mengontrol atau mengatur kegitan sel sel tersebut sehingga dapat menterjemahkan apa yang akan kita lakukan. Sel sel tersebut dapat dilihat melalui mikroskop karena bentuknya yang sangat kecil. Sel sel tersebut saling berkumpul satu sama lain dan membentuk sebuah jaringan sel. Jaringan sel tersebut akan membentuk sebuah organ. Organ organ tersebut memiliki berbagai bentuk yang berbeda, namun saling bekerja sama satu sama lain. Kemudian organ organ tersebut akan membentuk organisme baru.
Selain itu, struktur sel juga merupakan materi yang sangat penting dalam pembelajaran ipa biologi. Karena sel sendiri juga memiliki struktur penyusun yang bersifat khusus dan berbeda antara satu makluk dengan makluk lain. Semisal struktur sel tumbuhan tentunya akan berbeda dengan struktur sel hewan. Dari pernyataan tersebut dapat kita tarik kesimpulan tentang perbedaan struktur sel hewan dan tumbuhan.
Penjelasan Sel Sebagai Unit Terkecil Kehidupan dan Bioproses Pada Sel
Sel ditemukan oleh beberapa para ahli seperti Galileo Galilei yang
menemukan sel pertama kali pada awal abad 17 menggunakan dua lensa, ada
juga Robert Hooke yang menemukan sel pada tahun 1665, dan masih banyak
lagi tokoh tokoh lainnya. Sebenarnya apa itu sel? Sel adalah kesatuan
struktur yang terdapat pada mahkluk hidup. Sel pada mahkluk hidup
terbagi menjadi dua yaitu mahkluk hidup yang memiliki sel satu atau monosel dan mahkluk hidup yang memiliki sel banyak atau multisel. Didalam
sel tersebut terdapat komponen komponen lain seperti protoplasma,
membran sel dan sebagainya yang akan kita bahas dibawah nanti. Didalam
pertumbuhan sel baru akan dihasilkan dari sel sel sebelumnya.
Struktur Sel beserta Fungsinya
Sel dapat dibagi menjadi dua yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
Sel tersebut juga tersusun oleh membran sel (selaput plasma),
sitoplasma, dan organel sel.
1. Struktur sel Prokariotik
Didalam sel ini terdapat dinding sel yang tersusun oleh peptidoglikan,
lipid, dan protein Peptidoglikan ialah suatu bahan polisakarida yang
terdapat pada dinding sel, sedangkan lipid adalah kelompok molekul alami
pada tubuh yang terlarut dalam lemak. Di dalam struktur sel prokariotik
tidak mempunyai membran sel, kloroplas maupun mitokondria. Terdapat
pula membran sel yang tersusun dari lipoprotein, serta sitoplasma yang
tersusun dari mineral, air, lipid serta enzin lain untuk proses
metabolisme yang terjadi secara anabolisme atau penyusunan serta
katabolisme atau penguraian. Ada pula mesosom yang berfungsi sebagai
reaksi oksidasi dan ribosom untuk tempat dari sintesa protein.
2. Struktur sel Eukariotik
Didalam Struktur ini tersusun oleh beberapa komponen yang meliputi :
- Membran Sel atau Selaput Plasma
Protein yang terkandung dalam membran sel dapat dibagi menjadi dua yaitu Protein Ekstrinsik (didalam protein ini mudah larut dalam air) dan Protein Intrinsik (tidak
mudah larut dalam air). Membran sel memiliki fungsi untuk melindungi
sel, sebagai pengendali pada saat pertukaran sel serta sebagai tempat
reaksi kimia. Pada membran sel proses masuknya suatu zat dapat terjadi
melalui tranfor pasif maupun aktif. Zat yang masih digunakan ditampung
kedalam membran sel, zat yang tidak digunakan dibuang oleh membran sel
karena dinggap sampah, serta terdapat sel tertentu yang akan diekspor
kedalam sel lain.
- Sitoplasma
Sitoplasma bersifat non nukleus dan protoplasma. Sitoplasma terbungkus
oleh membran sel yang tersusun oleh organel sel, sitosol dan zat
inklusi. Sitoplasma berfungsi sebagai wadah dari organel sel dan zat
lain yang dibutuhkan oleh sel maupun mebran sel. Selain iu sitoplasma
juga berfungsi sebagai glikolisis(penghasil energi), pengantar sinyal,
transportasi, serta sebagai rotasi organel.
- Sitoskeleton
Sitoskeleton adalah rangka sel yang memiliki tiga serabut yaitu
mikrofilamen, mikrotubula dan filamen. Filamen adalah bagian dari
kerangka sel yang memiliki diameter lebih dari mikrotubula, dan memiliki
diameter lebih besar dari mikrofilamen. Filamen berfungsi untuk menahan
tarikan dari mikrotubula. Mikrofilamen adalah sel sel protein aktin
maupun myosin yang terdapat pada sel otot. Sedangkan mikrotubula adalah
serangkaian sel yang membentuk tabung spiral agar dapat mempertahankan
bentuk dari sebuah sel. Selain itu mikrotubula berfungsi sebagai
pengarah kromosom saat sel membelah diri serta dapat menjadi benang
spindel maupun sentriol.
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Sel Hewan
Sel hewan tidak mempunyai dinding sel maupun butir plastida. Dinding
sel adalah struktur yang berfungsi sebagai pembatas diantara sel agar
tidak dapat membesar dan biasanya terdapat diluar membran sel. Sedangkan
butir plastida adalah benda sel yang terdapat didalam sel yang memiliki
sifat untuk hidup. Sel hewan juga memiliki membran sel yang berbentuk
tidak tetap karena membran sel tersebut tidak kaku. jumlah mitokondria
dan vakuola pada sel hewan berjumlah banyak, namun vakuola tersebut
biasanya berbentuk lebih kecil. Kemudian sel hewan juga memiliki sentiol
maupun sentrosom yang kelihatan lebih jelas. Sentrosom juga berfunsi
untuk membelah sel.Sel Tumbuhan
Sel tumbuhan mempunyai dinding sel. Dinding sel pada tumbuhan memiliki beberapa lapis yang meliputi membran plasma, dinding sekunder, dinding primer, dan lamella tengah. Membran plasma adalah bagian pada sel yang berfungsi sebagai pemisah antara sel bagian dalam dengan sel bagian luar. Dinding sel primer adalah bagian sel yang pertama pada dinding sel yang tersusun oleh zat selulosa. Lamella tengah adalah bagian pada dinding sel yang terbentuk oleh senyawa protopektin dan diktiosom melalui cara aposisi (lapisan yang terbentuk baru diletakkan pada lapisan lama) dan cara intussuscepsi (lapisan yang baru diletakkan pada lapisan yang lama) dan kemudian dihubungkan oleh plasmodesma. Plasmodesma adalah dindig sel yang tidak mengalami penebalan saat terjadi proses lignifikasi. Dinding sel sekunder yaitu dinding sel yang tersusun oleh selulosa maupun lignin yang memiliki bentuk lebih jelas.
Sel tumbuhan mempunyai butir plastida. Pada plastida terdapat berbagai
jenis yang meliputi Leukoplas, Kromoplas dan Kloroplas. Leukoplas yaitu
plastida yang berfungsi sebagai penyimpan makanan seperti lemak, amilum
maupun protein, serta leukoplas juga tidak berwarna melainkan berwarna
putih. Kromoplas merupakan plastida yang tersusun oleh pigmen non
fotosintetik yang memiliki sifat berwarna, contohnya seperti fukosantin,
fikoeritin, karoten dan antosian. Kloroplas adala plastida yang
terbungkus oleh stroma (mengatur keluar masuknya zat) dan tilakoid
(membran yang berbentuk lembaran). Kloroplas menurut panjang
gelombangnya dapat dibedakan menjadi kloroplas a sebagai penyerap warna
hijau dengan biru, kloroplas b sebagai penyerap warna hijau
dengan kuning, Kloroplas c sebagai penyerap warna hijau dengan coklat,
kloroplas d sebagai penyerap hijau dengan merah.
Pada sel tumbuhan jumlah mitokondria lebih sedikit karena untuk proses
pembentukan butir plastida. Memiliki vakuola yang sedikit namun
berukuran besar Vakuola atau rongga sel ialah sel yang berbentuk cairan
yang terbungkus membran tonoplas yang memiliki fungsi sebagai wadah
untuk terkumpulnya sisa sisa dari metabolisme, sebagai tempat untuk zat
zat makanan maupun pigmen linnya, serta dapat digunakan untuk menyimpan
minyak atsiri. Pada sel tumbuhan sentriol maupun sentrosomnya tidak
kelihatan jelas,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar