi di samping berfungsi
sebagai kelenjar dalam sistem pencernaan. Hati menjadi bagian dari sistem
ekskresi karma menghasilkan empedu. Hati juga berfungsi merombak hemoglobin
menjadi bilirubin dap biliverdin, dap setelah mengalami oksidasi akan berubah
jadi urobilin yang memberi warna pada feses menjadi kekuningan. Demikian juga
kreatinin hash pemecahan protein, pembuangannya diatur oleh hati kemudian
diangkut oleh darah ke ginjal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Jika saluran empedu tersumbat karena adanya endapan
kolesterol maka cairan empedu akan masuk dalam sistem peredaran darah sehingga
cairan darah menjadi lebih kuning. Penderitanya disebut mengalami sakit kuning.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">4. Kulit (Cutis)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kulit berfungsi sebagai organ ekskresi karma mengandung
kelenjar keringat (glandula sudorifera) yang mengeluarkan 5% sampai 10% dari
seluruh sisa metabolisme. Pusat pengatur suhu pada susunan saraf pusat akan
mengatur aktifitas kelenjar keringat dalam mengeluarkan keringat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Keringat mengandung air, larutan garam, dap urea. Pengeluaran
keringat yang berlebihan bagi pekerja berat menimbulkan hilang melanositnya
garam-garam mineral sehingga dapat menyebabkan kejang otot dan pingsan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Selain berfungsi mengekskresikan keringat, kulit juga
berfungsi sebagai pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, serangan
kuman, penguapan, sebagai organ penerima rangsang (reseptor), serta pengatur
suhu tubuh.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kulit terdiri atas dua bagian utama yaitu: epidermis dan
dermis.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">a. Epidermis (lapisan terluar) dibedakan lagi atas:1. stratum
korneum berupa zat tanduk (sel mati) dan selalu mengelupas2. stratum lusidum3.
stratum granulosum yang mengandung pigmen4. stratum germinativum ialah lapisan
yang selalu membentuk sel-sel kulit ke arah luar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">b. DermisPada bagian ini terdapat akar rambut, kelenjar
minyak, pembuluh darah, serabut saraf, serta otot penegak rambut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kelenjar keringat akan menyerap air dan garam mineral dari
kapiler darah karena letaknya yang berdekatan. Selanjutnya, air dan garam
mineral ini akan dikeluarkan di permukaan kulit (pada pori) sebagai keringat.
Keringat yang keluar akan menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh akan tetap.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam kondisi normal, keringat yang keluar sekitar 50 cc per
jam. Jumlah ini akan berkurang atau bertambah jika ada faktor-faktor berikut
suhu lingkungan yang tinggi, gangguan dalam penyerapan air pada ginjal (gagal
ginjal), kelembapan udara, aktivitas tubuh yang meningkat sehingga proses
metabolisme berlangsung lebih cepat untuk menghasilkan energi, gangguan
emosional, dan menyempitnya pembuluh darah akibat rangsangan pada saraf
simpatik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ekskresi berarti pengeluaran zat buangan atau zat sisa hasil
metabolisme yang berlangsung dalam tubuh organisme. Zat sisa metabolisme
dikeluarkan dari tubuh oleh alat ekskresi. Alat ekskresi pada manusia dan
vertebrata lainnya berupa ginjal, paru-paru, kulit, dan hati, sedangkan alat
pengeluaran pada hewan invertebrata berupa nefridium, sel api, atau buluh
Malphigi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sistem ekskresi membantu memelihara homeostasis dengan tiga
cara, yaitu melakukan osmoregulasi, mengeluarkan sisa metabolisme, dan mengatur
konsentrasi sebagian besar penyusun cairan tubuh.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Zat sisa metabolisme adalah hasil pembongkaran zat makanan
yang bermolekul kompleks. Zat sisa ini sudah tidak berguna lagi bagi tubuh.
Sisa metabolisme antara lain, CO2, H20, NHS, zat warna empedu, dan asam urat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Karbon dioksida dan air merupakan sisa oksidasi atau sisa
pembakaran zat makanan yang berasal dari karbohidrat, lemak dan protein. Kedua
senyawa tersebut tidak berbahaya bila kadarnya tidak berlebihan. Walaupun CO2
berupa zat sisa namun sebagian masih dapat dipakai sebagai dapar (penjaga
kestabilan PH) dalam darah. Demikian juga H2O dapat digunakan untuk berbagai
kebutuhan, misalnya sebagai pelarut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Amonia (NH3), hasil pembongkaran/pemecahan protein, merupakan
zat yang beracun bagi sel. Oleh karena itu, zat ini harus dikeluarkan dari
tubuh. Namun demikian, jika untuk sementara disimpan dalam tubuh zat tersebut
akan dirombak menjadi zat yang kurang beracun, yaitu dalam bentuk urea.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Zat warna empedu adalah sisa hasil perombakan sel darah merah
yang dilaksanakan oleh hati dan disimpan pada kantong empedu. Zat inilah yang
akan dioksidasi jadi urobilinogen yang berguna memberi warna pada tinja dan
urin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Asam urat merupakan sisa metabolisme yang mengandung nitrogen
(sama dengan amonia) dan mempunyai daya racun lebih rendah dibandingkan amonia,
karena daya larutnya di dalam air rendah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tugas pokok alat ekskresi ialah membuang sisa metabolisme
tersebut di atas walaupun alat pengeluarannya berbeda-beda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;">SISTEM EKSKRESI PADA INVERTEBRATA</span></h2>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sistem ekskresi invertebrata berbeda dengan sistem ekskresi
pada vertebrata. Invertebrata belum memiliki ginjal yang berstruktur sempurna
seperti pada vertebrata. Pada umumnya, invertebrata memiliki sistem ekskresi
yang sangat sederhana, dan sistem ini berbeda antara invertebrata satu dengan
invertebrata lainnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Alat ekskresinya ada yang berupa saluran Malphigi, nefridium,
dan sel api. Nefridium adalah tipe yang umum dari struktur ekskresi khusus pada
invertebrata. Berikut ini akan dibahas sistem ekskresi pada cacing pipih
(Planaria), cacing gilig (Annellida), dan belalang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">1. Sistem Ekskresi pada Cacing Pipih</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Cacing pipih mempunyai organ nefridium yang disebut sebagai
protonefridium. Protonefridium tersusun dari tabung dengan ujung membesar
mengandung silia. Di dalam protonefridium terdapat sel api yang dilengkapi
dengan silia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tiap sel api mempunyai beberapa flagela yang gerakannya
seperti gerakan api lilin. Air dan beberapa zat sisa ditarik ke dalam sel api.
Gerakan flagela juga berfungsi mengatur arus dan menggerakan air ke sel api
pada sepanjang saluran ekskresi. Pada tempat tertentu, saluran bercabang
menjadi pembuluh ekskresi yang terbuka sebagai lubang di permukaan tubuh
(nefridiofora). Air dikeluarkan lewat lubang nefridiofora ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7mnxXZmOaDPhY1BoolYIR8ha_eEcTAjTwLugEv5B0jdSpg9-FIHoToJ1ClzNAAAMKMBA81mgrqgR5Wk9m-Ubo8JmcFjwAjWsJhDGI-YrpGDCiflUcLJGys_Uav4mPZZo9BC5t-pvpp0M/s1600/Alat-alat-ekskresi-Planaria.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7mnxXZmOaDPhY1BoolYIR8ha_eEcTAjTwLugEv5B0jdSpg9-FIHoToJ1ClzNAAAMKMBA81mgrqgR5Wk9m-Ubo8JmcFjwAjWsJhDGI-YrpGDCiflUcLJGys_Uav4mPZZo9BC5t-pvpp0M/s1600/Alat-alat-ekskresi-Planaria.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">.Gbr. Struktur alat ekskresi pada casing pipih</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sebagian besar sisa nitrogen tidak masuk dalam saluran
ekskresi. Sisa nitrogen lewat dari sel ke sistem pencernaan dan diekskresikan
lewat mulut. Beberapa zat sisa berdifusi secara langsung dari sel ke air.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2. Sistem Ekskresi pada Anelida dan Molluska</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Anelida dan molluska mempunyai organ nefridium yang disebut
metanefridium. Pada cacing tanah yang merupakan anggota anelida, setiap segmen
dalam tubuhnya mengandung sepasang metanefridium, kecuali pada tiga segmen
pertama dan terakhir.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Metanefridium memiliki dua lubang. Lubang yang pertama berupa
corong, disebut nefrostom (di bagian anterior) dan terletak pada segmen yang
lain. Nefrostom bersilia dan bermuara di rongga tubuh (pseudoselom). Rongga
tubuh ini berfungsi sebagai sistem pencernaan. Corong (nefrostom) akan berlanjut
pada saluran yang berliku-liku pada segmen berikutnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9BercsyRY5WKaxjuq8xD4wZjd92LK8zjFHbhnxD-3esB0OV0fd2DhWeE0Pr-bugUWNU2hQoDq0meAL6Jd3H9zXNtM3s31oy6TRJrQ8EA2ZTNbRB5LuSoTg9oSQFiSb6MXYXx7ccBoPdU/s1600/unduhan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9BercsyRY5WKaxjuq8xD4wZjd92LK8zjFHbhnxD-3esB0OV0fd2DhWeE0Pr-bugUWNU2hQoDq0meAL6Jd3H9zXNtM3s31oy6TRJrQ8EA2ZTNbRB5LuSoTg9oSQFiSb6MXYXx7ccBoPdU/s1600/unduhan.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Gbr. Sistem ekskresi pada anelida</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Bagian akhir dari saluran yang berliku-liku ini akan membesar
seperti gelembung. Kemudian gelembung ini akan bermuara ke bagian luar tubuh
melalui pori yang merupakan lubang (corong) yang kedua, disebut nefridiofor.
Cairan tubuh ditarik ke corong nefrostom masuk ke nefridium oleh gerakan silia
dan otot. Saat cairan tubuh mengalir lewat celah panjang nefridium, bahan-bahan
yang berguna seperti air, molekul makanan, dan ion akan diambil oleh sel-sel
tertentu dari tabung. Bahan-bahan ini lalu menembus sekitar kapiler dan
disirkulasikan lagi. Sampah nitrogen dan sedikit air tersisa di nefridium dan
kadang diekskresikan keluar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Metanefridium berlaku seperti penyaring yang menggerakkan
sampah dan mengembalikan substansi yang berguna ke sistem sirkulasi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Cairan dalam rongga tubuh cacing tanah mengandung substansi
dan zat sisa. Zat sisa ada dua bentuk, yaitu amonia dan zat lain yang kurang
toksik, yaitu ureum. Oleh karena cacing tanah hidup di dalam tanah dalam
lingkungan yang lembab, anelida mendifusikan sisa amonianya di dalam tanah
tetapi ureum diekskresikan lewat sistem ekskresi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">3. Alat Ekskresi pada Belalang</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Alat ekskresi pada belalang
adalah pembuluh Malpighi, yaitu alat pengeluaran yang berfungsi seperti ginjal
pada vertebrata. Pembuluh Malphigi berupa kumpulan benang halus yang berwarna
putih kekuningan dan pangkalnya melekat pada pangkal dinding usus. Di samping
pembuluh Malphigi, serangga juga memiliki sistem trakea untuk mengeluarkan zat
sisa hasil oksidasi yang berupa CO2. Sistem trakea ini berfungsi seperti
paru-paru pada vertebrata.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Belalang tidak dapat mengekskresikan amonia dan harus
memelihara konsentrasi air di dalam tubuhnya. Amonia yang diproduksinya diubah
menjadi bahan yang kurang toksik yang disebut asam urat. Asam urat berbentuk
kristal yang tidak larut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pembuluh Malpighi terletak di antara usus tengah dan usus
belakang. Darah mengalir lewat pembuluh Malpighi. Saat cairan bergerak lewat
bagian proksimal pembuluh Malpighi, bahan yang mengandung nitrogen diendapkan
sebagai asam urat, sedangkan air dan berbagai garam diserap kembali biasanya
secara osmosis dan transpor aktif. Asam urat dan sisa air masuk ke usus halus,
dan sisa air akan diserap lagi. Kristal asam urat dapat diekskresikan lewat
anus bersama dengan feses.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7frPJS9rIiU4OxhSg2m1Tzfhmsd0G8sT4BlhDzzkHp0V591-QI7sca1s2YYJYSobUU7TazHnqOJw3JXab9ka6fEYg6WhdSzteFDKHJ6i-Jj59mjx1onN8iY0Tp7WC4RkAHgfyBCAgHv8/s1600/unduhan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7frPJS9rIiU4OxhSg2m1Tzfhmsd0G8sT4BlhDzzkHp0V591-QI7sca1s2YYJYSobUU7TazHnqOJw3JXab9ka6fEYg6WhdSzteFDKHJ6i-Jj59mjx1onN8iY0Tp7WC4RkAHgfyBCAgHv8/s1600/unduhan.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Gbr. Sistem Ekskresi pada belalang</span></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<br /></div>
</div>
tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-12253357981124540002017-08-21T15:24:00.001+07:002017-08-21T15:43:49.424+07:00Perbedaan Antara Arteri dan Vena<div class="MsoNormal" style="background: white; font-family: 'Crafty Girls'; font-size: 13.524px; line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white;"><b><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">1)</span></b><b><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> </span></b></span><b><i><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><span style="background-color: white;">Ar</span><span style="background-color: white;">teri,</span></span></i></b><b style="background-color: white;"><i><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> </span></i></b><span lang="SV" style="background-color: white; font-size: 11pt;">Arah
alirannya meninggalkan jantung. Darah dalam arteri kaya akanoksigen
kecuali arteri paru-paru, letak pembuluh ini agak dalam dari permukaan
kulit</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; font-family: 'Crafty Girls'; font-size: 13.524px; line-height: 13.6pt;">
<div class="MsoNormal" style="background: white; font-family: 'Crafty Girls'; font-size: 13.524px; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">2)</span></b><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> </span><b><i><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Arteriole</span></i></b><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan arteri.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; font-family: 'Crafty Girls'; font-size: 13.524px; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">3) Kapiler</span></b><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">,
berupa saluran tipis yang memungkinkan terjadi pertukaran zat antara
darah dengan sel jaringan tubuh. Pada saat darah berada di kapiler,
terjadi</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> pertukaran gas oksigen (O</span><span lang="SV" style="font-size: 6.5pt;">2</span><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">) dan karbon dioksida (CO</span><span lang="SV" style="font-size: 6.5pt;">2</span><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">). Oksigen dari darah berdifusi ke sel-sel tubuh sedangkan karbon dioksida dari selsel tubuh berdifusi ke dalam darah.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; font-family: 'Crafty Girls'; font-size: 13.524px; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">4) Venule</span></b><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan vena.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; font-family: 'Crafty Girls'; font-size: 13.524px; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">5) Vena</span></b><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">,
berfungsi untuk mengalirkan darah dari kapiler menuju jantung.
Dindingnya tipis dan kurang elastis. Arah aliran darah dalam vena menuju
ke jantung. Darah di dalam vena kaya akan</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">CO</span><span lang="SV" style="font-size: 6.5pt;">2</span><span lang="SV" style="font-size: 6.5pt;"> </span><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">kecuali vena paru-paru. Letak pembuluh vena dekat dengan permukaan kulit</span></span><span style="font-family: inherit;"><span lang="SV" style="background-color: white; font-size: 11pt;"> </span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; font-family: 'Crafty Girls'; font-size: 13.524px; line-height: 13.6pt; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; font-family: 'Crafty Girls'; font-size: 13.524px; line-height: 13.6pt; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; font-family: 'Crafty Girls'; font-size: 13.524px; line-height: 13.6pt; text-align: center;">
<b>Perbedaan Antara Arteri dan Vena</b></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: #c0a154; border-collapse: collapse; border: none; font-family: 'Crafty Girls'; font-size: 13.524px; line-height: 20.286px; margin-left: -8.8pt; width: 633px;"><tbody>
<tr><td style="background: rgb(79, 205, 255); border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 28.5pt;" valign="top" width="38"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">No.</span></div>
</td><td style="background: rgb(79, 205, 255); border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.2pt;" valign="top" width="142"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Faktor Pembeda</span></div>
</td><td style="background: rgb(79, 205, 255); border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Arteri (Nadi)</span></div>
</td><td style="background: rgb(79, 205, 255); border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Vena (Balik)</span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 28.5pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">1.</span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.2pt;" valign="top" width="142"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">Arah aliran</span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">Dari jantung</span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">Menuju ke jantung</span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 28.5pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">2.</span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.2pt;" valign="top" width="142"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">Denyut</span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">Terasa</span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">Tidak terasa</span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 28.5pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">3.</span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.2pt;" valign="top" width="142"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">Dinding pembuluh</span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">Tebal, kuat, dan elastis</span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">Tipis dan tidak elastis</span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 28.5pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">4.</span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.2pt;" valign="top" width="142"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">Jumlah katup</span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">Satu, tepat di luar jantung</span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">Banyak, di sepanjang pembuluh</span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 28.5pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">5.</span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.2pt;" valign="top" width="142"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">Lokasi</span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">Di dalam, jauh dari permukaan tubuh</span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">Dekat permukaan tubuh, berwarna kebiru-biruan</span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 28.5pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">6.</span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.2pt;" valign="top" width="142"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">Jika terluka</span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">Darah memancar</span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.6pt;">
<span style="font-family: inherit;">Darah menetes</span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-42291580843666238342017-08-21T15:14:00.002+07:002017-08-21T15:43:35.174+07:00Sel Sebagai Unit Terkecil Kehidupan, dan Bioproses Pada Sel<b>Penjelasan Sel Sebagai Unit Terkecil Kehidupan dan Bioproses Pada Sel - </b>Tanpa
kita ketahui di dalam tubuh kita terdapat sejumlah sel sel yang saling
bekerjasama satu sama lain. Disaat kita melakukan kegiatan atau
aktivitas aktivitas maka sel sel tersebut akan bekerja sama. Contohnya
saja sel otot sehingga kita dapat melakukan kegiatan seperti menulis dan
memegang pensil, sel batang dan kerucut mata yang dapat menerima
bayangan gambar maupun tulisan, dan juga sel otak yang <br />
<a name='more'></a>mengontrol atau
mengatur kegitan sel sel tersebut sehingga dapat menterjemahkan apa yang
akan kita lakukan. Sel sel tersebut dapat dilihat melalui mikroskop
karena bentuknya yang sangat kecil. Sel sel tersebut saling berkumpul
satu sama lain dan membentuk sebuah jaringan sel. Jaringan sel tersebut
akan membentuk sebuah organ. Organ organ tersebut memiliki berbagai
bentuk yang berbeda, namun saling bekerja sama satu sama lain. Kemudian
organ organ tersebut akan membentuk organisme baru.<br />
<br />
Selain itu, struktur sel juga merupakan materi yang sangat penting dalam
pembelajaran ipa biologi. Karena sel sendiri juga memiliki struktur
penyusun yang bersifat khusus dan berbeda antara satu makluk dengan
makluk lain. Semisal struktur sel tumbuhan tentunya akan berbeda dengan
struktur sel hewan. Dari pernyataan tersebut dapat kita tarik kesimpulan
tentang perbedaan struktur sel hewan dan tumbuhan.<br />
<br />
<h2>
<span style="color: red;"><span style="font-size: large;"><u>Penjelasan Sel Sebagai Unit Terkecil Kehidupan dan Bioproses Pada Sel</u></span></span></h2>
<div>
Sel ditemukan oleh beberapa para ahli seperti Galileo Galilei yang
menemukan sel pertama kali pada awal abad 17 menggunakan dua lensa, ada
juga Robert Hooke yang menemukan sel pada tahun 1665, dan masih banyak
lagi tokoh tokoh lainnya. Sebenarnya apa itu sel? Sel adalah kesatuan
struktur yang terdapat pada mahkluk hidup. Sel pada mahkluk hidup
terbagi menjadi dua yaitu mahkluk hidup yang memiliki sel satu atau <i>monosel</i> dan mahkluk hidup yang memiliki sel banyak atau<i> multisel. </i>Didalam
sel tersebut terdapat komponen komponen lain seperti protoplasma,
membran sel dan sebagainya yang akan kita bahas dibawah nanti. Didalam
pertumbuhan sel baru akan dihasilkan dari sel sel sebelumnya.</div>
<h3>
<span style="font-size: medium;">Struktur Sel beserta Fungsinya</span></h3>
<div>
Sel dapat dibagi menjadi dua yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
Sel tersebut juga tersusun oleh membran sel (selaput plasma),
sitoplasma, dan organel sel.</div>
<div>
</div>
<div>
1. Struktur sel Prokariotik</div>
<div>
Didalam sel ini terdapat dinding sel yang tersusun oleh peptidoglikan,
lipid, dan protein Peptidoglikan ialah suatu bahan polisakarida yang
terdapat pada dinding sel, sedangkan lipid adalah kelompok molekul alami
pada tubuh yang terlarut dalam lemak. Di dalam struktur sel prokariotik
tidak mempunyai membran sel, kloroplas maupun mitokondria. Terdapat
pula membran sel yang tersusun dari lipoprotein, serta sitoplasma yang
tersusun dari mineral, air, lipid serta enzin lain untuk proses
metabolisme yang terjadi secara anabolisme atau penyusunan serta
katabolisme atau penguraian. Ada pula mesosom yang berfungsi sebagai
reaksi oksidasi dan ribosom untuk tempat dari sintesa protein.</div>
<div>
</div>
<div>
2. Struktur sel Eukariotik</div>
<div>
Didalam Struktur ini tersusun oleh beberapa komponen yang meliputi :</div>
<ul>
<li>Membran Sel atau Selaput Plasma</li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgKLQocHa9aR_bT1l3wk6F_FRmsWq9R1Rkz9hyphenhyphenuT2ER_6dw8oeoWzaVqt2eQQrxQOh84u_g41qbonu6Rm2Ik2XBF-5YlU7COk1ONAN7iJEj0XTh2FiA4fVZp2AgOAyWGfHVs4BDBVyxaYB/s1600/Struktur+Membran+Plasma.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgKLQocHa9aR_bT1l3wk6F_FRmsWq9R1Rkz9hyphenhyphenuT2ER_6dw8oeoWzaVqt2eQQrxQOh84u_g41qbonu6Rm2Ik2XBF-5YlU7COk1ONAN7iJEj0XTh2FiA4fVZp2AgOAyWGfHVs4BDBVyxaYB/s320/Struktur+Membran+Plasma.png" title="Membran Sel atau Selaput Plasma" width="320" /></a></div>
<div>
</div>
Membran sel adalah selaput tipis yang memiliki tebal sekitar 5 sampai 10
mm yang terdapat pada bagian luar sel yang berlapis lapis. Membran sel
ukurannya sangat kecil karena hampir tidak dapat terlihat walaupun
dilihat melalui mikroskop. Namun terdapatnya membran sel dalam tubuh
dapat dibuktikan melalui plasmolisis yang terjadi pada sel. Didalam
membran sel terdapat protein yang menyebar dan tersisip pada lapisan
fosfolipid. Fosfolipid berbentuk panjang dan tidak simetris. Fosfolipid
memiliki ujung yang disebut sebagai polar. Bagian polar bersifat larut
dalam air atau <i>hidrofilik, </i>namun bagian lain yaitu nonpolar bersifat tidak mudah larut dalam air atau <i>hidrofobik.</i> Membran sel juga mengandung protein dan lipid yang memiliki prosentase yang sama dalam kandungannya.<br />
<div>
Protein yang terkandung dalam membran sel dapat dibagi menjadi dua yaitu <b>Protein Ekstrinsik </b>(didalam protein ini mudah larut dalam air) dan <b>Protein Intrinsik </b>(tidak
mudah larut dalam air). Membran sel memiliki fungsi untuk melindungi
sel, sebagai pengendali pada saat pertukaran sel serta sebagai tempat
reaksi kimia. Pada membran sel proses masuknya suatu zat dapat terjadi
melalui tranfor pasif maupun aktif. Zat yang masih digunakan ditampung
kedalam membran sel, zat yang tidak digunakan dibuang oleh membran sel
karena dinggap sampah, serta terdapat sel tertentu yang akan diekspor
kedalam sel lain. </div>
<div>
</div>
<div>
<ul>
<li>Sitoplasma</li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXJtq7KYYP_Aea1dGKXN425iPcqOIurcgzvT3ePBvFKYu4Rq5_fKEWZGM8wqpvRx4cyHSROaeZuZJKK1A1GxTGqN9v78P153e_VjCujU-yNTpyRImAAhPw53j_osY3nJxhwE-uaMbeT32I/s1600/sitoplasma.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="361" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXJtq7KYYP_Aea1dGKXN425iPcqOIurcgzvT3ePBvFKYu4Rq5_fKEWZGM8wqpvRx4cyHSROaeZuZJKK1A1GxTGqN9v78P153e_VjCujU-yNTpyRImAAhPw53j_osY3nJxhwE-uaMbeT32I/s400/sitoplasma.jpg" title="Sitoplasma" width="400" /></a></div>
<div>
</div>
<div>
Sitoplasma bersifat non nukleus dan protoplasma. Sitoplasma terbungkus
oleh membran sel yang tersusun oleh organel sel, sitosol dan zat
inklusi. Sitoplasma berfungsi sebagai wadah dari organel sel dan zat
lain yang dibutuhkan oleh sel maupun mebran sel. Selain iu sitoplasma
juga berfungsi sebagai glikolisis(penghasil energi), pengantar sinyal,
transportasi, serta sebagai rotasi organel.</div>
</div>
<div>
<ul>
<li>Sitoskeleton</li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyxR98xHUbxlyVukSb6q6kM_NZOCm6SyDVkshhDqLInL-oi6PvmlpXxdIA6hG4OwYg-fPZLPtg5yzhOVsGdj9aX7VtZB04wN16LMOsgvGtGnbJi8K-TeMToMKTD44EtLzAqtrW3R5hW8OF/s1600/sitoskeleton.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="292" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyxR98xHUbxlyVukSb6q6kM_NZOCm6SyDVkshhDqLInL-oi6PvmlpXxdIA6hG4OwYg-fPZLPtg5yzhOVsGdj9aX7VtZB04wN16LMOsgvGtGnbJi8K-TeMToMKTD44EtLzAqtrW3R5hW8OF/s400/sitoskeleton.jpg" title="Sitoskeleton" width="400" /></a></div>
<div>
</div>
<div>
Sitoskeleton adalah rangka sel yang memiliki tiga serabut yaitu
mikrofilamen, mikrotubula dan filamen. Filamen adalah bagian dari
kerangka sel yang memiliki diameter lebih dari mikrotubula, dan memiliki
diameter lebih besar dari mikrofilamen. Filamen berfungsi untuk menahan
tarikan dari mikrotubula. Mikrofilamen adalah sel sel protein aktin
maupun myosin yang terdapat pada sel otot. Sedangkan mikrotubula adalah
serangkaian sel yang membentuk tabung spiral agar dapat mempertahankan
bentuk dari sebuah sel. Selain itu mikrotubula berfungsi sebagai
pengarah kromosom saat sel membelah diri serta dapat menjadi benang
spindel maupun sentriol. </div>
</div>
<div>
</div>
<h3>
<span style="font-size: medium;">Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan</span></h3>
<div>
<b>Sel Hewan</b></div>
Sel hewan tidak mempunyai dinding sel maupun butir plastida. Dinding
sel adalah struktur yang berfungsi sebagai pembatas diantara sel agar
tidak dapat membesar dan biasanya terdapat diluar membran sel. Sedangkan
butir plastida adalah benda sel yang terdapat didalam sel yang memiliki
sifat untuk hidup. Sel hewan juga memiliki membran sel yang berbentuk
tidak tetap karena membran sel tersebut tidak kaku. jumlah mitokondria
dan vakuola pada sel hewan berjumlah banyak, namun vakuola tersebut
biasanya berbentuk lebih kecil. Kemudian sel hewan juga memiliki sentiol
maupun sentrosom yang kelihatan lebih jelas. Sentrosom juga berfunsi
untuk membelah sel.<br />
<br />
<b>Sel Tumbuhan</b><br />
Sel tumbuhan mempunyai dinding sel. Dinding sel pada tumbuhan memiliki
beberapa lapis yang meliputi membran plasma, dinding sekunder, dinding
primer, dan lamella tengah. Membran plasma adalah bagian pada sel yang
berfungsi sebagai pemisah antara sel bagian dalam dengan sel bagian
luar. Dinding sel primer adalah bagian sel yang pertama pada dinding sel
yang tersusun oleh zat selulosa. Lamella tengah adalah bagian pada
dinding sel yang terbentuk oleh senyawa protopektin dan diktiosom
melalui cara aposisi (lapisan yang terbentuk baru diletakkan pada
lapisan lama) dan cara intussuscepsi (lapisan yang baru diletakkan pada
lapisan yang lama) dan kemudian dihubungkan oleh plasmodesma.
Plasmodesma adalah dindig sel yang tidak mengalami penebalan saat
terjadi proses lignifikasi. Dinding sel sekunder yaitu dinding sel yang
tersusun oleh selulosa maupun lignin yang memiliki bentuk lebih jelas. <br />
<div>
Sel tumbuhan mempunyai butir plastida. Pada plastida terdapat berbagai
jenis yang meliputi Leukoplas, Kromoplas dan Kloroplas. Leukoplas yaitu
plastida yang berfungsi sebagai penyimpan makanan seperti lemak, amilum
maupun protein, serta leukoplas juga tidak berwarna melainkan berwarna
putih. Kromoplas merupakan plastida yang tersusun oleh pigmen non
fotosintetik yang memiliki sifat berwarna, contohnya seperti fukosantin,
fikoeritin, karoten dan antosian. Kloroplas adala plastida yang
terbungkus oleh stroma (mengatur keluar masuknya zat) dan tilakoid
(membran yang berbentuk lembaran). Kloroplas menurut panjang
gelombangnya dapat dibedakan menjadi kloroplas a sebagai penyerap warna
hijau dengan biru, kloroplas b sebagai penyerap warna hijau
dengan kuning, Kloroplas c sebagai penyerap warna hijau dengan coklat,
kloroplas d sebagai penyerap hijau dengan merah.</div>
<div>
</div>
<div>
Pada sel tumbuhan jumlah mitokondria lebih sedikit karena untuk proses
pembentukan butir plastida. Memiliki vakuola yang sedikit namun
berukuran besar Vakuola atau rongga sel ialah sel yang berbentuk cairan
yang terbungkus membran tonoplas yang memiliki fungsi sebagai wadah
untuk terkumpulnya sisa sisa dari metabolisme, sebagai tempat untuk zat
zat makanan maupun pigmen linnya, serta dapat digunakan untuk menyimpan
minyak atsiri. Pada sel tumbuhan sentriol maupun sentrosomnya tidak
kelihatan jelas,</div>
<div>
<h3>
<span style="font-size: medium;">Bioproses pada Sel</span></h3>
</div>
Sel tersebut menyerap metabolisme secara anabolisme dan katabolisme.
Metabolisme tersebut dikeluarkan dari luar menuju ke dalam sel maupun
sebaliknya melalui tiga cara yaitu osmose, difusi maupun transport
aktif. <b>Difusi</b> merupakan proses perpindahan zat yang terjadi dari konsentrasi tinggi menuju ke konsentrasi rendah. <b>Osmose</b>
merupakan proses perpindahan zat pelarut yang dilakukan oleh selaput
sel permeabel dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah menuju
larutan yang memiliki konsentrasi tinggi. <b>Transport Aktif </b>merupakan
proses perpindahan zat pelarut yang dilakuikan oleh membran selektif
permeabel dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah menuju larutan
yang memiliki konsentrasi tinggi. Selain cara tersebut ada juga melalui <b>Imbibisi </b>yaitu proses penyusupan air menuju ruang antar sel.tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-88385977560618136362017-08-21T15:12:00.000+07:002017-08-22T22:21:26.670+07:00Pengertian Archaebateria dan Eubactaeria Tentang Ciri dan Peranannya<h2>
<span style="font-size: x-small;"><span style="line-height: 24px;">- </span><span style="font-family: inherit; line-height: 150%;"><span style="font-weight: normal; line-height: 150%;">Monera
merupakan makhuk hidup bersel prokariotik tunggal, yakni sel yang tidak
terdapat nukleus. Monera umumnya berkembang biak dengan pembelahan
biner. Bakteri dibagi menjadi dua macam berdasarkan perbedaan RNA
ribosomnya, yaitu<span class="apple-converted-space"> </span><i>Archaebacteria</i><span class="apple-converted-space"> </span>dan<span class="apple-converted-space"> </span><i>Eubacteria</i>.</span></span></span></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.dunia-mulyadi.blogspot.com/" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="Archaebateria dan Eubactaeria Tentang Ciri dan Peranannya " border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHOI2JfTgiEQlTAJJvCG44uDnsMyS1thPoTJiM4y3g4OLPS6OHgYZU3xj6ef2P0poWKAXEpSq0KJfav-59RcE2__8z4BVYEWymfoij7Bn9dvVNQ4mjeW1OxBfcW-wZu3197M7VwYhJ4w8/s1600/unduhan.jpg" title="Archaebateria dan Eubactaeria Tentang Ciri dan Peranannya " width="320" /></a></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<b style="font-family: inherit; line-height: 150%;"><span style="color: green; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><b style="font-family: inherit; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">1.</span></b><span class="apple-converted-space" style="font-family: inherit; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;"> </span></b></span><i style="font-family: inherit; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;">Archaebacteria</span></b></i></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;"><i>Archaebacteria</i><span class="apple-converted-space"> </span>adalah jenis bakteri yang
menghasilkan gas metan dari sumber karbon yang sederhana, dinding sel
bukan peptidogl</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;">ikon, mikroskopik, uniseluler, dan berbeda dengan<span class="apple-converted-space"> </span><i>Eubacteria</i><span class="apple-converted-space"> </span>secara biokimia. Di samping itu,<span class="apple-converted-space"> </span><i>Archaebacteria</i><span class="apple-converted-space"> </span>bersifat
anaerob, mampu hidup di tempat-tempat kotor, halofil ekstrem, saluran
pencernaan hewan atau manusia, tempat sampah, lingkungan beragam, dan
termoplastik pada lingkungan asam dan suhu tinggi.</span><span style="line-height: 150%;"></span></span></div>
</div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><i><span style="line-height: 150%;">Archaebacteria</span></i><span class="apple-converted-space"><span style="line-height: 150%;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">meliputi organisme autotrof dan heterotrof.<span class="apple-converted-space"> </span><i>Archaebacteria</i><span class="apple-converted-space"> </span>teridir dari tiga jenis berikut ini.</span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">a. Bakteri<span class="apple-converted-space"> </span><i>termo-asidofil</i></span></span></div>
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">b.</span><span class="apple-converted-space" style="font-family: inherit; line-height: 150%;"> </span><i style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Halobacterium</i></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">c. Bakteri metagen</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b style="color: blue; font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;">2.</span></b><span class="apple-converted-space" style="color: blue; font-family: inherit;"><b><span style="line-height: 150%;"> </span></b></span><i style="color: blue; font-family: inherit;"><b><span style="line-height: 150%;">Eubacteria</span></b></i></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><i style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Eubacteria</i><span class="apple-converted-space" style="font-family: inherit; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">merupakan
bakteri yang inti dan organelnya tidak terdapat membran, bersifat
prokariot, mikroskopik, uniseluler, dan memiliki dinding sel yang
tersusun atas peptidoglikon.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;">Bentuk sel<span class="apple-converted-space"> </span><i>Eubacteria</i><span class="apple-converted-space"> </span>dapat berupa bulat atau batang lurus, membentuk koloni atau terpisah-pisah, dan berperan sebagai pengurai (dekomposer).<span class="apple-converted-space"> </span><i>Eubacteria</i><span class="apple-converted-space"> </span>hidup
secara parasit dan bersifat patogenik. Namun, ada juga yang bersifat
kemoautotrof dan fotosintetik. Eubacteria terdiri dari 6 filum, yaitu
bakteri gram positif, bakteri hijau, bakteri ungu,<span class="apple-converted-space"> </span><i>Cyanobacteria</i>,<span class="apple-converted-space"> </span><i>Prochlorophyta</i>, dan<span class="apple-converted-space"> </span><i>Spirochaet</i>.</span><span style="line-height: 150%;"></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;">Berikut ini kelas-kelas<span class="apple-converted-space"> </span><i>Eubacteria</i>.</span><span style="line-height: 150%;"></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: green; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: green; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">a. Kelas<span class="apple-converted-space"> </span><i>Azotobacteraceae</i></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;">Bakteri kelas<span class="apple-converted-space"> </span><i>Azotobacteraceae</i><span class="apple-converted-space"> </span>memiliki
ciri-ciri berupa sel berbentuk batang, mirip sel khamir, hidup secara
bebas di dalam tanah, dan dalam kondisi aerob dapat menambat nitrogen.
Contoh<span class="apple-converted-space"> </span><i>Azotobacteraceae</i><span class="apple-converted-space"> </span>yaitu<span class="apple-converted-space"> </span><i>Azotobacter indicus</i>.</span><span style="line-height: 150%;"></span></span></div>
</div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: green; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: green; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">b. Kelas<span class="apple-converted-space"> </span><i>Micrococcaceae</i></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;">Bakteri kelas<span class="apple-converted-space"> </span><i>Micrococcaceae</i><span class="apple-converted-space"> </span>mempunyai
ciri-ciri berupa sel berbentuk peluru, berbentuk koloni tetrade dan
kubus, serta massa tak beraturan. Contoh bakteri yang termasuk dalam
kelas ini yaitu<span class="apple-converted-space"> </span><i>Sarcia</i>.</span><span style="line-height: 150%;"></span></span></div>
</div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: green; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: green; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">c. Kelas<span class="apple-converted-space"> </span><i>Rhizobiaceae</i></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;">Bakteri
kelas ini memiliki ciri-ciri seperti bentuk sel berupa batang atau
bercabang, mengonversi nitrogen udara, bersimbiosis dengan legominosae,
dan membentuk bintil akar. Contoh bakteri yang termasuk dalam kelas<span class="apple-converted-space"> </span><i>Rhizobiaceae</i><span class="apple-converted-space"> </span>yaitu<span class="apple-converted-space"> </span><i>Rhizobium leguminosarum</i>.</span><span style="line-height: 150%;"></span></span></div>
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;"><br /></span></span></div>
</div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: green; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">d. Kelas<span class="apple-converted-space"> </span><i>Neisseriaceae</i></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><i><span style="line-height: 150%;">Neisseriaceae</span></i><span class="apple-converted-space"><span style="line-height: 150%;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">memiliki sel berbentuk peluru dan pada umumnya berpasangan. Contohnya yaitu<span class="apple-converted-space"> </span><i>Neisseria meningitidis</i>, yang merupakan bakteri penyebab meningitis.</span><span style="line-height: 150%;"></span></span></div>
</div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: green; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: green; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">e. Kelas<span class="apple-converted-space"> </span><i>Bacillaceae</i></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><i><span style="line-height: 150%;">Bacillaceae</span></i><span class="apple-converted-space"><span style="line-height: 150%;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">merupakan kelas bakteri yang selnya berbentuk batang yang fungsinya sebagai pembentuk endospora. Contoh bakteri kelas<span class="apple-converted-space"> </span><i>Bacillaceae</i><span class="apple-converted-space"> </span>yaitu Bacillus antraks, yang merupakan bakteri penyebab antraks.</span><span style="line-height: 150%;"></span></span></div>
</div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: green; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: green; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">f. Kelas<span class="apple-converted-space"> </span><i>Lactobacillaceae</i></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><i><span style="line-height: 150%;">Lactobacillaceae</span></i><span class="apple-converted-space"><span style="line-height: 150%;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">memiliki sel berbentuk peluru dan dapat menyebabkan fermentasi asam laktat. Misalnya,<span class="apple-converted-space"> </span><i>Lactobacillus caucasicus</i><span class="apple-converted-space"> </span>yang berperan dalam pembuatan yogurt.</span><span style="line-height: 150%;"></span></span></div>
</div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: green; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: green; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">g. Kelas<span class="apple-converted-space"> </span><i>Enterobacteriaceae</i></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><i style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Eubacteria</span></i><span class="apple-converted-space" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">pada
kelas ini dapat menyebabkan fermentasi anaerobik pada laktosa atau
glukosa dan hidup sebagai pengurai. Contoh bakteri dalam kelas ini yaitu<span class="apple-converted-space"> </span><i>Salmonela typhosa</i>, yang merupakan bakteri penyebab tifus.</span></span></div>
</div>
tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-5633297982063508362017-08-12T20:26:00.002+07:002017-08-21T14:58:54.850+07:00Pengertian,Ciri-ciri, dan Peran Penting Virus, Bacteri, Ganggang Biru (Cyanophyta)<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 30pt;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqPWcdk433z9LSv_Ai16oluMHcyFU08JTcdFfFCoU8SOOr2h2dAvTAlVcgMdFrFRx2u06CwhqHTt-dZfTkdtKIQg8dmL7eupH7JTwOlksvyJoL_PVoK8DHxYBz5sHQk_A81bXwcnsm1Etg/s1600/virus.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="179" data-original-width="282" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqPWcdk433z9LSv_Ai16oluMHcyFU08JTcdFfFCoU8SOOr2h2dAvTAlVcgMdFrFRx2u06CwhqHTt-dZfTkdtKIQg8dmL7eupH7JTwOlksvyJoL_PVoK8DHxYBz5sHQk_A81bXwcnsm1Etg/s400/virus.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"><a href="https://rickyitusaya.blogspot.co.id/" target="_blank">Virus</a>
adalah organisme mikroskopis yang hanya dapat hidup dan berkembangbiak
di dalam sel hidup. Monera adalah organisme bersel satu yang bersifat <span style="color: magenta;">prokayotik</span>, yang di dalamnya mencakup</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> bacteri dan ganggang biru.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 30pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Bacteri
tubuhnya terdiri dari satu sel dan tidak berklorofil, ganggang biru
tubuh terdiri dari satu sel berbentuk koloni/ benang da berklorofil.
Virus semuanya bersifat patogen, sedang bacteri hanya 1% bersifat <span style="color: magenta;">patogen</span> dan 99% bersifat bermanfaat bagi kehidupan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h1 style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><b><span style="color: black;"><span style="font-family: "times new roman";">A. VIRUS</span></span></b></span></h1>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Virus berasal dari bahasa latin <span style="color: magenta;">venom</span> yang berarti racun. Apabila virus berada di luar sel hidup maka virus dianggap sebagai makhluk tak hidup, tetapi bila berada di dalam sel hidup virus dikaatakan sebagai makhluk hidup.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoBodyText2" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;">Virus dikatakan tidak hidup karena virus dapat dikristalkan dan tidak mempunyai protoplasma.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Virus dikatakan hidup karena virus dapat berkembangbiak dan memiliki materi genetik (ARN/ ADN) yang menyusun tubuhnya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Ciri-ciri umum virus :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 12pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Berukuran sangat kecil (antara 20 - 30 milimikron), sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskup elektron.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin: 0cm 0cm 0pt 12pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Bentuknya : bulat, oval, memanjang, batang dan seperti huruf T.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 12pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Struktur tubuh :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">a. kepala , berbentuk <span style="color: magenta;">polihedral</span> (segi banyak) </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">b. kapsid (selaput pembungkus) yang disusun oleh protein</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">c. bahan inti/ materi genetik, yang terdiri ADN/ ARN saja</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">d. serabut ekor</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 12pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Reproduksi
virus : terjadi dengan cara replikasi, yaitu penggadaan ARN/ADN.
Replikasi ini hanya dapat berlangsung dalam tubuh inang, karena virus
tidak memiliki organella dan enzim-enzim yang diperlukan. Virus dapat
berkembangbbiak pada bacteri, tumbuhan dan manusia. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin: 0cm 0cm 0pt 12pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> Contoh perkembangbiakan bacteriofage (cara perkembangbiakan virus dalam tubuh bacteri).</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Tahap-tahapnya :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">a. <i><span style="color: blue;">Adsorpsi</span></i>, yaitu virus menempel pada dinding sel bacteri Escherichia coli dengan ujung ekornya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">b. <i><span style="color: blue;">Penetrasi</span></i>, yaitu virus melobangi dinding sel bacteri kemudian memasukan DNA-nya (materi geneti)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">c. <i><span style="color: blue;">Eklipase</span></i>, DNA virus dalam bacteri akan mempengaruhi metabolisme bacteri kemudian dibentuklah DNA virus dan protein yang baru.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">d. <i><span style="color: blue;">Pembentukan virus baru</span></i>, komponen-komponen virus dalam sel bacteri dirakit kembali dan terbentuklah bacteriofage yang baru.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">e. <i><span style="color: blue;">Pemecahan sel inang</span></i>, bacteriofage-bateriofage yang baru melepaskan diri dari bacteri sehingga sel bacteri pecah dan munculah virus-virus baru (antara 200 - 300 ekor) yang siap menginfeksi bacteri Escherichia coli yang lain.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Virus dapat berkembangbiak dalam sel bacteri, sel hewan dan sel tumbuhan tingkat tinggi.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Karena itu virus dapat dibedakan :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">a. Virus bacteri :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> virus yang dapat berkembangbiak pada sel bacteri, asam nukleat virus ini umumnya ADN</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">b. Virus tumbuhan :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> virus yang dapat berkembangbiak pada sel tumbuhan tingkat tinggi, asam nukleat virus ini umumnya ARN</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">c. Virus hewan :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> virus ini dapat berkembangbiak pada sel hewan atau manusia, asam nukleat virus ini umumnya ADN atau ARN</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Peranan virus dalam kehidupan manusia :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">a. Menguntungkan :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Dengan berkembangnya rekayasa genetika,
virus banyak dipakai dalam penelitian dan percobaan kedokteran. Bahkan
virus banyak digunakan untuk mengobati penyakit menular dan untuk
membuat peta kromosom.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">b. Merugikan : </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Pada manusia : </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Cacar (voricella)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Polio melitis</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Influenza</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Morbili (campak)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Rabies (gila anjing)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Trakom (radang selaput mata)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Demam kuning (yellow fever)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Demam berdarah</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Gondongan (parototis)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Leukemia</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Menginitis (radang selaput otak)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Rubella</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Herpes simpleks (penyebab sakit cacar air, infeksi genital dan kanker)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Kanker</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- AIDS oleh HIV</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Ebolla</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- H5N1</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Pada hewan : </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Rabies pada anjing, monyet, kucing.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- NCV (Newcaste Disease Virius atau tetelo) pada ayam.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Parrot fever (pada unggas).</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Foot and mouth disease (penyakit kuku dan mulut) pada sapi dan kerbau.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Parrot fever pada unggas.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Pada tumbuhan : </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Mozaik
atau bercak kuning pada tembakau (Tobacco Mozaic Virus), mentimun
(Cucumber Mozaic), buncis (Bean cane mozaic dan Bean mozaic), gandum
(Wheat mozaic), tebu (Sugar cane mozaic). </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- CVPD ( Citrus Vien Phloem Degeneration) menyerang pada pembuluh tapis jeruk.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Tungro , kekerdilan pada padi.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Potato yellow dwarf pada kentang.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Tobacco necrosis pada tembakau.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Catatan:</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">HIV : Human Immunedeficiency Virus</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Gejala-gejala yang timbul akibat AIDS :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">berat badan menurun, kelenjar getah bening membesar, badan lemah, panas dingin seperti sakit flu dan bekeringat.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Cara penularan AIDS :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">menular
meallui cairan tubuh seperti cairan darah, getah bening, air liur, air
seni, keringat, air mata dan sperma, yang menular dengan jarum suntik,
donor darah, pembuatan tato, sikat gigi, alat cukur, air susu, keturunan
dari placenta ibu dan hubugnan seksual.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Pecegahan
diri dari serangan virus dapat dilakukan dengan cara pemberian vaksin
sehingga muncul kekebalan pada suatu individu tersebut. Vaksin adalah
bibit penyakit yang sudah dilemahkan. Sampai sekarang ini penyakit
karena virus dan belum ditemukan vaksinnya adalah influensa dan AIDS. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h1 style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><b><span style="color: black;"><span style="font-family: "times new roman";">B. BACTERI</span></span></b></span></h1>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Bacteri berasal dari bahasa latin <span style="color: red;">bacterion</span>
yang berarti tongkat atau batang. Bacteri merupakan organisme bersel
satu, berukuran kecil dan dapat dilihat dengan mikroskup pembesaran
kuat. Bacteri dapat hidup di berbagai lingkungan, seperti tanah, air,
udara dan juga dapat hidup pada tubuh hewan atau tumbuhan bahkan pada
daerah dengan temperatur 60<sup>0</sup>/ lebih.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Bacteri
berperan penting dalam penguraian bahan organik dan melakukan pendauran
ulang makanan, juga bermanfaat di berbagai industri makanan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Ciri dan sifat bacteri :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">1. Bentuk sel bacteri yaitu :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> - <span style="color: blue;">bacilus</span> (batang) :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> * diplococcus (batang berpasangan)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> * streptococcus (batang berantai)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> - <span style="color: blue;">coccus</span> (bulat) : </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoBodyText2" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: "times new roman";"> * stafilococcus (bulat bergerombol)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> * stertococcus (bulat berantai)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> * diplococcus (bulat berpasangan)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> * tetracoccus (bulat empat-empat)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> * sarcina (bulat delapan-delapan)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> - <span style="color: blue;">spirillium</span> : </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> * spirillium (spiral)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> * vibrio (coma)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">2. Ukuran sel bacteri</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 12pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan mikroskup.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">3. Struktur tubuh sel bacteri, </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">yaitu :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -6pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- dinding sel</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -6pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- protoplas : bagian yang terletak di dalam sel, diantara membran sel, sitoplasma, ribosom, mesosome, nukleolid, dll.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -6pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- bagian yang terletak di luar dinding sel, diantaranya flagel, phili, kapsula.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Berdasarkan jumlah dan letak flagel bacteri dibedakan :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">a. <span style="color: blue;">Atrik </span> : tidak berflagel</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">b. <span style="color: blue;">Monotrik</span> : mempunyai satu flagel di salah satu ujungnya</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">c. <span style="color: blue;">Lophotrik</span> : mempunyai satu berkas flagel pada salah satu ujungnya </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">d. <span style="color: blue;">Amphitrik</span> : mempunyai dua buah atau dua berkas pada kedua ujungnya</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">e. <span style="color: blue;">Peritrik </span> : mempunyai banyak flagel pada seluruh permukaan tubuhnya </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Berdasarkan sumber makanan bacteri dibedakan : </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">a. Bacteri autotrof : bacteri yang dapat mensintesa makanannya sendiri.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> berupa : </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- fotoautotrof : bila energi dari cahaya matahari</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> - kemoautotrof : bila energi dari kimia</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">b. Bacteri heterotrof : bacteri yang tidak mensistesis makan annya sendiri.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> berupa : </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -6pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- bacteri saprofit : mengambil sisa-sisa organik</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -6pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- bacteri parasit : mengambil bahan organik dari organisme lain.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Berdasarkan sumber O2 (respirasinya) dibedakan :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">a. Bacteri aerob : bacteri yang menggunakan O2 bebas untuk untuk respirasinya</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> contoh : Nitrosomonas, Nitrobacter, Nitrosococcus</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">b. Bacteri anaerob : bacteri yang tidak dapat menggunakan O2 bebas untuk respirasinya</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> contoh : Streptococcus lactis </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bacteri, yaitu :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">a. Suhu/ temperatur, hidup pada suhu optimal antara 0<sup>0</sup> C sampai 40<sup>0</sup> C.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">b. Kelembaban, umumnya hidup pada kelembaban tinggi (sekitar 85%).</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">c. Cahaya,
gelap baik untuk pertumbuhan bactari. Umumnya cahaya merusak sel
bacteri karena ultra violet dapat menyebabkan terjadinya ionisasi
komponen sel sehingga menghambat pertumbuhan dan menyebabkan kematian.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h2 style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;">Reproduksi bacteri</span></b></h2>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Pada
keadaan lingkungan yang buruk bacteri akan membentuk spora, karena
spora tahan terhadap penurunan dan kenaikan suhu. Jika keadaan
lingkungan menjadi membaik, spora akan bertunas menjadi satu sel bacteri
yang aktif.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Pembiakan
seksual tidak terjadi pada bacteri, tetapi hanya terjadi pemindahan
materi genetik dari satu bacteri ke bacteri yang lain tanpa menghasilkan
zigot, peristiwa ini disebut paraseksual.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman";"><span style="font-size: 9pt;">Ada</span><span style="font-size: 9pt;"> 3 cara paraseksual :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 60pt; text-align: justify; text-indent: -60pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- <span style="color: magenta;">transformasi </span>: pemindahan sedikit materi genetik/ DNA bahkan hanya satu gen saja ke bacteri lain</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 60pt; text-align: justify; text-indent: -60pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- <span style="color: magenta;">konyugasi</span> : bergandengnya dua bacteri dengan membentuk jembatan untuk pemindahan materi genetik</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 60pt; text-align: justify; text-indent: -60pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- <span style="color: magenta;">transduksi</span> : pemindahan materi genetik dengan perantaraan virus</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Pembiakan bacteri dengan pembelahan (aseksual) pada kondisi yang memungkinkan terjadi setiap 20 menit sekali.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Peranan bacteri dari kehidupan </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 12pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">1. Menguntungkan</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">a. Bidang pertanian :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> bacteri penambat/ pemfiksasi nitrogen</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> contoh : Azotobacter, Clostrodium, Rhizobium</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">b. Bidang industri :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- makanan : Lactobacillus casei berperan dalam fermentasi air susu menjadi yoghurt </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- pembentukan asam : </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> Acetobacter untuk pembuatan cuka dari alkohol</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> Propionibacterium berperan dalam pembuatan asam propinat</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- pembuatan gas : Methanomonas methanica berperan dalam pembuatan gas-bio</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">c. Bidang farmasi :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> <i>Streptomyces griceus</i> penghasil streptomisin </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> <i>Streptomyces venecuelae</i> penghasil kloromisetin</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> <i>Streptomyces aureofasien</i> penghasil aureomisin</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">d. Dalam ekosistem :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> Bacteri berperan dalam proses pendauran zat organik.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 12pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">2. Merugikan</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">a. Penyebab penyakit</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> <i>Diplococcus pneumonia</i> : penyakit radang paru-paru</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> <i>Treponema pallidium</i> : penyakit siphilis </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> <i>Vibrio comma</i> : penyakit kolera</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> <i>Mycobacterium tuberculosis</i> : penyakit TBC</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> <i>Mycobacterium leprae</i> : penyakit lepra</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> <i>Shigella dysentriae</i> : penyakit disentri</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> <i>Salmonela typhosa</i> : penyakit tiphus</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> <i>Bordetella pertusis</i> : penyakit batuk rejam</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> <i>Clostridium tetani</i> : penyakit tetanus</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> <i>Pasteurella pestis</i> : penyakit pes/sampar</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> <i>Neissria gonorrhoeae</i> : penyakit gonorrhoe</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> <i>Treponema pertunue</i> : penyakit patek</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> <i>Bacilus antrasis</i> : penyakit antrak (ternak)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> <i>Xantomonas tifi</i> : kanker pada pohon jeruk </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> dll.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">b. Penghasil racun</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> <i>Pseudomonas cocovenenans</i> racun pada tempe bongkrek</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> <i>Escherichia coli</i> : penyebab diare pada anak</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">c. Membusukan makanan</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> <i>Enterobacter aerogenes</i> : air susu menjadi berlendir</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> <i>Erwinia carotovora</i> : membusukan sayur dan buah-buahan </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h2 style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;">Cara pengawetan makanan</span></b></h2>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Sterilisasi : pemusnahan semua bentuk kehidupan dalam makanan melalui pemanasan pada 121<sup>0</sup> C selama</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> 15 menit dengan disertai tekanan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Pasteurilisasi: pemanasan sampai 62<sup>0</sup> C selama 30 menit atau 71<sup>0</sup> C selama 15 menit.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Pengeringan</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Pemanasan</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Pendinginan (kurang 1<sup>0</sup> C)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Radiasi (sinar ultra violet, gama, x) </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Pengasaman</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Pengasinan</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Pemanisan</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Pengasapan</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Pengalengan</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- dll.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">C. GANGGANG BIRU (Cyanophyta)</span></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";"> </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Merupakan
ganggang bersel satu berbentuk koloni atau benang multisel. Selain
mempunyai klorofil ganggang biru mempunyai fikosianin (biru) dan
fikoeritrin (merah) dengan warna biru yang dominan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Cara reproduksi dilakukan dengan :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 6pt; text-align: justify; text-indent: -6pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- pembelahan sel</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 6pt; text-align: justify; text-indent: -6pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- fragmentasi (pemutusan), terjadi pada yang bentuk benang</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 6pt; text-align: justify; text-indent: -6pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- spora</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Ganggang
biru dapat kita temukan di laut, kolam, reservoir, air tenang/ megalir.
Juga menempel pada batu-batuan, tanah, kayu, bahkan di sumber air
panas.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">Manfaat ganggang biru dalam kehidupan :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 12pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- <i>Nostoc, Anabaena, Gloeocapsa</i> dapat mengubah N2 bebas menjadi senyawa nitrat.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 12pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- <i>Anabaena azolla</i> hidup bersimbiosis dengan Azolla pinnata (Pteridophyta), daun Azolla pinnata dapat dibuat kompos.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 12pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Spirullina merupakan ganggang biru yang mengandung protein dengan kadar tinggi.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 12pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman";">- Ganggang biru banyak dikembangkan PST (protein sel tunggal), sebagai makanan orang Africa (Chad) dan Mexico.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-83798313967584776172017-08-12T20:23:00.000+07:002017-08-19T06:21:11.027+07:00Pengertian dan Ciri-ciri Hewan Invertebrata atau Avertebrata (Tulang Belakang)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6qiRgQ24F3-FlFOBr8xVN1OGse_eruBg_2dSfV0vGsvSXF48qepVIxge8M1RlmQZTVS6X0EsBEFI6jkouTymHv6WMOTuRUPJoEtxQGR5ip54s23x1KjJuYFboB_DbDVvUtXpD64qCpDg3/s1600/inver.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="190" data-original-width="266" height="285" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6qiRgQ24F3-FlFOBr8xVN1OGse_eruBg_2dSfV0vGsvSXF48qepVIxge8M1RlmQZTVS6X0EsBEFI6jkouTymHv6WMOTuRUPJoEtxQGR5ip54s23x1KjJuYFboB_DbDVvUtXpD64qCpDg3/s400/inver.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-size: 85%;"><a href="https://rickyitusaya.blogspot.com/" target="_blank">Invertebrata/Avertebrata</a> adalah kelompok
hewan yang tidak memiliki tulang belakang dengan anggota Protozoa,
Porifera atau hewan berpori, Coelenterata atau hewan berongga,
Platyhelminthes/cacing pipih, Nemathelminthes/cacing gilik,
Annelida/cacing gelang, Mollusca/hewan lunak, Arthropoda/hewan
</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: 85%;">beruas-ruas, Echinodermata/hewan berkulit duri.<br /><br />PROTOZOA<br />Tubuh
terdiri satu sel, ukuran 3-1000 mikron, eukariotik, habitat ditempat
yang basah, sebagai zooplankton di perairan, protozoa hidup soliter atau
berkoloni. Protozoa dibagi menjadi empat kelompok yaitu
Rhizopoda/sarcina, Flagellata atau Mastigophora, Ciliata, dan Sporozoa.<br /><br />Rhizopoda (Sarcina)<br />Contoh
Rhizopoda antara lain Amoeba, Arcella, Foraminifera, Difflugia,
Radiolaria. Amoeba mempunyai pseudopodum (kaki semu) sebagai alat
gerak, bentuk tidak tetap, membran sel sangat tipis dan bersifat elastis
disebut plasmolema, vakuola makanan untuk mencerna makanan, vakuola
kontraktil untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dan osmoregulasi.
Amoeba mengambil makanan dengan fagositosis, reproduksi dengan vegetatif
yaitu membelah diri. Habitat amoeba ada dua jenis ektoameba dan
entameba. Ektoameba di luar tubuh contohnya Amoeba proteus, entameba di
dalam tubuh. Entameba ada tiga yaitu entameba gingivalis di dalam mulut,
entameba coli diare di dalam usus besar, entameba histolytica disentri
di dalam usus halus.<br /><br />Arcella kerangka luar tersusun dari zat
kitin. Foraminifera terdiri dari silika/zat kapur, fosilnya sebagai
petunjuk dalam pencarian sumber minyak bumi, genus yang terkenal yaitu
Globigerina. Difflugia kerangka luar mengeluarkan selaput lendir dan
menyebabkan adanya butir-butir pasir halus dan benda lain dapat melekat.
Radiolaria banyak duri dari zat kitin dan stronsium sulfat yang akan
mengendap di dalam perairan membentuk endapan disebut lumpur radiolaria,
sebagai bahan penggosok, bahan dinamit/peledak. Contoh Acanthometron
dan Collospaera.<br /><br />Flagellata (Matigophora)<br />Habitat di air
tawar, air laut dan ada juga yang parasit di dalam tubuh manusia
(hewan). Flagellata dibagi menjadi dua yaitu Fitoflagellata dan
Zooflagellata. Fitoflagellata dapat melakukan fotosintesis dibagi
menjadi tiga berdasarkan sifatnya yaitu halofilik mengubah zat anorganik
menjadi organik (seperti tumbuhan), holozoid mampu memakan zat organik
sebagai makanannya (seperti hewan), saprofitik memanfaatkan organisme
yang telah mati. Fitoflagellata dibagi menjadi tiga kelompok yaitu
Euglenoida, Dinoflagellata, dan Volvocida. Euglenoida tidak memiliki
kloroplas (astasia), lapisan luar berupa pelikel tersusun oleh
sitoplasma padat mengandung protein, contohnya Euglena viridis
gerakannya disebut euglenoid. Dinoflagellata contohnya Noctiluca
miliaris akan memancarkan sinar/cahaya bila terkena rangsang mekanik
ketika air kena karangn, memiliki 2 flagel yang tidak sama panjangnya.
Volvocida contohnya Volvox globator setiap satu sel memiliki 2 flagel,
ada yang bersifat soliter dan ada yang berkoloni.<br /><br />Zooflgellata
flagella yang tidak berkloropas dan meyerupai hewan, hidupnya parasit.
Contohnya Trypanosoma dan Leishmania. Trypanosoma bentuk tubuh pipih
panjang seperti daun, hidupnya melekat disel lambung (mengisap darah
manusia, hidup di dalam darah merah/darah putih), memiliki dua bentuk
yaitu berflagel pada fase ekstraseluler, dan tidak berflagel pada fase
intraseluler. Jenis-jenis Trypanosoma yaitu T. lewis pada tukus hospes
perantaranya kutu tikus, T. evansi penyakit sura/malas pada ternak
hospes perantara lalat tabanus, T. brucei penyakit nagono pada ternak
hospes perantaranya lalat tse-tse, T. gabiensi dan T. rhodosiensis
penyakit tidur pada manusia perantaranya lalat tse-tse, T. cruzi
penyakit cagas (anemia pada anak-anak). Leishmania penyakit pada sel
endotelium, pembuluh darah. Endotelium sel epitelium yang melapisi
jantung pembuluh darah dan pembuluh limfa. Jenis-jenis Leishmania ada
tiga yaitu L. donovani penyakit kalaazar perantaranya lalat pitak
(tabanus) ditandai dengan demam dan anemia di Mesir dan India, L.
tropica penyakit kulit di Asia dan Amerika selatan, L. brasilliensis
penyakit kulit di Meksiko dan Amerika Tengah. Infeksi karena Trypanosoma
disebut Trypanosomiasis dan karena Leishmania disebut Leishmaniasis.<br /><br />Ciliata (Infusoria)<br />Ciliata
berukuran mikroskopis 3 mm tidak dapat dilihat dengan mata telanjang,
ditandai dengan adanya organ silia (bulu getar untuk mencari makan).
Berbentu asimetris, lepisan luar berupa pelikel, mempunyai dua tipe inti
sel yaitu makronukleus dan mikronukleus, vakuola kontraktil menjaga
keseimbangan air di dalam tubuhnya, memiliki mulut/sitosom. Ada 2 macam
mulut pada ciliata berupa mulut membran berombak/membran yang bergerak
merupakan silia yang menyatu dalam barisan panjang dan mulut membran
yang berupa barisan pendek dari silia yang bersatu membentuk piringan.
Fungsi silia pada mulut menghasilkan aliran makanan dan mendorong
partikel makanan menuju sitofaring. Contohnya Paramecium, Stentor,
Didinium, Vorticella, Stylonichia dan Balantidium coli.<br /><br />Paramecium
tubuhnya dilapisi pelikel, reproduksi vegetatif dengan membelah diri
jika tidak mampu dengan konjugasi dan generatif. Stentor bentuk seperti
terompet dan menetap. Didinium predator ekosistem perairan pemangsa
Paramecium. Vorticella bentuk seperti lonceng bertangkai panjang dengan
bentuk lurus atau spiral dilengkapi dengan silia. Stylonichia seperti
siput silianya berkelompok banyak ditemukan pada permukaan daun yang
terendam air. Balantidium coli hidup di kolon manusia dan dapat
menimbulkan balantidiosis (gangguan pada perut).<br /><br />Sporozoa<br />Reproduksi
secara vegetatif terjadi pada tubuh si penderita malaria yang disebut
skizogoni, sporogoni terjadi pada tubuh nyamuk. Hidupnya parasit pada
sel darah, tidak memiliki alat gerak (mengikuti aliran darah). Contohnya
Plasmodium. Jenis-jenis Plasmodium: P. falciparum penyakit malaria
tropika, P. Vivax penyakit malaria tertina, P. malariae penyakit malaria
kuartana, P. ovale penyakit limpa.<br /><br />Siklus hidup Plasmodium sebagai berikut :<br />Bila
nyamuk Anopheles menghisap darah mengeluarkan zat anti pembekuan darah
untuk menjaga agar darah korban tidak membeku (zat antikoagulan).
Mengeluarkan sporozoit dari mulut nyamuk dan masuk kedalam luka gigitan
ditubuh korban. Sporozoit masuk di dalam sel-sel parenkima hati fasenya
eksoeritrositair (selama 3 hari). Sporozoit keluar menyerang sel-sel
darah dan memasukinya. Tropozoit (di dalam sel-sel darah merah) fasenya
erisoeritair. Tropozoit membelah menjadi merozoid disebut skizogoni.
Merozoid pecah membentuk gametosit. Gametosit menjadi gamet jantan dan
betina disebut gamogoni, terjadi fertilisasi menjadi zigot, zigot
menjadi ookinet (gelembung yang berbentuk seperti cacing). Ookinet
menerobos dinding usus dan perut nyamuk, ookinet menjadi oosista.
Oosista menjadi sporozoit yang secara sporogoni dan sporozoid menjadi
kelenjar liur nyamuk untuk ditularkan lagi.</span>tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-12418865184637678002017-08-12T19:48:00.002+07:002018-01-08T22:46:05.444+07:00Perbedaan Protista Hewan (Protozoa), Protista Tumbuhan (Alga), dan Protista Jamur (Jamur Lendir/ Slame Mold)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="http://viral481.com/srv.html?id=1952018&pub=789545" target="_blank"><img alt="http://viral481.com/srv.html?id=1952018&pub=789545" border="0" data-original-height="194" data-original-width="259" height="299" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8HhgJoDpYFIPLsWW8hByjyPRETr8ArqXHX3kui8Dt_biG0s8vlpNxkW-7LG-sr7Peo8J22UeY3I6Su5BmyJLCUHX5RYX918Vmqtg-A7V3D864o4PQ1XMTC9MGj2ivoNy2RetE4MkRzBm3/s400/protista.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<a href="http://viral481.com/srv.html?id=1952018&pub=789545" target="_blank">Protista</a> merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter
atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan
(protozoa), protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur
(jamur lendir/slame mold). Bentuk tubuh organisme golongan protista
amatlah beragam. Protista memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan
dapat digolongkan dalam tiga kategori:<br />
1. Protista autototrof, yaitu<br />
<a name='more'></a>protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis. Contohnya : Alga<br />
2. Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel. Contohnya: Protozoa<br />
3. Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap sari-sari makanannya. Contoh: jamur<br />
<br />
1. Protista Mirip Hewan (Protozoa)<br />
Protozoa
berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon
artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler).
Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui
organel-organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada
hewan-hewan bersel banyak (metazoa).<br />
<br />
Ciri-ciri Protozoa<br />
1) Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm<br />
2) Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral<br />
3) Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri<br />
4) Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit<br />
5) Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit, saprozoik, holozoik<br />
6) Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit, sungai, dll.<br />
<br />
Penggolongan Protozoa<br />
<br />
Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 5 kelas yaitu:<br />
<br />
1) Flagellata atau Mastigophora (Yunani, mastix: cambuk, poros: membawa)<br />
Umumnya
hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia.
Flagellata mempunyai bentuk yang tetap. Berkembangbiak dengan cara
aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi.
Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata dibedakan menjadi dua
macam yaitu:<br />
<a href="http://viral481.com/srv.html?id=1952018&pub=789545" target="_blank">a. Fitoflagellata</a><br />
- Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora<br />
- Habitat di perairan bersih dan perairan kotor<br />
-
Contohnya: Euglena viridis (mempunyai klorofil), Euglena
sanguinea (mempunyai pigmen fikoeritrin/merah), Volvox globator (hidup
berkoloni), Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari).<br />
<a href="http://viral481.com/srv.html?id=1952018&pub=789545" target="_blank">b. Zooflagellata/dinoflagellata</a><br />
- Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof<br />
- Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia<br />
- Contohnya:<br />
Nama spesiesnya Penyakit yang ditimbulkan<br />
Tripanosoma levisi parasit pada darah tikus<br />
Tripanosoma cruci penyebab penyakit cagas (anemia anak)<br />
Tripanosoma evansi sakit surrah, vector lalat tabanidae<br />
Tripanosoma brucei penyakit nagano pada ternak<br />
Tripanosoma gabiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)<br />
Tripanosoma rhodosiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)<br />
Tripanosoma vaginalis keputihan pada vagina<br />
Leishmania donovani kalaazar<br />
Leishmania tropika penyakit kulit<br />
<br />
<a href="http://viral481.com/srv.html?id=1952018&pub=789545" target="_blank">2) Ciliata/Ciliophora/Infusuria</a><br />
Merupakan
kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar.
Silia berfungsi untuk bergerak. Menangkap makanan dan untuk menerima
rangsangan dari lingkungan. Habitat banyak di tempat berair. Mempunyai
bentuk tubuh yang tetap dan tetap, dan oval. Beberapa contoh kelas
ciliata:<br />
<a href="http://viral481.com/srv.html?id=1952018&pub=789545" target="_blank">Paramecium caudatum</a><br />
o Disebut hewan sandal<br />
o Habitat di tempat berair, sawah, rawa<br />
o
Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi
dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain<br />
o
Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk
membantu mencerna makanan dan vakuola kontraktil berfungsi untuk
mengeluarkan sisa makanan cair<br />
o Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi<br />
Nyctoterus ovalis (hidup diusus kecoa, berbentuk oval mirip Paramecium sp<br />
Stylonichia<br />
- Banyak ditemukan pada permukaan daun terendam air<br />
- Bentuknya seperti siput<br />
Balantidium coli (habitat di kolon manusia)<br />
Stentor (bentuk seperti terompet, sesil, habitat di sawah-sawah)<br />
Vorticella (bentuk seperti lonceng, sesil)<br />
Didium (mangsa dari Paramecium sp)<br />
<br />
<a href="http://viral481.com/srv.html?id=1952018&pub=789545" target="_blank">3) Rhizopoda/Sarcodina</a><br />
Bergerak
dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu
lobodia dan filopodia). Hidup bebas di dalam air laut dan tawar.
Berkembangbiak dengan cara membelah biner. Contoh-contohnya yaitu:<br />
<a href="http://viral481.com/srv.html?id=1952018&pub=789545" target="_blank">a. Amoeba sp</a><br />
- Bentuk selalu berubah-ubah<br />
- Habitat di air tawar<br />
- Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel<br />
- Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil<br />
- Reproduksi dengan pembelahan biner<br />
<a href="http://viral481.com/srv.html?id=1952018&pub=789545" target="_blank">b. Contoh lain :</a><br />
Nama spesies Keterangan<br />
Entamoeba histolytica Di dalam usus halus manusia, penyebab disentri amoeba<br />
Entamoeba coli Di dalam usus besar manusia, penyebab diare<br />
Entamoeba gingivalis Di dalam rongga gigi, merusak gigi dan gusi<br />
Arcella sp Memiliki kerangka luar, terdapat di air tawar<br />
Difflugia Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel<br />
Foraminifera Kerangka luar dari kapur<br />
Radiolaria Kerangka luar dari kersik<br />
<br />
<a href="http://viral481.com/srv.html?id=1952018&pub=789545" target="_blank">4) Sporozoa (spora: benih, zoon : binatang)</a><br />
Sporozoa
adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan
mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit.
Reproduksi dengan dua cara yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri
berlangsung dalam tubuh inang dan sporogoni/membuat spora yang
berlangsung dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui
peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk). Contoh-contoh sporozoa:<br />
a) Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana, masa sporulasi (2x24 jam) atau setiap 48 jam.<br />
b) Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana, masa sporulasi 72 jam<br />
c) Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika, masa sporulasi (1-2x24 jam)<br />
d) Plasmodium ovale, penyebab penyakit limpa, masa sporulasi (2x24 jam), tidak terdapat di Indonesia<br />
Daur hidup Plasmodium<br />
Penemu daur hidup Plasmodium Laveran dan Grassi<br />
Vektornya nyamuk Anopheles betina<br />
Mengalami 2 fase, yaitu:<br />
a. Fase generatif, terjadi dalam tubuh nyamuk malaria<br />
Skema : fertilisasi ---- zigot ---- ookinet ---- oosista ---- sporozoid<br />
b. Fase vegetatif, terjadi dalam rubuh manusia ada dua tempat yaitu:<br />
a) Dalam hati (disebut eksoeritrositik)<br />
Skema : sporozoid ---- skizon erytozoik ---- merozoit eryptozoik<br />
b) Dalam darah (eritrositik)<br />
Skema : tropozoit ---- skizon muda ---- skizon matang ---- merozoit ---- makrogamet/mikrogamet<br />
<a href="http://viral481.com/srv.html?id=1952018&pub=789545" target="_blank"><br /></a>
<a href="http://viral481.com/srv.html?id=1952018&pub=789545" target="_blank">2. Protista Mirip Tumbuhan (Alga)</a><br />
Dalam
sistem 5 kingdom, alga bukan nama takson dan tidak masuk dalam kingdom
plantae. Alga masuk dalam kingdom protista, karena mempunyai ciri-ciri
tubuh tersusun dari satu atau banyak sel, yang tidak berdiferensiasi
membentuk jaringan khusus. Berdasarkan pigmen yang dikandungnya alga
dibedakan manjadi 6 filum yaitu:<br />
<a href="http://viral481.com/srv.html?id=1952018&pub=789545" target="_blank"><br /></a>
<a href="http://viral481.com/srv.html?id=1952018&pub=789545" target="_blank">1) Filum Euglenophyta</a><br />
Hidup
di air tawar, di dalam tanah dan tempat lembab. Mempunyai ciri-ciri
mirip hewan dan tumbuhan. Dianggap mirip hewan karena selnya tidak
berdinding, bergerak bebas dan berbintik mata. Mirip tumbuhan karena
memiliki klorofil a, b dan karotin untuk berfotosintesis.<br />
Contoh Euglena viridis<br />
a. Habitat di air tawar, misal di sawah atau air tergenang lainnya<br />
b. Bentuk selnya oval, terdapat bintik mata atau stigma untuk membedakan gelap terang<br />
c. Mempunyai satu flagel pada mulut selnya<br />
d. Cara makan dengan fotosintesis dan memakan zat-zat organik<br />
e. Berkembangbiak dengan pembelahan biner<br />
<br />
2<a href="http://viral481.com/srv.html?id=1952018&pub=789545" target="_blank">) Filum Alga Hijau (Chlorophyta)</a><br />
Chlorophyta
umumnya hidup di air tawar (90%) dan di laut (10%). Pigmen memiliki
klorofil a, b, karotin dan xantofil, kloroplas mempunyai bentukseperti
spiral, mangkuk, lembaran, bola. Tubuh bersel satu seperti benang,
lembaran dan seperti tumbuhan tinggi. Reproduksi vegetatif dengan cara
pembelahan biner, fragmentasi benang/koloni, pembentukan zoospora dan
generatif dengan cara konjugasi, fertilisasi. Cara hidup dengan autotrof
dan bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak.<br />
Contoh Chlorophyta<br />
Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak<br />
Chlorella<br />
a) Habitat di air tawar, air laut dan tempat yang lembab<br />
b) Bentuk sel bulat dengan kloroplas seperti mangkuk<br />
c) Digunakan penyelidikan metabolisme di laboratorium<br />
d) Berperan sebagai bahan obat-obatan, bahan makanan dan bahan kosmetik<br />
Chlorococcum<br />
a) Bersel satu, habitat di air tawar dan tanah yang basah<br />
b) Bentuk sel bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk<br />
c) Reproduksi dengan membentuk zoospora<br />
Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak<br />
Chlamydomonas<br />
a) Bentuk bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk dilengkapi stigma dan pirenoid (pusat pembentukan amilum)<br />
b) Memiliki 2 flagel sebagai alat gerak<br />
c) Terdapat 2 vakuola kontraktil<br />
d) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora dan generatif dengan cara konjugasi/isogami<br />
<a href="http://viral481.com/srv.html?id=1952018&pub=789545" target="_blank">Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak</a><br />
<a href="http://viral481.com/srv.html?id=1952018&pub=789545" target="_blank">Hydrodiction</a><br />
a)
Habitat di air tawar, koloninya berbentuk jala, reproduksi
vegetatif dengan cara zoospora dan fragmentasi, reproduksi generatif
dengan cara konjugasi.<br />
b) Dapat diamati dengan mata telanjang<br />
Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak<br />
Volvox globator<br />
a) Habitat di air tawar, koloni berbentuk bola, tiap sel mempunyai 2 flagel<br />
b) Reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi dan reproduksi generatif dengan cara konjugasi<br />
Chlorophyta berbentuk benang<br />
Spirogyra<br />
a) Habitat di air tawar, kloroplas seperti pita spiral dan sebuah inti<br />
b) Reproduksi generatif dengan cara fragmentasi dan generatif dengan cara konjugasi<br />
Oedogonium<br />
a) Habitat di air tawar dan sesil, kloroplas seperti jala dan tiap sel memiliki satu nukleus<br />
b) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoozpora berflagel banyak dan generatif dengan cara fertilisasi<br />
Chlorophyta berbentuk lembaran<br />
Ulva lactuva<br />
a) Hidup menempel pada kayu atau batu-batu<br />
b) Habitat di air asin dan air payau<br />
c) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora berflagel empat dan generatif dengan cara anisogami<br />
Chara<br />
a) Habitat di air tawar dan laut, menempell pada batu-batuan<br />
b) Bentuk talusnya seperti tumbuhan tinggi<br />
c) Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi dan generatif dengan fertilisasi<br />
<br />
3) Filum Alga Keemasan (Chrysophyta)<br />
Terdiri atas alga yang uniseluler atau multiseluler. Dibedakan dalam tiga kelas utama yaitu:<br />
a) Kelas alga hijau-kuning (xanthophyceae)<br />
o Pigmen yang dimiliki yaitu klorofil (hijau) dan xantofil (kuning)<br />
o Reproduksi vegetatif membentuk zoospora, generatif dengan fertilisasi<br />
o Contohnya: Vaucheria sp<br />
b) Kelas alga coklat-keemasan (chrysopyceae)<br />
o
Pigmen yang dipunyai klorofil (hijau) dan karoten (pigmen
keemasan), hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk karbohidrat dan
minya<br />
o Tubuhnya ada yang uniseluler, contohnya: Ochromonas sedang ada pula yang multiseluler contonya Synura<br />
c) Kelas diatom (bacillariophyceae)<br />
o Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah, tubuhnya ada yang uniseluler dan berkoloni<br />
o Dinding tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka)<br />
o Contohnya : Navicula, Pinnularia, Cyclofella<br />
4) Filum Alga Api (Pyrrophyta)<br />
a)
Disebut juga dinoflagellata, tubuhnya tersusun atas satu sel dan
berdinding sel, dapat bergerak aktif, habitat di laut bersifat
fosforesensi (memancarkan cahaya)<br />
b) Sebelah luarnya terdapat celah atau alur, masing-masing mengandung satu flagel<br />
c) Pigmennya klorofil dan coklat kekuning-kuningan, contohnya Peridium<br />
5) Filum Alga Coklat (Phaeophyta)<br />
a)
Bentuknya seperti tumbuhan tinggi, sebagian besar hidup di laut.
Tubuhnya melekat di bebatuan, sedangkan talusnya terapung di permukaan<br />
b) Pigmennya fikosantin, klorofil a, klorofil c, violaxantin, b-karotin, diadinoxantin<br />
c)
Cadangan makanan berupa lamirin yang disimpan dalam pirenoid,
ruang antar sel pada dinding selnya mengandung asam alginat (algin)<br />
d) Reproduksi vegetatif zoospora berflagel dan fragmentasi, generatif dengan cara oogami atau isogami<br />
e) Contohnya Sargassum muticum (gulma laut), Fucus serratus, Macrocystis pyrifera (alga raksasa), Turbinaria decurrens<br />
6) Filum Alga Kemerahan (Rhodophyta)<br />
Habitat sebagian besar di laut (rumput laut) dan sebagian kecil di air tawar<br />
Pigmen klorofil a, b dan fikoeritrin, karoten<br />
Reproduksi vegetatif membentuk tetraspora dan generatif dengan cara oogami<br />
Contohnya
: Carollina., Palmaria, Batrachospermum moniliforme, Gelidium
(agar-agar), Gracilaria, Euchema (kosmetik), Scinaia furcellata<br />
<br />
Manfaat Alga Bagi Kehidupan Manusia‘<br />
a. Bibang perikanan (sebagai makanan ikan yaitu fitoplankton dan zooplankton)<br />
b. Bidang pertanian (Rumput laut untuk pupuk dipesisir)<br />
c. Ekosistem perairan (sebagai produsen primer)<br />
d. Bidang industri (tanah diatom untuk amplas, isolasi, bahan dasar kaca)<br />
e.
Bahan dasar makanan : Gelidium (agar-agar), Chondrus (minuman
coklat), alginat (bahan campuran es krim), Porphyra (makanan)<br />
f. Bahan obat-obatan (Chlorella)<br />
<br />
3. Protista Mirip Jamur (Jamur Protista)<br />
Protista
mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan
cara reproduksinya berbeda. Jamur protista dibedakan menjadi dua macam
yaitu:<br />
a. Filum Jamur Lendir (Myxomycota)<br />
a) Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk<br />
b) Struktur tubuh vegetatif berbentuk seperti lendir atau plasmodium, yang berinti banyak dan bergerak seperti Amoeba<br />
c)
Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase hewan (fase berbentuk
plasmodium) dan fase tumbuhan (fase plasmodium mengering membentuk
tubuh-tubuh buah yang bertangkai)<br />
d) Reproduksi vegetatif dengan
cara plasmodium dewasa membentuk spora dan generatif dengan cara
peleburan spora kembara (myxoflagella, mempunyai 1 inti dan 2 flagel),
yang akan membentuk zigot yang kemudian akan membentuk plasmodium.<br />
b. Filum Jamur Air (Oomycota)<br />
a) Hifa tidak bersekat, bersifat senositik (intinya banyak), dinding sel dari selulosa<br />
b)
Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora, yang memiliki
2 flagel dan generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk
zigot yang tumbuh menjadi oospora.Contohnya : Saprolegnia (parasit pada
telur ikan), Phytophthora (parasit pada tanaman kentang), Phytium
(penyebab busuknya kecambah dan busuk akar)</div>
tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-86455141241400904052017-08-12T18:57:00.001+07:002017-08-19T06:26:09.470+07:00Dampak Pencemaran Polusi Udara Bagi Makhluk di Bumi Menurut Biologi<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="180" data-original-width="180" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnEXrAMN2zWYgkXrdDNhnXungAl5GcDEC_dSLeflLZ-HKd4POO6daYBeABqCYiJRhi0cigraoMPf4RL6gBdNORMgsXsbob_BW-bpGG7WZWXz8ZBXfQ4cRYvIJSq5-mgmwyhXQYT4qRA4er/s320/polisi.jpg" width="320" /></div>
Polusi
atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses
alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup No. 4 Tahun 1982).</div>
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan.
Syarat<br />
<a name='more'></a>-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat
menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida
dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih
tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.<br />
<span id="more-500"></span><br />
Suatu zat dapat disebut polutan apabila:<br />
1. jumlahnya melebihi jumlah normal<br />
2. berada pada waktu yang tidak tepat<br />
3. berada pada tempat yang tidak tepat<br />
Sifat polutan adalah:<br />
1. merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat<br />
lingkungan tidak merusak lagi<br />
2. merusak dalam jangka waktu lama.<br />
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi<br />
dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh<br />
sampai tingkat yang merusak.<br />
<b>Macam-macam Pencemaran</b><br />
Macam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya, macam bahan pencemarnya, dan tingkat pencemaran.<br />
a. Menurut tempat terjadinya<br />
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu pencemaran udara, air, dan tanah.<br />
1. Pencemaran udara<br />
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut.<br />
a. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi,<br />
bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.<br />
b. Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak<br />
berbau, bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak<br />
sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam<br />
udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat meng-<br />
ganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang terlalu berlebihan di<br />
bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas.<br />
Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumah<br />
kaca.<br />
c. Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair<br />
membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat<br />
mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur,<br />
virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.<br />
d. Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan meng-<br />
hasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida ber$ama dengan udara serta<br />
oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini<br />
membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang<br />
disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada<br />
manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan pernapasan,<br />
perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.<br />
Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif,
misalnya, nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke
dalam atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan
terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek
pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu, dapat
menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan
kematian.<br />
Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.<br />
2. Pencemaran air<br />
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.<br />
a. Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan<br />
sampah domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan<br />
industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat<br />
racun.<br />
b. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02 di air<br />
berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.<br />
c. Fosfat hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk pertanian<br />
terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral<br />
yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming<br />
alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis<br />
karena sinar matahari terhalang.<br />
Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi,
akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak
organisme akuatik yang mati atau keracunan karenanya. (Untuk
membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak
dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya,
kerugian manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu
ekosistem laut.<br />
Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar
pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada
organisme pemangsa yang lebih besar.<br />
3. Pencemaran tanah<br />
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :<br />
a. sampah-sampah pla.stik yang sukar hancur, botol, karet sintesis,<br />
pecahan kaca, dan kaleng<br />
b. detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit<br />
diuraikan)<br />
c. zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.<br />
4. Polusi suara<br />
Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal
terbang, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras
sehingga mengganggu pendengaran.<br />
b. Menurut macam bahan pencemar<br />
Macam bahan pencemar adalah sebagai berikut.<br />
1. Kimiawi; berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi),<br />
pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak.<br />
2. Biologi; berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoeba<br />
coli, dan Salmonella thyposa.<br />
3. Fisik; berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.<br />
c. Menurut tingkat pencemaran<br />
Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan
waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu
sebagai berikut :<br />
1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada<br />
panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada<br />
ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang<br />
menyebabkan mata pedih.<br />
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan<br />
menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa)<br />
di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi<br />
cacat.<br />
3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya<br />
sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam<br />
lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.<br />
2. Parameter Pencemaran<br />
Dengan mengetahui beberapa parameter yang ads pads daerah/kawasan
penelitian akan dapat diketahui tingkat pencemaran atau apakah
lingkungan itu sudah terkena pencemaran atau belum. Paramaterparameter
yang merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut :<br />
a. Parameter kimia<br />
Parameter kimia meliputi C02, pH, alkalinitas, fosfor, dan logam-logam<br />
berat.<br />
b. Parameter biokimia<br />
Parameter biokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu<br />
jumlah oksigen dalam air. Cars pengukurannya adalah dengan<br />
menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennya<br />
selama 5 hari. Kemudian kadar oksigennya diukur lagi. BOD digunakan<br />
untuk mengukur banyaknya pencemar organik.<br />
Menurut menteri kesehatan, kandungan oksigen dalam air minum atau BOD tidak boleh kurang dari 3 ppm.<br />
c. Parameter fisik<br />
Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radioaktivitas.<br />
d. Parameter biologi<br />
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya, bakteri coli, virus, bentos, dan plankton.tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-63106052643058377112017-08-11T17:26:00.002+07:002017-08-11T17:27:44.706+07:007 Tokoh-tokoh Penting Biologi di Dunia<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kali ini saya akan memposting 7 tokoh-tokoh biologi di dunia, yaitu :</span><br />
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>1.</b> <b>Antony van Leeuwenhoek</b></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><img border="0" data-original-height="296" data-original-width="250" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3-oFlHfr_3SeIZtG_Iq3XTViHln16iGmbzYV6zxJ68YQxsIBg1JGzfVXoEQHqrfM_hdHpYhXsoH7DHTnmv9C7cThrNndRRWt5LTqwHckN1jA4O6K4EFh-t-rTfcUbPT0CbG-D1poYnnWw/s200/antoni+bio.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="168" /></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Antonie Philips van Leeuwenhoek</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b> </b>Antonie Philips van Leeuwenhoek (24 Oktober 1632 €" 30 Agustus 1723)
adalah ilmuwan Belanda yang berasal dari Delft. Ia disebut sebagai
"Bapak Biologi", dan dianggap sebagai microbiolog pertama. Ia terlahir</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
sebagai putra pembuat keranjang. Ia terkenal atas pengembangan mikroskop
dan kontrobusinya terhadap didirikannya mikrobiologi. Ia adalah orang
pertama yang mengamati dan mendeskripsikan organisme bersel satu.</span><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>2. Carolus Linnaeus atau Carl (von) Linné</b></span> <br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkVD4Gf9nJ5YHgdT4nEXAJ5yLoOjCkfg77Mii6ZX9XGnr7vkneHlL9lDNzHOAoEP2klMpLJ4Td2BeJgGqdYpS5kT5q5d7T6nh2dvQjq6QyD8NN5HTnBLJDXSWOu3owEyiple_sghVO-chp/s1600/carolus+bio.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="599" data-original-width="496" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkVD4Gf9nJ5YHgdT4nEXAJ5yLoOjCkfg77Mii6ZX9XGnr7vkneHlL9lDNzHOAoEP2klMpLJ4Td2BeJgGqdYpS5kT5q5d7T6nh2dvQjq6QyD8NN5HTnBLJDXSWOu3owEyiple_sghVO-chp/s200/carolus+bio.jpg" width="165" /></a></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Carolus Linnaeus</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Carolus Linnaeus atau Carl (von) Linné (23 Mei 1907 €" meninggal di
Uppsala, 10 Januari 1778 pada umur 70 tahun) adalah seorang ilmuwan
Swedia yang meletakkan dasar tatanama biologi. Ia dikenal sebagai "bapak
taksonomi modern" dan juga merupakan salah satu bapak ekologi modern.</span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br />
Linnaeus ialah ahl botani yang paling dihormati pada masanya, dan ia
juga terkenal dengan kemampuan bahasanya. Selain menjadi ahli botani,
Linnaeus juga ahli dalam zoologi dan adalah seorang dokter.</span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br />
Carolus Linnaeus lahir di Paroki Stenbrohult (sekarang termasuk wilayah
administrasi Almhult), di bagian selatan Swedia. Ayahnya bernama Nils
Ingemarsson Linnaeus dan ibunya bernama Christina Brodersonia. Pada
tahun 1735 pula,Carolus Linnaeus menemukan sebuah sistem penamaan
organisme/ makhluk hidup, sistem ini dikenal dengan nama Binominal
Nomenclature. Setiap nama organisme terdiri dari dua nama dalam bahasa
latin, karena bahasa latin atau yunani merupakan bahasa yang banyak
dipakai di sekolah-sekolah atau lembaga akademik pada saat itu.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>3. </b><b>Gregor Mendel</b></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><img border="0" data-original-height="225" data-original-width="225" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0K36BluYMxpdS83A-0G0mrDldaZ5_DJ3Z9SUknhCtvgHZuLe58EOoo59UvOjvHBeNrq7eqvI3seYVOUsYFIV6IVbcV_eLrco9C5n9XSLQo64_GQJPIX128kCeKuyQKM_25lon6sn-9kTr/s200/Gregor+Mendel+bio.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="200" /></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Gregor Mendel</span></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b> </b></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Gregor Johann Mendel (lahir di Hyncice (Heinzendorf bei Odrau),
Kekaisaran Austria , 20 Juli 1822 €" meninggal di Brno,Kekaisaran
Austria-Hungaria, 6 Januari 1884 pada umur 61 tahun) disepakati sebagai
Bapak Pendiri Genetika. Tinggal di Brno ( Jerman: Brunn), Austria, ia
adalah seorang rahib Katolik yang juga mengajar di sekolah. Rasa ingin
tahunya yang tinggi menuntun dia melakukan pekerjaan persilangan dan
pemurnian tanaman ercis. Melalui percobaannya ini ia menyimpulkan
sejumlah aturan ('hukum') mengenai pewarisan sifat yang dikenal dengan
nama Hukum Pewarisan Mendel.<b> </b></span>
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> <b>4. Louis Pasteur</b></span><br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZj_lAj8_KRv7Wq_X_MUiW0IWyo-Bo5w78K3z78xLUzbEKRAjVifxDxXvj0BT8rLf34SsEi9SrxENJo-GVNaJz7_AvRLCMrZQkol8Rsa0BAsXHxu8_-sKe2hQSLr7EL32g0x6BrT6QhX6C/s1600/Louis_Pasteur_by_Pierre_Lamy_Petit+bio.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="299" data-original-width="200" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZj_lAj8_KRv7Wq_X_MUiW0IWyo-Bo5w78K3z78xLUzbEKRAjVifxDxXvj0BT8rLf34SsEi9SrxENJo-GVNaJz7_AvRLCMrZQkol8Rsa0BAsXHxu8_-sKe2hQSLr7EL32g0x6BrT6QhX6C/s200/Louis_Pasteur_by_Pierre_Lamy_Petit+bio.jpg" width="133" /></a></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Louis Pasteur</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Louis Pasteur (lahir 27 Desember 1822 €" meninggal 28 September 1895
pada umur 72 tahun) adalah ilmuwan kelahiran Perancis. Sebagai ilmuwan,
ia berhasil menemukan cara mencegah pembusukan makanan hingga beberapa
waktu lamanya dengan proses pemanasan yang biasa disebut pasteurisasi.
Louis Pasteur memulai kariernya sebagai ahli fisika di sebuah sekolah
lanjutan atas. Pada usia 26 tahun ia sudah menjadi profesor di
Universitas Strasbourg, kemudian ia pindah ke Universitas Lille dan di
sana pada tahun 1856 ia melakukan penemuan yang berarti sangat besar
bagi bidang kedokteran. Penemuan awalnya adalah pasteurisasi yaitu
mematikan bakteri yang ada di susu dengan pemanasan.</span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br />
Pasteur juga membuat obat untuk pencegah penyakit antraks dan suntikan
melawan penyakit anjing gila rabies. Pada waktu itu orang yang digigit
oleh anjing gila akan menderita penyakit yang disebut hidrofobia.
Suntikan rabies Pasteur tidak hanya mencegah tetapi juga mengobati
penyakit tersebut. Pada hari ulang tahunnya yang ke 70 para dokter dan
ilmuwan dari seluruh dunia berkunjung ke Paris untuk menghormatinya.
Sejak tahun 1888 karya Pasteur dilanjutkan di Institut Pasteur di Paris.
Kini institut itu mempunyai cabang di 60 negara. Makamnya terdapat di
bawah Institut tersebut, jenazahnya dimasukkan ke dalam peti mati
terbuat dari marmer dan granit.<b> </b></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>5. </b><b>Heinrich Anton de Bary</b></span><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX2kMw1Z3cdoQoUaGuwlwiWVcwxCewncFWsn7NM-x7fY63qEVk2INrEeJXaNw0Wo1KEUy1fr6aqYIWnM2pKEGt3mozt-9C933t7H8XxnayluQGXrutbYFhiSqOe596i5L4yJ19gwlngKnJ/s1600/louis+bio.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="236" data-original-width="213" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX2kMw1Z3cdoQoUaGuwlwiWVcwxCewncFWsn7NM-x7fY63qEVk2INrEeJXaNw0Wo1KEUy1fr6aqYIWnM2pKEGt3mozt-9C933t7H8XxnayluQGXrutbYFhiSqOe596i5L4yJ19gwlngKnJ/s200/louis+bio.jpg" width="180" /></a></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Heinrich Anton de Bary</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Heinrich Anton de Bary adalah ahli bedah sekaligus ahli botani,
mikrobiologi, mikolgi berbangsaan jerman. Ia terutama mempelajari
sistematika dan fisiologi jamur.</span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br />
de Bary melakukan penelitian siklus hidup jamur dan dianggap sebagai
bapak mikologi Modern. Ia membuktikan bahwa jamur patogenik (penyebab
penyakit) bukan di hasilkan dari sel / sekresi tumbuhan yang terserang.
Ia juga melakukan serangkaian pengamatan bermacam-macam jamur penyebab
penyakit pada tumbuhan.</span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br />
Selain itu, de Bary juga mempelajari pembentukan lumut kerak yang
merupakan gabungan dari jamur dan alga. Ia juga yang mencetuskan pertama
kalinya kata 'simbiosis' .<b> </b></span><br />
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><b>6. Robert Koch </b></b></span><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKU6A5Y68TmvhP_fSGC-JFjlM1iC4piErO1lSb2I9LoHADguyTU46ps1iyBU0uX_QofydHRXjWOQyAvXt2fV6Vyz6krALvsZKalgVNFmaYOlyDyyinlw_SJ_T5PkEXjqIs9t2Hdwu6ueqw/s1600/robet+bio.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1167" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKU6A5Y68TmvhP_fSGC-JFjlM1iC4piErO1lSb2I9LoHADguyTU46ps1iyBU0uX_QofydHRXjWOQyAvXt2fV6Vyz6krALvsZKalgVNFmaYOlyDyyinlw_SJ_T5PkEXjqIs9t2Hdwu6ueqw/s200/robet+bio.jpg" width="145" /></a></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Robert Koch</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ia menjadi terkenal setelah menemukan bakteri antraks ( Bacillus
anthracis ) pada tahun 1870-an. Ia memperoleh penghargaan Nobel dalam
bidang Fisiologi / kedokteran untukpenemuan bakteri TBC pada tahun 1905.<b><b> </b> </b></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">adalah seorang ilmuan dari jerman yang merupakan pendir ilmu
bakteorologi kedokteran modern. Ia berhasil mengisolasi beberapa bakteri
penyebab penyakit, termasuk TBC, serta menemukan hewan2 pembawa
penyakit berbahaya,...</span><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>7. </b><b>Edwart jenner</b></span><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjm0Vvq2pxCr_gJ1UxO7lphobIUCJltv36Jch7eVvUMFJc3Qu_Q5DbHgNLaHUHe6adMZNBER2ylEYlIdE605h69txBjmw9oqHatmDTTDP-8kbrV2zWibBjbpxCWbLOIVWm34S5UmJCyVu1/s1600/edwart+bio.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="300" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjm0Vvq2pxCr_gJ1UxO7lphobIUCJltv36Jch7eVvUMFJc3Qu_Q5DbHgNLaHUHe6adMZNBER2ylEYlIdE605h69txBjmw9oqHatmDTTDP-8kbrV2zWibBjbpxCWbLOIVWm34S5UmJCyVu1/s200/edwart+bio.jpg" width="150" /></a></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Edwart Jenner</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b> </b>Edwart Jenner<b> </b>adalah seorang dokter yang menemukan vaksin unutk menyembuhkan cacar. Ia
adalah tokoh yang meletakkkan dasar bagi Imunologi (Ilmu tentang
kekebalan tubuh ) Cacar merupakan penyebab kematian terbesar abad ke
-18. Jenner mengamati bahwa antara pasiennya, yang selumnya terkena
cacar ringan dari ternak,memiliki kekebalan yang lebih baik. Pada tahun
1796 ia memaparkan virus cacar ringan pada seorang anak, dan akhinya
anak itu tidak terkena virus cacar kembali. Ia adalah penemu Vaksinasi
dan ia pula yang memperkenalkan nama virus.</span> tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-89239838435391762252017-08-11T15:58:00.000+07:002017-08-11T16:11:50.245+07:00Contoh-contoh Soal Biologi yang Sering Keluar Pada SBMPTN SAINTEK<b>Contoh Soal SBMPTN - Contoh Soal Biologi SBMPTN 2017/2018 dan Kunci Jawaban</b>. Soal Biologi masuk ke dalam salah satu<b> soal sbmptn kelompok saintek (IPA). </b>Menjawab
soal biologi sama pentingnya dengan menjawab soal-soal saintek lainnya,
seperti: soal matematika, soal kimia, soal fisika, dan soal kelompok
saintek lainnya. Berikut ini adalah beberapa <i><b>contoh soal sbmptn 2017</b></i> biologi dan cara menjawabnya. Jadikan <b>contoh soal biologi sbmptn 2017/2018</b> ini sebagai bahan latihan adik-adik dalam menghadapi <b>ujian sbmptn 2017/2018</b>.<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<b><u>Soal Biologi SBMPTN 2017/2018 [Contoh]</u></b></div>
<br />
<br />
<span style="color: #38761d;"><b><u>Contoh Soal SBMPTN No.1</u></b></span><br />
Komponen sel bakteri <i>Escherichia coli</i> yang berperan dalam<br />
<a name='more'></a> pembentukan energi adalah .... <br />
(A) mitokondria <br />
(B) membran sel<br />
<span style="color: lime;">(C) mesosom</span> <br />
(D) lisosom<br />
(E) badan Golgi<br />
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<span style="color: #38761d;"><b><u>Contoh Soal SBMPTN No.2</u></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidV-QFLdGaZ1GJM-eagI72Q-7JrXpQ-zwh0mNlXrOKIOBtERJWb7e-l4-6DoALdcu_bBkgYcuWoPP1oh5BjuCsKOoNdtOsWszterKWjrdn-8AaFSZ7c567NR7RaiRl9tYdlU_Ba0_OJBuK/s1600/soal+bio.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="132" data-original-width="291" height="90" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidV-QFLdGaZ1GJM-eagI72Q-7JrXpQ-zwh0mNlXrOKIOBtERJWb7e-l4-6DoALdcu_bBkgYcuWoPP1oh5BjuCsKOoNdtOsWszterKWjrdn-8AaFSZ7c567NR7RaiRl9tYdlU_Ba0_OJBuK/s200/soal+bio.png" width="200" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
Berdasarkan gambar di atas, hormon yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut adalah.... <br />
(A) etilen, asam traumalin, dan auksin <br />
<span style="color: lime;">(B) auksin, sitokinin, dan giberelin</span> <br />
(C) etilen, asam absisat, dan giberelin <br />
(D) sitokinin, asam absisat, dan auksin <br />
(E) sitokinin, auksin, dan etilen<br />
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<br /></div>
</div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<span style="color: #38761d;"><b><u>Contoh Soal SBMPTN No.3</u></b></span></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
Seleksi unsur hara yang diserap akar tumbuhan dilakukan melalui pita Kaspari yang terdapat pada jaringan .... <br />
(A) korteks <br />
(B) endodermis<br />
<span style="color: lime;">(C) perisikel</span><br />
(D) epidermis<br />
(E) pembuluh</div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<span style="color: #38761d;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<span style="color: #38761d;"><b><u>Contoh Soal SBMPTN No.4</u></b></span></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
Seorang wanita karier buta warna yang menikah dengan laki-laki normal, semua anak laki-lakinya normal.<br />
<div style="text-align: center;">
<b>SEBAB</b> </div>
Gen buta warna yang dibawa ibu hanya diturunkan pada semua anak perempuannya.<br />
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
Jawaban : <span style="color: lime;">E</span></div>
</div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<span style="color: #38761d;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<span style="color: #38761d;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<span style="color: #38761d;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<span style="color: #38761d;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<span style="color: #38761d;"><br /></span></div>
tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-5442394157031683902016-09-22T20:52:00.003+07:002017-09-01T00:45:45.585+07:00Keanekaragaman Gen, Jenis dan Ekosistem pada makhluk hidup<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><span style="font-size: 12pt;">Contoh, dalam keluarga
kacang-kacangan, antara lain; kacang tanah, kacang kapri, kacang hijau dan
kacang buncis. Di antara jenis kacang-kacangan tersebut Anda dapat dengan mudah
membedakannya, karena antara mereka ditemukan ciri-ciri yang berbeda antara
ciri satu dengan yang lainnya. Misalnya ukuran tubuh atau batang (ada yang
tinggi dan pendek); kebiasaan hidup (tumbuh tegak, ada yang merambat), bentuk
buah dan biji, warna biji, jumlah biji, serta rasanya yang berbeda.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Keanekaragaman hayati mencakup
keanekaragam gen, keanekaragaman jenis dan keanekaramagan ekosistem. Kali saya
akan membahas tentang semua itu tersebut yang pertama yaitu :</span><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">1.</span></b><b><span style="font-family: "" "times new roman" "" , "serif"; font-size: 7.0pt;">
</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt;">Keanekaragaman Gen.</span></b><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Susunan perangkat gen menentukan
ciri dan sifat pada individu yang bersangkutan. Keanekaragaman susunan
perangkat gen menentukan keanekaragaman individu. Setiap individu
mempunyai susunan gen yang berbeda dengan individu lainnya, walaupun
termasuk kedalam jenis yang sama. Variasi susunan gen pada individu-individu
yang termasuk dalam jenis sama akan mengakibatkan adanya variasi bentuk,
penampilan, dan sifat yang tampak akan berbeda. Variasi tersebut adalah sebagai
keanekaragaman gen atau individu.</span><br />
<a name='more'></a><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Variasi bentuk, penampilan dan sifat
antar individu tanaman padi merupakan contoh keanekaragaman gen. pada tumbuhan.
Variasi bentuk, penampilan antar individu tikus merupakan contoh keanekaragaman
pada hewan.</span><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Contoh : pada tumbuhan</span><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 3;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">kelapa gading <span style="mso-tab-count: 2;"> </span>kelapa kopyor<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>kelapa
hijau</span><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4;">
<span style="color: blue; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"></span><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span></span></b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNeFQZwc6T_WF2XjotFz0WH45ZHtinhJI9aalNWzacV8EZ3mmK-8kWN7x7EuyWNl-01cAGYReF8HNoLcvUSmfKf6vGdLd1uJi6Qt_K1h4lE_f1_ts8P_Bv2TueCY5wERy6ia-Nf4zGAR4J/s1600/kelapa+kopyor.jpg"><span style="color: blue; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; text-decoration: none;"><span style="mso-ignore: vglayout;"></span></span></a><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"><span style="mso-tab-count: 3;"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Bunga Mawar<br />
</span><span style="color: #256ead; font-family: "" sans-serif "" , "serif"; font-size: 12.0pt;"></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 3;"> </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Mawar
Merah
Mawar Kuning</span><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"><span style="mso-tab-count: 3;"> </span></span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Mawar Ungu</span><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div style="mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-linespan: 3; mso-element-wrap: around; mso-element: dropcap-dropped; mso-height-rule: exactly;">
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0" hspace="0" vspace="0">
<tbody>
<tr>
<td align="left" style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 41.35pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-linespan: 3; mso-element-wrap: around; mso-element: dropcap-dropped; mso-height-rule: exactly; mso-line-height-rule: exactly; page-break-after: avoid; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 52.0pt;">K</span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">eanekaragaman warna bunga pada
tanaman mawar. Bentuk, rasa, warna pada buah mangga, serta keanekaragaman
sifat, warna bulu dan bentuk pial pada ayam, ini semua disebabkan oleh pengaruh
perangkat pembawa sifat yang disebut dengan gen. Semua makhluk hidup dalam satu
spesies/jenis memiliki perangkat dasar penyusun gen yang sama. Gen merupakan
bagian kromosom yang mengendalikan ciri atau sifat suatu organisme yang
bersifat diturunkan dari induk/orang tua kepada keturunannya.</span><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Gen pada
setiap individu, walaupun perangkat dasar penyusunnya sama, tetapi susunannya
berbeda-beda bergantung pada masing-masing induknya. Susunan perangkat gen
inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu individu dalam satu spesies.</span><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Apa yang
menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen? Perkawinan antara dua individu
makhluk hidup sejenis merupakan salah satu penyebabnya. Keturunan dari hasil
perkawinan memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari kedua induk/orang
tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk tersebut akan
menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa varietas-varietas
(varitas) yang terjadi secara alami atau secara buatan,Keanekaragaman yang
terjadi secara alami adalah akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap
individu dengan lingkungan, seperti pada rambutan. Faktor lingkungan juga turut
mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan
oleh faktor genetiknya (genotip). Sedangkan keanekaragaman buatan dapat terjadi
antara lain melalui perkawinan silang (hibridisasi), seperti pada berbagai
jenis mangga.</span><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Perbedaan sifat pada jenis mangga
dapat Anda amati pada tabel berikut:</span><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 424px;">
<tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 39.0pt;" valign="top" width="52"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "" sans-serif "" , "serif"; font-size: 12.0pt;">No.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"></span></div>
</td>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 87.0pt;" valign="top" width="116"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "" sans-serif "" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Mangga</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"></span></div>
</td>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 103.5pt;" valign="top" width="138"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "" sans-serif "" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Bentuk Buah</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"></span></div>
</td>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 88.5pt;" valign="top" width="118"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "" sans-serif "" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Rasa</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"></span></div>
</td>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 63.0pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "" sans-serif "" , "serif"; font-size: 12.0pt;">aroma</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "" sans-serif "" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.<br />
2.<br />
3.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"></span></div>
</td>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "" sans-serif "" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Golek<br />
kuini<br />
gedong</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"></span></div>
</td>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "" sans-serif "" , "serif"; font-size: 12.0pt;">lonjong panjang<br />
bulat telur, besar<br />
bulat, kecil</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"></span></div>
</td>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "" sans-serif "" , "serif"; font-size: 12.0pt;">manis<br />
manis<br />
lebih manis</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"></span></div>
</td>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "" sans-serif "" , "serif"; font-size: 12.0pt;">tidak wangi<br />
wangi<br />
tidak wangi</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pada manusia juga terdapat
keanekaragaman gen yang menunjukkan sifat-sifat berbeda, antara lain ukuran
tubuh (besar, kecil, sedang); warna kulit (hitam, putih, sawo matang, kuning);
warna mata (biru, hitam, coklat), serta bentuk rambut (ikal, lurus, keriting).
Cobalah perhatikan diri Anda</span><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Jadi keanekaragaman hayati
tingkat gen : Gen mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis makhluk
hidup, seperti tampilan pada bunga ros merah dengan putih, ukuran daun, tinggi
pohon, dsb</span><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5376817309780680816" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">2.</span></b><b><span style="font-family: "" "times new roman" "" , "serif"; font-size: 7.0pt;">
</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">
</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt;">Keanekaragaman
Jenis</span></b><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Variasi bentuk, penampilaan dan
sifat yang terlihaat pada berbagai jenis organisme disebut keanekaragaman
jenis.</span><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Sebagai contoh keanekaragaman jenis
pada tumbuhan adalah variasi bentuk, penampilaan dan sifat antara tanaman padi,
jagung dan tebu. Variasi bentuk, penampilan dan sifat antara ayam, tikus dan
kucing sebagai contoh keanekaragaman jenis pada hewan.</span><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Dapatkah Anda membedakan antara
tumbuhan kelapa aren, nipah dan pinang? Atau membedakan jenis kacang-kacangan,
seperti kacang tanah, kacang buncis, kacang kapri, dan kacang hijau? Atau Anda
dapat membedakan kelompok hewan antara kucing,harimau, singa dan citah? Jika
hal ini dapat Anda bedakan dengan benar, maka paling tidak sedikitnya anda
telah mengetahui tentang keanekaragaman jenis.</span><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk mengetahui keanekaragaman
hayati tingkat jenis pada tumbuhan atau hewan, anda dapat mengamati, antara
lain ciri-ciri fisiknya. Misalnya bentuk dan ukuran tubuh,warna, kebiasaan
hidup dan lain-lain.</span><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Contoh, dalam keluarga
kacang-kacangan, antara lain; kacang tanah, kacang kapri, kacang hijau dan
kacang buncis. Di antara jenis kacang-kacangan tersebut Anda dapat dengan mudah
membedakannya, karena antara mereka ditemukan ciri-ciri yang berbeda antara
ciri satu dengan yang lainnya. Misalnya ukuran tubuh atau batang (ada yang
tinggi dan pendek); kebiasaan hidup (tumbuh tegak, ada yang merambat), bentuk
buah dan biji, warna biji, jumlah biji, serta rasanya yang berbeda.</span><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Contoh : Kelapa<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Pinang<span style="mso-tab-count: 3;"> </span>Aren</span><span style="color: #256ead; font-family: "" sans-serif "" , "serif"; font-size: 12.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4;">
<b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span></span></b><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">3.</span></b><b><span style="font-family: "" "times new roman" "" , "serif"; font-size: 7.0pt;">
</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt;">Keanekaragaman
Ekosistem</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">.</span></b><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Ekosistem adalah berbagai jenis
makhluk hidup yang berinteraksi dengaan lingkungaannya. Lingkungan yang
dimaksud adalah lingkungan fisik (iklim, air, tanah, udara, cahaya suhu dan
kelembaban) daan lingkungan kimia (salinitas, keasaman dan mineral). Makhluk
hidup disebut komponen biotik, lingkungan disebut komponen abiotik. Interaksi
dapat terjadi antar komponen biotik atau antara komponen biotik dengan komponen
abiotik.</span><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Suatu tipe ekosistem tertentu
mempunyai kombinasi orgaanisme dan unsur lingkungan yang khas, berbeda dengan
lsusunan kombinasi faktor-faktor biotik dan abiotik pada ekosistem yang lain.
Perbedaan yang demikian disebut keanekaragaman ekosistem.</span><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Contoh keanekaragaman ekosistem
adalah macam-macam ekosistem sungai, ekosistem kolam, ekosistem sawah dan
ekosistem hutan.</span><b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.5pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.4pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves>false</w:TrackMoves>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]--></div>
tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-53240508508492900902015-06-04T22:18:00.004+07:002015-06-06T16:07:20.929+07:00asal usul kehidupan Menurut Kimia<span style="background-color: white;"><span style="color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;">Setelah sebelumnya kita membahas tentang </span><span style="color: #0099cc; font-family: Roboto Slab, serif;"><span style="-webkit-transition-delay: initial; -webkit-transition-duration: 0.5s; -webkit-transition-timing-function: initial; border-color: initial; border-style: initial; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; transition-delay: initial; transition-duration: 0.5s; transition-timing-function: initial;">asal usul kehidupan menurut teori biologi</span></span><span style="color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;">, kali ini kita akan membahas </span><b style="border: 0px; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">asal usul kehidupan</b><span style="color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;"> menurut sudut pandang lain melalui teori</span>evolusi kimia<span style="color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;">. Teori evolusi kimia menyatakan bahwa kehidupan berasal dari akumulasi senyawa organik yang berlangsung selama berjuta-juta tahun. Senyawa organiknya sendiri berasal dari reaksi senyawa-senyawa anorganik yang dibantu dengan kondisi lingkungan yang ada. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak teori evolusi kimia dan pembuktiannya berikut ini:</span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;"></span></span><br />
<a name='more'></a><span style="background-color: white;"><span style="color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;"><br /></span></span>
<div class="separator" style="border: 0px; clear: both; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZAFURpP_dbia5jVFQ9H3DpOTr_1s3Mw6N9j4YI5RzDk2Rr3pxJQo6ccU6NnMHQ2BHsSlddt2L-SWdgyZBCN8Bw8speKstmObxFvN04cZcjpiLz2876tgFxmw4WKPn2ceqDYokNyfP1QY/s1600/asal+usul+kehidupan+menurut+teori+evolusi+kimia.JPG" imageanchor="1" style="-webkit-transition: all 0.5s; border: 0px; clear: left; color: #0099cc; float: left; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 1em 1em 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.5s; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: white;"><img alt="Asal Usul Kehidupan Menurut Teori Evolusi Kimia" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZAFURpP_dbia5jVFQ9H3DpOTr_1s3Mw6N9j4YI5RzDk2Rr3pxJQo6ccU6NnMHQ2BHsSlddt2L-SWdgyZBCN8Bw8speKstmObxFvN04cZcjpiLz2876tgFxmw4WKPn2ceqDYokNyfP1QY/s1600/asal+usul+kehidupan+menurut+teori+evolusi+kimia.JPG" style="border: 0px none; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Asal Usul Kehidupan Menurut Teori Evolusi Kimia" /></span></a></div>
<span style="background-color: white;"><br style="color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px;" /></span>
<br />
<h2 style="border: 0px; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 16.7999992370605px; font-stretch: inherit; margin: 0px 0px 0.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: white;">Asal Usul Kehidupan Menurut Teori Evolusi Kimia Harold Urey</span></h2>
<span style="background-color: white;"><b style="border: 0px; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Asal usul kehidupan</b><span style="color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;"> menurut ahli kimia Harold Urey dimulai ketika kondisi atmosfer bumi pada waktu lampau yang kaya akan senyawa anorganik seperti gas metana (CH4), gas amonia (NH3), uap air (H2O), dan gas karbondioksida (CO2). Senyawa-senyawa anorganik ini bereaksi dengan bantuan energi radiasi sinar kosmis dan aliran listrik halilintar sehingga menghasilkan senyawa organik. Senyawa organik ini membentuk mahluk hidup sederhana (bersel satu) dan dalam jangka waktu berjuta-juta tahun mahluk bersel satu itu membentuk jaringan dan organisme yang lebih kompleks</span></span><br />
<h2 style="border: 0px; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 16.7999992370605px; font-stretch: inherit; margin: 0px 0px 0.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: white;">Pembuktian Teori Evolusi Kimia melalui Eksperimen Stanley Miler</span></h2>
<span style="background-color: white;"><span style="color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;">Teori evolusi kimia yang menyatakan </span><a href="http://kisahasalusul.blogspot.com/" style="-webkit-transition: all 0.5s; border: 0px; color: #0099cc; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.5s; vertical-align: baseline;" target="_blank"><b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">asal usul kehidupan</b></a><span style="color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;"> seperti yang diungkapkan oleh Harold Urey coba dibuktikan oleh Stanley Miller melalui pengujian menggunakan alat ciptaannya. Alat ciptaan yang berupa tabung itu, oleh Miler diisi gas hidrogen, amoniak, metana, dan uap air lalu dipanaskan selama satu minggu hingga gas-gas tersebut dapat bereaksi dan bercampur. Untuk mengganti energi listrik dari halilintar seperti perkiraan yang terjadi di atmosfer bumi di masa lampau Miler mengalirkan listrik sebesar 75.000 volt ke dalam alat tersebut selama proses pemanasan. Hasilnya, setelah dibuka percobaan tersebut menghasilkan </span><b style="border: 0px; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">asam amino</b><span style="color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;"> yang merupakan zat organik utama penunjang suatu organisme hidup.</span><br style="color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;">Meski secara umum teori evolusi kimia dalam pembentukan suatu organisme hidup terbukti benar melalui pembuktian yang dilakukan oleh Miler, namun secara substansi perdebatan mengenai </span><b style="border: 0px; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">asal usul kehidupan</b><span style="color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;"> masih belum usai karena seharusnya dari percobaan Miler itu dihasilkan suatu organisme hidup bukan senyawa pembentuknya. Hal ini mungkin dapat dibuktikan melalui penelitian-penelitian lanjut sehingga manusia bisa menciptakan ke hidupan senditi meskipun yang Maha Menciptakan hanya Alloh SWT.</span></span>tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-52782936436680951452015-06-04T22:17:00.000+07:002017-09-03T15:27:42.190+07:00Asal-usul kehidupan Menurut Biologi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;">Asal-usul kehidupan hingga kini masih menjadi misteri. Banyak teori dan kepercayaan berkembang di masyarakat mengenai bagaimana kehidupan di bumi ini terbentuk. Para agamais percaya dengan teori penciptaan sedangkan sebagian saintis berusaha membuktikan kepercayaan tersebut ke dalam sesuatu yang nyata melalui penelitian-penelitian ilmiah. Namun terlepas dari itu semua, perkembangan teori bagaimana asal muasal terjadinya kehidupan ini menarik untuk kita ketahui. Berikut ini 2 teori </span><b style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">asal usul kehidupan</b><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;"> yang sempat menyeruak di kalangan masyarakat dahulu.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;"></span><br />
<a name='more'></a><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="background-color: white; border: 0px; clear: both; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYtaftgZKvpam1tEyCQ8QcZK1QEDXwRMdZbbkZH2m6jWx8DbMvzZo8HQOa87vjDZmTowog-8kk-NKnQ-nk9dKVnJK17-kkkWyxGg7TNXyuQBkIJMRMyuIsVoRwydUjzhuI4xSeQLDCmKc/s1600/Asal+usul+kehidupan+menurut+biologi.JPG" imageanchor="1" style="-webkit-transition: all 0.5s; border: 0px; clear: left; color: #0099cc; float: left; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 1em 1em 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.5s; vertical-align: baseline;"><img alt="Asal Usul Kehidupan Menurut Teori Biologi" border="0" height="252" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYtaftgZKvpam1tEyCQ8QcZK1QEDXwRMdZbbkZH2m6jWx8DbMvzZo8HQOa87vjDZmTowog-8kk-NKnQ-nk9dKVnJK17-kkkWyxGg7TNXyuQBkIJMRMyuIsVoRwydUjzhuI4xSeQLDCmKc/s400/Asal+usul+kehidupan+menurut+biologi.JPG" style="border: 0px none; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Asal Usul Kehidupan Menurut Teori Biologi" width="400" /></a></div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 16.7999992370605px; font-stretch: inherit; margin: 0px 0px 0.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Asal Usul Kehidupan Menurut Teori Abiogenesis (Generatio Spontania)</b></h2>
<span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;">Sebelum masa pencerahan abad 17 (</span><i style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">aufklarung</i><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;">), sebagian orang percaya bahwa kehidupan berawal dari benda mati. Anggapan ini sangat ekstrim dan terlalu dini bagi masa di kala teknologi masih belum banyak berkembang. Anggapan ini menyebutkan hal-hal yang substantif meski tanpa dasar dan tidak dapat dijelaskan dengan akal sehat, misalnya kecebong (buruy) yang berasal dari lumpur, bangkai yang merupakan asal kehidupan belatung, atau gandum yang dapat langsung berubah menjadi tikus. Anggapan yang didukung pula oleh Aristoteles ini kemudian terbukti tidak benar setelah berbagai penelitian ilmiah dilakukan untuk mengetahui </span><b style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">asal usul kehidupan</b><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;">.</span><br />
<br />
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 16.7999992370605px; font-stretch: inherit; margin: 0px 0px 0.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Asal Usul Kehidupan Menurut Teori Biogenesis</h2>
<span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;">Pasca aufklarung, pembuktian teori abiogenesis banyak dilakukan. Para ahli berlomba-lomba membuktikan kebenaran teori abiogenesis meski selalu menemui jalan buntu. Pembuktian itu dilakukan oleh sedikitnya 3 ahli biologi masa itu yang diantaranya Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<b style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Francesco Redi (1626-1697)</b><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;"> yang merupakan ahli Biologi dari Italia, membuktikan ketidakbenaran teori yang menyatakan kehidupan berasal dari benda mati. Pembuktian ini dilakukan dengan meletakan 3 kerat daging ke dalam 3 buah toples kaca dengan perlakuan berbeda. Toples kaca pertama diisi sekerat daging, lalu ditutup menggunakan penutup yang sangat rapat, toples ke dua ditutup menggunakan kain kasa, sedangkan toples ke dibiarkan tetap terbuka. </span><br />
<br />
<div class="separator" style="background-color: white; border: 0px; clear: both; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNwgQMei6-0a0m9a_TBSmTiJk8EqJO55UKu2X7hE3IlRjrYZirrv1KVFnQQPtXvQG3wiVw-yZ9-cDotAQ2ap2hZej8TcrUTukqft5zPOkbCCOr6-c4yharSwfcQd_NNwhyphenhyphenuFGSA-HjUbQ/s1600/Asal+usul+kehidupan+Francesco+Redi.JPG" imageanchor="1" style="-webkit-transition: all 0.5s; border: 0px; clear: left; color: #0099cc; float: left; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 1em 1em 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.5s; vertical-align: baseline;"><img alt="Asal Usul Kehidupan Menurut Teori Biologi Francesco Redi" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNwgQMei6-0a0m9a_TBSmTiJk8EqJO55UKu2X7hE3IlRjrYZirrv1KVFnQQPtXvQG3wiVw-yZ9-cDotAQ2ap2hZej8TcrUTukqft5zPOkbCCOr6-c4yharSwfcQd_NNwhyphenhyphenuFGSA-HjUbQ/s1600/Asal+usul+kehidupan+Francesco+Redi.JPG" style="border: 0px none; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Asal Usul Kehidupan Menurut Teori Biologi Francesco Redi" /></a></div>
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;">Setelah beberapa hari, perbedaan dari ke tiga toples tersebut sangat tampak. Dalam toples pertama tidak terdapat lalat atau belatung, toples ke dua terdapat belatung pada jaring kain kasa, tapi tidak ada belatung atau lalat pada daging, sedangkan dalam toples ke tiga, lalat dan belatung mengerubuti daging yang membusuk. Dari percobaan ini, Redi menarik kesimpulan bahwa </span><br />
<span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;">belatung dan lalat tidak mungkin sekonyong-konyong terbentuk dari daging yang membusuk saja, tetapi berasal dari telur lalat yang tertinggal pada daging dan kain kasa saat lalat hinggap. Dengan percobaan itu pula Redi menyatakan bahwa telur merupakan </span><b style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">asal usul kehidupan</b><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;"> (</span><i style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">comne vivum ex ovo</i><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;">).</span><br />
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<b style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lazzaro Spallanzani (1729-1799)</b><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;"> yang juga merupakan ahli biologi dari Italia, membuktikan ketidakbenaran teori abiogenesis dengan menggunakan air kaldu yang diisikan pada dua buah labu erlenmeyer. Labu pertama diisi air kaldu kemudian dibiarkan tetap terbuka, sedangkan labu kedua diisi air kaldu, kemudian ditutup dengan rapat. Setelah beberapa hari kemudian, air kaldu dalam labu pertama berubah menjadi keruh dengan bau tidak enak, sedangkan air kaldu pada labu ke dua tidak mengalami perubahan apapun. Dari percobaan tersebut, Spallanzani menarik kesimpulan bahwa mikroba pembusuk yang membusukan air kaldu dalam labu pertama bukanlah berasal dari air kaldu, melainkan dari mikroba yang sebelumnya terdapat di udara yang masuk ke dalam labu. Buktinya, bila labu ditutup rapat pembusukan air kaldu tidak terjadi. Dengan percobaan itu pula Spallanzani menyatakan bahwa </span><a href="http://kisahasalusul.blogspot.com/" style="-webkit-transition: all 0.5s; background-color: white; border: 0px; color: #0099cc; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.5s; vertical-align: baseline;" target="_blank"><b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">asal usul kehidupan</b> </a><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;">dimulai dari telur (</span><i style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">omne ovum ex vivum</i><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;">).</span><br />
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<b style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Louis Pasteur (1822-1895) </b><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;">yang merupakan ahli biologi Perancis, membuktikan ketidakbenaran teori abiogenesis melalui eksperimen dengan berbagai jenis jasad renik. Eksperimen dilakukan dengan meletakan air kaldu yang sudah dipanaskan ke dalam tabung leher angsa (leher yang meski corongnya terbuka tapi udara tidak bisa masuk). Air kaldu tersebut didiamkan selama beberapa waktu namun bakteri tidak dapat membusukannya. Baru setelah tabung dimiringkan hingga kaldu mencapai ujung corong, bakteri pembusuk dapat membusukan air kaldu. Dengan percobaan itu, Pasteur menyatakan bahwa </span><b style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">asal usul kehidupan</b><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;"> dimulai dari kehidupan sebelumnya (</span><i style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">omne vivum ex vivum</i><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;">). </span><br />
<br />
<div class="separator" style="background-color: white; border: 0px; clear: both; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1zXppz4IO7NWzTMAdgTAEbk5ltQnVstBX4LHubIB9zFs4N1806v5uQPDbbvkCrxbCg7IdKoXQEldDyxUv99mRDA9iUm58a3f6_wQO89ie8IOwHg-cxG0uC_fyKCF25iOdASadLI-r3vA/s1600/Asal+usul+kehidupan+Louis+Pasteur.JPG" imageanchor="1" style="-webkit-transition: all 0.5s; border: 0px; clear: left; color: #0099cc; float: left; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 1em 1em 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.5s; vertical-align: baseline;"><img alt="Asal Usul Kehidupan Menurut Teori Biologi Louis Pasteur" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1zXppz4IO7NWzTMAdgTAEbk5ltQnVstBX4LHubIB9zFs4N1806v5uQPDbbvkCrxbCg7IdKoXQEldDyxUv99mRDA9iUm58a3f6_wQO89ie8IOwHg-cxG0uC_fyKCF25iOdASadLI-r3vA/s1600/Asal+usul+kehidupan+Louis+Pasteur.JPG" style="border: 0px none; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Asal Usul Kehidupan Menurut Teori Biologi Louis Pasteur" /></a></div>
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;">Dari hasil percobaan-percobaan yang dilakukan oleh Redi, Spallanzani, dan Pasteur itulah teori </span><b style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">asal usul kehidupan</b><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;"> berasal dari kehidupan (biogenesis) mulai berkembang, seiring dengan itu pula teori abiogenesis pun mulai ditinggalkan. Lebih lanjut, perkembangan tentang teori </span><i style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Roboto Slab', serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 19.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">asal usul kehidupan</i><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: "roboto slab" , serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px;"> juga diteliti melalui cabang ilmu alam lainnya seperti kimia. </span></div>
tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-23841711771455665822015-06-04T22:13:00.003+07:002015-06-06T16:07:20.868+07:00Pengertian Mutasi<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">Mutasi adalah perubahan materi genetik (gen atau kromosom) suatu sel yang diwariskan kepada keturunannya. Mutasi dapat disebabkan oleh kesalahan replikasi materi </span><a href="http://www.pintarbiologi.com/2014/11/genetika-dan-hukum-mendel.html" style="-webkit-transition: all 0.2s ease-in; background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #859ce6; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.2s ease-in; vertical-align: baseline;">genetika</a><span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;"> selama pembelahan sel oleh radiasi, bahan kimia (mutagen), atau virus, atau dapat terjadi selama proses meiosis. Terdapat dua jenis mutasi, yaitu</span><br />
<br />
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<b style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Mutasi gen (Point mutation)</b><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">Mutasi gen ialah perubahan kimiawi pada satu atau beberapa pasangan basa dalam satu gen tunggal yang menyebabkan perubahan sifat individu tanpa perubahan jumlah dan susunan kromosomnya. Mutasi gen dapat terjadi melalui berbagai cara, diantaranya : </span><br />
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">Penggantian/substitusi pasangan basa; terjadi karena penggantian satu nukleotida dengan pasangannya di dalam untaian DNA komplementer dengan pasangan nukleotida lain. Contoh; anemia bulan sabit.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;"></span><br />
<a name='more'></a><span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;"><br /></span><br />
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<br />
<div class="separator" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; clear: both; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVvaIc6yvDVgeYQujTC11Dhf6OOYAYVHstzNc61qRP0aTb3i2DZmI_JuoiHPO-cBr1mSDsdpIXQ0AsUDxZOVZVwKrzXxPV5BCTNoRVVNzIELyetGBDALOSaJK5REwYQzDzW9MPIw6fj_s/s1600/mutasi1.jpg" imageanchor="1" style="-webkit-transition: all 0.2s ease-in; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #859ce6; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 1em; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.2s ease-in; vertical-align: baseline;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVvaIc6yvDVgeYQujTC11Dhf6OOYAYVHstzNc61qRP0aTb3i2DZmI_JuoiHPO-cBr1mSDsdpIXQ0AsUDxZOVZVwKrzXxPV5BCTNoRVVNzIELyetGBDALOSaJK5REwYQzDzW9MPIw6fj_s/s1600/mutasi1.jpg" style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; outline: none; padding: 0px; page-break-after: always; vertical-align: baseline;" width="640" /></a></div>
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">Gambar 1. Mutasi yang terjadi karena adanya penggantian basa Timin oleh adenine sehingga terjadi penggantian satu tempat yaitu asam amino glutamat digantikan oleh valin. Mutasi ini menyebabkan hemoglobin bulan sabit (Sumber: Campbell I). </span><br />
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">Insersi dan delesi; Insersi merupakan penyisipan atau penambahan satu atau lebih nukleotida ke dalam rantai polinukleotida. Delesi adalah pengurangan satu atau lebih pasangan nukleotida pada suatu gen saat replikasi DNA. </span><br />
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<b style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Mutasi Kromosom </b><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">Mutasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada kromosom yang disertai dengan perubahan struktur dan jumlah kromosom. Mutasi kromosom dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu : </span><br />
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<b style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">a). Perubahan struktur kromosom (aberasi kromosom)</b><span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">. Mutasi ini menyebabkan kerusakan (aberasi) pada bentuk kromosom, diantaranya: </span><br />
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">1. </span><b style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Translokasi</b><span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;"> adalah pemindahan sebagian dari segmen kromosom ke kromosom lainnya yang bukan kromosom homolognya </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">2. </span><b style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Duplikasi</b><span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;"> terjadi karena adanya segmen kromosom yang mengakibatkan jumlah segmen kromosom lebih banyak dari kromosom aslinya. Berikut ini contoh duplikasi. </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">3. </span><b style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Delesi</b><span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;"> adalah mutasi yang terjadi karena sebagian segmen kromosom lenyap sehingga kromosom kekurangan segmen. </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">4.</span><b style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Inversi</b><span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;"> adalah mutasi yang terjadi karena selama meiosis kromosom terpilin dan terjadinya kiasma, sehingga terjadi perubahan letak/kedudukan gen-gen. </span><br />
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 22.75px; margin-bottom: 1.2em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<center style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Advertisement<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.2em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-6254830752699439" data-ad-slot="2203105485" data-adsbygoogle-status="done" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: inline-block; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 280px; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 336px;"><ins id="aswift_1_expand" style="background-color: transparent; border: none; box-sizing: border-box; display: inline-table; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 280px; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; visibility: visible; width: 336px;"><ins id="aswift_1_anchor" style="background-color: transparent; border: none; box-sizing: border-box; display: block; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 280px; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; visibility: visible; width: 336px;"><iframe allowfullscreen="true" allowtransparency="true" frameborder="0" height="280" hspace="0" id="aswift_1" marginheight="0" marginwidth="0" name="aswift_1" scrolling="no" style="border-style: none; border-width: initial; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; left: 0px; line-height: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; overflow: hidden; padding: 0px; position: absolute; top: 0px; vertical-align: baseline;" vspace="0" width="336"></iframe></ins></ins></ins></center>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 22.75px; margin-bottom: 1.2em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<b style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">b). Perubahan Jumlah Kromosom </b><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">Mutasi yang terjadi ditandai dengan perubahan jumlah kromosom individual atau dalam jumlah perangkat kromosom. Euploid terjadi karena adanya penambahan atau pengurangan perangkat kromosom (genom). Contoh: haploid, diploid, triploid, tetraploid, poliploid dll. Aneuploid terjadi karena adanya perubahan salah satu kromosom dari genom individu Contoh; monosomik, Nullisomik Trisomik dan Tetrasomik </span><br />
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<span style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: medium; font-stretch: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mutasi Alami dan Mutasi Buatan </b></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">1. Mutasi alam atau mutasi spontan biasanya terjadi karena kesalahan pemasangan basa pada waktu proses replikasi, perbaikan, atau rekombinasi DNA sehingga mengarah pada terjadinya substitusi, insersi atau delesi pasangan basa. Selain itu mutasi secara alami dapat terjadi karena radiasi radioaktif alam, sinar kosmis dan sinar ultraviolet. </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">2. Mutasi buatan, yaitu mutasi yang ditimbulkan akibat campur tangan manusia (telah direncancanakan). Dengan memperlakukan sel menggunakan zat-zat kimia, sinar-X, sinar gamma, sinar alfa, dan beberapa jenis radiasi hasil sampingan tenaga nuklir </span><br />
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<b style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: medium; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Implikasi Mutasi Alami dan Buatan </span></b><br />
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<b style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Sindrom Down</b><span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">, terjadi ketidaknormalan pada kromosom autosom, sindrom ini terjadi karena adanya tiga kromosom pada kromosom no.21 (trisomi). ciri-ciri sindrom ini </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">- Kariotipe 47 XX atau 47XY. </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">- IQ rendah (± 40) </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">- Mata sipit, gigi keci-kecil dan jarang, liur selalu menetes, daya tahan terhadap penyakit menurun </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">- Mongolism, bertelapak tebal seperti telapak kera. </span><br />
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<b style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Sindrom Klinefelter</b><span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">, terjadi ketidaknormalan pada kromosom seks dan biasanya diderita oleh laki-laki. Ciri-cirinya : </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">- mempunyai kelebihan kromosom seks-X, sehingga kariotipenya 47 XXY. </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">- Lelaki dengan testis kecil, gagal menghasilkan sperma. </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">- Rambut dada tidak tumbuh. </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">- Suara dan dada seperti wanita, memiliki tangan dan kaki yang panjang. </span><br />
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<b style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Sindrom Turner</b><span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">, terjadi ketidaknormalan pada kromosom seks yaitu adanya pengurangan satu kromosom seks dan biasanya diderita oleh wanita. Ciri-cirinya : </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">- Hanya mempunyai satu kromosom seks, dengan kariotipenya 45X0. </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">- Perempuan mandul, bentuk kaki X, dada dan ovarium tidak berkembang. </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">- Tidak mengalami haid. </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">- Ukuran tubuh kecil, IQ rendah. </span><br />
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px; margin: 0px; padding: 0px;" />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">Selain merugikan beberapa mutasi dapat berguna bagi manusia, diantaranya : </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">a. Mutasi pada mikroorganisme dapat meningkatkan hasil antibiotika, misalnya mutan Penicillium penghasil antibiotik penisilin. </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">b. Meningkatkan hasil panen produksi pangan dengan membuat hasil panen poliploid dengan mutasi induksi. </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.75px;">c. Mutasi melalui radiasi menggunakan radioisotop dapat digunakan untuk memeriksa proses biologi, misalnya transfer elektron pada fotosintesis.</span>tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-78239545808788620562015-06-04T22:09:00.000+07:002017-07-22T06:09:24.261+07:00Pengertian Hereditas dan Hukum Mendel (Percobaan Monohibrid, dan Dihibrid)<div style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>Pengertian Hereditas dan Hukum Mendel (Percobaan Monohibrid, dan Dihibrid)</i><b><i> </i></b>- Hereditas adalah penurunan sifat dari induk kepada keturunannya. Keturunan yang dihasilkan dari perkawinan antar individu mempunyai perbandingan fenotip maupun genotip yang mengikuti aturan tertentu. Aturan-aturan dalam pewarisan sifat ini disebut pola-pola hereditas.</span></span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Teori pertama tentang sistem pewarisan yang dapat diterima kebenarannya dikemukakan oleh Gregor Mendel pada 1865. Teori ini diajukan berdasarkan penelitian persilangan berbagai varietas kacang kapri (Pisum sativum). Hasil percobaannya, ditulis dalam makalah yang berjudul Experiment in Plant Hybridization.</span></span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<a name='more'></a><span style="background-color: white;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam makalah tersebut, Mendel mengemukakan beberapa hipotesis mengenai pewarisan material genetik dari tetua kepada anaknya, di antaranya adalah Hukum Segregasi dan Hukum Perpaduan Bebas. Hukum Segregasi atau Hukum Mendel I menyatakan bahwa dalam pembentukan sel gamet, pasangan alel akan memisah secara bebas. Sedangkan, Hukum Perpaduan Bebas atau Hukum Mendel II menyatakan bahwa alel dari lokus satu akan berpadu secara bebas dengan alel-alel dari lokus lainnya.</span></span></div>
<div style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<img alt="Gregor Mendel" border="0" height="282" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwI9VWIi4NstDzXxSx5Ol6rLWQeyLI3AqZD2TMK-DoFDhc4YUp5pAPJlMhdZ-qTGD6R4ArxwvHzCOq3E3UaW1lNNoKRN3NHOo4wV_gaUD-0isz4czX1sPrZZc090AApv3bLB1vQ5J2W_9X/s320/www.sibarasok.net.jpg" style="border: 1px solid rgb(216, 218, 218); height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; transition: all 0.2s ease-out 0s;" title="Hereditas dan Hukum Mendel" width="320" /></div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Orang yang pertama kali melakukan percobaan tentang pewarisan sifat adalah Gregor Mendel. Dia menyilangkan kacang kapri (pisum sativum) dengan memperhatikan satu sifat beda yang mencolok, seperti kapri berbunga merah disilangkan dengan kapri berbunga putih, kapri berbiji bulat disilangkan dengan kapri berbiji keriput. Berdasarkan penelitian ini, Mendel merumuskan Hukum Mendel I dan Mendel II. Mari cermati uraian berikut ini.</span></span></div>
<div style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;"><b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">1. Percobaan Monohibrid dan Hukum Mendel I</span></b></span></div>
<div style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pada percobaan monohibrid untuk tujuh sifat yang diamati pada tanaman kapri, Mendel memperoleh hasil seperti yang disajikan pada Tabel dibawah. Pada seluruh tanaman F1, hanya ciri sifat dari salah satu tetuanya yang muncul, sedangkan ciri sifat dari tetua yang lain tidak muncul. Sifat yang muncul pada F1, misalnya biji bundar disebut sifat dominan. Sedangkan, sifat yang tidak muncul, misalnya biji keriput disebut sifat resesif.</span></span></div>
<div style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white;"><br style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px;" /></span>
<div style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pada generasi F2, ciri-ciri yang dipunyai kedua tetua muncul kembali, misalnya biji bundar dan biji keriput. Dari percobaan Mendel untuk seluruh sifat yang diamati pada F2, terdapat perbandingan yang mendekati 3 : 1, antara ciri dominan dan resesif.</span></span></div>
<span style="background-color: white;"><br style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px;" /></span>
<div style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Data Persilangan dan F1 Percobaan Mendel</b></span></span></div>
<div style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<table align="center" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 6.75pt; margin-right: 6.75pt;"><tbody>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" valign="top" width="158"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><b><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">Sifat</span></b></span></div>
</td><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 134.7pt;" valign="top" width="180"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><b><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">Persilangan</span></b></span></div>
</td><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 127.55pt;" valign="top" width="170"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><b><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">Tanaman F1</span></b></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" valign="top" width="158"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">Bentuk biji</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 134.7pt;" valign="top" width="180"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">bundar >< keriput</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 127.55pt;" valign="top" width="170"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">100 % bundar</span></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" valign="top" width="158"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">Warna albumen</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 134.7pt;" valign="top" width="180"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">kuning >< hijau</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 127.55pt;" valign="top" width="170"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">100 % kuning</span></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" valign="top" width="158"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">Warna bunga</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 134.7pt;" valign="top" width="180"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">merah-ungu >< putih</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 127.55pt;" valign="top" width="170"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">100 % merah-ungu</span></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" valign="top" width="158"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">Bentuk polong</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 134.7pt;" valign="top" width="180"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">gembung >< berkerut</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 127.55pt;" valign="top" width="170"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">100 % gembung</span></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" valign="top" width="158"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">Warna polong</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 134.7pt;" valign="top" width="180"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">hijau >< kuning</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 127.55pt;" valign="top" width="170"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">100 % hijau</span></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" valign="top" width="158"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">Kedudukan bunga</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 134.7pt;" valign="top" width="180"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">aksial >< terminal</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 127.55pt;" valign="top" width="170"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">100 % aksial</span></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" valign="top" width="158"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">Tinggi tanaman</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 134.7pt;" valign="top" width="180"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">tinggi >< pendek</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 127.55pt;" valign="top" width="170"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">100 % tinggi</span></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> Data F2 Percobaan Mendel</span></b></span></div>
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<table align="center" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; height: 153px; margin-left: 6.75pt; margin-right: 6.75pt; width: 588px;"><tbody>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 118.5pt;" valign="top" width="158"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><b><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">Sifat</span></b></span></div>
</td><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.65pt;" valign="top" width="142"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><b><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">Dominan</span></b></span></div>
</td><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 3cm;" valign="top" width="113"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><b><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">Resesif</span></b></span></div>
</td><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><b><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">Perbandingan</span></b></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 118.5pt;" valign="top" width="158"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">Bentuk biji</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.65pt;" valign="top" width="142"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">5474 bundar</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 3cm;" valign="top" width="113"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">1850 keriput</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">2.96 : 1</span></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 118.5pt;" valign="top" width="158"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">Warna albumen</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.65pt;" valign="top" width="142"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">6022 kuning</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 3cm;" valign="top" width="113"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">2001 hijau</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">3.01 : 1</span></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 118.5pt;" valign="top" width="158"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">Warna bunga</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.65pt;" valign="top" width="142"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">705 merah-ungu</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 3cm;" valign="top" width="113"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">224 putih</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">3.15 : 1</span></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 118.5pt;" valign="top" width="158"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">Bentuk polong</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.65pt;" valign="top" width="142"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">882 gembung</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 3cm;" valign="top" width="113"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">299 berkerut</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">2.95 : 1</span></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 118.5pt;" valign="top" width="158"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">Warna polong</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.65pt;" valign="top" width="142"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">428 hijau</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 3cm;" valign="top" width="113"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">152 kuning</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">2.85 : 1</span></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 118.5pt;" valign="top" width="158"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">Kedudukan bunga</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.65pt;" valign="top" width="142"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">451 aksial</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 3cm;" valign="top" width="113"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">207 terminal</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">3.14 : 1</span></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 118.5pt;" valign="top" width="158"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">Tinggi tanaman</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.65pt;" valign="top" width="142"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">787 tinggi</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 3cm;" valign="top" width="113"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">277 pendek</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #231f20; font-family: "georgia" , serif;">2.84 : 1</span></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dari percobaan tersebut, Mendel menyimpulkan bahwa pada saat pembentukan gamet, terjadi pemisahan bebas pasangan gen-gen yang dikandung oleh induk (parental) sehingga setiap gamet memperoleh satu gen dari alelnya. Misalnya, induk Bb (F1) menghasilkan gamet B dan b. Hal ini dikenal sebagai Hukum Segregasi atau Hukum Mendel I. Kemudian, terjadi perkawinan antara induk jantan dan betina. Hal ini menyebabkan gamet B dan b bergabung secara acak. Sehingga, dihasilkan F2 dengan perbandingan fenotif 3 : 1. Untuk lebih memahami hukum Mendel I, mari cermati percobaan monohibrid berikut ini.</span></span></div>
<div style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="Percobaan Monohibrid dan Hukum Mendel I" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiksZNcKEFWRfvCQoTgIeCbSBRwGbYoGDtntS1iZRyqoFk-MgRhwElroEc3EnL24Q4XXYYnKrAW7znWYVhZdgcfvnTyjXaLU0K9Y1mp9Nnf2gpdKbUCyDX9Jgh4KSpLTFXxiXdDD02riyQP/s1600/www.sibarasok.net.jpg" style="border: 1px solid rgb(216, 218, 218); height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; transition: all 0.2s ease-out 0s;" title="Percobaan Monohibrid dan Hukum Mendel I" width="298" /></div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">2. Percobaan Dihibrid dan Hukum Mendel II</span></b></span></div>
<div style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Percobaan Mendel yang melibatkan dua sifat sekaligus disebut percobaan dihibrid. Dari percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembentukan gamet, setiap pasang alel dalam satu lokus bersegregasi bebas dengan pasangan alel lokus lainnya, dan akan berpadu secara bebas dengan alel dari lokus lainnya. Hukum perpaduan bebas ini dirumuskan dari hasil observasi terhadap penyebaran fenotip F2 persilangan dihibrid. Pada F2, Mendel memperoleh perbandingan fenotip 9 : 3 : 3 : 1.</span></span></div>
<div style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Misalnya, persilangan dengan dua sifat beda antara biji bundar kuning dengan keriput hijau. Pada F1 diperoleh biji bundar kuning. Hal ini terjadi, karena setiap gen dapat berpasangan secara bebas. Artinya, biji bundar dominan terhadap keriput, dan kuning dominan terhadap hijau.</span></span></div>
<div style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div style="font-family: "georgia","utopia","palatino linotype","palatino",serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Persilangan antara F1 menghasilkan keturunan F2 dengan perbandingan fenotip antara bulat kuning : keriput kuning : bulat hijau : keriput hijau = 9 : 3 : 3 : 1. Untuk lebih memahami, mari cermati Gambar berikut ini.</span></span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="Percobaan Dihibrid dan Hukum Mendel II" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfkueZJlbQpcUu5M-IZ3escltSyNbgv7l5pC56N7-XBWWMns96ALsf2BL7R8rmVl3T4fdYyZVQMDf5uZzfzd7MqxS6Imsj3hjivSrL-L9iQQfeFi6Del48llOd83lTnrZ7ch0FGfVNCSD0/s1600/www.sibarasok.net.jpg" style="border: 1px solid rgb(216, 218, 218); height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; transition: all 0.2s ease-out 0s;" title="Percobaan Dihibrid dan Hukum Mendel II" width="250" /></div>
</div>
tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-20667422569087903202015-06-04T22:03:00.002+07:002015-06-06T16:07:20.850+07:00HUBUNGAN GEN, KROMOSOM DAN DNA<ul style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.6); border: 0px; color: #555555; font-family: 'Port Lligat Sans', Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 25.6000003814697px; margin: 0px 0px 1.6em 3.2em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">GEN</strong></li>
</ul>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.6); border: 0px; color: #555555; font-family: 'Port Lligat Sans', Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 25.6000003814697px; margin-bottom: 0.8em; margin-top: 0.8em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </strong>Gen adalah bagian kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA) dalam kromosom, yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri genetis suatu makhluk hidup. Gen diwariskan oleh satu individu kepada keturunannya melalui suatu proses reproduksi. Dengan demikian, informasi yang menjaga keutuhan bentuk dan fungsi kehidupan suatu organisme dapat terjaga. Gen terdapat berpasangan dalam satu lokus pada kromosom homolog. masing-masing gen dalam pasangan itu disebut alel. Kedua alel dapat membawa ciri sifat yang sama atau berbeda, misalnya sifat tangkai panjang dan tangkai<br />
<br />
<br />
<br />
pendek (Desrizal, 2012). Pengertian Gen (gene) itu sendiri adalah unit dasar dari hereditas, yang terletak pada kromosom (chromosome), yaitu suatu struktur yang bentuknya seperti tongkat dan terletak ditengah-tengah (nucleus) setiap sel tubuh. GEN merupakan “substansi hereditas” yang terletak di dalam kromosom, yang memilik sifat-sifat: Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom, Mengandung informasi genetika dan Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel (Arti, 2011).<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></strong></div>
<ul style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.6); border: 0px; color: #555555; font-family: 'Port Lligat Sans', Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 25.6000003814697px; margin: 0px 0px 1.6em 3.2em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">KROMOSOM</strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a name='more'></a><br /></strong></li>
</ul>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.6); border: 0px; color: #555555; font-family: 'Port Lligat Sans', Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 25.6000003814697px; margin-bottom: 0.8em; margin-top: 0.8em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA di mana informasi genetik dalam sel disimpan. Kata kromosom berasal dari kata khroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu sentromer / kinekthor yang merupakan pusat kromosom berbentuk bulat dan lengan kromosom yang mengandung kromonema & gen berjumlah dua buah (sepasang)(Godam, 2008). Kromosom adalah pembawa gen yang terdapat di dalam inti sel (nukleus). Kromosom terdiri dari DNA, RNA (asam ribo nukleat) dan protein. Kromosom homolog (2n) adalah kromosom yang terdapat berpasangan dan memiliki struktur dan komposisi yang sama. sel yang memiliki 2n kromosom (kromosom homolog) disebut sel diploid. Bila tidak berpasangan kromosom diberi simbol n kromosom. Sel dengan n kromosom adalah sel haploid, misalnya sel kelamin jantan saja atau sel kelamin betina saja (Desrizal, 2012).</div>
<ul style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.6); border: 0px; color: #555555; font-family: 'Port Lligat Sans', Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 25.6000003814697px; margin: 0px 0px 1.6em 3.2em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">DNA</strong></li>
</ul>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.6); border: 0px; color: #555555; font-family: 'Port Lligat Sans', Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 25.6000003814697px; margin-bottom: 0.8em; margin-top: 0.8em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan DNA merupakan sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel.</div>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.6); border: 0px; color: #555555; font-family: 'Port Lligat Sans', Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 25.6000003814697px; margin-bottom: 0.8em; margin-top: 0.8em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;">DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama</span></div>
<ol start="1" style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.6); border: 0px; color: #555555; font-family: 'Port Lligat Sans', Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 25.6000003814697px; margin: 0px 0px 1.6em 3.2em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">gugus fosfat</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">gula deoksiribosa</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">basa nitrogen, yang terdiri dari:<ul style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; list-style: disc; margin: 0px 0px 0px 1.6em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Adenina (A)</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Guanina (G)</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sitosina (C)</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Timina (T)</li>
</ul>
</li>
</ol>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.6); border: 0px; color: #555555; font-family: 'Port Lligat Sans', Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 25.6000003814697px; margin-bottom: 0.8em; margin-top: 0.8em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Rangka utama untai DNA terdiri dari gugus fosfat dan gula yang berselang-seling. Gula pada DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima), yaitu 2-deoksiribosa. Dua gugus gula terhubung dengan fosfat melalui ikatan fosfodiester antara atom karbon ketiga pada cincin satu gula dan atom karbon kelima pada gula lainnya. Salah satu perbedaan utama DNA dan RNA adalah gula penyusunnya; gula RNA adalah ribosa (Desrizal, 2012).<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></strong></div>
<ul style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.6); border: 0px; color: #555555; font-family: 'Port Lligat Sans', Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 25.6000003814697px; margin: 0px 0px 1.6em 3.2em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HUBUNGAN GEN DENGAN DNA</strong></li>
</ul>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.6); border: 0px; color: #555555; font-family: 'Port Lligat Sans', Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 25.6000003814697px; margin-bottom: 0.8em; margin-top: 0.8em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menurut Bowo (2010), secara substansi sesungguhnya gen merupakan sepenggal DNA yang diseliputi dan diikat oleh protein, serta berfungsi sebagai zarah penentu sifat organisme. Selain itu gen bersifat antara lain :</div>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.6); border: 0px; color: #555555; font-family: 'Port Lligat Sans', Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 25.6000003814697px; margin-bottom: 0.8em; margin-top: 0.8em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
1) Sebagai suatu materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.<br />
2) Mengandung informasi genetika./ sifat herediter.<br />
3) Mengatur perkembangan dan proses metabolism individu.<br />
4) Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel</div>
<ul style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.6); border: 0px; color: #555555; font-family: 'Port Lligat Sans', Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 25.6000003814697px; margin: 0px 0px 1.6em 3.2em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HUBUNGAN GEN DENGAN KROMOSOM </strong></li>
</ul>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.6); border: 0px; color: #555555; font-family: 'Port Lligat Sans', Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 25.6000003814697px; margin-bottom: 0.8em; margin-top: 0.8em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kromosom mengandung DNA. Total keseluruhan informasi genetik yang disimpan didalam kromosom disebut genom. Genom DNA tersusun atas gen-gen. satu gen mengandung satu unit informasi mengenai suatu sifat yang dapat diamati. Gen juga dianggap sebagai fragmen DNA didalam kromosom (Bio, 2012).<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></strong></div>
<ul style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.6); border: 0px; color: #555555; font-family: 'Port Lligat Sans', Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 25.6000003814697px; margin: 0px 0px 1.6em 3.2em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HUBUNGAN GEN, KROMOSOM DAN DNA</strong></li>
</ul>
<div align="center" style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.6); border: 0px; color: #555555; font-family: 'Port Lligat Sans', Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 25.6000003814697px; margin-bottom: 0.8em; margin-top: 0.8em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bagian utama sebuah sel adalah nukleus, di dalam nukleus terdapat benang-benang halus yang disebut kromatin. Pada saat sel akan mulai membelah diri, benang-benang halus tersebut menebal, memendek dan mudah menyerab warna membentuk kromosom. Kromosom adalah struktur padat yang terdiri dari dua komponen molekul, yaitu DNA dan protein. Secara struktural perubahan DNA dan protein menjadi kromosom di awali pada saat profase. Molekul DNA akan berikatan dengan protein histon dan nonhiston membentuk sejumlah nukleosom. Unit-unit nukleosom bergabung memadat membentuk benang yang lebih padat dan terpilin menjadi lipatan-lipatan solenoid. Lipatan solenoid tersusun padat menjadi benang-benang kromatin. Benang-benang kromatin akan tersusun memadat membentuk lengan kromatin. Selanjutnya kromatin akan mengganda membentuk kromosom.</div>
tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5376817309780680816.post-47392372373753481882015-06-04T19:48:00.004+07:002015-06-06T16:07:20.913+07:00Cara Mendapatkan Uang Dari Iklan kumpulblogger<div class="MsoNormal">
Mungkin anda pernah mendengar atau membaca tentang system ini yang disebut PPC (pay per click) melalui Google Adsense. Beda dengan KumpulBlogger yang bisa dipasang dengan mudah, Google Adsense tidak bisa di pasang pada blog yang berbahasa indonesia. Iklan bisa di pasang pada sebanyak blog yang kamu miliki.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Mungkin timbul pertanyaan, berapa banyak uang yang di dapat?<br />
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
Memang tidak begitu besar... Tapi jika blog kita mempunyai pengunjung yang rame, hasilnya lumayanlah bisa untuk bayar biaya mengakses internet atau kebutuhan sehari-hari lainnya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzwcFiS-YgMdAmOxU_l6EUAE3fPO1E8TlpCmOBahbM9I6CCseJe6d1NbJGs8Je9sC5j4ly0Ovlr2qXLbPUOjw3xy38st-FS7RaaRiLDJreV47iOwaI9_dDGP-rK0gUxpAMISNWrOAcgByL/s1600/kumpul+bloggwe.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="203" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzwcFiS-YgMdAmOxU_l6EUAE3fPO1E8TlpCmOBahbM9I6CCseJe6d1NbJGs8Je9sC5j4ly0Ovlr2qXLbPUOjw3xy38st-FS7RaaRiLDJreV47iOwaI9_dDGP-rK0gUxpAMISNWrOAcgByL/s640/kumpul+bloggwe.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<br />
1. Tiap 1 kali Klik bernilai : Rp.300,- , lumayan khan kalo 100 klik
perhari artinya kita punya penghasilan cuma2 sekitar Rp.30.000,- per Harinya!<br />
2. Untuk klik Mini Banner dihargai Rp 400 perklik.<br />
Kemungkinan total penghasilan perhari = klik iklan blog kita + klik iklan blog
referal</div>
<br />
Jika perhitungan berjalan sesuai rencana, maka hasilnya adalah Rp.30.000/hari,
atau sekitar Rp.900.000/bulan! Bayangin aja, hanya dengan ngeblog dan kita di
gaji Rp 900 ribu.<br />
<br />
Itu dengan asumsi hanya 100 klik/hari, misalkan 1000 klik perhari? Ingat
pengakses internet ratusan juta loh…Iklan kumpulblogger<span style="color: white; mso-themecolor: background1;"><span style="color: white; mso-themecolor: background1;">r </span></span>bisa
ditempatkan di seluruh blog milik anda..<br />
<br />
Hingga saat ini telah ada pemilik blog yang mendapat komisi 14 juta lebih. <a href="http://kumpulblogger.com/topallrevenue.php?refid=5205" target="new">Klik di
sini untuk melihatnya</a><br />
<br />
Sangat mudah kan? Hanya dengan posting di blog kita bisa mendapatkan uang.
Tanpa kerja keras, hanya daftar ke KumpulBlogger dan pasang iklannya di blog
dan biarkan pengunjung mengkliknya. Apalagi kalau anda memiliki lebih dari satu
blog, peluang untuk berpenghasilan jutaan ataupun puluhan juta<br />
<br />
BAGAIMANA CARA DAFTAR GRATIS KUMPULBLOGGER?<br />
Sangat mudah, ikuti petunjuk berikut:<br />
<br />
1. <strong><span style="background: #EEEEEE; color: #333333; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;"><a href="http://kumpulblogger.com/signup.php?refid=309962"><span style="font-weight: normal;">http://Kumpulblogger.com/signup.php?refid=309962</span></a></span></strong><strong><span lang="IN" style="background: #EEEEEE; color: #333333; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></strong><br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<br />
2. Selanjutnya akan terbuka halaman utama kumpulblogger.<br />
3. Isilah kotak daftar baru dengan alamat email anda dan klik
register.(Alamat email yang anda masukan merupakan username untuk masuk
kumpulblogger selanjutnya)<br />
4. Setelah mengklik register, pasword akan di kirim secra otomatis ke
email anda. Segera Cek email dan akan diberitahukan password untuk log in ke
kumpulblogger. Jika tidak ditemukan di inbox, cek di spam mungkin nyasar di
situ.<br />
5. Segera login dengan mengisikan email waktu mendaftar dan password yang
di kirim ke email anda.<br />
6. Setelah berada di kumpulblogger, klik edit profil di navigation menu
pada sisi atas halaman. Isikan data kamu dan rekening bank untuk transfer
pembayaran komisi dan klik submit. Sekarang anda telah terdaftar sebagai
pengiklan (publisher) kumpul blogger. Dan anda tinggal memasukan kode iklan ke
blog dan menunggu klik dari pengunjung blog dan komisi anda akan ditransfer ke
rekening Bank anda.<br />
<br />
Bagaimana cara memasukan kode iklan ke blog?<br />
<br />
Memasukkan Kode Iklan Kumpul Blogger pada blog<br />
<br />
1. Klik untuk Login dan masukan email serta password yang diberikan (password
yang dikirim dapat di ubah pada navigation menu)<br />
2. Cari menu blogger dan klik link tambah blog. Hasil klik itu dapat anda lihat
di halaman bagian tengah. Tarik scrool untuk melihatnya.<br />
3. Setelah itu, isilah data2 mengenai blog yang didaftarkan sesuka anda. Yang
terpenting alamat URL http:// nya jangan sampai salah. (Anda bisa mendaftarkan
blog sebanyak yang anda punya dengan hanya sekali mendaftar).<br />
4. Setelah blog anda terdaftar, cari dan klik menu scrift text advertising
untuk blog anda.<br />
5. Di sisi bawah halaman akan muncul kode iklan yang diperuntukkan untuk
masing-masing blog yang didaftar (jika mendaftarkan lebih dari satu blog).<br />
6. Copy paste script iklan pada halaman blog anda.<br />
7. Dan nantikan klik-klik penghasil uang dari pengunjung blog anda tanpa harus
mengganggu hobi anda melakukan posting di blog.<br />
<br />
Kapan Di Bayar..??Dari pengalaman yang langsung saya alami, pembayaran
dilakukan saat pendapatan total komisi telah mencapai di minimal Rp 50.000.
Kalau sudah mau mengambil komisi, langsung beritahu pengelola melalui email
yang telah di tunjuk. Uang itu akan di transfer langsung ke rekening anda. Dan
setelah di transfer akan diberitahukan oleh pengelola melalui email.<b><span lang="IN" style="background: #EEEEEE; color: #333333; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Semoga dari iklan blog ini anda beruntung^^</div>
tolhttp://www.blogger.com/profile/11340653330785260899noreply@blogger.com0